Queen melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Hari ini rasanya Queen gembira. Entah apa yang membuat gadis itu tersenyum sendiri. Apa mungkin karena dia menang taruhan.
Bukan! Queen tersenyum melihat anak-anak panti bersorak gembira, hanya cuma mendapat mainan dan makanan.
Queen menepati janjinya, mobil Jek Queen jual kepada temannya yang tak lain adalah Riko dan mencairkan sejumlah uang yang ada di dalam Atm Jek semuanya tampa sisa.
Tidak hanya anak-anak panti yang Queen berikan anak-anak jalanan pun kebagian,sisanya Queen sumbangkan.
Belum pernah queen merasa sebahagia ini,kalau di ingat-ingat pun Queen tak mengingatnya kapan terkhir dia bisa tersenyu..
”Awwss …,”
Queen memegang kepalanya yang berdenyut, sekelebat bayangan datang, membuat Queen kesakitan. Queen seakan melihat seorang gadis. Namun, bayangan itu begitu abu-abu.
Seorang gadis berlari tak memerhatikan jalan,dengan derayan air mata tanpa memperdulikan suara klakson mobil.
Tin...
Tin...
"Ahhhhh …,’”
Deg ...
Queen terperanjat kaget seseorang menepuk lengannya berbarengan bayangan itu hilang di kepala Queen.
“Ini kak, ada titipan untuk kakak,”
Ucap anak kecil yang menepuk lengan Queen.Queen mengambil botol minuman itu dan selembar ketas dari anak kecil itu.
“Terimakasih, dek. ”
Queen tersenyum kepada anak kecil itu.
”Sipa yang memberikan ini untuk kakak?”
Tanya Queen, anak kecil itu hanya menggeleng tidak tahu, membuat Queen menyerngit keningnya bingung.
Anak kecil itu beranjak pergi dari hadapan Queen. Queen menengok kanan kiri di taman itu, tapi tidak ada satu pun orang. Queen memerhatikan barang yang ada ditangannya,Queen meminum air mineral itu karena jujur tenggorokannya butuk air. Queen tak berpikir apakah ada racun atau tidak di dalam minuman itu. Queen percaya karena botol mineralnya masih disegel. Queen pun membuka lipatan kertas itu.
”Jangan terlalu di ingat nanti sakit!”
Queen mengerutkan kening bingung apa maksud dari tulisan itu.
”Jangan terlalu diingat nanti sakit!”
Kata itu Queen ulang-ulang.
Siapa sebenarnya orang misterius itu membuat queen penasaran, apa mungkin orang itu tau tentang dirinya. Ada banyak pertanyaan yang melintas di kepala Queen tapi satu pun tidak ada yang terjawab.
Drett ...
Drett …
Queen tersentak dari lamunannya mendengar ponselnya berdering. Queen merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, ternyata sang mamah yang meneleponnya.
“Kamu dimana, nak?”
“Lagi di taman, mah.”
“Cepet pulang, nak. Ada yang mau mamah bicarakan?”
“Iyaa mah, sekarang Queen pulang,”
“Hati-hati di jalan, Nak.”
Tut ... tut …
Queen mematikan teleponnya dan langsung pergi dari taman itu, tak membutuhkan waktu lama Queen sudah sampai dirumahnya.
Queen pun berjalan santai melihat mamahnya sedang berbincang dengan seseorang yang Queen tidak kenal.
"Mah?"
Ucap Queen mendekat kearah sang mamah.Dinda berbalik melihat putrinya sudah datang.
“Sini duduk, Nak. ” ujar Dinda sambil menepuk-nepuk shopa mengisyaratkan Queen duduk di dekatnya. Queen pun duduk di dekat sang mamah.
“Kalau begitu saya permisi,”
Ucap seseorang itu yang tak lain adalah sekertaris Dinda.
“Terimakasih, Fan.” ucap Dinda.
“Apa yang mau mamah bicarakan?”
Tanya Queen setelah kepergian Fandi, sekertaris sang mamah.
“Queen janji dulu jangan marah, yah?”
Ujar Dinda memohon, Queen hanya mengangguk tanda setuju. Walau Queen tidak tahu apa yang akan di bicarakan sang mamah.
“Mamah mau kita pindah dari rumah ini dan memulai hidup baru,”
Queen hanya terdiam menunggu apa yang akan mamahnya katakana lagi.
“Dan mamah akan menjual rumah ini, menurut kamu bagaimana? ”
“Jangan, mah!” Sergah Queen membuat Dinda kecewa.
“Apa itu artinya Queen gak mau pindah?"
“Bukan itu maksud Queen, mah!”
“Terus?” Lilir Dinda pasrah tak mau memaksa putrinya.
“Kalau kita jual rumah ini terus bik Nina sama pak Tono mau tinggal dimana?”
Seketika Dinda tersenyum tahu maksud putrinya.
“Bik Nina dan pak Tono yah ikut kita sayang,” Ucap Dinda semangat
“Kirain di tinggal! ”
"Kamu ini, mana mungkin mamah begitu. Sekarang kamu beres-beres ya, "
"Siap, mah. "
Queen pun segera berkemas semua barang-barang penting sudah di masukan kekoper,begitu pun dengan Dinda, bik Nina dan pak Tono. Dua mobil jasa angkut barangpun sudah terparkir siap untuk membawa barang-barang mereka.
-------
Di tempat lain seseorang marah mendengar mantan istri dan anaknya pindah apalagi sampai menjual rumahnya.
”Cepat cari tahu kemana wanita itu membawa putriku?"
Bentak Pria itu yang tak lain adalah Angga Prayoga ayah Queen. Sang sekertaris hanya mengangguk hormat undur diri meninggalkan ruangan bosnya. Sesudah mendapat perintah.
”Mau kemana kamu Dinda, jangan jauhkan aku dengan putriku,”
Batin Angga melemah, ada apa sebenarnya yang terjadi. Bukankah Angga tak menganggap Queen. Bahkan Queen sakit pun Angga tidak datang. Tetapi kenapa sekarang dia tak mau jauh dari anaknya. Sungguh aneh.
”Kenapa, mas?”
Angga terperanjat kaget mendengar suara Murni yang tak lain istri nya Angga, ibu dari Jek Prayoga.
"Aku hanya sedikit pusing masalah pekerjaan”
Alibinya supaya Murni tidak curiga kalau dirinya memikirkan mantan ustri dan putrinya.
”Sini aku pijitin?”
Tawar Murni dan mendapat anggukan dari Angga. Jujur pijitan Murni sedikit mengurangi rasa peningnya.
...----------...
Dinda dan Queen sudah sampai di rumah barunya. Rumah satu tingkat dengan halaman luas walau tak sebesar rumah yang dulu.Dinda sengaja membeli rumahnya dekat dengan kantor dan juga kampus Queen,supaya tidak terlalu jauh.
”Kamu suka?“
Tanya Dinda, hanya anggukan yang menjadi jawaban Queen.
Rasanya seluluh badan Queen lelah, Queen pun merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk walau tak sebesar karusnya yang dulu,tapi Queen bahagia yang penting dia bisa tinggal dengan mamahnya.
Apa kabar dengan sang ayah. Teringat itu Queen menjadi sesak. Kenapa sampai sekarang ayahnya tak menemuinya. Walau Queen marah dan kecewa, di dalam hati nurani Queen Queen sangat menyayangi ayahnya. Lagi-lagi rasa itu queen tepis.
”Mungkin ayah bahagia dengan selingkuhannya,”
Gumam Queen mengantarkan tidurnya.
Di balik pintu dinda memerhatikan anaknya,ada rasa nyeri di dadanya. Tadinya Dinda mau menyuruh Queen makan dulu tetapi berhenti melihat anaknya yang meneteskan air mata sambil memegang poto keluarganya.
Perlahan dinda melangah melihat anaknya sudah terlelap dalam mimpi. Di elusnya lembuat rambut Queen.
”Maaf kan mamah nak, yang tampa sadar mamah telah memberi luka dihatimu. Mamah janji mamah akan memperbaiki kesalahan mamah. Jangan pergi seperti waktu itu! ”
Cup ...
Kecupan manis mendarat di kening Queen,Dinda pun menyelimutinya dan berlalu keluar.
Perlahan Queen membuka matanya dari tadi Queen mendengar semua yang mamahnya bicarakan tak terasa cairan bening meluncur tampa izin di pelupuk matanya. Tetapi, ada juga yang membuat Queen heran dengan ucapan terakhir mamahnya.
”Jangan pergi seperti waktu itu!”
Gumam Queen mengulang kalimat terakhir sang mamah. Sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu, kenapa Queen sama sekali tak mengingatnya.
"Awwss ... "
Ringisan kecil keluar di bibir mungil Queen,sakit kepalanya tiba-tiba datang lagi. Spontan Queen memegang kepalaya.
”Jangan pergi …, aku mohon .., jangan pergi…”
Bayangan itu muncul tapi tak jelas, keringat bercucuran di pelipis Queen. Dengan susah payah Queen mengatur nafasnya hingga dia tenang kembali dan rasa denyut dikepalanya mulai berkurang. Perlahan Queen memejamkan kedua matanya lagi semoga dengan tidur sakitnya akan hilang. Tak lama Queen pun tertidur dengan lilitan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
“Izinkan aku pergi, aku pergi hanya sebentar. Aku janji akan kembali."
"Jangan ..., jangan ... jangan pergi ... "
" Nak, bangun. Nak ... ,"
“Ahhh ..., "
Teriak Queen langsung terbangun, dengan nafas memburu dan dada naik turun.
“Kamu kenapa, Nak?”
Queen hanya diam dengan derup nafas tidak teratur. Dinda pun langsung memeluk Queen supaya tenang, mungkin anaknya mimpi buruk.
"Mimpi apa tadi, siapa yang pergi?” batin Queen didalam dekapan sang mamah. Jujur pelukan mamahnya membuat Queen tenang.
Bersambung...
Jangan lupa Like dan Vote ya Cinta) #😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
amnesia mba,
2024-04-07
1
ayu nuraini maulina
amnesia kah si queen
2023-07-10
1
Lia Nurhayati
siapa yang pergi thor??
2022-07-04
0