Chapter 14: Amarah Lin Xuanyuan

Melihat bahwa Lin Xuanyuan ditatap oleh Duan Lan, dia masih tetap tenang dan mengendalikan emosinya yang meledak-ledak. Setelah emosinya menjadi lebih tenang, dia segera berbicara.

“Bukan aku yang harus anda tanyakan Bu Kepala Sekolah, lebih baik anda bertanya pada 'rekanku' yang telah berjuang untuk bisa masuk ke Akademi Hongse, lihatlah mereka baik-baik dan pahami mengapa aku bertindak seperti ini,” ucapnya dengan tenang, tetapi iris matanya masih membentuk garis vertikal layaknya seekor naga yang akan mengamuk.

Duan Lan mengerutkan keningnya, dia melirik kearah para murid baru dan menemukan bahwa beberapa diantaranya berada dalam kondisi menyedihkan. Para murid laki-laki terlihat dipenuhi oleh banyak luka, dan para perempuan terlihat ketakutan dengan emosi trauma yang sangat berat.

Sebuah Kepala Sekolah dia sangat marah, tetapi sebagai perempuan, Duan Lan jauh lebih marah dipenuhi oleh kebencian, dia dengan jelas melihat bahwa para murid baru perempuan telah dilecehkan, dan pikirannya menangkap bahwa para senior yang dikirim untuk menyambut mereka adalah pelakunya.

“Kau menyadarinya? apakah kau tau bahwa ketidaktahuanmu membuat banyak murid baru trauma!” Lin Xuanyuan berbicara pada Duan Lan secara tidak hormat, dia jelas marah bagaimana Akademi Hongse tidak bisa mengatur tempatnya sendiri. “Kau adalah seorang wanita, coba pikirkan bagaimana perasaan murid baru perempuan? mereka dilecehkan, kesucian yang harusnya diberikan pada orang yang mereka cintai sudah direnggut, mereka akan hidup dalam penghinaan terhadap diri mereka, bagaimana kau akan bertanggungjawab untuk itu, Duan Lan?”

Duan Lan terdiam selama beberapa detik, dia tidak marah murid baru seperti Lin Xuanyuan menghina dan tidak menghormatinya, karena semua kata-katanya adalah kebenaran yang harus diterima. Sebagai Kepala Sekolah, dia akan menanggung banyak dosa dari kejadian ini, dan juga berapa lama kejadian ini terjadi saat dia tidak mengetahuinya?

Mata birunya menatap tajam kearah Wang Yang yang tidak lagi menunjukkan arogansi dan kemarahan, dia terlihat takut seperti ingin melarikan diri. Jelas Duan Lan tidak bodoh, pelaku dalam kejadian ini adalah putranya Wang Yang dan komplotannya.

“Jangan menatapku! kau juga harus melakukan perbandingan dengan apa yang dilakukan olehnya! dia membunuh seniornya yang berbakat tanpa pandang bulu, bukankah dia adalah seorang iblis yang berbahaya?!” Wang Yang mengambil celah dari perbuatan Lin Xuanyuan.

Duan Lan tau bahwa tindakan Lin Xuanyuan kejam, tetapi itu memiliki alasan yang patut untuk diperhatikan, dan dia menganggap bahwa itu adalah kontribusi karena berhasil menyingkirkan keberadan yang akan merusakkan akademinya.

Dia ingin membuka mulutnya untuk berbicara, tapi itu segera dipotong oleh Lin Xuanyuan yang tiba-tiba meledak dengan Energi gelap misterius.

“Iblis? kau benar-benar mengatakan bahwa aku adalah iblis?!” Lin Xuanyuan tidak bisa menahan emosinya lagi ketika dia melihat bagaimana Wang Yang mengabaikan masalah ini, dan menyalahkan dirinya atas semua kejadian ini. “Seharusnya kau menyadari bahwa anakmu telah menjadi iblis! apakah kau tidak pernah memberi tahunya dari mana alasannya? apakah kau tidak tau bagaimana seorang wanita bertaruh nyawa untuk melahirkan anaknya? dan apakah kau tidak tau bahwa menghina martabat seorang wanita sama saja dengan menghina ibumu sendiri?!”

Wushh!!

Energi gelap menjadi semakin kuat, tetapi itu berhenti ketika Lin Xuanyuan terlihat menjadi lebih tenang.

Sementara mereka yang menyaksikan hal tersebut merinding ketakutan, bahkan Duan Lan tidak menjadi pengecualian saat dia menunjukkan ketakutan yang jelas. Semua orang secara jelas melihat manifestasi seekor Naga hitam misterius yang sangat kuat, dan tubuh mereka berhenti seolah-olah tidak sanggup untuk melakukan apapun dibawah tatapan naga tersebut.

Walaupun Lin Xuanyuan sekarang telah membenci Klan Jiang-nya dulu dan bahkan membenci kedua orangtuanya sekarang, dia sama sekali tidak pernah mengubah prinsipnya tentang seorang wanita. Jika dia bertemu dengan seorang wanita yang layak dihormati atau ditolong dia akan dengan senang hati membantunya, dan untuk sebaliknya dia tidak akan ragu untuk menghabisinya jika wanita itu berusaha melakukan sesuatu padanya.

Hal ini dipicu karena dia sadar bagaimana seorang wanita bertaruh nyawa dan tenang demi melahirkan seorang anak, sehingga dia secara insting menghargai mereka jika memang layak untuk dihormati.

Suasana disekitarnya menjadi sunyi senyap tanpa ada yang berani berbicara, mereka tidak pernah bisa melupakan bayangan menakutkan yang muncul dibelakang Lin Xuanyuan.

“Ambil ini! kau bisa pergi sekarang, biarkan aku mengurusi urusan ini,” ucap Duan Lan sambil menyerahkan sebuah Token khusus yang menandakan bahwa Lin Xuanyuan resmi bergabung dengan Akademi Hongse.

Lin Xuanyuan menerima Token tersebut dengan tenang, dia berbalik tanpa memperdulikan tatapan orang lain. Dia sempat melirik kearah Zhou Yuan yang kelihatannya kebingungan dan mengangguk diam tanpa disadari oleh yang lain.

‘Saudara Lin ingin aku untuk tidak mendekatinya selama beberapa hari, sepertinya dia tidak ingin aku terlibat dalam masalahnya. Tapi, dia benar-benar sangat kuat sampai bisa bertahan selama benturan dengan salah satu Dekan Akademi Hongse.’ Zhou Yuan entah mengapa merasa kagum dengan Lin Xuanyuan, terutama saat dia melontarkan kata-kata tentang dirinya yang menganggap bahwa wanita memiliki hak yang setara dengan pria.

“Apakah ... Saudara Lin akan baik-baik saja?” tanya Li Yunzi yang terlihat lebih tenang.

Zhou Yuan sedikit terkejut saat gadis muda yang ada dipeluknya mengangkat kepalanya dan menanyakan kondisi Lin Xuanyuan. Dia menduga bahwa kata-kata yang diucapkan oleh Lin Xuanyuan sedikit mempengaruhinya, sehingga Li Yunzi sangat menghargai sosoknya tanpa ragu.

Zhou Yuan mengelengkan kepalanya dengan ekspresi tak berdaya. “Aku tidak tau, tapi yang jelas dia meminta agar kita berdua tidak mendekatinya sampai dia memberikannya tanda, mungkin dia tidak ingin kita berdua terlibat dalam urusannya. Lagi pula, latar belakang Yang cukup kuat diseluruh Provinsi Vermilion.”

“Begitu, ya? kalau bisa aku akan mengerahkan beberapa orang dari Klan Li untuk membantunya, tentu jika Saudara Lin mau,” ucap Li Yunzi tanpa sedikitpun keraguan.

...

Sementara disisi lain, Lin Xuanyuan buru-buru pergi ketempat dimana dia akan tinggal selama menjadi murid di Akademi Hongse, dan mengunci pintu kamarnya dengan cepat.

Dia duduk bersila dan siap untuk memasuki kondisi meditasi, serta bersiap-siap untuk melakukan terobosan ke Ranah Initial Foundation. Karena dalam bentrok sebelumnya dengan Wang Yang, dia sudah lama merasakan bahwa batasan dalam tubuhnya menghilang, dan merupakan tanda bahwa dia bisa melakukan terobosan.

“Hah ... aku sudah membuat musuh beberapa bulan semenjak aku memasuki Water Moon Star, tapi dari tingkat kekuatan Wang Yang waktu dia mengerahkan kekuatannya, aku bisa sedikit beradu sedikit sebagai Seniman Beladiri Ranah Body Tempering tingkat puncak,” ucap Lin Xuanyuan dengan senyum puas setelah dia memahami tingkat kekuatannya sendiri, tapi dia juga menyadari bahwa itu semua belum cukup. “Aku mungkin bisa tenang untuk sementara waktu, tetapi akan menjadi sulit untukku hidup tenang dimasa depan, yang perlu aku lakukan saat ini adalah terus bertambah kuat.”

Lin Xuanyuan menghela nafas panjang saat dia menangkan hati dan pikirannya terlebih dahulu, masalah yang baru saja terjadi padanya ia lupakan untuk berkonsentrasi pada terobosan.

“Aku akan menganggap bahwa semua ini tidak akan mempengaruhiku, dan juga Bu Kepala Sekolah, Duan Lan berada di pihakku. Tapi, aku harus mengandalkan diriku sendiri agar bisa menjamin kehidupan yang baik,” ucap Lin Xuanyuan sebelum dia tenggelam dalam kondisi meditasi.

Terpopuler

Comments

Rosik Rhmwn

Rosik Rhmwn

lantas kenapa kau orang tua mu diam saja saat kau mau di bunuh?, kau sungguh bocah beruntung yang naif, cih menjengkelkan

2022-08-19

2

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Josss...

2022-07-30

0

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Body Tempering

2022-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 - Informasi Penting -
2 Chapter 01: Kematian yang keji
3 Chapter 02: Tempat yang gelap
4 Chapter 03: Mantra atau Ritual?
5 Chapter 04: Ancient Void Dragon
6 Chapter 05: Lin Xuanyuan
7 Chapter 06: Langkah pertama
8 Chapter 07: Teknik Beladiri
9 Chapter 08: Wanita misterius
10 Chapter 09: Gu Yue
11 Chapter 10: Informasi yang berguna
12 Chapter 11: Lokasi pendaftaran rahasia
13 Chapter 12: Arogansi Senioritas
14 Chapter 13: Duan Lan
15 Chapter 14: Amarah Lin Xuanyuan
16 Chapter 15: Tekanan
17 Chapter 16: Kekuatan dan Memori
18 Chapter 17: Kemampuan Bawaan
19 Chapter 18: Kompetisi?
20 Chapter 19: Kesabaran yang telah habis
21 Chapter 20: Mo Shan
22 Chapter 21: Wang Yang
23 Chapter 22: Primordial Dragon Codex
24 Chapter 23: Keterampilan Alkimia
25 Chapter 24: Metode yang sangat kejam
26 Chapter 25: Jalan yang masih panjang
27 Chapter 26: Kompetisi perebutan
28 Chapter 27: Demon Method
29 Chapter 28: Wujud Iblis asli
30 Chapter 29: Satu gerakan mematikan
31 Chapter 30: Solusi
32 Chapter 31: Hadiah
33 Chapter 32: Melakukan pencarian
34 Chapter 33: Terobosan
35 Chapter 34: Xiao Lang
36 Chapter 35: Terlalu mudah
37 Chapter 36: Attributeless Sword
38 Chapter 37: Pernyataan perang
39 Chapter 38: Kedatangan musuh
40 Chapter 39: Iblis berapi-api
41 Chapter 40: Merasakan 'sumber' nya
42 Chapter 41: Perubahan Iblis
43 Chapter 42: Perubahan Situasi
44 Chapter 43: Kelemahan yang mencolok
45 Chapter 44: Kemenangan
46 Chapter 45: Rahasia Teknik Pedang
47 Chapter 46: Berjalan sendiri
48 Chapter 47: Perbedaan kekuatan sejati
49 Chapter 48: Lakukan pekerjaan dengan benar
50 Chapter 49: Memasuki portal penghubung
51 Chapter 50: Alam Surgawi
52 Chapter 51: Tempat yang sangat berbahaya
53 Chapter 52: Mencari informasi
54 Chapter 53: Kondisi yang sangat merepotkan
55 Chapter 54: Profound Lighting Pool
56 Chapter 55: Monster tingkat lima
57 Chapter 56: Satu gerakan kuat
58 Chapter 57: Memanfaatkan hasil yang diperoleh
59 Chapter 58: Perubahan signifikan
60 Chapter 59: Rahasia yang tersembunyi
61 Chapter 60: Pohon Jiwa Ilahi
62 Chapter 61: Rencana yang berbeda
63 Chapter 62: Penipu Berbahaya
64 Chapter 63: Ancient Lightning Emperor
65 Chapter 64: Badai, Cuaca, dan Petir
66 Chapter 65: Serangan yang mendominasi
67 Chapter 66: Rahasia Ruang Batin
68 Chapter 67: Tanggapan
69 Chapter 68: Great Wind and Thunder God
70 Chapter 69: Penipu Berbahaya
71 Chapter 70: Ahli Trik
72 Chapter 71: Wanita misterius
73 Chapter 72: Amnesia
74 Chapter 73: Bantuan untuk memulihkan ingatan
75 Chapter 74: Pertarungan intens
76 Chapter 75: Arah perubahan yang tak terduga
77 Chapter 76: Terlalu misterius
78 Chapter 77: Masuk kedalam
79 Chapter 78: Penjaga Surgawi
80 Chapter 79: Dream Eater
81 Chapter 80: Pertaruhan
82 Chapter 81: Spirituality Storm
83 Chapter 82: Persimpangan Dunia Astral
84 Chapter 83: Lembah Obat Surgawi
85 Chapter 84: Memanggil bantuan
86 Chapter 85: Tempat rahasia
87 Chapter 86: Nine Heaven Soul Lotus
88 Chapter 87: Mother Earth
89 Chapter 88: Manfaat dan Misi
90 Chapter 89: Kabar buruk
91 Chapter 90: Badut
92 Chapter 91: Terbesarnya kabar kekalahan
93 Chapter 92: Hal baik dan buruk
94 Chapter 93: Menonton dari kejauhan
95 Chapter 94: Li Rong
96 Chapter 95: Salah satu musuh Zhou Yuan
97 Chapter 96: Cara yang simpel
98 Chapter 97: Medan Petir
99 Chapter 98: Perasaan yang menakutkan
100 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
- Informasi Penting -
2
Chapter 01: Kematian yang keji
3
Chapter 02: Tempat yang gelap
4
Chapter 03: Mantra atau Ritual?
5
Chapter 04: Ancient Void Dragon
6
Chapter 05: Lin Xuanyuan
7
Chapter 06: Langkah pertama
8
Chapter 07: Teknik Beladiri
9
Chapter 08: Wanita misterius
10
Chapter 09: Gu Yue
11
Chapter 10: Informasi yang berguna
12
Chapter 11: Lokasi pendaftaran rahasia
13
Chapter 12: Arogansi Senioritas
14
Chapter 13: Duan Lan
15
Chapter 14: Amarah Lin Xuanyuan
16
Chapter 15: Tekanan
17
Chapter 16: Kekuatan dan Memori
18
Chapter 17: Kemampuan Bawaan
19
Chapter 18: Kompetisi?
20
Chapter 19: Kesabaran yang telah habis
21
Chapter 20: Mo Shan
22
Chapter 21: Wang Yang
23
Chapter 22: Primordial Dragon Codex
24
Chapter 23: Keterampilan Alkimia
25
Chapter 24: Metode yang sangat kejam
26
Chapter 25: Jalan yang masih panjang
27
Chapter 26: Kompetisi perebutan
28
Chapter 27: Demon Method
29
Chapter 28: Wujud Iblis asli
30
Chapter 29: Satu gerakan mematikan
31
Chapter 30: Solusi
32
Chapter 31: Hadiah
33
Chapter 32: Melakukan pencarian
34
Chapter 33: Terobosan
35
Chapter 34: Xiao Lang
36
Chapter 35: Terlalu mudah
37
Chapter 36: Attributeless Sword
38
Chapter 37: Pernyataan perang
39
Chapter 38: Kedatangan musuh
40
Chapter 39: Iblis berapi-api
41
Chapter 40: Merasakan 'sumber' nya
42
Chapter 41: Perubahan Iblis
43
Chapter 42: Perubahan Situasi
44
Chapter 43: Kelemahan yang mencolok
45
Chapter 44: Kemenangan
46
Chapter 45: Rahasia Teknik Pedang
47
Chapter 46: Berjalan sendiri
48
Chapter 47: Perbedaan kekuatan sejati
49
Chapter 48: Lakukan pekerjaan dengan benar
50
Chapter 49: Memasuki portal penghubung
51
Chapter 50: Alam Surgawi
52
Chapter 51: Tempat yang sangat berbahaya
53
Chapter 52: Mencari informasi
54
Chapter 53: Kondisi yang sangat merepotkan
55
Chapter 54: Profound Lighting Pool
56
Chapter 55: Monster tingkat lima
57
Chapter 56: Satu gerakan kuat
58
Chapter 57: Memanfaatkan hasil yang diperoleh
59
Chapter 58: Perubahan signifikan
60
Chapter 59: Rahasia yang tersembunyi
61
Chapter 60: Pohon Jiwa Ilahi
62
Chapter 61: Rencana yang berbeda
63
Chapter 62: Penipu Berbahaya
64
Chapter 63: Ancient Lightning Emperor
65
Chapter 64: Badai, Cuaca, dan Petir
66
Chapter 65: Serangan yang mendominasi
67
Chapter 66: Rahasia Ruang Batin
68
Chapter 67: Tanggapan
69
Chapter 68: Great Wind and Thunder God
70
Chapter 69: Penipu Berbahaya
71
Chapter 70: Ahli Trik
72
Chapter 71: Wanita misterius
73
Chapter 72: Amnesia
74
Chapter 73: Bantuan untuk memulihkan ingatan
75
Chapter 74: Pertarungan intens
76
Chapter 75: Arah perubahan yang tak terduga
77
Chapter 76: Terlalu misterius
78
Chapter 77: Masuk kedalam
79
Chapter 78: Penjaga Surgawi
80
Chapter 79: Dream Eater
81
Chapter 80: Pertaruhan
82
Chapter 81: Spirituality Storm
83
Chapter 82: Persimpangan Dunia Astral
84
Chapter 83: Lembah Obat Surgawi
85
Chapter 84: Memanggil bantuan
86
Chapter 85: Tempat rahasia
87
Chapter 86: Nine Heaven Soul Lotus
88
Chapter 87: Mother Earth
89
Chapter 88: Manfaat dan Misi
90
Chapter 89: Kabar buruk
91
Chapter 90: Badut
92
Chapter 91: Terbesarnya kabar kekalahan
93
Chapter 92: Hal baik dan buruk
94
Chapter 93: Menonton dari kejauhan
95
Chapter 94: Li Rong
96
Chapter 95: Salah satu musuh Zhou Yuan
97
Chapter 96: Cara yang simpel
98
Chapter 97: Medan Petir
99
Chapter 98: Perasaan yang menakutkan
100
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!