Bab 4 Sepangkal Bayangan

Queen melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Hari ini rasanya Queen gembira. Entah apa yang membuat gadis itu tersenyum sendiri. Apa mungkin karena dia menang taruhan.

Bukan! Queen tersenyum melihat anak-anak panti bersorak gembira, hanya cuma mendapat mainan dan makanan.

Queen menepati janjinya, mobil Jek Queen jual kepada temannya yang tak lain adalah Riko dan mencairkan sejumlah uang yang ada di dalam Atm Jek semuanya tampa sisa.

Tidak hanya anak-anak panti yang Queen berikan anak-anak jalanan pun kebagian,sisanya Queen sumbangkan.

Belum pernah queen merasa sebahagia ini,kalau di ingat-ingat pun Queen tak mengingatnya kapan terkhir dia bisa tersenyu..

”Awwss …,”

Queen memegang kepalanya yang berdenyut, sekelebat bayangan datang, membuat Queen kesakitan. Queen seakan melihat seorang gadis. Namun, bayangan itu begitu abu-abu.

Seorang gadis berlari tak memerhatikan jalan,dengan derayan air mata tanpa memperdulikan suara klakson mobil.

Tin...

Tin...

"Ahhhhh …,’”

Deg ...

Queen terperanjat kaget seseorang menepuk lengannya berbarengan bayangan itu hilang di kepala Queen.

“Ini kak, ada titipan untuk kakak,”

Ucap anak kecil yang menepuk lengan Queen.Queen mengambil botol minuman itu dan selembar ketas dari anak kecil itu.

“Terimakasih, dek. ”

Queen tersenyum kepada anak kecil itu.

”Sipa yang memberikan ini untuk kakak?”

Tanya Queen, anak kecil itu hanya menggeleng tidak tahu, membuat Queen menyerngit keningnya bingung.

Anak kecil itu beranjak pergi dari hadapan Queen. Queen menengok kanan kiri di taman itu, tapi tidak ada satu pun orang. Queen memerhatikan barang yang ada ditangannya,Queen meminum air mineral itu karena jujur tenggorokannya butuk air. Queen tak berpikir apakah ada racun atau tidak di dalam minuman itu. Queen percaya karena botol mineralnya masih disegel. Queen pun membuka lipatan kertas itu.

”Jangan terlalu di ingat nanti sakit!”

Queen mengerutkan kening bingung apa maksud dari tulisan itu.

”Jangan terlalu diingat nanti sakit!”

Kata itu Queen ulang-ulang.

Siapa sebenarnya orang misterius itu membuat queen penasaran, apa mungkin orang itu tau tentang dirinya. Ada banyak pertanyaan yang melintas di kepala Queen tapi satu pun tidak ada yang terjawab.

Drett ...

Drett …

Queen tersentak dari lamunannya mendengar ponselnya berdering. Queen merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, ternyata sang mamah yang meneleponnya.

“Kamu dimana, nak?”

“Lagi di taman, mah.”

“Cepet pulang, nak. Ada yang mau mamah bicarakan?”

“Iyaa mah, sekarang Queen pulang,”

“Hati-hati di jalan, Nak.”

Tut ... tut …

Queen mematikan teleponnya dan langsung pergi dari taman itu, tak membutuhkan waktu lama Queen sudah sampai dirumahnya.

Queen pun berjalan santai melihat mamahnya sedang berbincang dengan seseorang yang Queen tidak kenal.

"Mah?"

Ucap Queen mendekat kearah sang mamah.Dinda berbalik melihat putrinya sudah datang.

“Sini duduk, Nak. ” ujar Dinda sambil menepuk-nepuk shopa mengisyaratkan Queen duduk di dekatnya. Queen pun duduk di dekat sang mamah.

“Kalau begitu saya permisi,”

Ucap seseorang itu yang tak lain adalah sekertaris Dinda.

“Terimakasih, Fan.” ucap Dinda.

“Apa yang mau mamah bicarakan?”

Tanya Queen setelah kepergian Fandi, sekertaris sang mamah.

“Queen janji dulu jangan marah, yah?”

Ujar Dinda memohon, Queen hanya mengangguk tanda setuju. Walau Queen tidak tahu apa yang akan di bicarakan sang mamah.

“Mamah mau kita pindah dari rumah ini dan memulai hidup baru,”

Queen hanya terdiam menunggu apa yang akan mamahnya katakana lagi.

“Dan mamah akan menjual rumah ini, menurut kamu bagaimana? ”

“Jangan, mah!” Sergah Queen membuat Dinda kecewa.

“Apa itu artinya Queen gak mau pindah?"

“Bukan itu maksud Queen, mah!”

“Terus?” Lilir Dinda pasrah tak mau memaksa putrinya.

“Kalau kita jual rumah ini terus bik Nina sama pak Tono mau tinggal dimana?”

Seketika Dinda tersenyum tahu maksud putrinya.

“Bik Nina dan pak Tono yah ikut kita sayang,” Ucap Dinda semangat

“Kirain di tinggal! ”

"Kamu ini, mana mungkin mamah begitu. Sekarang kamu beres-beres ya, "

"Siap, mah. "

Queen pun segera berkemas semua barang-barang penting sudah di masukan kekoper,begitu pun dengan Dinda, bik Nina dan pak Tono. Dua mobil jasa angkut barangpun sudah terparkir siap untuk membawa barang-barang mereka.

-------

Di tempat lain seseorang marah mendengar mantan istri dan anaknya pindah apalagi sampai menjual rumahnya.

”Cepat cari tahu kemana wanita itu membawa putriku?"

Bentak Pria itu yang tak lain adalah Angga Prayoga ayah Queen. Sang sekertaris hanya mengangguk hormat undur diri meninggalkan ruangan bosnya. Sesudah mendapat perintah.

”Mau kemana kamu Dinda, jangan jauhkan aku dengan putriku,”

Batin Angga melemah, ada apa sebenarnya yang terjadi. Bukankah Angga tak menganggap Queen. Bahkan Queen sakit pun Angga tidak datang. Tetapi kenapa sekarang dia tak mau jauh dari anaknya. Sungguh aneh.

”Kenapa, mas?”

Angga terperanjat kaget mendengar suara Murni yang tak lain istri nya Angga, ibu dari Jek Prayoga.

"Aku hanya sedikit pusing masalah pekerjaan”

Alibinya supaya Murni tidak curiga kalau dirinya memikirkan mantan ustri dan putrinya.

”Sini aku pijitin?”

Tawar Murni dan mendapat anggukan dari Angga. Jujur pijitan Murni sedikit mengurangi rasa peningnya.

...----------...

Dinda dan Queen sudah sampai di rumah barunya. Rumah satu tingkat dengan halaman luas walau tak sebesar rumah yang dulu.Dinda sengaja membeli rumahnya dekat dengan kantor dan juga kampus Queen,supaya tidak terlalu jauh.

”Kamu suka?“

Tanya Dinda, hanya anggukan yang menjadi jawaban Queen.

Rasanya seluluh badan Queen lelah, Queen pun merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk walau tak sebesar karusnya yang dulu,tapi Queen bahagia yang penting dia bisa tinggal dengan mamahnya.

Apa kabar dengan sang ayah. Teringat itu Queen menjadi sesak. Kenapa sampai sekarang ayahnya tak menemuinya. Walau Queen marah dan kecewa, di dalam hati nurani Queen Queen sangat menyayangi ayahnya. Lagi-lagi rasa itu queen tepis.

”Mungkin ayah bahagia dengan selingkuhannya,”

Gumam Queen mengantarkan tidurnya.

Di balik pintu dinda memerhatikan anaknya,ada rasa nyeri di dadanya. Tadinya Dinda mau menyuruh Queen makan dulu tetapi berhenti melihat anaknya yang meneteskan air mata sambil memegang poto keluarganya.

Perlahan dinda melangah melihat anaknya sudah terlelap dalam mimpi. Di elusnya lembuat rambut Queen.

”Maaf kan mamah nak, yang tampa sadar mamah telah memberi luka dihatimu. Mamah janji mamah akan memperbaiki kesalahan mamah. Jangan pergi seperti waktu itu! ”

Cup ...

Kecupan manis mendarat di kening Queen,Dinda pun menyelimutinya dan berlalu keluar.

Perlahan Queen membuka matanya dari tadi Queen mendengar semua yang mamahnya bicarakan tak terasa cairan bening meluncur tampa izin di pelupuk matanya. Tetapi, ada juga yang membuat Queen heran dengan ucapan terakhir mamahnya.

”Jangan pergi seperti waktu itu!”

Gumam Queen mengulang kalimat terakhir sang mamah. Sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu, kenapa Queen sama sekali tak mengingatnya.

"Awwss ... "

Ringisan kecil keluar di bibir mungil Queen,sakit kepalanya tiba-tiba datang lagi. Spontan Queen memegang kepalaya.

”Jangan pergi …, aku mohon .., jangan pergi…”

Bayangan itu muncul tapi tak jelas, keringat bercucuran di pelipis Queen. Dengan susah payah Queen mengatur nafasnya hingga dia tenang kembali dan rasa denyut dikepalanya mulai berkurang. Perlahan Queen memejamkan kedua matanya lagi semoga dengan tidur sakitnya akan hilang. Tak lama Queen pun tertidur dengan lilitan selimut menutupi seluruh tubuhnya.

“Izinkan aku pergi, aku pergi hanya sebentar. Aku janji akan kembali."

"Jangan ..., jangan ... jangan pergi ... "

" Nak, bangun. Nak ... ,"

“Ahhh ..., "

Teriak Queen langsung terbangun, dengan nafas memburu dan dada naik turun.

“Kamu kenapa, Nak?”

Queen hanya diam dengan derup nafas tidak teratur. Dinda pun langsung memeluk Queen supaya tenang, mungkin anaknya mimpi buruk.

"Mimpi apa tadi, siapa yang pergi?” batin Queen didalam dekapan sang mamah. Jujur pelukan mamahnya membuat Queen tenang.

Bersambung...

Jangan lupa Like dan Vote ya Cinta) #😘

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

amnesia mba,

2024-04-07

1

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

amnesia kah si queen

2023-07-10

1

Lia Nurhayati

Lia Nurhayati

siapa yang pergi thor??

2022-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Gadis dingin
2 Bab 2 Pertengkaran
3 Bab 3 Malu sendiri
4 Bab 4 Sepangkal Bayangan
5 Bab 5 Hukuman Jek
6 Bab 6 Ada apa dengan Queen???
7 Bab 7 Keadaan Queen
8 Bab 8 Seorang Farhan
9 Bab 9 Kemarahan Angga
10 Bab 10 Kecelakaan
11 Bab 11 Permainan!!!
12 Bab 12 Luka
13 Bab 13 Aku gak boleh lemah
14 Bab 14 Lima belas juta!
15 Bab 15 Kehancuran dua anak
16 Bab 16 Aku benciiii
17 Bab 17 Kecewa!
18 Bab 18 Brengsekkkk
19 Bab 19 Apa kamu butuh pelukan!!!
20 Bab 20 Liontin!
21 Bab 21 Tak butuh penjelasan!
22 Bab 22 Saling menyakiti
23 Bab 23 Semakin kritis
24 Bab 24 Perdebatan dua saudara
25 Bab 25 Ka.. kau adikku!
26 Bab 26 Mati bersama
27 Bab 27 Perseteruan antara Murni dan Fandi
28 Bab 28 Kebenaran
29 Bab 29 Sebuah rencana!!!
30 Bab 30 Tembakan
31 Bab 31 Strategi!!!
32 Bab 32 Tegang...
33 Bab 33 Penghianat
34 Bab 34 Memilih pergi
35 Bab 35 Ledakan
36 Bab 36 Ma.. mama..
37 Bab 37 Nasib Sam!
38 Bab 38 Mulai melemah
39 Bab 39 Merespon!
40 Bab 40 Kejutan!
41 Bab 41 Lamaran!
42 Bab 42 Bagaimana kalau aku pacaran!
43 Bab 43 Dia papamu bukan ayahku!
44 Bab 44 Queen putri ayahkan??
45 Bab 45 Cemburu!
46 Bab 46 Om Fandi, Daddy Queen!
47 Bab 47 Keluarga di atas segalanya
48 Bab 48 Ketua geng motor Ghost!
49 Bab 49 Sang Mafia!
50 Bab 50 Ingin adik!
51 Bab 51 Proses anak.
52 Bab 52 Malam juga, I Love You Too.
53 Bab 53 Mulai Nakal!
54 Bab 54 My Daddy
55 Bab 55 Ukuran Cinta!
56 Bab 56 Kehangatan keluarga
57 Bab 57 Istana Cinta
58 Bab 58 Benar-benar aneh!
59 Bab 59 Sama-sama ingin egois!
60 Bab 60 Berusaha jujur!
61 Bab 61 Minggu depan!
62 Bab 62 Pikir saja sendiri!
63 Bab 63 Pernah berada di posisi seperti itu!
64 Bab 64 Sebuah Janji!
65 Bab 65 Ingin tidur, tapi di peluk!
66 Bab 66 Satu alasan!!!
67 Bab 67 Keegoisan!!!
68 Bab 68 Biru milik Queen.
69 Bab 69 Insident di Mall!!!
70 Bab 70 Obrolan!!!
71 Bab 71 Jek dan Melati
72 Bab 72 Aku tak menyangka kamu setega itu!
73 Bab 73 Angka 8!!!
74 Bab 74 Willst du mich heiraten?
75 Bab 75 Boleh!
76 Bab 76 Keluarga baru!
77 Bab 77 Laskar Sky Mangkualam.
78 Bab 78 Kakak!
79 79 Serius!
80 Bab 80 Pandang aku laki-laki biasa!!!
81 Bab 81 Tentang Melati!
82 Bab 82 Gadis unik!
83 Bab 83 Apa ini mimpi!!!
84 Bab 84 Sebuah syarat!
85 Bab 85 Pesan pernikahan!!
86 Bab 86 Abang Adek.
87 Bab 87 Mulai nakal ya!
88 Bab 88 Gugup!
89 Bab 89 Kecewa!!!
90 Bab 90 Baikan!!!
91 Bab 91 Arti sebuah keterbukaan
92 Bab 92 Panggilan baru!!!
93 Bab 93 Pernikahan
94 Bab 94 Sakit sayang
95 Bab 95 Aku milikmu, Bee
96 Bab 96 Lakukanlah....
97 Bab 97 Kamu milikku!
98 Bab 98 Kanker otak.
99 Bab 99 Masakan pertama
100 Bab 100 Tentang Daniel dan Alexa!
101 101 Mama ....
102 Bab 102 Sebuah kebenaran!
103 Bab 103 Uncle Smith
104 Bab 104 Sudah tampan
105 Bab 105 Bodoh!
106 Bab 106 A..apa yang om la..lakukan!!!
107 Bab 107 Kau harus mati, rubah kecil!
108 Bab 108 Dia Aielin
109 Bab 109 Entah harus sedih atau bahagia!
110 Bab 110 Aku lebih dari itu!
111 111 Semua akan baik-baik saja
112 Bab 112 Tidur ternyaman ...
113 Bab 113 Sangat aneh!
114 Bab 114 Couvade Syndrome
115 Bab 115 Harusnya saya menolak!
116 Bab 116 Rumah kita!
117 Pengumuman
118 Bab 117 Istri dinginku!
119 Bab 118 Cinta Laura
120 Bab 119 Penyerahan jabatan
121 Bab 120 Drama di pagi hari
122 Bab 121 Masih Couvade Syndrome!
123 Bab 122 Non mau melahirkan!
124 Bab 123 Luluh juga kan!
125 Bab 124 Mengulang kembali!
126 Bab 125 Gerakan pertama!
127 Bab 126 Amira Putri Jacob
128 Bab 127 Ma.. mampus aku
129 Bab 128 Berapa lama di sana!!
130 129 Bee berangkat,
131 Bab 130 Baby memang pengertian
132 Bab 131 Mimpi Indah!
133 Bab 132 Mas cemburu!
134 Bab 133 Welcome to Indonesia!
135 Bab 134 Putri kita, Mas!
136 Bab 135 Iya boleh
137 Bab 136 Lelah!
138 Bab 137 Serangan!!!
139 Bab 138 Mafia langit Asia!!!
140 Bab 139 Dua Minggu lagi!!!
141 Bab 140 Tunggu bee, sayang ...
142 Bab 141 Melahirkan
143 Bab 142 Kapan bee kembali?
144 Bab 143 King Fatih Al-biru
145 Bab 144 Lexa siap!
146 Bab 145 I L-O-V-E Y-O-U My Husband!
147 Bab 146 Banyak cinta ( Give Away)
148 Bab 147 Bunda
149 Bab 148 Filosofi Alin
150 Bab 149 Ungkapan cinta
151 Bab 150 Promosi Author
152 Bab 151 Pengumuman pemenang Give Away
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Bab 1 Gadis dingin
2
Bab 2 Pertengkaran
3
Bab 3 Malu sendiri
4
Bab 4 Sepangkal Bayangan
5
Bab 5 Hukuman Jek
6
Bab 6 Ada apa dengan Queen???
7
Bab 7 Keadaan Queen
8
Bab 8 Seorang Farhan
9
Bab 9 Kemarahan Angga
10
Bab 10 Kecelakaan
11
Bab 11 Permainan!!!
12
Bab 12 Luka
13
Bab 13 Aku gak boleh lemah
14
Bab 14 Lima belas juta!
15
Bab 15 Kehancuran dua anak
16
Bab 16 Aku benciiii
17
Bab 17 Kecewa!
18
Bab 18 Brengsekkkk
19
Bab 19 Apa kamu butuh pelukan!!!
20
Bab 20 Liontin!
21
Bab 21 Tak butuh penjelasan!
22
Bab 22 Saling menyakiti
23
Bab 23 Semakin kritis
24
Bab 24 Perdebatan dua saudara
25
Bab 25 Ka.. kau adikku!
26
Bab 26 Mati bersama
27
Bab 27 Perseteruan antara Murni dan Fandi
28
Bab 28 Kebenaran
29
Bab 29 Sebuah rencana!!!
30
Bab 30 Tembakan
31
Bab 31 Strategi!!!
32
Bab 32 Tegang...
33
Bab 33 Penghianat
34
Bab 34 Memilih pergi
35
Bab 35 Ledakan
36
Bab 36 Ma.. mama..
37
Bab 37 Nasib Sam!
38
Bab 38 Mulai melemah
39
Bab 39 Merespon!
40
Bab 40 Kejutan!
41
Bab 41 Lamaran!
42
Bab 42 Bagaimana kalau aku pacaran!
43
Bab 43 Dia papamu bukan ayahku!
44
Bab 44 Queen putri ayahkan??
45
Bab 45 Cemburu!
46
Bab 46 Om Fandi, Daddy Queen!
47
Bab 47 Keluarga di atas segalanya
48
Bab 48 Ketua geng motor Ghost!
49
Bab 49 Sang Mafia!
50
Bab 50 Ingin adik!
51
Bab 51 Proses anak.
52
Bab 52 Malam juga, I Love You Too.
53
Bab 53 Mulai Nakal!
54
Bab 54 My Daddy
55
Bab 55 Ukuran Cinta!
56
Bab 56 Kehangatan keluarga
57
Bab 57 Istana Cinta
58
Bab 58 Benar-benar aneh!
59
Bab 59 Sama-sama ingin egois!
60
Bab 60 Berusaha jujur!
61
Bab 61 Minggu depan!
62
Bab 62 Pikir saja sendiri!
63
Bab 63 Pernah berada di posisi seperti itu!
64
Bab 64 Sebuah Janji!
65
Bab 65 Ingin tidur, tapi di peluk!
66
Bab 66 Satu alasan!!!
67
Bab 67 Keegoisan!!!
68
Bab 68 Biru milik Queen.
69
Bab 69 Insident di Mall!!!
70
Bab 70 Obrolan!!!
71
Bab 71 Jek dan Melati
72
Bab 72 Aku tak menyangka kamu setega itu!
73
Bab 73 Angka 8!!!
74
Bab 74 Willst du mich heiraten?
75
Bab 75 Boleh!
76
Bab 76 Keluarga baru!
77
Bab 77 Laskar Sky Mangkualam.
78
Bab 78 Kakak!
79
79 Serius!
80
Bab 80 Pandang aku laki-laki biasa!!!
81
Bab 81 Tentang Melati!
82
Bab 82 Gadis unik!
83
Bab 83 Apa ini mimpi!!!
84
Bab 84 Sebuah syarat!
85
Bab 85 Pesan pernikahan!!
86
Bab 86 Abang Adek.
87
Bab 87 Mulai nakal ya!
88
Bab 88 Gugup!
89
Bab 89 Kecewa!!!
90
Bab 90 Baikan!!!
91
Bab 91 Arti sebuah keterbukaan
92
Bab 92 Panggilan baru!!!
93
Bab 93 Pernikahan
94
Bab 94 Sakit sayang
95
Bab 95 Aku milikmu, Bee
96
Bab 96 Lakukanlah....
97
Bab 97 Kamu milikku!
98
Bab 98 Kanker otak.
99
Bab 99 Masakan pertama
100
Bab 100 Tentang Daniel dan Alexa!
101
101 Mama ....
102
Bab 102 Sebuah kebenaran!
103
Bab 103 Uncle Smith
104
Bab 104 Sudah tampan
105
Bab 105 Bodoh!
106
Bab 106 A..apa yang om la..lakukan!!!
107
Bab 107 Kau harus mati, rubah kecil!
108
Bab 108 Dia Aielin
109
Bab 109 Entah harus sedih atau bahagia!
110
Bab 110 Aku lebih dari itu!
111
111 Semua akan baik-baik saja
112
Bab 112 Tidur ternyaman ...
113
Bab 113 Sangat aneh!
114
Bab 114 Couvade Syndrome
115
Bab 115 Harusnya saya menolak!
116
Bab 116 Rumah kita!
117
Pengumuman
118
Bab 117 Istri dinginku!
119
Bab 118 Cinta Laura
120
Bab 119 Penyerahan jabatan
121
Bab 120 Drama di pagi hari
122
Bab 121 Masih Couvade Syndrome!
123
Bab 122 Non mau melahirkan!
124
Bab 123 Luluh juga kan!
125
Bab 124 Mengulang kembali!
126
Bab 125 Gerakan pertama!
127
Bab 126 Amira Putri Jacob
128
Bab 127 Ma.. mampus aku
129
Bab 128 Berapa lama di sana!!
130
129 Bee berangkat,
131
Bab 130 Baby memang pengertian
132
Bab 131 Mimpi Indah!
133
Bab 132 Mas cemburu!
134
Bab 133 Welcome to Indonesia!
135
Bab 134 Putri kita, Mas!
136
Bab 135 Iya boleh
137
Bab 136 Lelah!
138
Bab 137 Serangan!!!
139
Bab 138 Mafia langit Asia!!!
140
Bab 139 Dua Minggu lagi!!!
141
Bab 140 Tunggu bee, sayang ...
142
Bab 141 Melahirkan
143
Bab 142 Kapan bee kembali?
144
Bab 143 King Fatih Al-biru
145
Bab 144 Lexa siap!
146
Bab 145 I L-O-V-E Y-O-U My Husband!
147
Bab 146 Banyak cinta ( Give Away)
148
Bab 147 Bunda
149
Bab 148 Filosofi Alin
150
Bab 149 Ungkapan cinta
151
Bab 150 Promosi Author
152
Bab 151 Pengumuman pemenang Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!