mulai ada sedikit perhatian

Mobil Remon terus melaju,ia membawa Novi keliling kota Jakarta,mereka berdua diam memperhatikan jalan raya.Remon melirik Novi,dilihatnya Novi asik melihat gedung yang menjulang tinggi,Remon tersenyum melihatnya.

"Novi,bagai mana kalau kita pergi ke Malaysia,kita bulan madu disana, kitakan belum sempat bulan madu, kita bulan madu dekat dekat saja."

Novi melihat Remon bicara serius,ia merasa gelisah,Remon melirik ke arahnya.

"Apa saya salah bicara Novi,kok kamu gelisah begitu."

Novi menaikan alisnya dan keningnya berkerut.

"Apa mas salah makan obat ,atau sedang bermimpi,dari tadi bicaranya bulan madu saja,pernikahan kita tidak sama dengan orang lain mas,pernikahan kita tidak karna cinta."

Remon menatap Novi sesaat.Kala dilihatnya ada sebuah taman Remon menuju taman dan berhenti di sana.Dilihatnya banyak kendaraan berhenti di sana.Remon melirik Novi .

"Novi,pernikahan kita sama dengan orang,ada penghulu dan saksi,saya tidak suka kamu bicara seperti itu terus"

Remon agak kesal sama Novi,Novi diam tertunduk,Remon menyenggol pundak Novi,Novi melihat pada remon,

"Ayo kita kesana,saya mau kita bicara disana"

"Apa yang mau kita bicarakan?"

Novi bicara perlahan,Remon menatapnya,

"Banyak,banyak hal yang akan kita bicarakan."

Remon turun dari mobilnya,ia membukakan pintu untuk Novi,Novi menatap Ramon,ia belum juga turun,Remon memberi isyarat supaya Novi turun,dengan agak terpaksa ia turun dan mereka menuju taman.Setelah sampai di taman,mereka duduk berhadapan,mata mereka saling beradu pandang,Novi tampak salah tingka,jantungnya berdebar,melihat itu Remon tersenyum.

"Novi,saya serius mengenai ke Malaysia,saya ada pekerjaan di sana beberapa hari,kesempatan ini bisa kita gunakan untuk,sekaligus bulan madu,kita sambil menyelam minum air,kesempatan kita berdua bersama hampir tidak ada ".

"Mas kan tidak ada rasa sama saya,untuk apa kita bulan madu?".

Novi berkara sambil meremas tanganya

"Apa kamu tidak ada rasa sama saya Novi?."

Novi makin grogi ,ia mulai mengigit kukunya

"Saya ingin memulai ,saya akan membuka hati,dan terpenting saya suka kalau berada di dekat kamu."

Novi menatap Remon,ia ingin melihat kejujuran di mata Remon,Remon serius,tidak ada kebohongan di matanya.

"Kita telah melaksanakan pernikahan beberapa hari ini ,kita menjalani tinggal satu kamar,tak lucu kan kalau berpisah ,tak mungkin kita mempermainkan pernikahan."

"Kalau mas ingin pergi membawa saya bulan madu,saya tidak ingin ada orang lain di hati mas."

Novi bicara hati hati,ia takut Remon akan tersinggung mebdenfar ucapannyatapi ia lihat Remon tersenyum.

"Akan mas usahakan,tapi itu butuh waktu,karna mas sudah lama berhubungan dengan Friska saya harap kamu mengerti ".

Novi tersenyum Remon bicara dengannya mengunakan mas,tidak menggunakan kata saya lagi.

"Novi .apa kamu bersedia pergi dengan mas ke Malaysia?" Novi terkejut,ia menoleh pada Remon.

"Ke Malaysia? Novi mengulanginya lagi"

Remon mengangguk,ia tersenyum pada Novi

Novi menimbang nimbang,ia perhatikan Remon,Dilihatnya wajah Remon, tampak ia mengharapkan Novi ikut bersamanya.Akhirnya Novi mengangguk,Remon tersenyum senang.

"Kamu bersiap siap saja ,mungkin dalam seminggu ini kita akan berangkat."

"Apaaa! Novi terkejut,ia menatap Remon.

"Kok cepat sekali perginya mas?

Sesuatu yang baik lebih cepat lebih baik sayang,ingat kamu pergi dan menururi keinginan mas itu adalah ibadah,apa kamu tak ingin dapat pahala?

Novi menganggukan kepalanya.

"Mas, saya mau menuruti keinginan mas asal mas tidak menjalin kasih dengan orang lain..."

Seperti kata mas tadi,mas akan berusaha,mas takut Tuhan marah,karna mas mempermainkan perkawinan,sedang mas mendapat istri yang baik,lama mas merenungi ini Novi."Novi terdiam

.Keduanya memperhatikan taman dan melihat ada orang yang lewat di depan mereka.

Di rumah,mama menunjukan wajah kurang senang,ia merasa kesal Novi tidak berada dirumah,kedua adiknya mengelengkan kepalanya melihat tingkah mamanya.

"Mama,kok mama kelihatan kesal ?"

"Itu,kakak ipar kamu,mama kesal ia berhasil membuat Remon menuruti keinginanya."

"Keinginan apa ma?"

Anaknya yang agak gemuk masih bertanya.

"lihat sekarang,Remon membawanya keluar,padahal banyak yang harus ia kerjakan Wanita itu di rumah ini." kedua anaknya tersenyum.

"Mengapa kalian tersenyum,kamu kira mama ini pelawak."

Kedua wanita itu saling pandang

"Ma,kalau mama merah terus,nanti kulit yang sering perawatan itu akan keriput,dan mama bisa juga sakit,tidak usalah marah terus sama kakak ipar ,Mas Remon saja nampak suka sama istrinya itu."

Mama kesal melihat ke anaknya,

"Kamu kemarin ini mendukung mama ,sekarang membela wanita itu,mungkin,anak anak saya sudah di guna guna wanita itu."

Kedua anaknya tertawa mendengar ucapan mamanya.

"Mama masih percaya gitu gituan saja,banyak -banyak mengucap ma,kok menantu sendiri di curigai begitu."

Mama diam mendengar ucapan anaknya dan ia berlalu.

Mobil Remon dan Novi masih berada di jalan raya.Hari telah mulai malam."

"Novi,sebelum kita pulang,kita makan dulu,sampai di rumah nanti kita mandi dan tidur" Novi mengangu.

"Kamu ingin mencoba masakan luar?"

"Ngak ah!,masakan luar belum cocok untuk saya,nanti saya tidak kenyang." Remon tartawa.

"Kamu mau makan di mana?."

"Makan di rumah makan padang saja,saya mau makan dendeng kering,rasanya sudah terasa di lidah."

Remon tertawa,ia melirik Novi,ketika melihat rumah makan padang ia menuju tempat parkir.Mereka masuk dan memesan nasi padang.Saat makan Remon sering mencuri pandang pada Novi,ia senang melihat Novi makan dengan lahap

"Kamu suka masakan padang,makan kamu lahap sekali,saya suka melihatnya

Novi tersenyum malu."

"Saya suka rendang sama sambal dendeng kering,enak rasanya."

"Kalau mau tambah ,tambah saja,tak usah pedoman sama Mas,mas makan sebanyak ini saja setiap makan nasi padang."

"Mas tidak suka ya,nasi padang?"

Remon tersenyum

"Masakanya pedas,pedih dan panas bibir memakanya.

Novi tersenyum,ia tersedak untung hanya sekali.

"Jangan bicara ,sambil makan,tu,kamu tersedak,kalau mau tambah jangan malu malu"

Novi terbatuk lagi mendengar ucapan Remon,Remon akhirnya diam ia memberikan segelas air pada Novi,Novi menerimanya.takut Novi terbatuk lagi Remon melihat hp sambil menunggu Novi makan.

Di rumah mama menonton tv,mama di temani salah seorang anak perempuannya .mama nampak melihat jam,anak memperhatikan tingkah mamanya "

Ma,mama gelisah sekali saya lihat,seperti mau menunggu orang saja." mama melihat anaknya.

"Remon lama sekali membawa keluar kakak iparmu itu, dari pagi sampai malam ,belum juga pulang!" Anaknya tersenyum

"Mama, namanya saja suami istri,terserah mereka,mau jam berapa mereka pulang,mama kayak tak merasakan pengantin baru saja."

Mama nampak kurang suka mendengar ucpan anaknya.

"Hai,mereka kawin grebeg,perkawinan mereka tidak sama dengan orang,perkawinan mereka terpaksa,tanpa di hadiri keluarga!."

"Mama,mereka sudah nikah,untuk apa itu- itu terus yang di ributkan,lagi pula kakak ipar saya lihat ia baik,bisa mengerjakan pekerjaan rumah,dan terpenting ,mas suka sama dia ma kita mau ngomong apa.."

"Tapi mama tidak suka sama dia,mama maunya mas kamu itu ,istrinya sama status nya dengan keluarga kita,ini apa,hanya gadis kampung yang yang tahu asal usulnya!"

Nada suara mama mulai meninggi.mereka mendengar suara mobil datang,itu adalah suara mobil Remon,kedua anak dan mama berhenti berdebat.

Remon memasuki rumah,ketika ia memasuki ruang keluarga ia melihat mama dan adiknya,Remon tersenyum."

Kok mama sama Nia belum tidur?."

"Kami nonton drama ,ceritanya belum selesai,mas."

Remon tersenyum ia melihat ke tv sebentar

"Lebih baik banyak istirahat, dari pada nonton drama ma,kalau Nia tak apa sesekali, ia masih muda pisiknya masih kuat."

Mama mengangguk ,ia tersenyum sayang pada anaknya.

"Saya masuk ke kamar ya ma,sudah capek,mau istirahat."

Mama mengangguk,Remon berlalu menuju kamar,ketika mata Novi beradu pandang dengan mertuanya,mertuanya mebesarkan matanya,Novi menunduk ,ia mengikuti suaminya dari belakang menuju kamar mereka

"Mas mandi dulu atau kamu yang mandi dulu?"

Novi menunjuk suaminya,Remon tersenyum

"Mas saja,setelah itu baru saya,"

Remon masuk ke kamar mandi,Novi mengambil baju yang akan dipakai tidur.Novi terkejut melihat pertama kali Remon pakai anduk di kamarnya,ia tampak malu dan lansung masuk kekamar mandi,Remon tersenyum melihat Novi malu malu.Setelah selesai mandi dan berpakaian Novi keluar kamar mandi,ia telah melihat Remon pakai piama,Remon telah berbaring di tempat tidur,ia ikut tidur dan memakai selimut ,Remon tersenyum melihat Novi.Remon ingin mengoda melati,ia mendekati Novi dan berbisik di telinganya.

"Saya,belum ingin tidur Novi,badan kamu kok di tutupi selimut,apa kamu tidak kepanasan?"

Jantung Novi dag dig dug,,ia memejamkan matanya.

"Kok kamu tidak menjawab pertanyaan suamimu?"

Saya ngantuk sekali mas,badan saya letih saya ingin tidur,bicaranya besok saja ya?."

Remon memeluk Novi dari belakang,walau terkejut,novi diam saja, ia berusaha utuk tertidur,Remon tersenyum,karna ,Novi hanya diam ketika ia peluk,ia lalu memicingkan matanya,mereka berdua tertidur.

Episodes
1 Kejadian tak terduga
2 Rumah mertua
3 Jangan berharap banyak
4 Mertua telah mulai berubah
5 mulai ada sedikit perhatian
6 Bulan madu yang tertunda
7 Sambil menyelam minum air
8 Berada di negeri orang
9 Jalan jalan di negeri Jiran.
10 Kapan lagi kita kesini
11 Keinginan baru
12 Bicara jujur pada sang pacar
13 Berkumpul dengan keluarga
14 Reuni dengan kawan SMA
15 Berjumpa kawan SMA di Reunian
16 Rumah baru telah siap
17 Menjadi mahasiswa baru
18 Hari pertama mulai kuliah
19 mempunyai dua teman di kampus
20 Ada apa dengan dia
21 Akan ada anggota baru
22 Melihat tempat kerja suami
23 Godaan perkawinan pertana
24 kebahagiaan telah hilang
25 Cobaan yang sangat berat
26 merasa bosan di rumah
27 Pulang ke kampung
28 Bertemu mantan
29 Pulang kembali kejakarta
30 Mulai ada saingan
31 Gara gara sering mengunjungi
32 Mengapa kita seperti ini
33 Bertemu teman Remon
34 Melihat teman sakit
35 Kamu begitu aku Turuti
36 Telah mulai longgar
37 Kamu tahu ulang tahunku
38 Kamu tahu ulang tahun ku 2
39 Ada Apa dengan mama
40 saya harus kuat
41 Hamil lagi
42 Cinta itu telah pergi
43 Makan malam terakhir
44 Tak mungkin memafkanmu lagi
45 Pergi menghadiri undangan
46 Mengapa jadi begini
47 Saya harus kuat
48 Pencarian yang sia sia
49 Kehidupan baru
50 Sudah mulai mandiri
51 Kamu rupanya ada disini
52 Kita bertemu kembali
53 Perhatian dari sang mantan
54 Rasa itu masih sama
55 Mengikuti perjodohan
56 Kutunggu kamu jadi janda
57 Saya tak bisa melupakanmu
58 Saya ingin menjadikanmu istri
59 Siapa yang membuntuti Novi
60 Kamu miliku bukan miliknya
61 Antara suami dan bekas pacar
62 Dia anakku mirip dengan ku
63 Keduanya miliku bukan milikmu
64 Tidak ada kata cerai.
65 Kita akan bersama
66 Keputusan yang sulit
67 Keraguan hati Novi
68 Siapa yang punya bangunan itu
69 Anakku ingin memanggil bapak
70 Saling terhubung antara ayah dan anak
71 Wanita masa lalu Roni
72 Bintang pingsan
73 Permintaan Bintang
74 Mulai dekat dengan anak
75 Tidur di rumah ayah
76 Novi dilamar
77 Akan mengurus cerai
78 Rindu sama ayah
79 Tamu tak di undang
80 Remon mabuk lagi
81 Remon mulai menerima
82 Pendekatan Roni
83 Roni apel lagi
84 Memberi tahu juara pada ayah
85 Bintang merajuk
86 Bintang memancing
87 Pergi libur sekeluarga
88 Melihat Kelok Sembilan
89 Kakek bertemu dengan saudaranya
90 Makan bersama
91 Rindu Ayah
92 Apel di malam hari
93 Janji kakek
94 Kembali pulang ke Rumah
95 Beli makanan kesukaan.
96 wanita yang baru.
97 Segera,bercerai
98 Makan di restoran bandara
99 Melihat bandara
100 Singgah di rumah ayah
101 Perceraian terjadi
102 Tertidur di rumah ayah
103 Pertengkaran kecil
104 Bertengkar lagi
105 Novi membuat Remon marah
106 mengunjungi mama ayah
107 Bintang tiba di kota besar
108 Bertemu dengan keluarga calon
109 Diluar dugaaan
110 Menemui teman akrab
111 Bersepeda bersama ayah
112 Mencari rumah untuk teman
113 Ketahuan keluarga ada di Jakarta.
114 Bintang menjemput Bunga.
115 Mulai bersam lagi
116 Hati mulai melunak
117 Mantan mertua datang
118 Teringat kis lalu
119 Apakah rasa itu masih ada
120 Akan kembali rujuk
121 Rujuk demi anak
122 Mulai nakal
123 menunggu suami
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kejadian tak terduga
2
Rumah mertua
3
Jangan berharap banyak
4
Mertua telah mulai berubah
5
mulai ada sedikit perhatian
6
Bulan madu yang tertunda
7
Sambil menyelam minum air
8
Berada di negeri orang
9
Jalan jalan di negeri Jiran.
10
Kapan lagi kita kesini
11
Keinginan baru
12
Bicara jujur pada sang pacar
13
Berkumpul dengan keluarga
14
Reuni dengan kawan SMA
15
Berjumpa kawan SMA di Reunian
16
Rumah baru telah siap
17
Menjadi mahasiswa baru
18
Hari pertama mulai kuliah
19
mempunyai dua teman di kampus
20
Ada apa dengan dia
21
Akan ada anggota baru
22
Melihat tempat kerja suami
23
Godaan perkawinan pertana
24
kebahagiaan telah hilang
25
Cobaan yang sangat berat
26
merasa bosan di rumah
27
Pulang ke kampung
28
Bertemu mantan
29
Pulang kembali kejakarta
30
Mulai ada saingan
31
Gara gara sering mengunjungi
32
Mengapa kita seperti ini
33
Bertemu teman Remon
34
Melihat teman sakit
35
Kamu begitu aku Turuti
36
Telah mulai longgar
37
Kamu tahu ulang tahunku
38
Kamu tahu ulang tahun ku 2
39
Ada Apa dengan mama
40
saya harus kuat
41
Hamil lagi
42
Cinta itu telah pergi
43
Makan malam terakhir
44
Tak mungkin memafkanmu lagi
45
Pergi menghadiri undangan
46
Mengapa jadi begini
47
Saya harus kuat
48
Pencarian yang sia sia
49
Kehidupan baru
50
Sudah mulai mandiri
51
Kamu rupanya ada disini
52
Kita bertemu kembali
53
Perhatian dari sang mantan
54
Rasa itu masih sama
55
Mengikuti perjodohan
56
Kutunggu kamu jadi janda
57
Saya tak bisa melupakanmu
58
Saya ingin menjadikanmu istri
59
Siapa yang membuntuti Novi
60
Kamu miliku bukan miliknya
61
Antara suami dan bekas pacar
62
Dia anakku mirip dengan ku
63
Keduanya miliku bukan milikmu
64
Tidak ada kata cerai.
65
Kita akan bersama
66
Keputusan yang sulit
67
Keraguan hati Novi
68
Siapa yang punya bangunan itu
69
Anakku ingin memanggil bapak
70
Saling terhubung antara ayah dan anak
71
Wanita masa lalu Roni
72
Bintang pingsan
73
Permintaan Bintang
74
Mulai dekat dengan anak
75
Tidur di rumah ayah
76
Novi dilamar
77
Akan mengurus cerai
78
Rindu sama ayah
79
Tamu tak di undang
80
Remon mabuk lagi
81
Remon mulai menerima
82
Pendekatan Roni
83
Roni apel lagi
84
Memberi tahu juara pada ayah
85
Bintang merajuk
86
Bintang memancing
87
Pergi libur sekeluarga
88
Melihat Kelok Sembilan
89
Kakek bertemu dengan saudaranya
90
Makan bersama
91
Rindu Ayah
92
Apel di malam hari
93
Janji kakek
94
Kembali pulang ke Rumah
95
Beli makanan kesukaan.
96
wanita yang baru.
97
Segera,bercerai
98
Makan di restoran bandara
99
Melihat bandara
100
Singgah di rumah ayah
101
Perceraian terjadi
102
Tertidur di rumah ayah
103
Pertengkaran kecil
104
Bertengkar lagi
105
Novi membuat Remon marah
106
mengunjungi mama ayah
107
Bintang tiba di kota besar
108
Bertemu dengan keluarga calon
109
Diluar dugaaan
110
Menemui teman akrab
111
Bersepeda bersama ayah
112
Mencari rumah untuk teman
113
Ketahuan keluarga ada di Jakarta.
114
Bintang menjemput Bunga.
115
Mulai bersam lagi
116
Hati mulai melunak
117
Mantan mertua datang
118
Teringat kis lalu
119
Apakah rasa itu masih ada
120
Akan kembali rujuk
121
Rujuk demi anak
122
Mulai nakal
123
menunggu suami

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!