Sheena melepaskan pelukannya lalu membantu Oma nya duduk di sofa.
“Oma ingin bicara sesuatu dengan mu. makanya Oma menyuruh Sheena ke sini. ”
“sesuatu? apa itu Oma. ”tanya Sheena.
“Nanti, Oma kangen kamu Shee.” Oma meraih wajah Sheena menatapnya dengan penuh kasih sayang.
“Oma, maafkan Sheena ya? Sheena mengaku salah sudah membuat Oma kesepian. seharusnya Sheena tidak pergi dari rumah dan meninggal kan Oma sendirian. ”ucap Sheena dengan menyesal.
“Oma paham, sayang. tidak apa! sekarang Sheena sudah mau pulang ke rumah Oma. ”
Sheena memeluk tubuh Oma nya yang sudah tua. dia merasa sangat-sangat bersalah.
Saat mereka berpelukan bibi Nai datang menghampiri.
“Nona Sheena, makanan nya sudah siap. ”
“Baik, ayok Oma temani Sheena makan. ” pinta Sheena.
“ Baiklah. ”
Di Dapur. ~
Bibi Nai mendorong kursi, mempersilahkan nona Sheena dan Oma duduk.
lalu mengambilkan nasi dan lauknya. Sheena menatap hidangan yang ada di meja penuh dengan makanan kesukaannya.
Dulu Meja makan ini sangat ramai, sekarang sepi tidak ada kedua orang tuanya yang menemani makan lagi. sekarang hanya ada dirinya dan oma satu-satunya keluarga yang masih peduli.
”Sheena? ”panggil Oma.
“Hah? iya Oma. ” Sheena tersadar dari lamunannya.
“Ayo di makan! bibi Nai sudah ambilin makanan nya. ” Sheena mengangguk.
Sheena Menyendokan makanan nya lalu memakan. satu suapan telah masuk, dia menyendokan kembali. saat menyendokakan ke tiga kalinya dia berhenti mengambilnya.
Matanya menatap kosong.
Oma melihat cucu satu-satunya berhenti makan, menaruh sendok di piring. lalu menatap Sheena yang hanya mengaduk makanan tanpa di sentuh kembali.
“Sheena.? ”
“Ya Oma. ” Sheena menatap Oma.
“Kenapa di aduk-aduk saja makanan nya. kamu menyuruh bibi Nai masak kan? dia sudah capek-capek memasaknya untuk kamu. makan, jangan sampai kamu sakit karena telat makan. ”
“Ya Oma. ” ucap Sheena lemas, lalu melanjutkan makannya kembali, walaupun selera makannya telah hilang dia berusaha menghabiskan makanan nya.
“Sheena sudah selesai. ” Sheena meletakan sendok lalu dia meminum.
“Oma juga sudah selesai makan. .
... Ayo, ke atas Oma ingin bicara sesuatu. ”
“Baiklah. ”
Oma dan Sheena naik ke lantai dua menggunakan lift.
lift terbuka~
mereka berjalan memasuki ruangan kerja, Sheena duduk di atas sofa sembari melihat sekeliling ruangan. Oma menuju ke rak lemari besar yang dipenuhi buku-buku tebal, dan menggeser salah satu buku yang ada di rak lemari.
lemari tersebut berbalik saat salah satu buku nya digeser. ternyata ada ruangan rahasia di baliknya. Sheena tercengang, dia baru tahu jika lemari itu ada sesuatu rahasia yang hanya Oma yang tau.
“sini! ”
Sheena melangkah memasuki ruangan itu, Oma langsung masuk ke dalam dan menutup pintu lalu menguncinya.
Oma menyalakan lampu, menampakkan ruangan yang sangat luas dan megah.
Sheena berbalik, menatap Oma nya yang ada di belakang. “Oma, ini ruangan apa? ” tanya Sheena,.
“ini ruangan rahasia, Oma dan Opa. ruangan ini hanya Oma dan Opa yang tau. papa dan mama kamu tidak pernah tahu tentang ruangan ini, sekarang Oma menunjukkan ruangan ini pada cucu Oma.”
Oma membuka brankas, mengambil sesuatu di dalamnya, lalu duduk di meja kerja.
“Sheena, Oma akan memberikan semua Aset-aset Oma dan Opa untuk kamu. Dan surat pengalihan hak perusahaan dan rumah sudah jatuh di tangan kamu. kamu berhak mendapatkan semua ini. Oma harap, kamu bisa menjalankan perusahaan milik Opa dengan baik. Oma sudah tua Shee, tidak bisa meng-handle semua aset yang Oma dan Opa punya. ” jelas Oma.
Sheena menyentuh surat-surat yang ada di meja, lalu membuka semua surat-surat penting.
Benar saja! pengalihan Hak dan Aset-aset yang tertera sangat jelas dan Asli.
“Oma, bagaimana dengan perusahaan dan yang lain-lain. Sheena butuh bimbingan dan arahan. ”
“Oma sudah mengatur dengan sangat detail, Oma tidak akan membiarkan kamu berdiri sendirian. akan ada orang yang akan membantu kamu membimbing. ”
“Sheena, tolong jangan sampai ada orang yang tau tentang keberadaan ruangan ini. Oma menyerahkan sertifikat rumah, tanah dan Aset perusahaan ke kamu. Jangan sampai surat ini hilang.”
“Baik Oma, Sheena akan menjalankan apa yang Oma perintahkan. ”
“kamu tanda tangani dulu, dan sementara ini, surat-surat simpan di sini dulu. karena ruangan ini terjamin dengan keamanan nya. Oma akan kasih tau sandi brankas dan pintu dalam ruangan ini.”
Sheena mengambil pena lalu menanda tangani semua surat-surat nya.
meletakkan pena~
Sheena menatap Oma dengan mata yang berkaca-kaca. lalu mendekati Oma yang duduk di kursi kerja. “ Kenapa.? ”
“Terima Kasih, Oma. Oma orang yang paling aku sayangi. ” Sheena mencium pipi Oma. lalu menyenderkan kepalanya di bahu Oma.
“ jadilah gadis yang kuat! setelah ini kamu istirahat yang cukup. ” Sheena mengangguk.
Oma masukan surat-surat itu kembali di brankas. Mereka pergi dari ruangan rahasia itu.
❤❤❤
“Sheena masuk ke kamar dulu, Oma. ” pamit Sheena.
“Iya, istirahat yang cukup. ”
“Oke!” tangan Sheena membentuk huruf O.
Di Kamar. ~
Sheena merebahkan tubuhnya yang sangat lelah dan letih. melihat sekelilingnya, tidak ada yang berbeda dan benda-benda tidak ada yang tergeser, semua masih di tempat yang sama.
menatap langit-langit kamar, lalu beralih di meja nakas. sebuah foto keluarga yang sangat bahagia dan harmonis. Tapi, sekarang tidak lagi sama, semua yang di harapkan telah sirna.
Sheena mengambil sebuah foto keluarga yang ada di meja nakas, lalu menatapnya dengan sorot mata kebencian. Sheena melemparkan foto tersebut ke dinding, membuat foto itu pecah berserakan.
Prakkk.!!~
“Sialan!! aku bersumpah! aku akan membalaskan perbuatan kalian, membayarnya dengan harga yang sangat mahal. ”
“Argghhh,, Bajingan itu harus membayar nya.! Ya, membayar semua sakit hati ini.” Sheena membuang barang-barang yang ada di meja hingga berserakan.
Kamar sudah seperti kapal pecah, semua telah hancur tak ada yang tersisa.
Sheena terduduk lemas di atas ranjang. mengatur nafasnya yang memburu tak beraturan.
Sheena menjambak rambutnya, meraup muka yang terlihat sangat frustasi.
Sheena membaringkan tubuh di atas ranjang, matanya terasa berat. Dia memejamkan matanya, lalu dia mulai tertidur dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.
Oma yang sedari tadi di balik pintu merasakan sakit yang di rasakan cucunya. Dia menekankan dada nya yang terasa sesak.
“Nyonya, apa anda baik-baik saja.!? ” tanya bibi Nai.
“Hati saya terasa sakit! sangat-sangat sakit. seharusnya dia merasakan kebahagiaan di umurnya yang masih remaja. Tapi, kehancuran datang terlebih dahulu sebelum kebahagiaan datang menyelimuti nya. ”
“Saya turut prihatin, nyonya. saya berharap nona Sheena mendapatkan kebahagiaan di masa depan. ” Oma mengangguk, lalu mereka turun kebawah. memberikan ruang untuk Sheena yang meluapkan amarah dan kekecewaan nya.
.
.
.
Bersambung.....
.
.
.
.
.
Sambil nunggu Up novel ini.
Mampir di novelku yang berjudul;Arrogant Rich Love. ya guys.
Happy Reading..
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Jami Astuti
syukurlah.sdh bs cara mencari di rak buku...jd gampang klu.ingin cr.bacaan..
2022-07-08
0
Luluk Sugeng
tambahin upnya donggg😁😍😍
2022-06-04
1
Anggi Angga
👌
2022-06-04
0