Setelah permainan panas Adi dan Lisa selesai.
Adi memeluk erat tubuh Lisa, sambil berucap kata-kata manis yang membuat Lisa menitikkan air mata nya.
"Bagaimana bisa ada perempuan lain di dalam hati ku, sedangkan aku sudah memiliki istri dan ke empat anak-anak yang sangat aku cintai.
"Tapi mas Adi diam saja, tidak seperti biasa nya saat di meja makan tadi,?" ucap Lisa.
Adi merasa semakin gemas dengan tingkah laku istri kecil nya ini.
Bukan nya semakin marah, namun Adi malah semakin sayang dan cinta kepada Lisa.
'Bagaimana bisa dia melupakan kejadian siang tadi, sedangkan aku saja sampai sekarang belum bisa melupakan nya,' batin Adi.
"Apakah kamu melupakan sesuatu sayang,?" jawab Adi.
"Melupakan apa mas, apakah ada sesuatu yang tidak aku ketahui.?"
"Bagaimana bisa kamu melupakan nya sayang,?" bahkan itu adalah salah satu hal yang sangat membuat aku jengkel selama kita kenal dan berumah tangga.
"Apa mas aku lupa,?" ucap Lisa.
"Ya Allah sayang," jawab Adi sangat frustasi.
"Apa sih mas, bicara itu yang benar,!" bagaimana bisa aku mengetahui apa kesalahan aku, namun kamu saja tidak mau menjelaskan permasalahan nya sehingga kamu mendiamkan aku, ucap Lisa.
"Aku tidak suka sayang, kamu memuji laki-laki lain selain aku," jawab Adi.
Lisa terdiam sebentar, apakah ada dia memuji laki-laki lain selain suami nya.
Setelah Lisa ingat-ingat, ternyata itu yang membuat suami nya marah.
Ahahahahaha, tawa Lisa pecah saat dia mengingat semua nya.
"Ya ampun mas Adi, hanya karena itu kamu marah dan mendiamkan aku,?" dia memang ganteng mas, dia sempurna, tapi bukan berarti aku menyukai nya, ucap Lisa.
"Apa????????, siang tadi kamu bilang dia ganteng, sekarang kamu bilang dia sempurna,?" kamu anggap aku apa sih yang, jawab Adi semakin kesal.
"Kamu adalah lelaki terbaik ku mas."
"Tapi kamu selalu memuji dia sayang ! aku marah dan cemburu."
"Namun cinta dan sayang aku tidak akan pernah berubah mas," jangan mudah marah, biar seribu kali aku memuji laki-laki lain, tapi tidak pernah di dalam hati aku yang paling terdalam tergeser sedikit pun nama kamu di dalam hati aku, ucap Lisa.
Adi yang mendengarkan kata-kata dari Lisa membuat dia sadar, ternyata itu hanyalah sebuah ke cemburuan, sehingga dia tidak dapat mengontrol emosi nya.
"Jangan lagi memuji laki-laki lain sayang, mas tidak suka!" mas hanya ingin di hati kamu selalu ada mas tidak ada yang lain lagi, jawab Adi.
"Iya mas."
Keesokan Hari nya.
Seperti biasa drama pagi tetap berlanjut, keusilan Adrian, dan ke cerewetan Arin.
Membuat rumah semakin ramai.
Sedangkan Adnan dan Aidan hanya geleng-geleng kepala saja, saat melihat tingkah dan laku saudara kembarnya itu.
Hari ini Arin pergi sekolah dengan menggunakan motor metik nya sendiri.
Karena sepulang sekolah, ada beberapa pesanan yang akan Arin antar ke rumah orang yang memesan barang-barang online kepada nya.
Saat sampai di halaman sekolahan, Arin bertemu dengan pak Gani.
"Assalamu Alikum pak," selamat pagi, sapa Arin.
"Wa Alaikum Salam Arin," pagi juga, jawab pak Gani.
"Kalo begitu saya duluan pak."
"Sebentar Arin, tunggu,!" ucap pak Gani.
"Ada apa ya pak.?"
"Arin terimakasih makanan yang kemaren, anak saya menyukai nya," ucap pak Gani kepada Arin.
Arin tersenyum manis kepada pak Gani.
"Sama-sama pak, kalo anak bapak senang," saya juga ikut senang, karena saya sangat menyukai anak kecil, jawab Arin.
"Benarkah,?" ucap pak Gani, yang merasa terharu karena di usia muda ada seorang perempuan yang menyukai anak kecil, apa lagi anak kecil itu adalah anak nya sendiri.
Sedangkan ibu kandung nya saja tidak pernah perduli, bahkan meanggap anak nya sendiri sebagai musibah.
"Benar dong pak, lain kali bawa saja pak anak nya kesini,!" biar dia juga merasa senang, kan tidak enak di rumah terus, jawab Arin.
"Saya sibuk Arin, siapa nanti yang akan menjaga dia di sini,?" apa lagi dia suka rewel, ucap pak Gani.
"Nanti ada aku pak, dan teman-teman," cobalah saja pak, siapa tahu dia betah di sini.!
Tiba-tiba saat Arin dan pak Gani sedang asik-asik nya berbicara.
Teman-teman Arin datang dan mengejek Arin.
"Ekhemmmm, kok tenggorokkan aku gatel ya,?" ucap Desi.
"Garuk neng,!" ucap Arin yang tertawa terbahak-bahak.
Sedangkan pak Gani hanya geleng-geleng kepala saja, saat melihat tingkah laku anak remaja jaman sekarang.
"Kalo begitu bapak ke kantor dulu,?" ucap pak Gani, yang langsung meninggalkan Arin dengan teman-teman nya.
"Kurang goncengan bareng kemaren, lah pagi-pagi udah pada mojok aja sih,?" ucap Indah.
"Ihhhh sirik saja sih neng, dapet ya,?" jawab Arin yang cekikik kan.
"Ehhh gimana saat boncengan dengan pah Gani, enak tidak, atau ada deg deg deg kan gitu,?" ucap Desi
"Emmmm efek nya itu berasa sampai sekarang, bikin hati menjadi cenat-cenut," jawab Arin.
Mereka bertiga tertawa bersama-sama di sepanjang perjalanan menuju kelas mereka.
"Ehh aku dengar-dengar ada murid baru loh di sekolahan ini," ucap Indah.
"Terus,?" ucap Desi dan Arin bersamaan.
"Seperti nya sih mereka ini adalah satu geng," pindah nya barengan, apalagi kata nya cantik-cantik, ucap Indah antusias.
"Jangan bilang nanti jadi saingan gue lagi dekatin pak Gani," ucap Arin.
"Yeeeeeeess dasar loe, doyan sama yang udah tua," ucap Desi dan Indah bersama-sama.
Sekarang mereka sudah berada di dalam kelas.
Mereka duduk di bangku masing-masing.
Dan benar saja, hari ini memang ada kedatangan murid baru di sekolahan ini, dan lebih parah nya satu kelas bersama Arin dan teman-teman.
"Selamat pagi anak-anak," sapa pak Gani.
Hari ini ada jadwal pelajaran pak Gani, sehingga ruangan menjadi riuh karena ketampanan guru baru mereka.
"Pagi pak," jawab semua murid.
"Hari ini kalian semua ada kedatangan teman-teman baru," ucap pak Gani.
"Silahkan masuk.!"
Tiba-tiba masuklah tiga orang perempuan cantik, yang super modis.
Walaupun mereka bertiga masih memakai pakaian seragam, namun terlihat jelas bahwa mereka adalah anak orang-orang kaya.
"Perkenalkan nama saya Adel dan ini teman-teman saya Amanda dan Aruna," ucap murid baru itu.
"Hai," ucap semua murid-murid yang ada di kelas semua nya.
Adel, Amanda, dan Aruna duduk di tempat mereka masing-masing.
Ternyata saat Adel ingin duduk ke bangku nya, Adel sempat memandang pak Gani dengan tatapan suka, dan itu membuat Arin semakin kesal karena Adel akan menjadi saingan nya.
Ada yang marah nih gaes 🤭🤭🤭
Jangan lupa Like, Komen, Vote, dan Hadiah ya gaes 🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Huang jiahong
makan jajan aja masih mengharap kan harga org tua,,jgn sok centil semua 🤦🤦🤦🤦
2022-06-07
1
Huang jiahong
sekolah aja yg benar ya,,,
2022-06-07
0