Jerry lupa kalau yang dia lawan adalah, keluarga Kato dan Hugo.
Yang merupakan dua keluarga yang berpengaruh dan tidak mudah di manipulasi oleh apapun.
Rose masih diam di sudut ruangan dengan kedua tangannya ia genggam erat.
Ia merasa bodoh, karena segitu mudahnya di manfaatkan oleh seorang pria brengsek selama ini.
Dan yang membuatnya tidak habis pikir adalah, ia memberikan hatinya dan cinta pertamanya kepada pria brengsek itu.
Rose menyumpahi dirinya sendiri, karena merasa naif dan bodoh. Selama beberapa tahun ia harus menjadi korban perasaan Jerry, menjadikannya batu loncatan si pria brengsek itu.
Menjadi boneka mainnya dan pria itu tertawa melihat tingkah bodohnya.
Wajah Rose kini berubah merah padam dadanya terlihat kembang kempis dengan tatapan yang begitu mengerikan.
Ia marah. Tentu saja, karena di manfaatkan oleh pria bajingan seperti Jerry selama bertahun-tahun.
Ia merasa imeges nya sebagai wanita Arogan kini berganti menjadi wanita bodoh dan naif.
"Berhentilah menangis, Lily!" Suruhnya dingin kepada saudara kembarnya.
Lily yang masih menangis di hadapan kedua orang tuanya, mendongak dan menoleh kearah Rose.
"Maaf, ini semua salahku. Karena ku, kau menjadi batal menikah dan keluarga kita menjadi malu," lirih Lily yang wajahnya ia letakkan di pangkuan sang mommy.
"Berhentilah, menyalahkan dirimu, nak," tegur Arthur.
"Ini semua karena pria itu sengaja melakukannya, kepada keluarga kita," timpal Kim.
"Ini bukan kesalahanmu, sayang, ini sudah di rencanakan," ucap Kim lembut sambil mengusap rambut sang anak.
"Tetap saja aku merasa bersalah, mom, dad," ucap Lily pelan.
"Tidak, sayang. Ini bukan salah kalian, ini kesalahan kami yang tidak bisa melindungi kalian." Dengan lembut Amber mengusap air mata Lily.
"Kami kira, dengan memberikan keamanan ketat kepada kalian, maka kalian akan aman, namun kenyataannya kami masih saja kecurangan," imbuh Kim sendu.
"Maafkan, mom dan daddy," sahut Arthur.
"Berhentilah, menyalahkan diri kalian!" Sentak sakura, yang sejak tadinya mengertakkan giginya melihat tatapan sedih kedua orang tuanya.
Gadis itu tampak terlihat tidak suka dengan raut wajah kedua orang tuanya yang merasa bersalah dan bersedih.
Sakura sendiri adalah putri keempat Kim dan Arthur. Seorang wanita yang berkepribadian cuek dan perpenampilan seenaknya.
Sifatnya yang cuek dan dingin dan juga penampilannya yang sangat seperti anak laki-laki (tomboi).
Wanita yang sangat suka dengan dunia yang menantang adrenalinnya, yang suka dengan dunia kebrutalan.
Wanita yang susah di aturan dan keras kepala, ia akan melakukan keinginannya sendiri.
Memiliki sebuah geng motor yang hobi melakukan adrenalin berbahaya.
Tapi sakura sangat lah menyayangi kedua orang tuanya dan juga saudara-saudaranya.
~
"Aku akan menghabisi pria sialan itu!" Geram sakura.
"Tidak nak!" Larang Arthur.
"Jangan lakukan, apa pun sebelum kita mengetahui rencana mereka selanjutnya," jelas Kim.
"Kita tidak perlu menunggu mereka melakukan rencana kepada keluarga ini, kita tinggal menghabisinya dan semuanya beres," sarkas Rose tiba-tiba menyela ucapan sakura.
"Kau benar, Ros. Kita tidak perlu menunggu mereka melakukan sesuatu kepada kita dan membuatnya merasa di atas awan," sinis sakura.
"Sebaiknya, kita melakukannya sekarang!" Ajak Rose yang segera bangkit dari duduknya.
"Berhentilah!" Cegah Kim, yang ikut berdiri dan mendekati kedua anaknya itu.
"No, mom! Kami tidak akan membiarkan si bajingan itu menang," sahut sakura dingin.
"Kalian jangan gegabah!" Pekik Kim.
"Rose, sakura!" Teriak Kim, ketika kedua anaknya itu pergi tanpa menghiraukan teriaknya.
"Biarkan mereka, okusan," sela Arthur.
"Ta – Kim tidak bisa melanjutkan ucapannya, saat sang suami menggeleng.
"Apa kau lupa, kalau kedua anak kita sangat keras kepala? Mereka tidak akan tenang sebelum, si pembuat masalah mendapatkan balasannya," imbuh Arthur.
"Sebaiknya, kita mengawasi mereka dan melihat apa yang akan keduanya lakukan," ujar Arthur lagi.
Kim hanya bisa menghela nafas panjang dan mendudukkan dirinya di sofa, menyandarkan punggungnya kebelakang dengan mata terpejam.
"Mom!" Seru Lily dan Daisy.
Kim membuka matanya dan tersenyum kepada kedua anaknya yang sangat jauh dari kepribadian kedua anak kembarnya yang lain.
"Kemarilah!" Perintahnya.
Lily dan Daisy lantas mendekati mommy mereka, duduk di sebelah sang mommy dan memeluknya erat.
Sedangkan Arthur berada di balkon, menghubungi seseorang kepercayaannya untuk melindungi kedua putrinya.
"Maaf, mam," bisik Lily.
"Tidak, honey. Kau tidak bersalah," sahut Kim lembut dan mencium kening putrinya.
Lily dan Daisy mengetatkan pelukan keduanya di tubuh Kim yang terlihat masih bugar di usianya yang lebih dari setengah abad itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ratu Kalinyamat
ap yg akan di lakukan sakura dan rise ya kira kira, penadaran dech.../Grin//Grin//Grin/ lanjuuuuttt thor
2023-12-18
3
Mesya_17
bukannya yg bersikap cuek itu rose ya lily si tomboy daisy yg seperti neneknya dan sakura yg lemah lembut kok jadi berubah disini
2023-06-17
1
~Burberry
kesucian lily masi terjaga berarti
2023-02-04
1