Sore itu Queen yang baru saja pulang sekolah. Dikejutkan dengan adanya mobil mewah yang terparkir di halaman rumahnya. Dari mobil yang terparkir Queen bisa menafsirkan jika tamu Papahnya saat ini pastilah tamu yang sangat penting.
"Assalammualaikum Mah, Pah ..." ucap Queen memberi salam.
"Waalaikumsalam ..." jawab kompak semua orang yang ada di ruang tamu.
Queen melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah. Ia kembali dikejutkan dengan seseorang tamu yang sedang duduk diruang tamunya. la terkejut mendapati pria yang ia tabrak siang tadi saat di sekolah. Ternyata Tuan Barkah Baihaqi, Nyonya Berta serta sang putra Zaka Baihaqi adalah tamu sang Papah.
Meski terkejut Queen tetap bersikap sopan menyalami semua orang tua yang ada disana tak terkecuali Zaka. Sontak prilaku Queen menuai senyum semua orang yang ada disana. Sementara Zaka ia sempat terdiam kaget mendapati sikap hormat dari Queen sang calon istri kemudian ia tersenyum canggung.
"Sayang sini Nak," panggil Bunda Berta pada Queen seraya menepuk tempat duduk disebelahnya. Mengisyaratkan Queen untuk duduk disebelahnya.
Queen terdiam dan melangkah menuruti panggilan dari Bunda Berta. Ia duduk disebelah bunda Berta dengan kikuk. "Cantik sekali ini pasti yang namanya Queen Paramitha Wiryawan iya kan jengk?" tanya bunda Berta pada Mamah Ajeng sambil mengelus rambut panjang Queen.
"Iya Jeng ... " Jawab singkat Mamah Ajeng sambil tersenyum.
Sementara Queen hanya tersenyum menanggapi pujian yang diberikan oleh bunda Berta.
"Bagaimana Zaka Queen cantik kan?" kembali bunda Berta bertanya dan kali ini pertanyaan ia tujukan pada Zaka dengan nada menggoda.
Zaka hanya mengangguk mengiyakan ucapan sang Bunda. Memang benar siapa saja pasti akan mengatakan hal yang sama tentang Queen. Gadis dihadapannya ini memang sangat cantik. Sementara Queen hanya terdiam masih dengan wajah bingungnya.
Ia bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya sedang terjadi. "Mamah Tante, aku boleh ke kamar sebentar? Mau mandi dan ganti baju Mah," pamitnya pada sang Mamah.
"Iya sayang tentu ... jangan lama-lama ya Nak!" Seru Mamah Ajeng pada sang putri.
Silahkan diminum Mas ... Mba, Zaka" tawar Mamah Ajeng pada semua keluarga pak Barkah Baihaqi.
"Iya Jeng terimakasih ..." ucap bunda Berta seraya menyeruput tehnya.
"Terimakasih Tante." ujar Zaka.
"Tidak perlu se-formal itu dek Ajeng, kamu ini kan adik sepupuku jadi ndak perlu bersikap begitu hormat pada ku seperti pejabat sedang bersama pejabat saja ha-ha-ha," ucap Pak Barkah tergelak
Mereka pun asik mengobrol hal-hal kecil membuat suasana hangat kedua keluarga semakin terasa. Sementara sudah lima belas menit sudah Queen tak juga kembali dari kamarnya.
lbu Ajeng dan pak Mahendra merasa tidak enak karena keluarga pak Barkah dibuat menunggu oleh putrinya. "Em ... permisi saya kedalam dulu sebentar menyusul Queen ..." Pamit Mamah Ajeng pada keluarga calon besannya.
"Silahkan Jeng kita sabar menunggu kok mungkin Queen sedang berdandan," ucap Bunda Berta mempersilakan ibu Ajeng untuk pergi menyusul sang putri.
Sementara di kamar Queen yang sedang ditunggu kehadirannya. Malah tertidur pulas setelah membersihkan diri. Ia begitu lelah karena ini banyak pelajaran tambahan. Ia yang sudah duduk di bangku kelas tiga SMA kini harus ektra belajar untuk menghadapi ujian akhir.
Queen belajar sangat keras agar ia bisa masuk ke universitas ternama di Amerika. Untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang designer ternama.
Tok! tok! tok!
Ketukan pintu tak membuatnya terbangun dari tidurnya. Seperti biasa Mamah Ajeng selalu memerlukan tenaga dan kesabaran extra untuk membangunkan putri semata wayangnya.
Akhirnya Mamah Ajeng berinisiatif membuka pintu kamar Queen menggunakan kunci cadangan. Benar saja apa yang Mamah Ajeng pikirkan. Jika putri yang saat ini sedang ditunggu-tunggu kini malah terbaring pulas di ranjang.
"Ya ampun anak ini ... Queen bangun nak!" ucap Mamah Ajeng dengan nada sedikit tinggi seraya menggoyang tubuh putrinya agar terbangun.
"Mamah ... apa si Queen ngantuk Mah," rengek Queen manja seraya berbaring kembali.
"Bangun anak malas!" sontak Mamah Ajeng menarik tubuh Queen dengan paksa.
"Mah ... apa si?" ucap Queen masih dengan nada malas.
"Ayo cepetan siap - siap sekarng!" Mamah Ajeng berkata sambil sibuk membuka lemari mencari baju yang akan di kenakan sang putri.
"Mah, ngapain si berantakin lemari Queen?" lagi-lagi Queen di buat ternganga dengan kelakuan sang Mamah.
"Sayang ... kamu tahu didepan itu siapa?" ujar Mamah Ajeng pada Queen. Sementara Queen hanya menggeleng bingung.
"Kamu tahu yang ada didepan itu Om Barkah Baihaqi dan Tante Berta serta putrinya Zaka Baihaqi," jelas Mamah Ajeng pada Queen dan lagi-lagi hanya di tanggapi gelengan penuh kebingungan dari Queen.
"Huhhh ... sayang di depan itu Zaka Baihaqi calon suami kamu Nak, mereka datang melamar dan pernikahan kalian akan di laksanakan akhir bulan ini sayang," jelas Mamah Ajeng dengan nada lembut
"Mah ... ma-mah nggak lagi bercanda kan? Atau Mamah lagi ngeprank aku ya Mah," ucap Queen seraya tergelak. Merasa jika sang Mamah tidak akan bisa membohonginya menggunakan trik prank yang sedang musim saat ini.
"Stop Mamah bukan anak ABG Queen!" bentak Mamah Ajeng pada Queen membuat gadis itu seketika menghentikan tawanya.
"Sayang Mamah dan Papah sudah membicarakan ini sejak kamu masih kecil Nak, Zaka adalah laki-laki yang bijaksana, sabar dan penyayang Nak, Mamah dan Papah akan merasa tenang saat menyerahkan mu pada nya kelak," tutur Mamah Ajeng dengan penuh kelembutan berharap sang putri mengerti apa maksud dan keinginan ia dan suaminya.
"Nggak! Queen nggak mau Mah Queen masih terlalu muda mah, Queen masih sekolah, Queen masih mau mengejar cita-cita Queen ... kenapa sih Mamah sama Papah tega ngambil keputusan tentang hidup dan masa depan Queen tanpa menanyakan pendapat Queen terlebih dahulu." Queen kini terisak menangis sesenggukan. Merasa kecewa dengan sikap semena-mena kedua orang tuanya.
"Nak Mamah mohon kali ini kamu turuti Mamah dan Papah ya, apaling tidak kamu keluar dulu ya sayang temui mereka jangan buat Mamah dan Papah malu sayang," ujar Mamah Ajeng memohon meminta Queen untuk keluar terlebih dahulu menemui keluarga pak Barkah Baihaqi.
"Nggak Mah! Queen nggk akan mau keluar titik!" bentak Queen pada sang Mamah. ini pertama kalinya Queen membentak sang Mamah
Queen Paramitha Wiryawan!" bentak Pak Mahendra tak kalah garang. Wajah penuh kemarahan tercetak jelas di wajah pak Mahendra.
Queen menoleh kearah suara sang Papah. Meski dengan rasa takut karena ini baru pertama kalinya sang Papah membentaknya. Namun, Queen berusaha untuk tetap membela dirinya bagaimanapun ini tentang masa depannya.
"Pah ... kenapa Papah sama Mamah jahat! kenapa Papah sama Mamah tega mutusin masa depan aku tanpa meminta pendapatku. Pah ini hidup ku Pah, ini tentang masa depan ku jadi selain aku tidak ada yang bisa mengatur atau mendikte hidupku!" ucap Queen lantang menghampiri sang Papah yang masih berdiri di ambang pintu.
"Queen! Akhhhh ..." Bentak pak Mahendra mengangkat tangan nya, hendak menampar sang putri. Namun, belum sempat tangan nya jatuh pada pipi Queen. Gerakan Pak Mahendra terhenti seraya meringis mersakan sakit dan sesak di dadanya.
"Papah!"
"Pah!"
Teriak Queen dan ibu Ajeng bersamaan saat melihat pak Mahendra jatuh tersengkur memegangi dadanya.
🌻 To be continued ... 🌻
Hai ... terimakasih untuk kalian yang sudah Sudi untuk mampir di karyaku yang ke dua seperti biasa aku minta dukungannya ya dengan cara like komen hadiah dan vote nya terimakasih 🤗
Love you all my renders 🥰❤️
Sambil nunggu kelanjutan kisah My Fake Husband baca juga ya novel keren karya temen author yang pastinya keren abis nih
Blurb :
Seorang siswa SMA yang punya penyakit terbelakang mental bernama Soejono alias Jono hidup dengan kemiskinan yang terpaksa harus mencari nafkah untuk keluarganya dengan cara yang haram, sebagai pengedar narkoba untuk membeli obat untuk ibundanya yang sakit-sakitan, disamping itu ayahnya juga sudah lama wafat dan dia adalah anak pertama dari 4 bersaudara yang keseluruhannya juga terbelakang mental, Tak hanya itu dia juga harus dibully teman-temannya di sekolah, Alex Felixius si ketua geng di kelas XII Bahasa anak seorang pegawai Freeport yang kaya raya, dia selalu pamer dengan orang-orang di sekitarnya, dia musuh bebuyutan Jono dan dikenal sebagai trouble maker di setiap tempat, untungnya ada wanita cantik jelita bernama Salma yang tak tega melihat pengorbanannya, dan Salma pun akhirnya jatuh hati padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments