Bab 2 Pertengkaran

Angina pagi begitu sejuk menerobos masuk kesela-sela jendela kamar Queen, membuat Queen terbangun dari tidur nyenyaknya.

”Huhaa ...,”

Queen menguap, tangannya mengucek kedua mata, perlahan mata hazel itu terbuka sempurna. Queen melangkahkan kedua kakinya memasuki kamar mandi. Sudah selesai dengan ritual mandinya Queen langsung memakai pakaian seperti biasa.

Celana jens, kaos putih polos, jaket lepis yang sudah menempel sempurna di tubuhnya.Queen melangkah nenuruni anak tangga.

Perdebatan terdengar membuat Queen mendengus malas, melewati kedua orang tuanya yang sedang berdebat.

“Queen ...., janga sopan santunmu …,”

Teriak ayahnya, seketika membuat Queen berhenti dan berbalik.

Ha … ha….

Queen hanya tertawa mengejek dengan tatapan penuh ejekan.

”Sopan santun yang mana yang harus Queen jaga? ”

Ucap Queen dingin membuat kedua orang tuanya tercengang mendengar penuturan putrinya. Tidak biasanya Queen berkata seperti itu.

”Kamu belum pamit sama Papah dan Mamah!”

“Apa papah dan mamah pernah pamit ketika mau pergi!”

Ucap Queen dingin berlalu pergi, tak mau mendengar ocehan ayahnya yang ujung-ujungnya akan menamparnya.

Queen sudah cape harus bersikap patuh,sedangkan apa yang orang tuanya buat,mereka akan mengabaikan dirinya begitu saja. Apa mereka gak sadar bahwa sikapnya melukai Queen. Orang tuanya selalu begitu,sibuk dan sibuk, tak pernah sedikitpun untuk memerhatikannya atau sekedar tahu tentangnya.

Tapi queen di tuntut harus bersikap sebaliknya. Salahkah Queen bersikap cuek kepada kedua orangtuanya.

“Wahay dunia, kenapa engkau begitu kejam terhadapku. Apa yang harus aku lakukan, mereka semuanya sama pembohong. Beban ini terlalu berat aku pikul”

Goresan tinta hitam memenuhi buku diary Aurora yang entah siapa yang memberikan buku itu.

Queen sendiri tidak tahu, buku itu ada saat Queen sedang menangis di taman tempat dimana dia sekarang. Hanya saja ada satu tulisan di lembar pertama buku itu.

”Hay, jangan sedih buku ini akan menjadi temanmu”

Goresan tangan yang sangat indah membuat Queen penasaran siapa orangnya. Sampai sekarang Queen pun tak tahu siapa pemilik asli buku deary aurora itu. Hingga buku itu sudah lima tahun menemani Queen.

Sudah puas, Queen meluapkan kesedihannya, Queen beranjak pergi meninggalkan taman itu. Membawa mogenya membelah jalan yang sudah padat oleh kendaraan roda empat.

Queen meneroboss lampu merah dengan santai hingga terdengar alarm motor pulisi mengejarnya.

”Wiw…wiw….wiw…”

Queen berhenti ketika motornya di hadang polisi.

“Ada apa, pak?”

Tanya Queen santai membuat para polisi tercengang, bukan karena ucapannya tapi karena dirinya seorang perempuan yang polisi kira adalah laki-laki.

“Apa kamu tabu apa kesalahanmu?”

Ucap pilisi berusaha menyembunyikan keterkejutannya, dan Queen hanya menggeleng santai.

“Kamu sudah menerobos lampu merah,sekarang ikut saya!”

Polisi menarik paksa tangan Queen di bawa ke kantor polisi.

“Pak kesalahan saya cuma menerobos lampu merah, kenapa harus di bawa kesini, sih!” kesal Queen.

“Apa kamu bilang, cuma menerobos lampu merah, lihat apa kesalahn mu.”

Bentak polisi menyerahkan berkas yang isinya adalah catatan merah sebanyak lima puluh, yang membuat Queen terkejut salah satu catatan merahnya mengakibatkan kecelakaan.

Kapan itu terjadi, membuat Queen melihat tanggalnya. Hingga Queen menunjukan sikap yang sulit di artikan.

“Cepat hubungi kedua orang tuamu, suruh mereka kesini,”

“Tidak mau!”

Polisi geram, langsung mengambil tas Quenn,Queen tidak berontak karena tahu dimana posisi dia berada.

Sudah memeriksa dan menelepon kedua orang tuanya polisi langsung memberikan kembali tasnya kepada Queen dengan tatapan menelisik.

Tak lama kedua orang tua Queen datang,membuat Queen malas melihatnya. Urusan Queen sudah selesai dengan mudah.

Uang adalah segalanya apalagi kedua orang tua Queen, orang terkenal di kotanya. Siapa yang tidak kenal dengan Angga p Prayoga pengusaha sukses di kota A.

Plak … plak ….

Dua tamparan mendarat di pipi Queen, tapi sama sekali tidak membuat Queen kesakitan. Mungkin Queen sudah biasa.

“Jangan buat papah malu, Queen!!! ”

Plak..

Satu tamparan lagi mendarat membuat Queen tersungkur.

“Cukup mas, jangan sakiti Queen lagi, ”

Teriak Dinda yang tak lain adalah mamah Queen.

“Jangan ikut campur kamu, oh.. ternyata ini yang selama ini kamu ajarkan pada Queen,menjadi buronan polisi, lima pulih satu kasus,dan ampir di keluarkan dari kampus karena hampir membunuh orang.

ibu macam apa kamu, hah.”

“Aku tidak mengajarkan itu pada Queen kenapa mas menyalahkan Aku? ”

“Karena kau adalah ibunya seharusnya kau mendidiknya jangan sampai jadi pemberontak”

“Kamu juga ayahnya kenapa nyalahin aku terus, kamu juga salah”

Plak…

Tamparan melayang di pipi kiri dinda ”Jangan salahkan saya kamu saja yang gak becus jadi ibu” Bentak Angga.

“Cukuppppp !!!”

Teriak Queen menggema pilu, membuat kedua orang tuanya berhenti dan berbalik kearah Queen yang menatap mereka dengan tajam.

"Jangan saling menyalahkan, apa kalian gak sadar kalian berdua lah yang mebuat Queen jadi seperti ini”

Teriak Queen menggebu berbalik membelakangi kedua orangtuanya.

“Jangan pura-pura di depan Queen kalian layaknya suami istri, kalau sebenarnya kalian sudah pisah!!!“

Bentak Queen melemah di akhir kalimatnya di iringi isakan tangias sambil berlari menaiki anak tangga.

“Queenn ...,”

Teriak kedua orang tuanya begitu sesak yang Dinda rasakan bahwa anaknya sudah tahu tentang hubungannya yang sudah retak.

Tubuh Dinda merorot kelantai menangis sejadi-jadinya, semua salahnya yang tidak bisa mempertahankan rumah tangganya sehingga membuat anaknya menjadi seperti ini.

Sedangkan Angga sang ayah berlari mengejar Queen, tapi sayang queen menutup pintu dengan kasar

Bruk ...

" Queen, sayang buka nak,”

Angga terus menggedor-gedor pintu kamar Queen memohon putrinya membuka pintu.

"Pergi…”

Teriak Queen di dalam kamar. membuat Angga pasrah membiarkan anaknya tenang.

........

Dinda mencoba membuka pintu kamar putrinya karena cemas sendari tadi siang putrinya belum keluar juga.

“Nyonya, buka sama kunci serep saja,”

Ucap bik Nina dari arah belakang, membuat Dinda tersenyum.

“Terimakasih bik,”

Dinda langsung mengambil kunci yang ada di tangan bik Nina.

Cklek…

Pintu terbuka dengan panik Dinda menerobos masuk di ikuti bik Nina dari belakang.

Alangkah terkejutnya Dinda melihat anaknya tergeletak di lantai.

”Queen ..., bibi … cepat panggil mang Tono. Queen sayang bangun nak, jangan tinggalkan mamah… hiks ..hiks ...,”

Mang Tono berlari kencang menuju lantai atas mendengar penuturan istrinya yang tidak lain adalah bik Nina kalau nona muda pingsan.

Di dalam perjalanan Dinda terus saja menghubungi Angga tapi tidak satu pun panggilan yang Angga jawab membuat Dinda prustasi .

Dalam keadaan genting begini Angga sulit untuk di hubungi.

”Maafkan mamah sayang, maafkan mamah.Mamah telah membuat Queen kesakitan…hiks.. hiks sungguh nak, mamah terpaksa bangun sayang,”

Tangisan pilu penyesalan menggema di dalam mobil hingga merekapun sampai di rumah sakit.

“Bagaimana keadaan anak saya dok?"

Tanya Dinda ketika melihat dokter keluar

“Alhamdulillah anak ibu baik-baik saja, dia hanya kelelahan dan telat makan”

Tutur dokter membuat Dinda dan bik Nina menghela nafas lega.

“Boleh saya masuk , dok?”

“Silahkan buk,"

Dinda berlalu masuk ketika dokter undur pergi.

Terlihat Queen berbaring lemah, bibir yang selalu ceria di depan orang tuanya sekarang tertutup rapat.

Baru kali ini Dinda melihat anaknya lemah,tangan Dinda membelai lembuat pipi Queen beriringan dengan air mata yang menetes.

”Nak, sejak kapan kamu tahu mamah sudah pisah sama papah. Maafkan mamah yang menjahuimu, mamah hanya butuh waktu untuk menyembuhkan hati mamah hiks ..., tapi mamah salah yang ada mamah malah menyakitimu. Mamah lupa bahwa ada kamu yang lebih tersakiti …,”

Sebenarnya Queen sudah bangun dan mendengar semua yang mamahnya ucapkan.Ada rasa sedih mendengar penuturan sang mamah. Hanya saja queen masih kecewa dengan mamahnya dan enggan untuk membuka mata.

Kalau memang mamahnya sakit kenapa harus pergi menjahuinya. Malah menanamkan kekecewaan di hati Queen.

Kenapa tidak berbagi dengannya. Queen juga sakit mah, palagi perpisahan mamah sama papah karna perselingkuhan, jerit batin Queen.

Bersambung....

Kasih Like dan Vote ya cinta 😘

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

sodaraan ma jek.. .. hehehe

2024-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Gadis dingin
2 Bab 2 Pertengkaran
3 Bab 3 Malu sendiri
4 Bab 4 Sepangkal Bayangan
5 Bab 5 Hukuman Jek
6 Bab 6 Ada apa dengan Queen???
7 Bab 7 Keadaan Queen
8 Bab 8 Seorang Farhan
9 Bab 9 Kemarahan Angga
10 Bab 10 Kecelakaan
11 Bab 11 Permainan!!!
12 Bab 12 Luka
13 Bab 13 Aku gak boleh lemah
14 Bab 14 Lima belas juta!
15 Bab 15 Kehancuran dua anak
16 Bab 16 Aku benciiii
17 Bab 17 Kecewa!
18 Bab 18 Brengsekkkk
19 Bab 19 Apa kamu butuh pelukan!!!
20 Bab 20 Liontin!
21 Bab 21 Tak butuh penjelasan!
22 Bab 22 Saling menyakiti
23 Bab 23 Semakin kritis
24 Bab 24 Perdebatan dua saudara
25 Bab 25 Ka.. kau adikku!
26 Bab 26 Mati bersama
27 Bab 27 Perseteruan antara Murni dan Fandi
28 Bab 28 Kebenaran
29 Bab 29 Sebuah rencana!!!
30 Bab 30 Tembakan
31 Bab 31 Strategi!!!
32 Bab 32 Tegang...
33 Bab 33 Penghianat
34 Bab 34 Memilih pergi
35 Bab 35 Ledakan
36 Bab 36 Ma.. mama..
37 Bab 37 Nasib Sam!
38 Bab 38 Mulai melemah
39 Bab 39 Merespon!
40 Bab 40 Kejutan!
41 Bab 41 Lamaran!
42 Bab 42 Bagaimana kalau aku pacaran!
43 Bab 43 Dia papamu bukan ayahku!
44 Bab 44 Queen putri ayahkan??
45 Bab 45 Cemburu!
46 Bab 46 Om Fandi, Daddy Queen!
47 Bab 47 Keluarga di atas segalanya
48 Bab 48 Ketua geng motor Ghost!
49 Bab 49 Sang Mafia!
50 Bab 50 Ingin adik!
51 Bab 51 Proses anak.
52 Bab 52 Malam juga, I Love You Too.
53 Bab 53 Mulai Nakal!
54 Bab 54 My Daddy
55 Bab 55 Ukuran Cinta!
56 Bab 56 Kehangatan keluarga
57 Bab 57 Istana Cinta
58 Bab 58 Benar-benar aneh!
59 Bab 59 Sama-sama ingin egois!
60 Bab 60 Berusaha jujur!
61 Bab 61 Minggu depan!
62 Bab 62 Pikir saja sendiri!
63 Bab 63 Pernah berada di posisi seperti itu!
64 Bab 64 Sebuah Janji!
65 Bab 65 Ingin tidur, tapi di peluk!
66 Bab 66 Satu alasan!!!
67 Bab 67 Keegoisan!!!
68 Bab 68 Biru milik Queen.
69 Bab 69 Insident di Mall!!!
70 Bab 70 Obrolan!!!
71 Bab 71 Jek dan Melati
72 Bab 72 Aku tak menyangka kamu setega itu!
73 Bab 73 Angka 8!!!
74 Bab 74 Willst du mich heiraten?
75 Bab 75 Boleh!
76 Bab 76 Keluarga baru!
77 Bab 77 Laskar Sky Mangkualam.
78 Bab 78 Kakak!
79 79 Serius!
80 Bab 80 Pandang aku laki-laki biasa!!!
81 Bab 81 Tentang Melati!
82 Bab 82 Gadis unik!
83 Bab 83 Apa ini mimpi!!!
84 Bab 84 Sebuah syarat!
85 Bab 85 Pesan pernikahan!!
86 Bab 86 Abang Adek.
87 Bab 87 Mulai nakal ya!
88 Bab 88 Gugup!
89 Bab 89 Kecewa!!!
90 Bab 90 Baikan!!!
91 Bab 91 Arti sebuah keterbukaan
92 Bab 92 Panggilan baru!!!
93 Bab 93 Pernikahan
94 Bab 94 Sakit sayang
95 Bab 95 Aku milikmu, Bee
96 Bab 96 Lakukanlah....
97 Bab 97 Kamu milikku!
98 Bab 98 Kanker otak.
99 Bab 99 Masakan pertama
100 Bab 100 Tentang Daniel dan Alexa!
101 101 Mama ....
102 Bab 102 Sebuah kebenaran!
103 Bab 103 Uncle Smith
104 Bab 104 Sudah tampan
105 Bab 105 Bodoh!
106 Bab 106 A..apa yang om la..lakukan!!!
107 Bab 107 Kau harus mati, rubah kecil!
108 Bab 108 Dia Aielin
109 Bab 109 Entah harus sedih atau bahagia!
110 Bab 110 Aku lebih dari itu!
111 111 Semua akan baik-baik saja
112 Bab 112 Tidur ternyaman ...
113 Bab 113 Sangat aneh!
114 Bab 114 Couvade Syndrome
115 Bab 115 Harusnya saya menolak!
116 Bab 116 Rumah kita!
117 Pengumuman
118 Bab 117 Istri dinginku!
119 Bab 118 Cinta Laura
120 Bab 119 Penyerahan jabatan
121 Bab 120 Drama di pagi hari
122 Bab 121 Masih Couvade Syndrome!
123 Bab 122 Non mau melahirkan!
124 Bab 123 Luluh juga kan!
125 Bab 124 Mengulang kembali!
126 Bab 125 Gerakan pertama!
127 Bab 126 Amira Putri Jacob
128 Bab 127 Ma.. mampus aku
129 Bab 128 Berapa lama di sana!!
130 129 Bee berangkat,
131 Bab 130 Baby memang pengertian
132 Bab 131 Mimpi Indah!
133 Bab 132 Mas cemburu!
134 Bab 133 Welcome to Indonesia!
135 Bab 134 Putri kita, Mas!
136 Bab 135 Iya boleh
137 Bab 136 Lelah!
138 Bab 137 Serangan!!!
139 Bab 138 Mafia langit Asia!!!
140 Bab 139 Dua Minggu lagi!!!
141 Bab 140 Tunggu bee, sayang ...
142 Bab 141 Melahirkan
143 Bab 142 Kapan bee kembali?
144 Bab 143 King Fatih Al-biru
145 Bab 144 Lexa siap!
146 Bab 145 I L-O-V-E Y-O-U My Husband!
147 Bab 146 Banyak cinta ( Give Away)
148 Bab 147 Bunda
149 Bab 148 Filosofi Alin
150 Bab 149 Ungkapan cinta
151 Bab 150 Promosi Author
152 Bab 151 Pengumuman pemenang Give Away
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Bab 1 Gadis dingin
2
Bab 2 Pertengkaran
3
Bab 3 Malu sendiri
4
Bab 4 Sepangkal Bayangan
5
Bab 5 Hukuman Jek
6
Bab 6 Ada apa dengan Queen???
7
Bab 7 Keadaan Queen
8
Bab 8 Seorang Farhan
9
Bab 9 Kemarahan Angga
10
Bab 10 Kecelakaan
11
Bab 11 Permainan!!!
12
Bab 12 Luka
13
Bab 13 Aku gak boleh lemah
14
Bab 14 Lima belas juta!
15
Bab 15 Kehancuran dua anak
16
Bab 16 Aku benciiii
17
Bab 17 Kecewa!
18
Bab 18 Brengsekkkk
19
Bab 19 Apa kamu butuh pelukan!!!
20
Bab 20 Liontin!
21
Bab 21 Tak butuh penjelasan!
22
Bab 22 Saling menyakiti
23
Bab 23 Semakin kritis
24
Bab 24 Perdebatan dua saudara
25
Bab 25 Ka.. kau adikku!
26
Bab 26 Mati bersama
27
Bab 27 Perseteruan antara Murni dan Fandi
28
Bab 28 Kebenaran
29
Bab 29 Sebuah rencana!!!
30
Bab 30 Tembakan
31
Bab 31 Strategi!!!
32
Bab 32 Tegang...
33
Bab 33 Penghianat
34
Bab 34 Memilih pergi
35
Bab 35 Ledakan
36
Bab 36 Ma.. mama..
37
Bab 37 Nasib Sam!
38
Bab 38 Mulai melemah
39
Bab 39 Merespon!
40
Bab 40 Kejutan!
41
Bab 41 Lamaran!
42
Bab 42 Bagaimana kalau aku pacaran!
43
Bab 43 Dia papamu bukan ayahku!
44
Bab 44 Queen putri ayahkan??
45
Bab 45 Cemburu!
46
Bab 46 Om Fandi, Daddy Queen!
47
Bab 47 Keluarga di atas segalanya
48
Bab 48 Ketua geng motor Ghost!
49
Bab 49 Sang Mafia!
50
Bab 50 Ingin adik!
51
Bab 51 Proses anak.
52
Bab 52 Malam juga, I Love You Too.
53
Bab 53 Mulai Nakal!
54
Bab 54 My Daddy
55
Bab 55 Ukuran Cinta!
56
Bab 56 Kehangatan keluarga
57
Bab 57 Istana Cinta
58
Bab 58 Benar-benar aneh!
59
Bab 59 Sama-sama ingin egois!
60
Bab 60 Berusaha jujur!
61
Bab 61 Minggu depan!
62
Bab 62 Pikir saja sendiri!
63
Bab 63 Pernah berada di posisi seperti itu!
64
Bab 64 Sebuah Janji!
65
Bab 65 Ingin tidur, tapi di peluk!
66
Bab 66 Satu alasan!!!
67
Bab 67 Keegoisan!!!
68
Bab 68 Biru milik Queen.
69
Bab 69 Insident di Mall!!!
70
Bab 70 Obrolan!!!
71
Bab 71 Jek dan Melati
72
Bab 72 Aku tak menyangka kamu setega itu!
73
Bab 73 Angka 8!!!
74
Bab 74 Willst du mich heiraten?
75
Bab 75 Boleh!
76
Bab 76 Keluarga baru!
77
Bab 77 Laskar Sky Mangkualam.
78
Bab 78 Kakak!
79
79 Serius!
80
Bab 80 Pandang aku laki-laki biasa!!!
81
Bab 81 Tentang Melati!
82
Bab 82 Gadis unik!
83
Bab 83 Apa ini mimpi!!!
84
Bab 84 Sebuah syarat!
85
Bab 85 Pesan pernikahan!!
86
Bab 86 Abang Adek.
87
Bab 87 Mulai nakal ya!
88
Bab 88 Gugup!
89
Bab 89 Kecewa!!!
90
Bab 90 Baikan!!!
91
Bab 91 Arti sebuah keterbukaan
92
Bab 92 Panggilan baru!!!
93
Bab 93 Pernikahan
94
Bab 94 Sakit sayang
95
Bab 95 Aku milikmu, Bee
96
Bab 96 Lakukanlah....
97
Bab 97 Kamu milikku!
98
Bab 98 Kanker otak.
99
Bab 99 Masakan pertama
100
Bab 100 Tentang Daniel dan Alexa!
101
101 Mama ....
102
Bab 102 Sebuah kebenaran!
103
Bab 103 Uncle Smith
104
Bab 104 Sudah tampan
105
Bab 105 Bodoh!
106
Bab 106 A..apa yang om la..lakukan!!!
107
Bab 107 Kau harus mati, rubah kecil!
108
Bab 108 Dia Aielin
109
Bab 109 Entah harus sedih atau bahagia!
110
Bab 110 Aku lebih dari itu!
111
111 Semua akan baik-baik saja
112
Bab 112 Tidur ternyaman ...
113
Bab 113 Sangat aneh!
114
Bab 114 Couvade Syndrome
115
Bab 115 Harusnya saya menolak!
116
Bab 116 Rumah kita!
117
Pengumuman
118
Bab 117 Istri dinginku!
119
Bab 118 Cinta Laura
120
Bab 119 Penyerahan jabatan
121
Bab 120 Drama di pagi hari
122
Bab 121 Masih Couvade Syndrome!
123
Bab 122 Non mau melahirkan!
124
Bab 123 Luluh juga kan!
125
Bab 124 Mengulang kembali!
126
Bab 125 Gerakan pertama!
127
Bab 126 Amira Putri Jacob
128
Bab 127 Ma.. mampus aku
129
Bab 128 Berapa lama di sana!!
130
129 Bee berangkat,
131
Bab 130 Baby memang pengertian
132
Bab 131 Mimpi Indah!
133
Bab 132 Mas cemburu!
134
Bab 133 Welcome to Indonesia!
135
Bab 134 Putri kita, Mas!
136
Bab 135 Iya boleh
137
Bab 136 Lelah!
138
Bab 137 Serangan!!!
139
Bab 138 Mafia langit Asia!!!
140
Bab 139 Dua Minggu lagi!!!
141
Bab 140 Tunggu bee, sayang ...
142
Bab 141 Melahirkan
143
Bab 142 Kapan bee kembali?
144
Bab 143 King Fatih Al-biru
145
Bab 144 Lexa siap!
146
Bab 145 I L-O-V-E Y-O-U My Husband!
147
Bab 146 Banyak cinta ( Give Away)
148
Bab 147 Bunda
149
Bab 148 Filosofi Alin
150
Bab 149 Ungkapan cinta
151
Bab 150 Promosi Author
152
Bab 151 Pengumuman pemenang Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!