Perawan Tua Abadi And Bad Boy

Perawan Tua Abadi And Bad Boy

bab 1 BBAMA

Hotel Paris Hugo, kini sudah dihias di seluruh bagian hotel.

Pagi ini, adalah hari istimewa salah satu putri kembar dari pasangan Kimberly light Hugo dan Arthur Cedrik Kato sang penguasa bisnis yang terkenal di dunia bisnis.

Pernikahan putri yang pertama kali keluar dari perut Kim, yang biasa di panggil, Rose. Wanita cantik yang mewarisi kecantikan mommnya, Kim light Hugo.

Putri pertamanya yang terkenal pekerjaan keras dan memiliki kecerdasan dalam dunia bisnis menurunkan bakat sang daddy, Arthur Cedrik Kato, yang merupakan pengusaha sukses dan terkenal di dunia bisnis.

Rose light Kato, seorang wanita karir yang sukses di dunia bisnis.

Meneruskan bisnis sang mommy di salah satu perusahan agensi terkenal di kota Paris.

Meski usianya masih terbilang masih muda yaitu, 24 tahun, tapi Rose sudah mendapatkan beberapa penghargaan di bidang pengusaha termuda dan wanita karir terhebat di kotanya.

Rose light Kato. Sosok wanita tangguh, terlahir dari keluarga terkaya di kotanya, memiliki wajah cantik dan pendukung tubuh yang sangat ideal.

Wanita cerdas, memiliki pengetahuan luas tentang dunia bisnis, menjadikan Rose sebagai wanita berpengaruh dan terhebat di kotanya.

Wajahnya sering terlihat di beberapa majalah ternama dan juga stasiun televisi terkenal di kota Paris.

Menjadikan Rose sebagai wanita incaran banyak pria yang ingin menjadi kekasihnya.

Namun sikap Arogan dan dingin Rose membuat para kaum Adam, hanya bisa mengagumi sosok Rose dalam diam.

Sudah beberapa kali Rose hampir dilecehkan oleh pria yang begitu terobsesi dengan dirinya, tapi wanita tangguh itu sangat lah lihai dalam melindungi dirinya sendiri.

Ia wanita yang menguasai ilmu beladiri sejak usia anak-anak.

Ilmu bela diri yang dibekali sang mommy, agar bisa terhindar dari musuh-musuh orang tuanya.

Rose light Kato, wanita Arogan yang sangat sulit untuk disentuh dari sosok pria manapun.

Kecuali satu pria yang merupakan teman kuliahnya dulu di negara sang daddy.

Pria pertama yang bisa menembus hati Rose yang begitu beku dan tertutup rapat oleh yang namanya cinta.

Jerry Jersey, seorang pria dari kalangan biasa saja yang merupakan cinta pertama Rose.

Pria yang begitu tampan, lembut dan terlihat sangat mencintai Rose.

Pertemuan pertama mereka, membuat benih cinta tumbuh dihati Jerry untuk Rose si gadis arogan yang sangat sulit didekati.

Tapi perjuangan Jerry tidak sia-sia untuk mendekati wanita impiannya, hingga hari ini adalah, hari pernikahan mereka berdua yang diadakan di hotel berbintang dan tentunya dirayakan begitu meriah.

~

Calon pengantin wanita, kini tersenyum indah di depan cermin besar di hadapannya, wajahnya terlihat merona merah melihat penampilannya sendiri, yang mengenakan pakaian pengantin yang begitu mewah dan elegan.

Senyum terus tersungging di bibir indah wanita itu, dan juga rasa gugup yang sekarang lebih mendominasi dirinya.

Hal lumrah apabila ia merasakan gugup karena, ini adalah hal pertama baginya.

Wanita itu terus meremas kedua gaun pengantinnya, untuk menghilangkan kegugupannya.

Beberapa kali Rose terdengar menghela nafas panjang dan menghembuskan secara perlahan.

Wajahnya pun masih terlihat tegang yang sudah dialiri butiran keringat.

"Astaga, ini sangat menegangkan," gumamnya sambil menghela nafas.

"Tenanglah, nona," sela seorang wanita yang merupakan perias pribadi Rose.

"Lihatlah, wajah anda dipenuhi keringat, ini bisa merusak make up anda, nona," seloroh wanita tersebut.

"Aku merasa gugup dan tegang," gumam sang pengantin wanita pelan.

"Astaga, ternyata wanita Arogan ini bisa gugup dan tegang juga," batin salah satu wanita yang merias wajah Rose.

"Tenanglah, nona. Ini hanya sementara," hibur boss dari perias terkenal tersebut.

"Hm!" Gumam Rose.

"Mimpi apa aku semalam, bisa berbincang panjang lebar dengan nona Arogan ini," batin wanita yang menghibur Rose.

"Apa acaranya belum mulai?" Tanya wanita yang kini merapikan gaun pengantin Rose yang ekor gaunnya memanjang ke belakang.

"Belum," jawab rekannya.

"Belum?" Wanita itu membeo.

"Bukankah ini sudah waktunya?"

"Entah! Tapi di ballroom pengantin prianya belum datang," ujarnya.

"What?"

"Apa ada sesuatu terjadi dengan calon anda, nona?" Tanya wanita yang sejak tadi mengajak Rose berbincang.

"Entah. Tapi kami sekeluarga bermalam disini," jawab Rose yang semakin gugup saja.

"Begitukah?"

"Hm!"

"Di kamar berapa, calon suami, anda?" Tanya wanita itu lagi.

"Kenapa?"

"Agar aku bisa mengecek calon suami, anda," ucap wanita itu.

"Tidak perlu, biar aku saja," tolak Rose, lantas berdiri dari duduknya sambil mengangkat gaunnya.

"Bantu aku!" Pinta Rose.

"Apa anda yakin, ingin melihatnya sendiri?" Tanya wanita itu.

"Apa aku membayarmu untuk banyak bicara?" Sarkas Rose yang kini dalam mode arogannya.

"T — tidak, N — nona," jawabnya terbata.

Tanpa memperdulikan raut wajah para perias di dalam sana yang begitu ketakutan, Rose segera keluar dari kamarnya dan melangkah ke arah lift yang akan menuju kamar calon suaminya yang ada di lantai bawah.

Perias itu pun dengan setia memegang ekor gaun putih Rose yang dapat menyapu lantai hotel tersebut.

"Ting"

Bunyi pintu lift yang di masuki Rose berbunyi dan tak lama kemudian, calon pengantin wanita itu keluar dengan susah payah di karenakan gaun yang ia pakai begitu berat dan ekornya terlalu panjang.

"Ternyata kualitas gaun ini sangatlah buruk," sungut Rose.

"Membuatku susah bergerak," sungutnya lagi.

"Apa mommy lupa? Kalau aku, tidak suka gaun merepotkan," celetuk Rose kesal.

Rose terus berjalan ke arah kamar calon suaminya, dengan mulut yang terus bersungut-sungut kesal.

Kini Rose sudah berada di depan pintu kamar calon suaminya.

Ia menyerngitkan alisnya yang sudah dicetak Serapi mungkin itu terangkat ke atas.

Bingung dengan keberadaan keluarga nya di dalam kamar calon suaminya.

Ada sang daddy dan juga mommynya pun ketiga saudara kembarnya.

Wajah mereka terlihat pucat dan tegang, ada juga raut wajah mereka terlihat berang.

Dengan perasaan bingung dan bercampur penasaran Rose berseru kepada sang mommy.

"Mommy!" Panggilannya.

Panggil itu membuat Kim dan Arthur terkesiap mendengar suara putri pertamanya.

Mereka saling pandang dengan wajah pucat dan tegang.

"R — Rose!"

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

jangan2 terciduk lg enak2 sm adik kembarnya ya😅

2024-06-12

0

Chen Aya

Chen Aya

mampir thor

2023-12-17

0

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

like nya nanti ajh y author. nunggu ceritanya seru dlu /Grin//Grin//Grin/

2023-12-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!