Chapter 01: Kematian yang keji

“Huff ... ini konyol, bukankah istilah ‘sejahat-jahatnya harimau tak akan memakan anaknya sendiri’. Kepar*t! aku benar-benar tidak menerima semua hal ini!” Jiang Feng berseru dengan kemarahan yang membakar dihatinya.

Suara menggema di seluruh gua yang gelap dan sepi, darah menetes tanpa henti dari luka ditubuhnya, wajah begitu pucat seperti mayat hidup yang tidak lain memiliki darah, luka lebam dan kehancuran pada tubuhnya begitu rusak, aliran Meridian miliknya berkedut-kedut seakan bisa pecah kapan saja, Dantiannya yang sebelumnya terasa normal terasa cacat.

“Sial! kita harus menemukannya dan menghabisi Mantan Tuan Muda Klan Jiang, jika tidak para Penatua akan menghabisi kita!” suara orang yang berteriak keras mulai bergema diseluruh gua.

Cahaya dari obor dan pancaran kesadaran yang sangat kuat menyebar dengan gila diseluruh gua, teriakan berserta ejekan yang diarahkan pada Jiang Feng terdengar sampai ke telinganya.

‘Aku harus pergi, bahkan jika aku harus menjadi hantu sekalipun, aku tidak rela mati seperti ini!’ Jiang Feng bangkit dari kondisi terpuruk dan memaksa tubuhnya untuk bergerak.

Dimodali sebuah tombak baja yang kokoh, dia menopang tubuhnya yang sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak. Namun, kemarahan dan dendam yang sangat kuat membuat pikirannya secara spontan mengabaikannya.

“Aku menemukan jejaknya!” seseorang berteriak keras tidak jauh dari posisi Jiang Feng saat ini.

Suara langkah kaki menjadi semakin liar, cahaya dari obor yang cerah mulai menerangi sisi gua yang gelap. Kelompok itu yang dipimpin oleh kepala keamanan kelas tiga dari Klan Jiang, Wu Lanqin datang dan memeriksa jejak darah yang menetes.

“Ini adalah jejak darah baru, Mantan Tuan Muda Jiang Feng sempat berada ditempat ini. Ayo kita ikuti jejaknya!” perintah Wu Lanqin dengan wajah tegas dan sedikit menunjukkan perasaan tidak nyaman.

“Baik!” semua orang merespon dan berpencar sembari mengeluarkan gelombang Energi Murni.

‘Mengirimkan kelompok keamanan kelas tiga dari Klan Jiang, apa yang dipikirkan oleh para Penatua dan orangtuanya dalam masalah ini, dia bukan iblis atau bahkan keberadaan yang akan menjadi ancaman bagi seluruh dunia, dia hanya anak biasa yang terpaksa harus hidup di lingkungan yang bermartabat.’ Wu Lanqin memijat keningnya dengan ekspresi tak berdaya.

Jiang Feng adalah anak dari calon pemimpin Klan Jiang, Jiang Wushang dan putri dari Master Sekte Peaceful Ice River Valley, Mu Lingxi. Dikarenakan Jiang Feng terlahir dari orangtua dengan eksistensi yang luar biasa diseluruh Profound Blue Starry Sky, posisinya begitu buruk dimata publik termasuk Klan Jiang itu sendiri.

Sebenarnya, Jiang Feng tidak benar-benar sangat buruk sebagai seorang Seniman Beladiri, hanya saja bakatnya sudah berada dibawah rata-rata dari standar yang ditetapkan oleh Klan Jiang, dimana Klan Jiang adalah salah satu kekuatan terbesar yang menguasai seluruh Profound Blue Starry Sky, jadi wajar saja standar yang mereka terapkan sangatlah tinggi.

Namun, menurut Wu Lanqin sendiri, tindakan yang diberikan pada Jiang Feng terlalu berlebihan, karena sampai mengirimkan sebuah kelompok keamanan Klan Jiang, walaupun itu hanyalah sebuah kelompok keamanan kelas tiga, hal ini merupakan sebuah tindakan yang berlebihan untuk seorang anak yang baru berusia lima belas tahun.

Memang benar bahwa, kedua orangtuanya Jiang Feng adalah eksistensi yang luar biasa dan dikenal sebagai Anak Emas yang diberkahi oleh Jalan Surgawi, tetapi melihat bagaimana mereka merespon atas keputusan anak mereka sendiri untuk dieksekusi adalah sebuah kebodohan.

Hati Wu Lanqin sebagai seorang orangtua terasa tersakiti, tidak pernah ada dalam pikirannya jika anaknya dalam kondisi seperti itu dia tidak melakukan pembelaan, dan kejadian ini juga merupakan sebuah sejarah yang membuktikan bahwa tidak semua orangtua akan menjadi sosok yang ideal untuk anaknya.

“Oh Dewa, Jalan Surgawi, Grand Dao yang mengatur seluruh Alam Semesta, aku benar-benar akan hidup dengan dosa yang sangat besar,” ucapnya dengan ekspresi penuh rasa bersalah.

...

“Aku melihat bayangan! cepat, sebelum para Penatua Klan Jiang bertindak kita harus membunuhnya!” para prajurit yang merupakan seorang Seniman Beladiri yang kuat mulai bergerak setelah pergerakan Jiang Feng.

Wajah mereka semua nampak khawatir dan disaat yang sama hati mereka menunjukkan rasa bersalah yang sangat dalam. Sebab, tidak pernah terbayangkan dalam hidup mereka akan melakukan hal seperti ini, bahkan perintah yang diberikan jauh lebih mengerikan dari pada membantai seluruh tempat yang diisi oleh para musuh.

Seorang anak berusia lima belas tahun, diperlakukan layaknya seorang buronan yang telah melakukan kejahatan yang paling keji, bahkan jika mereka adalah Seniman Beladiri yang sudah melihat banyak darah dan melakukan pembunuhan, hati nurani yang tertanam dalam hati mereka terasa sangat sakit.

Tapi, semua orang yang dikirimkan harus melakukan tugas untuk menjaga hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi, dan ini adalah bentuk keegoisan manusia yang paling kejam.

Sementara disisi Jiang Feng, dia sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak dan berakhir dengan para prajurit serta Seniman Beladiri yang dikirimkan sudah mengejarnya, darahnya terus menetes tanpa henti, tubuhnya gemetaran karena kelelahan ekstrim, dan pandangan dari matanya semakin buram.

Walaupun sudah dapat dipastikan bahwa hidupnya akan berakhir, keinginannya untuk bertahan hidup masih tetap kuat.

Woshh!!

Cahaya merah terang tiba-tiba muncul dibelakang Jiang Feng, hawa panas yang diikuti oleh kecerahan cahaya menyilaukan muncul, dan bayangannya terlihat ketika cahaya merah muncul. Dia berbalik dan menemukan sebuah bola api yang sangat besar dan panas menuju ke arahnya dengan cepat, ekspresinya membeku dan otaknya menjadi lamban, serta perasaan seolah-olah dewa kematian sedang membelai jiwanya muncul.

“Tidak ... aku–”

BOOM!!

Bola api menghantam tubuhnya yang rapuh dengan diikuti oleh ledakan besar yang membakar beberapa bagian gua, sementara Jiang Feng terlempar sebagai akibatnya.

Namun tidak hanya sampai disana, jurang yang dalam dan gelap segera menyambut pandangan matanya yang sudah buram, dan dia tidak bisa berkata-kata tentang nasib yang dialami olehnya kali ini.

Buak! Buak! Buak!

Tubuhnya berkali-kali menabrak dinding gua atau bebatuan yang ada dipinggir jurang sembari terjatuh kedalam. Suara itu juga terdengar sampai ditelinga para Seniman Beladiri yang mengejar Jiang Feng, dan mereka terdiam dengan ekspresi wajah tak berdaya.

“Walaupun kita tidak membawa jasadnya sekaligus, dengan jatuhnya dia kedalam jurang tanpa dasar. Misi ini telah dinyatakan selesai!” seru salah satu kapten pemimpin tim dengan ekspresi pahit dan berusaha untuk tidak memandangi kebawah.

-

-

Beberapa jam berlalu, kelompok keamanan kelas tiga keluar dengan wajah suram, dan Wu Lanqin kembali kehadapan mereka untuk mengatakan hasil laporan kita.

Sama seperti raut wajah yang dipasang oleh anggota keamanan, Wu Lanqin terlihat memasang ekspresi pahit dan dipenuhi oleh perasaan bersalah, hati nuraninya pun juga ikut terluka dengan hasil pekerjaan ini.

“Penatua dan anggota teratas Klan Jiang telah menyatakan bahwa misi kita berhasil, dan kompensasi akan diterima saat kita melaporkan ke pihak pengawas,” ucap Wu Lanqin dengan suara tak berdaya.

Mereka semua hanya mengangguk paham tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, karena misi kali ini terlalu melukai hati nurani dan harga diri mereka sebagai seorang prajurit dari Klan besar, dan membuat mereka kepikiran bahwa Surga akan menghukum tindakan mereka.

“Bagaimana dengan tanggap dari orangtuanya?” tanya salah satu prajurit dengan sedikit penasaran.

Wu Lanqin tersentak dan terdiam selama beberapa detik sebelum dia segera mengelengkan kepalanya. “Tidak dapat dikonfirmasi, dan kemungkinan besar aku yakin mereka sudah mengetahuinya.”

Jawaban itu singkat, tetapi sudah menekankan bahwa 'jawaban' yang mereka pikirkan sudah dapat dipastikan, dan ini juga memperjelas bahwa 'kematian' Jiang Feng sudah diketahui oleh kedua orangtuanya.

Terpopuler

Comments

Muh, Manan

Muh, Manan

mantap..semangat thor

2024-08-02

1

Raysonic Lans™

Raysonic Lans™

selalu berdoa saat membaca setiap noveltoon bisa sampai tamat ceritanya agar tidak menjadi novel sampah

2023-04-13

0

Harman LokeST

Harman LokeST

kuatkan tekadmu

2022-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 - Informasi Penting -
2 Chapter 01: Kematian yang keji
3 Chapter 02: Tempat yang gelap
4 Chapter 03: Mantra atau Ritual?
5 Chapter 04: Ancient Void Dragon
6 Chapter 05: Lin Xuanyuan
7 Chapter 06: Langkah pertama
8 Chapter 07: Teknik Beladiri
9 Chapter 08: Wanita misterius
10 Chapter 09: Gu Yue
11 Chapter 10: Informasi yang berguna
12 Chapter 11: Lokasi pendaftaran rahasia
13 Chapter 12: Arogansi Senioritas
14 Chapter 13: Duan Lan
15 Chapter 14: Amarah Lin Xuanyuan
16 Chapter 15: Tekanan
17 Chapter 16: Kekuatan dan Memori
18 Chapter 17: Kemampuan Bawaan
19 Chapter 18: Kompetisi?
20 Chapter 19: Kesabaran yang telah habis
21 Chapter 20: Mo Shan
22 Chapter 21: Wang Yang
23 Chapter 22: Primordial Dragon Codex
24 Chapter 23: Keterampilan Alkimia
25 Chapter 24: Metode yang sangat kejam
26 Chapter 25: Jalan yang masih panjang
27 Chapter 26: Kompetisi perebutan
28 Chapter 27: Demon Method
29 Chapter 28: Wujud Iblis asli
30 Chapter 29: Satu gerakan mematikan
31 Chapter 30: Solusi
32 Chapter 31: Hadiah
33 Chapter 32: Melakukan pencarian
34 Chapter 33: Terobosan
35 Chapter 34: Xiao Lang
36 Chapter 35: Terlalu mudah
37 Chapter 36: Attributeless Sword
38 Chapter 37: Pernyataan perang
39 Chapter 38: Kedatangan musuh
40 Chapter 39: Iblis berapi-api
41 Chapter 40: Merasakan 'sumber' nya
42 Chapter 41: Perubahan Iblis
43 Chapter 42: Perubahan Situasi
44 Chapter 43: Kelemahan yang mencolok
45 Chapter 44: Kemenangan
46 Chapter 45: Rahasia Teknik Pedang
47 Chapter 46: Berjalan sendiri
48 Chapter 47: Perbedaan kekuatan sejati
49 Chapter 48: Lakukan pekerjaan dengan benar
50 Chapter 49: Memasuki portal penghubung
51 Chapter 50: Alam Surgawi
52 Chapter 51: Tempat yang sangat berbahaya
53 Chapter 52: Mencari informasi
54 Chapter 53: Kondisi yang sangat merepotkan
55 Chapter 54: Profound Lighting Pool
56 Chapter 55: Monster tingkat lima
57 Chapter 56: Satu gerakan kuat
58 Chapter 57: Memanfaatkan hasil yang diperoleh
59 Chapter 58: Perubahan signifikan
60 Chapter 59: Rahasia yang tersembunyi
61 Chapter 60: Pohon Jiwa Ilahi
62 Chapter 61: Rencana yang berbeda
63 Chapter 62: Penipu Berbahaya
64 Chapter 63: Ancient Lightning Emperor
65 Chapter 64: Badai, Cuaca, dan Petir
66 Chapter 65: Serangan yang mendominasi
67 Chapter 66: Rahasia Ruang Batin
68 Chapter 67: Tanggapan
69 Chapter 68: Great Wind and Thunder God
70 Chapter 69: Penipu Berbahaya
71 Chapter 70: Ahli Trik
72 Chapter 71: Wanita misterius
73 Chapter 72: Amnesia
74 Chapter 73: Bantuan untuk memulihkan ingatan
75 Chapter 74: Pertarungan intens
76 Chapter 75: Arah perubahan yang tak terduga
77 Chapter 76: Terlalu misterius
78 Chapter 77: Masuk kedalam
79 Chapter 78: Penjaga Surgawi
80 Chapter 79: Dream Eater
81 Chapter 80: Pertaruhan
82 Chapter 81: Spirituality Storm
83 Chapter 82: Persimpangan Dunia Astral
84 Chapter 83: Lembah Obat Surgawi
85 Chapter 84: Memanggil bantuan
86 Chapter 85: Tempat rahasia
87 Chapter 86: Nine Heaven Soul Lotus
88 Chapter 87: Mother Earth
89 Chapter 88: Manfaat dan Misi
90 Chapter 89: Kabar buruk
91 Chapter 90: Badut
92 Chapter 91: Terbesarnya kabar kekalahan
93 Chapter 92: Hal baik dan buruk
94 Chapter 93: Menonton dari kejauhan
95 Chapter 94: Li Rong
96 Chapter 95: Salah satu musuh Zhou Yuan
97 Chapter 96: Cara yang simpel
98 Chapter 97: Medan Petir
99 Chapter 98: Perasaan yang menakutkan
100 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
- Informasi Penting -
2
Chapter 01: Kematian yang keji
3
Chapter 02: Tempat yang gelap
4
Chapter 03: Mantra atau Ritual?
5
Chapter 04: Ancient Void Dragon
6
Chapter 05: Lin Xuanyuan
7
Chapter 06: Langkah pertama
8
Chapter 07: Teknik Beladiri
9
Chapter 08: Wanita misterius
10
Chapter 09: Gu Yue
11
Chapter 10: Informasi yang berguna
12
Chapter 11: Lokasi pendaftaran rahasia
13
Chapter 12: Arogansi Senioritas
14
Chapter 13: Duan Lan
15
Chapter 14: Amarah Lin Xuanyuan
16
Chapter 15: Tekanan
17
Chapter 16: Kekuatan dan Memori
18
Chapter 17: Kemampuan Bawaan
19
Chapter 18: Kompetisi?
20
Chapter 19: Kesabaran yang telah habis
21
Chapter 20: Mo Shan
22
Chapter 21: Wang Yang
23
Chapter 22: Primordial Dragon Codex
24
Chapter 23: Keterampilan Alkimia
25
Chapter 24: Metode yang sangat kejam
26
Chapter 25: Jalan yang masih panjang
27
Chapter 26: Kompetisi perebutan
28
Chapter 27: Demon Method
29
Chapter 28: Wujud Iblis asli
30
Chapter 29: Satu gerakan mematikan
31
Chapter 30: Solusi
32
Chapter 31: Hadiah
33
Chapter 32: Melakukan pencarian
34
Chapter 33: Terobosan
35
Chapter 34: Xiao Lang
36
Chapter 35: Terlalu mudah
37
Chapter 36: Attributeless Sword
38
Chapter 37: Pernyataan perang
39
Chapter 38: Kedatangan musuh
40
Chapter 39: Iblis berapi-api
41
Chapter 40: Merasakan 'sumber' nya
42
Chapter 41: Perubahan Iblis
43
Chapter 42: Perubahan Situasi
44
Chapter 43: Kelemahan yang mencolok
45
Chapter 44: Kemenangan
46
Chapter 45: Rahasia Teknik Pedang
47
Chapter 46: Berjalan sendiri
48
Chapter 47: Perbedaan kekuatan sejati
49
Chapter 48: Lakukan pekerjaan dengan benar
50
Chapter 49: Memasuki portal penghubung
51
Chapter 50: Alam Surgawi
52
Chapter 51: Tempat yang sangat berbahaya
53
Chapter 52: Mencari informasi
54
Chapter 53: Kondisi yang sangat merepotkan
55
Chapter 54: Profound Lighting Pool
56
Chapter 55: Monster tingkat lima
57
Chapter 56: Satu gerakan kuat
58
Chapter 57: Memanfaatkan hasil yang diperoleh
59
Chapter 58: Perubahan signifikan
60
Chapter 59: Rahasia yang tersembunyi
61
Chapter 60: Pohon Jiwa Ilahi
62
Chapter 61: Rencana yang berbeda
63
Chapter 62: Penipu Berbahaya
64
Chapter 63: Ancient Lightning Emperor
65
Chapter 64: Badai, Cuaca, dan Petir
66
Chapter 65: Serangan yang mendominasi
67
Chapter 66: Rahasia Ruang Batin
68
Chapter 67: Tanggapan
69
Chapter 68: Great Wind and Thunder God
70
Chapter 69: Penipu Berbahaya
71
Chapter 70: Ahli Trik
72
Chapter 71: Wanita misterius
73
Chapter 72: Amnesia
74
Chapter 73: Bantuan untuk memulihkan ingatan
75
Chapter 74: Pertarungan intens
76
Chapter 75: Arah perubahan yang tak terduga
77
Chapter 76: Terlalu misterius
78
Chapter 77: Masuk kedalam
79
Chapter 78: Penjaga Surgawi
80
Chapter 79: Dream Eater
81
Chapter 80: Pertaruhan
82
Chapter 81: Spirituality Storm
83
Chapter 82: Persimpangan Dunia Astral
84
Chapter 83: Lembah Obat Surgawi
85
Chapter 84: Memanggil bantuan
86
Chapter 85: Tempat rahasia
87
Chapter 86: Nine Heaven Soul Lotus
88
Chapter 87: Mother Earth
89
Chapter 88: Manfaat dan Misi
90
Chapter 89: Kabar buruk
91
Chapter 90: Badut
92
Chapter 91: Terbesarnya kabar kekalahan
93
Chapter 92: Hal baik dan buruk
94
Chapter 93: Menonton dari kejauhan
95
Chapter 94: Li Rong
96
Chapter 95: Salah satu musuh Zhou Yuan
97
Chapter 96: Cara yang simpel
98
Chapter 97: Medan Petir
99
Chapter 98: Perasaan yang menakutkan
100
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!