Mertua telah mulai berubah

Semenjak Ramon membuat Rumah untuk adiknya,mertuanya sudah jarang memerintah Novi,ia jarang di rumah,tapi Novi tetap melakukan pekerjaan rumah,kadang pembantu merasa segan padanya .

"Buk,biar kami saja yang melakukan ini,nyonya kan tak ada di rumah buk,ini sudah pekerjaan kami,bapak membayar kami untuk mengerjakan semuanya.

Novi tersenyum pada bi ijah.

"Tak apa bik, saya sudah biasa mengerjakan pekerjaan seperti ini,di kampung saya, lebih berat lagi pekerjaan saya,bapak tidak akan saya kasih tau kok saya iklas menolong pekerjaan bibik " Bibik merasa segan pada Novi

"Jarang ada orang seperti ibu ini,seorang majikan mau membantu pekerja di rumah"

Bik Ijah memuji Novi,yang dipuji tersenyum

"Saya membantu bibi yang enteng enteng saja,lagi pula kalau tak ada kerja ,hari terasa lama sekali bik,saya bosan tak ada kegiatan."

Bibik melihat pada Novi yang sedang menyapu rumah,Novi tersenyum pada bibik dari wajahnya ,ia iklas melakukannya.

Sejak Remon membangun rumah adiknya ia sering terlambat pulang,ia pulang jam dua belas malam,setiap ia pulang Novi telah tidur,mereka jarang berkomunikasi.

Pagi itu Remon masih tidur,hari telah jam enam pagi,Remon susah dibangunkan,Novi membangunkan Remon untuk sholat.

"Mas Remon,bangun,hampir habis waktu subuh,setelah sholat boleh lanjut tidur."

Walau Remon jarang sholat subuh Novi selalu membangunkan Remon untuk sembahyang.

"Mas,bangunlah, paksakan, jangan sampai setan menang menggoda kita mas,bangunlah nanti tidur lagi."

Remon tak memperdulikan ucapan Novi,diambil selimut dan diselimutinya tubuhnya,melihat hal itu Novi geleng geleng kepala.Novi pergi ke kamar mandi ia mandi,dan berpakaian di sana setelah itu ia duduk di meja rias,tanpa ia sadari sepasang mata memperhatikanya dari atas tempat tidur,Remon tersenyum melihat Novi tidak menyadari dirinya diperhatikan.Ketika ia menyisir rambutnya ia melihat Remon menatapnya,Novi jadi malu.Remon duduk di tepi tempat tidur,ia masih menatap Novi.

"Mas ,kok melihat saya kayak gitu?"

"Kamu nampak cantik setelah mandi dan berias." Remon tersenyum menggoda

Novi tampak tersipu malu,Remon gemes melihatnya."

"Mas ini ada ada saja,saya jadi malu dipuji begitu"

Muka Novi bersemu merah,Remon makin ingin mengoda Novi.

"Saya baru sekarang menyadari kamu sangat cantik,senyum kamu yang kelihatan lesung pipi membuat kamu bertambah manis."

Novi tambah malu,ia menutup mukanya,Remon tertawa,ia mendekati Novi.

"Novi,kita belum melakukan malam pertama,saya ingin melakukanya,kapan kamu bersedia?"Novi menutup telinganya,Remon tersenyum geli.

"Mas,mandilah!,pagi pagi sudah bicara porno,apa tidak ada pembicaraan yang lain"

Remon mengedipkan matanya pada Novi sambil teesenyum genit

"Inikan pembicaraan biasa,pembicaraan suami dan istri."

"Hai sadar! nanti di dengar pacar mas,baru rasa!"

"Kan memang kita suami istri,kok kamu seperti menyangkalnya," Remon tidak menanggapi ucapan Novi.

"Suami istri kawin grebek,lagi pula kita tak seperti suami istri seperti orang -Orang pada umumnya,jarang berjumpa dan komunikasi ,apa lagi.."

Novi sengaja memberhentikan ucapanya,ketika Remon semakin mendekat padanya,ia ingin menghindar,tapi Remon memegang tangannya,jantung Novi dag dig duk.

"Kamu mau kemana,mengapa kamu bilang kita tak seperti suamu istri,memang sih kita belum melakukan hubungan suami astri, tapi kitata akan melakukannya ,sabar saja dulu,kita pasti akan melakukannya"

Remon berbicara di telinga Novi,membuat bulu kuduk Novi berdiri.

"Pergilah mandi,mas mesum,apa yang merasuki pikiran mas,ayo sekarang mandi"

Novi menarik Remon kekamar mandi,Remon menatapnya,ia tersebyun nakal,Novi malu nenyadari tingkanya ke Remon,ia tak sengaja memegang tangan Remon .

"Maaf,saya tak menyadarinya"

Novi melepaskan Tangan Remon.

Mereka berdua salah tingkah,setelah berdiri lama di depan kamar mandi akhirnya Remon,masuk ke kamar mandi.

Novi sangat malu,setelah meletakan pakaian yang akan di pakai Remon ke atas tempat tidur ia keluar menuju dapur.

Ibu mertuanya melihat dengan pandangan sinis,saat ini Novi terlambat keluar dari kamarnya,hari sudah setengah sembilan pagi.

"Wah!,nyonya besar baru keluar rupanya,setelah semua selesai,tinggal makan saja lagi,enak betul jadi menantu orang."

Novi hanya diam mendengar ucapan mertuanya,ia hanya berdiri di depan mertuanya.

"Hai!,siapkan nasi suamimu,jangan seperti patung di situ,kayak tak ada kerjaan saja!"

Novi mengambil piring dam meletakan nasi goreng di meja.Novi baru akan berjalan ke kamar mertuanya berteriak.

"Kamu mau kemana lagi,kami ingin menghindari saya,tunggu saja suamimu di sini!

Walau agak kesal mendengar ucapan mertuanya,Novi menuruti perkataan mertuanya.

"Ada apa ma?,pagi pagi sudah ribut."

Tiba tiba Remon sudah berada di depan Novi,mamanya terkejut,ia agak gugup,tapi ia usahakan juga untuk tersenyum.

"Ini Novi,sudah meletakan nasi goreng untuk sarapan,eee,ia mau masuk kedalam kamar mau menyusul kamu ,mama bilang tunggu disini aja sebentar lagi suamimu keluar."

Novi melihat pada mertuanya,ia tak menyangka mertua pandai memutar balik kata dan akan berkata lembut begitu.

"Mengapa,kamu mau masuk kedalam,masih rindu sama saya,."

Novi terkejut,ia malu mendengar candaan Remon,Mama membuang muka mendengar candaan Remon,Remon masih ingin mengoda Novi.

"Sekarang ini layani suamimu makan kalau ingin yang lain nanti di dalam kamar."

Novi heran melihat Ramon,dari tadi ucapanya mesum melulu,karna segan pada mamanya ,ia hanya diam mendengar ucapan Remon.Novi mengambilkan nasi goreng untuk suaminya.Ramon memakan nasi goreng yang telah diambil Novi.sambil makan ia berkata,

"Novi,gantilah baju kamu, hari ini saya mau membawa kamu jalan jalan,kamu belum pernah jalan di jakarta ini bukan?"

Novi melihat pada Remon,Remon tampak serius.

"Saya akan membawa kamu keliling,hari ini saya tidak bekerja,saya sengaja cuti,saya takut kamu jadi stres, karna tidak pernah di bawah keluar".

Novi tertawa kecil mendengar ucapan Remon.

"Tukarlah baju mu cepat,saya menunggu di luar".

Remon berdiri dari kursi makan,lalu Remon berjalan keluar.Novi akhirnya menukar baju di kamar.Ibu yang melihat itu cemburu ,hatinya sakit melihat perlakuan Remon yang mesra pada Novi,tapi ia terpaksa diam.

Setelah berdandan Novi keluar,pandangan mata mertuanya tampak tidak menyukainya.Setelah melihat Novi,Remon berjalan menuju parkir mobil,kali ini ia sendiri yang akan membawa mobil.Setelah keduanya naik mobil mewah itu jalan menuju jalan raya.Remon menghidupkan radio,ia mendengar pembawa radio berbicara.Remon melirik Novi,

"Novi,kamu mau kita bermalam di hotel?,kalau kamu mau kita menuju arah Yogya,besok kita baru pulang."

Novi melirik Remon ,Remon tertawa,tapi ia tetap kosentrasi menyupir,Novi agak takut pada Remon,ia nampak ngeri.Remon saat menyupir kadang melirik Novi,ia tersenyum

"Hai ,mengapa muka kamu begitu,coba becermin,muka kamu lucu sekali"

Saya takut sama kamu dari tadi candanya mesum terus,kayak kawin cinta saja,padahal kawin terpaksa."

Novi bicara perlahan tapi di dengar Remon,Remon memberhentikan mobilnya mendadak,Novi terkejut,ia melihat pada Remon.

"apa yang kamu katakan,saya tak suka kamu bicara seperti itu!"

Remon tampak marah pada Novi,Novi tertunduk ia takut bertemu mata dengan Remon.

"Mengapa kamu berkata begitu terus?"

"Karna mas dari tadi kelakuannya aneh,."

Remon menatap Novi,mata mereka beradu,ditatap begitu Novi grogi,ia salah tingka.

Kita ini suami istri sah,saya belum melakukan hal itu ,karna saya menghargai kamu,saya tak mau memaksa kamu,kalau kamu sudah nyaman baru saya akan melakukannya.

Saya tidak akan nyaman,karna kita tidak saling mencinta,mas masih pacaran sama pacar mas,jadi tidak akan ada hubunganyang lebih dalam lagi."

"Kamu mulai cemburu sama saya,dari perkataanmu,kamu sepertinya suka sama saya."

Novi senyum tipis,ia membuang mukanya keluar jendela.

"Cemburu,untuk apa saya cemburu!,itu pekerjaan yang tak ada gunanya!"

Remon terdian mendengar ucapan Novi,nada suara Novi sudahter dengar lain.Dia takut nantinya mereja berdua mengucapkan perkataan yang menyakitkan hati masing masing.merwka berdua membisu,hanya suara penyiar radio yang terdengar.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta dan mr.playboy mampir thor

2022-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kejadian tak terduga
2 Rumah mertua
3 Jangan berharap banyak
4 Mertua telah mulai berubah
5 mulai ada sedikit perhatian
6 Bulan madu yang tertunda
7 Sambil menyelam minum air
8 Berada di negeri orang
9 Jalan jalan di negeri Jiran.
10 Kapan lagi kita kesini
11 Keinginan baru
12 Bicara jujur pada sang pacar
13 Berkumpul dengan keluarga
14 Reuni dengan kawan SMA
15 Berjumpa kawan SMA di Reunian
16 Rumah baru telah siap
17 Menjadi mahasiswa baru
18 Hari pertama mulai kuliah
19 mempunyai dua teman di kampus
20 Ada apa dengan dia
21 Akan ada anggota baru
22 Melihat tempat kerja suami
23 Godaan perkawinan pertana
24 kebahagiaan telah hilang
25 Cobaan yang sangat berat
26 merasa bosan di rumah
27 Pulang ke kampung
28 Bertemu mantan
29 Pulang kembali kejakarta
30 Mulai ada saingan
31 Gara gara sering mengunjungi
32 Mengapa kita seperti ini
33 Bertemu teman Remon
34 Melihat teman sakit
35 Kamu begitu aku Turuti
36 Telah mulai longgar
37 Kamu tahu ulang tahunku
38 Kamu tahu ulang tahun ku 2
39 Ada Apa dengan mama
40 saya harus kuat
41 Hamil lagi
42 Cinta itu telah pergi
43 Makan malam terakhir
44 Tak mungkin memafkanmu lagi
45 Pergi menghadiri undangan
46 Mengapa jadi begini
47 Saya harus kuat
48 Pencarian yang sia sia
49 Kehidupan baru
50 Sudah mulai mandiri
51 Kamu rupanya ada disini
52 Kita bertemu kembali
53 Perhatian dari sang mantan
54 Rasa itu masih sama
55 Mengikuti perjodohan
56 Kutunggu kamu jadi janda
57 Saya tak bisa melupakanmu
58 Saya ingin menjadikanmu istri
59 Siapa yang membuntuti Novi
60 Kamu miliku bukan miliknya
61 Antara suami dan bekas pacar
62 Dia anakku mirip dengan ku
63 Keduanya miliku bukan milikmu
64 Tidak ada kata cerai.
65 Kita akan bersama
66 Keputusan yang sulit
67 Keraguan hati Novi
68 Siapa yang punya bangunan itu
69 Anakku ingin memanggil bapak
70 Saling terhubung antara ayah dan anak
71 Wanita masa lalu Roni
72 Bintang pingsan
73 Permintaan Bintang
74 Mulai dekat dengan anak
75 Tidur di rumah ayah
76 Novi dilamar
77 Akan mengurus cerai
78 Rindu sama ayah
79 Tamu tak di undang
80 Remon mabuk lagi
81 Remon mulai menerima
82 Pendekatan Roni
83 Roni apel lagi
84 Memberi tahu juara pada ayah
85 Bintang merajuk
86 Bintang memancing
87 Pergi libur sekeluarga
88 Melihat Kelok Sembilan
89 Kakek bertemu dengan saudaranya
90 Makan bersama
91 Rindu Ayah
92 Apel di malam hari
93 Janji kakek
94 Kembali pulang ke Rumah
95 Beli makanan kesukaan.
96 wanita yang baru.
97 Segera,bercerai
98 Makan di restoran bandara
99 Melihat bandara
100 Singgah di rumah ayah
101 Perceraian terjadi
102 Tertidur di rumah ayah
103 Pertengkaran kecil
104 Bertengkar lagi
105 Novi membuat Remon marah
106 mengunjungi mama ayah
107 Bintang tiba di kota besar
108 Bertemu dengan keluarga calon
109 Diluar dugaaan
110 Menemui teman akrab
111 Bersepeda bersama ayah
112 Mencari rumah untuk teman
113 Ketahuan keluarga ada di Jakarta.
114 Bintang menjemput Bunga.
115 Mulai bersam lagi
116 Hati mulai melunak
117 Mantan mertua datang
118 Teringat kis lalu
119 Apakah rasa itu masih ada
120 Akan kembali rujuk
121 Rujuk demi anak
122 Mulai nakal
123 menunggu suami
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kejadian tak terduga
2
Rumah mertua
3
Jangan berharap banyak
4
Mertua telah mulai berubah
5
mulai ada sedikit perhatian
6
Bulan madu yang tertunda
7
Sambil menyelam minum air
8
Berada di negeri orang
9
Jalan jalan di negeri Jiran.
10
Kapan lagi kita kesini
11
Keinginan baru
12
Bicara jujur pada sang pacar
13
Berkumpul dengan keluarga
14
Reuni dengan kawan SMA
15
Berjumpa kawan SMA di Reunian
16
Rumah baru telah siap
17
Menjadi mahasiswa baru
18
Hari pertama mulai kuliah
19
mempunyai dua teman di kampus
20
Ada apa dengan dia
21
Akan ada anggota baru
22
Melihat tempat kerja suami
23
Godaan perkawinan pertana
24
kebahagiaan telah hilang
25
Cobaan yang sangat berat
26
merasa bosan di rumah
27
Pulang ke kampung
28
Bertemu mantan
29
Pulang kembali kejakarta
30
Mulai ada saingan
31
Gara gara sering mengunjungi
32
Mengapa kita seperti ini
33
Bertemu teman Remon
34
Melihat teman sakit
35
Kamu begitu aku Turuti
36
Telah mulai longgar
37
Kamu tahu ulang tahunku
38
Kamu tahu ulang tahun ku 2
39
Ada Apa dengan mama
40
saya harus kuat
41
Hamil lagi
42
Cinta itu telah pergi
43
Makan malam terakhir
44
Tak mungkin memafkanmu lagi
45
Pergi menghadiri undangan
46
Mengapa jadi begini
47
Saya harus kuat
48
Pencarian yang sia sia
49
Kehidupan baru
50
Sudah mulai mandiri
51
Kamu rupanya ada disini
52
Kita bertemu kembali
53
Perhatian dari sang mantan
54
Rasa itu masih sama
55
Mengikuti perjodohan
56
Kutunggu kamu jadi janda
57
Saya tak bisa melupakanmu
58
Saya ingin menjadikanmu istri
59
Siapa yang membuntuti Novi
60
Kamu miliku bukan miliknya
61
Antara suami dan bekas pacar
62
Dia anakku mirip dengan ku
63
Keduanya miliku bukan milikmu
64
Tidak ada kata cerai.
65
Kita akan bersama
66
Keputusan yang sulit
67
Keraguan hati Novi
68
Siapa yang punya bangunan itu
69
Anakku ingin memanggil bapak
70
Saling terhubung antara ayah dan anak
71
Wanita masa lalu Roni
72
Bintang pingsan
73
Permintaan Bintang
74
Mulai dekat dengan anak
75
Tidur di rumah ayah
76
Novi dilamar
77
Akan mengurus cerai
78
Rindu sama ayah
79
Tamu tak di undang
80
Remon mabuk lagi
81
Remon mulai menerima
82
Pendekatan Roni
83
Roni apel lagi
84
Memberi tahu juara pada ayah
85
Bintang merajuk
86
Bintang memancing
87
Pergi libur sekeluarga
88
Melihat Kelok Sembilan
89
Kakek bertemu dengan saudaranya
90
Makan bersama
91
Rindu Ayah
92
Apel di malam hari
93
Janji kakek
94
Kembali pulang ke Rumah
95
Beli makanan kesukaan.
96
wanita yang baru.
97
Segera,bercerai
98
Makan di restoran bandara
99
Melihat bandara
100
Singgah di rumah ayah
101
Perceraian terjadi
102
Tertidur di rumah ayah
103
Pertengkaran kecil
104
Bertengkar lagi
105
Novi membuat Remon marah
106
mengunjungi mama ayah
107
Bintang tiba di kota besar
108
Bertemu dengan keluarga calon
109
Diluar dugaaan
110
Menemui teman akrab
111
Bersepeda bersama ayah
112
Mencari rumah untuk teman
113
Ketahuan keluarga ada di Jakarta.
114
Bintang menjemput Bunga.
115
Mulai bersam lagi
116
Hati mulai melunak
117
Mantan mertua datang
118
Teringat kis lalu
119
Apakah rasa itu masih ada
120
Akan kembali rujuk
121
Rujuk demi anak
122
Mulai nakal
123
menunggu suami

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!