“Huff ... ini konyol, bukankah istilah ‘sejahat-jahatnya harimau tak akan memakan anaknya sendiri’. Kepar*t! aku benar-benar tidak menerima semua hal ini!” Jiang Feng berseru dengan kemarahan yang membakar dihatinya.
Suara menggema di seluruh gua yang gelap dan sepi, darah menetes tanpa henti dari luka ditubuhnya, wajah begitu pucat seperti mayat hidup yang tidak lain memiliki darah, luka lebam dan kehancuran pada tubuhnya begitu rusak, aliran Meridian miliknya berkedut-kedut seakan bisa pecah kapan saja, Dantiannya yang sebelumnya terasa normal terasa cacat.
“Sial! kita harus menemukannya dan menghabisi Mantan Tuan Muda Klan Jiang, jika tidak para Penatua akan menghabisi kita!” suara orang yang berteriak keras mulai bergema diseluruh gua.
Cahaya dari obor dan pancaran kesadaran yang sangat kuat menyebar dengan gila diseluruh gua, teriakan berserta ejekan yang diarahkan pada Jiang Feng terdengar sampai ke telinganya.
‘Aku harus pergi, bahkan jika aku harus menjadi hantu sekalipun, aku tidak rela mati seperti ini!’ Jiang Feng bangkit dari kondisi terpuruk dan memaksa tubuhnya untuk bergerak.
Dimodali sebuah tombak baja yang kokoh, dia menopang tubuhnya yang sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak. Namun, kemarahan dan dendam yang sangat kuat membuat pikirannya secara spontan mengabaikannya.
“Aku menemukan jejaknya!” seseorang berteriak keras tidak jauh dari posisi Jiang Feng saat ini.
Suara langkah kaki menjadi semakin liar, cahaya dari obor yang cerah mulai menerangi sisi gua yang gelap. Kelompok itu yang dipimpin oleh kepala keamanan kelas tiga dari Klan Jiang, Wu Lanqin datang dan memeriksa jejak darah yang menetes.
“Ini adalah jejak darah baru, Mantan Tuan Muda Jiang Feng sempat berada ditempat ini. Ayo kita ikuti jejaknya!” perintah Wu Lanqin dengan wajah tegas dan sedikit menunjukkan perasaan tidak nyaman.
“Baik!” semua orang merespon dan berpencar sembari mengeluarkan gelombang Energi Murni.
‘Mengirimkan kelompok keamanan kelas tiga dari Klan Jiang, apa yang dipikirkan oleh para Penatua dan orangtuanya dalam masalah ini, dia bukan iblis atau bahkan keberadaan yang akan menjadi ancaman bagi seluruh dunia, dia hanya anak biasa yang terpaksa harus hidup di lingkungan yang bermartabat.’ Wu Lanqin memijat keningnya dengan ekspresi tak berdaya.
Jiang Feng adalah anak dari calon pemimpin Klan Jiang, Jiang Wushang dan putri dari Master Sekte Peaceful Ice River Valley, Mu Lingxi. Dikarenakan Jiang Feng terlahir dari orangtua dengan eksistensi yang luar biasa diseluruh Profound Blue Starry Sky, posisinya begitu buruk dimata publik termasuk Klan Jiang itu sendiri.
Sebenarnya, Jiang Feng tidak benar-benar sangat buruk sebagai seorang Seniman Beladiri, hanya saja bakatnya sudah berada dibawah rata-rata dari standar yang ditetapkan oleh Klan Jiang, dimana Klan Jiang adalah salah satu kekuatan terbesar yang menguasai seluruh Profound Blue Starry Sky, jadi wajar saja standar yang mereka terapkan sangatlah tinggi.
Namun, menurut Wu Lanqin sendiri, tindakan yang diberikan pada Jiang Feng terlalu berlebihan, karena sampai mengirimkan sebuah kelompok keamanan Klan Jiang, walaupun itu hanyalah sebuah kelompok keamanan kelas tiga, hal ini merupakan sebuah tindakan yang berlebihan untuk seorang anak yang baru berusia lima belas tahun.
Memang benar bahwa, kedua orangtuanya Jiang Feng adalah eksistensi yang luar biasa dan dikenal sebagai Anak Emas yang diberkahi oleh Jalan Surgawi, tetapi melihat bagaimana mereka merespon atas keputusan anak mereka sendiri untuk dieksekusi adalah sebuah kebodohan.
Hati Wu Lanqin sebagai seorang orangtua terasa tersakiti, tidak pernah ada dalam pikirannya jika anaknya dalam kondisi seperti itu dia tidak melakukan pembelaan, dan kejadian ini juga merupakan sebuah sejarah yang membuktikan bahwa tidak semua orangtua akan menjadi sosok yang ideal untuk anaknya.
“Oh Dewa, Jalan Surgawi, Grand Dao yang mengatur seluruh Alam Semesta, aku benar-benar akan hidup dengan dosa yang sangat besar,” ucapnya dengan ekspresi penuh rasa bersalah.
...
“Aku melihat bayangan! cepat, sebelum para Penatua Klan Jiang bertindak kita harus membunuhnya!” para prajurit yang merupakan seorang Seniman Beladiri yang kuat mulai bergerak setelah pergerakan Jiang Feng.
Wajah mereka semua nampak khawatir dan disaat yang sama hati mereka menunjukkan rasa bersalah yang sangat dalam. Sebab, tidak pernah terbayangkan dalam hidup mereka akan melakukan hal seperti ini, bahkan perintah yang diberikan jauh lebih mengerikan dari pada membantai seluruh tempat yang diisi oleh para musuh.
Seorang anak berusia lima belas tahun, diperlakukan layaknya seorang buronan yang telah melakukan kejahatan yang paling keji, bahkan jika mereka adalah Seniman Beladiri yang sudah melihat banyak darah dan melakukan pembunuhan, hati nurani yang tertanam dalam hati mereka terasa sangat sakit.
Tapi, semua orang yang dikirimkan harus melakukan tugas untuk menjaga hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi, dan ini adalah bentuk keegoisan manusia yang paling kejam.
Sementara disisi Jiang Feng, dia sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak dan berakhir dengan para prajurit serta Seniman Beladiri yang dikirimkan sudah mengejarnya, darahnya terus menetes tanpa henti, tubuhnya gemetaran karena kelelahan ekstrim, dan pandangan dari matanya semakin buram.
Walaupun sudah dapat dipastikan bahwa hidupnya akan berakhir, keinginannya untuk bertahan hidup masih tetap kuat.
Woshh!!
Cahaya merah terang tiba-tiba muncul dibelakang Jiang Feng, hawa panas yang diikuti oleh kecerahan cahaya menyilaukan muncul, dan bayangannya terlihat ketika cahaya merah muncul. Dia berbalik dan menemukan sebuah bola api yang sangat besar dan panas menuju ke arahnya dengan cepat, ekspresinya membeku dan otaknya menjadi lamban, serta perasaan seolah-olah dewa kematian sedang membelai jiwanya muncul.
“Tidak ... aku–”
BOOM!!
Bola api menghantam tubuhnya yang rapuh dengan diikuti oleh ledakan besar yang membakar beberapa bagian gua, sementara Jiang Feng terlempar sebagai akibatnya.
Namun tidak hanya sampai disana, jurang yang dalam dan gelap segera menyambut pandangan matanya yang sudah buram, dan dia tidak bisa berkata-kata tentang nasib yang dialami olehnya kali ini.
Buak! Buak! Buak!
Tubuhnya berkali-kali menabrak dinding gua atau bebatuan yang ada dipinggir jurang sembari terjatuh kedalam. Suara itu juga terdengar sampai ditelinga para Seniman Beladiri yang mengejar Jiang Feng, dan mereka terdiam dengan ekspresi wajah tak berdaya.
“Walaupun kita tidak membawa jasadnya sekaligus, dengan jatuhnya dia kedalam jurang tanpa dasar. Misi ini telah dinyatakan selesai!” seru salah satu kapten pemimpin tim dengan ekspresi pahit dan berusaha untuk tidak memandangi kebawah.
-
-
Beberapa jam berlalu, kelompok keamanan kelas tiga keluar dengan wajah suram, dan Wu Lanqin kembali kehadapan mereka untuk mengatakan hasil laporan kita.
Sama seperti raut wajah yang dipasang oleh anggota keamanan, Wu Lanqin terlihat memasang ekspresi pahit dan dipenuhi oleh perasaan bersalah, hati nuraninya pun juga ikut terluka dengan hasil pekerjaan ini.
“Penatua dan anggota teratas Klan Jiang telah menyatakan bahwa misi kita berhasil, dan kompensasi akan diterima saat kita melaporkan ke pihak pengawas,” ucap Wu Lanqin dengan suara tak berdaya.
Mereka semua hanya mengangguk paham tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, karena misi kali ini terlalu melukai hati nurani dan harga diri mereka sebagai seorang prajurit dari Klan besar, dan membuat mereka kepikiran bahwa Surga akan menghukum tindakan mereka.
“Bagaimana dengan tanggap dari orangtuanya?” tanya salah satu prajurit dengan sedikit penasaran.
Wu Lanqin tersentak dan terdiam selama beberapa detik sebelum dia segera mengelengkan kepalanya. “Tidak dapat dikonfirmasi, dan kemungkinan besar aku yakin mereka sudah mengetahuinya.”
Jawaban itu singkat, tetapi sudah menekankan bahwa 'jawaban' yang mereka pikirkan sudah dapat dipastikan, dan ini juga memperjelas bahwa 'kematian' Jiang Feng sudah diketahui oleh kedua orangtuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Muh, Manan
mantap..semangat thor
2024-08-02
1
Raysonic Lans™
selalu berdoa saat membaca setiap noveltoon bisa sampai tamat ceritanya agar tidak menjadi novel sampah
2023-04-13
0
Harman LokeST
kuatkan tekadmu
2022-11-12
0