"Papah!"
"Pah!"
Teriak Queen dan ibu Ajeng bersamaan saat melihat pak Mahendra jatuh tersengkur memegangi dadanya.
"Tolong! teriak Queen meminta bantuan. Sementara keluarga Pak Barkah langsung bergegas berlari menuju asal suara.
"Ya Allah ... Mahendra!" kaget Pak Barkah melihat sahabatnya tergeletak pingsan.
"Om tolong Papah om ..."
"Mas Barkah tolong Mas, tolong suamiku
ucap Queen dan Mamah Ajeng sambil terisak.
"Iya sayang sabar ya ... Zaka bantu ayah bawa Om Mahendra ke mobil kita bawa kerja sakit sekarang." perintah Pak Barkah pada Zaka sang putra.
"Iya Yah ayo ...," jawab Zaka seraya membantu sang Ayah mengangkat tubuh Pak Mahendra.
"Sabar ya Jeng ... Mahendra pasti akan baik-baik saja," ucap Bunda Berta menenangkan Mamah Ajeng.
Kini mereka semua sudah tiba di rumah sakit MITRA KELUARGA . Zaka bergegas turun dan memanggil petugas rumah sakit dan juga beberapa suster. Untuk membantunya membawa Pak Mahendra ke UGD.
Dengan sigap dokter datang dan memeriksa Pak Mahendra. Suster langusng sigap menutup pintu ruang tindakan. Sementara seluruh keluarga yang mengantar diminta untuk berada di luar.
Selang lima belas menit dokter yang menangani Pak Mahendra pun keluar. Mamah Ajeng dan Queen langsung sigap menghampiri sang dokter. Menanyakan kondisi Pak Mahendra.
"Bagaimana keadaan suami saya Dok?" tanya Mamah Ajeng dengan wajah khawatirnya.
"Begini Bu, Bapak mengalami STEMI (ST elevation myocardial infarction) merupakan salah satu jenis serangan jantung berupa penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total sehingga otot-otot jantung tidak mendapat suplai oksigen, dan untuk saat ini pasien harus beristirahat dan pasien harus dalam pikiran yang tenang Bu jangan Bebani dengan permasalahan yang terlalu berat hingga mengakibatkan pasien menjadi stres," jelas Dokter panjang lebar.
"Baik Dok, kapan saya bisa menemui suami saya?" tanya Mamah Ajeng lagi.
"Untuk saat ini biarkan pasien beristirahat nanti saat suster membawanya keruang rawat inap Ibu bisa menemuinya,"
"Terimakasih Dok," ucap Mamah Ajeng pada Dokter yang ber-nametag Rizal.
"Mah, maafin Queen ...." Queen kembali terisak saat mengingat bahwa ialah penyebab sang Papah mengalami serangan jantung.
Mamah Ajeng tak berucap apapun ia hanya memeluk putrinya sebagai isyarat bahwa tak ada yang bisa di salahkan saat ini. Karena pada dasarnya mereka berdua juga bersalah. Mereka mengambil keputusan tanpa berunding dulu dengan putri mereka. Jadi wajar saja jika Queen merasa tidak terima.
"Saudah ya Jeng, Queen sayang semua pasti akan baik-baik saja," ucap Bunda Berta turut memeluk ibu dan anak itu.
"Terimakasih Mbayu ...," jawab Mamah Ajeng
"Zaka Nak kamu temani Queen dan Tante Ajeng ya, Ayah dan Bunda harus pergi karena Kakak Michael datang pasti Zaky sudah berulah lagi," bisik pak Barkah pada sang putra memberi tahu jika saat ini Kakeknya yang tinggal di Paris bersama saudara kembarnya datang. Jika sang Kakek datang maka biasanya ada sesuatu yang telah Zaky perbuat.
"Iya Ayah ... Zaka akan menemani mereka menginap di rumah sakit," jawab Zaka mengiyakan permintaan sang Ayah. Pak Barkah menepuk lengan putranya merasa bangga memiliki putra yang begitu penurut dan bertanggung jawab.
"Dek Ajeng, maaf ya mas dan mbayu harus pergi em ... mendadak Kakeknya Zaka datang dari luar negeri tapi Zaka akan tetap disini menemani kalian," pamit pak Barkah.
"Iya mas maaf merepotkan," jawab Mamah Ajeng.
"Jangan sungkan kita sebentar lagi akan menjadi keluarga Dek, Mas dan mbayu berharap jangan ada yang ditutupi," ucap Pak Barkah tulus.
"Iya Jeng, Kami akan selalu ada untuk kalian Queen jangan menangis lagi ya, jika butuh sesuatu ada Zaka disini jangan sungkan meminta apapun padanya ya dia calon suami kamu sayang," ujar bunda Berta.
Deg ... seketika Queen menatap Zaka pandangan mereka bertemu. Queen buru-buru memalingkan wajahnya. Rasa malu menyeruak dalam dirinya mengingat betapa ia menolak keras perjodohannya.
"Ya sudah Kami pergi dulu ya ingat kabari Aku jika terjadi sesuatu," tutur pak Barkah kembali mengingatkan.
"Terimakasih Mas, Mbayu ..." ucap mamah Ajeng.
"Jaga Tante Ajeng dan Queen ya Nak Ayah dan Bunda pamit ..." pamit pak Barkah pada putranya. Kemudian Pak Barkah dan Bu Berta melangkah meninggalkan rumah sakit.
Sepeninggal Pak Barkah dan Bu Berta kini tinggal Zaka, Queen dan sang Mamah. Suasana canggung seketika menyeruak baik Mamah Ajeng maupun Queen belum begitu mengenal sosok Zaka.
"Nak kamu pulang ya ambil keperluan Papah dan Mamah," pinta Mamah Ajeng pada Queen. Untuk membawakan keperluan seperti baju ganti untuk Mamah dan Papahnya. Karena untuk malam ini mereka pasti akan menginap di rumah sakit.
"Iya mah," jawab Queen singkat.
"Biar Zaka antar Tante, ini sudah malam jadi tidak baik jika Queen pulang naik taksi." ucap Zaka menawarkan diri mengantarkan Queen.
"Iya Nak, Queen kamu pulang sama Nak Zaka ya," pinta Mamah Ajeng pada Queen.
"Iya Mah." jawab Queen singkat seraya melangkah meninggalkan Zaka.
"Tante pamit dulu ya Assalammualaikum," pamit Zaka bergegas mengejar Queen.
"Waalaikumsalam ... anak yang sangat sopan, beruntungnya Queen jika sampai Zaka menjadi suaminya."gumam mamah Ajeng kagum melihat kepribadian Zaka yang sopan dan bertanggung jawab.
Semetara di parkiran rumah sakit MITRA KELUARGA Queen berjalan sangat cepat. Hingga tidak sengaja ia tersandung tali sepatunya.
"Haaaa ..." teriak Queen yang hampir saja jatuh tersungkur. Beruntung Zaka dengan sigap menangkap tubuh Queen.
Zaka kini memeluk tubuh Queen erat seketika pandangan mata mereka bertemu. Ada gejolak di dalam dada Zaka kala melihat wajah ayu Queen dengan jarak yang begitu dekat. Tak terkecuali Queen, gadis itu juga merasakan ada gleyar aneh dalam dirinya melihat wajah tampan Zaka dengan jarak yang begitu dekat.
Mereka sama-sama terdiam terpaku menatap satu sama lain. Hingga Queen tersadar kemudian melerai pelukan mereka berdua. "Khem ... maaf Om eh em ... Uncle eh ... aduh aku harus panggil kamu apa dong?" ucap Queen bingung sekaligus canggung.
"Hehh memangnya aku sudah setia apa hingga kamu memanggilku Om, Uncle? Apa aku tidak pantas dipanggil Kakak, Mas atau Abang begitu?" Zaka pura-pura kesal menampakan wajah merengut nya.
"Iya udah aku panggil Abang aja gimana? Tapi jangan marah ya usia kita kan terpaut jauh jadi wajar kalau Aku merasa bingung harus memanggil apa," ucap Queen yang merasa bersalah. Begitulah sifat Queen ia paling tidak bisa jika menyakiti hati orang lain.
"Baiklah adik manis sini ...." ucap Zaka seraya berjongkok mengikat tali sepatu Queen.
Seketika Queen merasakan kehangatan menjalar dalam tubuhnya. Sikap dan perilaku manis Zaka membuat Queen merasa tersanjung.
"Ayo ...." ajak Zaka meraih tangan Queen menggandeng nya.
Queen hanya terdiam pasrah mengikuti langkah kaki Zaka. Ia terdiam membisu tak tahu harus berkata apa. Melihat dan merasa baru kali ini ada laki-laki semanis dan sehangat Zaka.
'Bismillah ... aku akan menerima perjodohan ini demi Papah dan Mamah dan semoga keputusan ku tidak akan salah' ucap Queen dalam hati dengan yakin.
🌻 To be continued 🌻
Hai ... terimakasih untuk kalian yang sudah Sudi untuk mampir di karyaku yang ke dua seperti biasa aku minta dukungannya ya dengan cara like komen hadiah dan vote nya terimakasih 🤗
Love you all my renders 🥰❤️
Sambil nunggu kelanjutan kisah My Fake Husband baca juga ya novel keren karya temen author yang pastinya keren abis nih. Novel karya kak : MUDA ANNA
Ningtiyas Paramitha adalah gadis 18 tahun baru lulus SMK jurusan tata busana. Dia harus menerima takdir dinikahkan siri dengan paksa oleh ayahnya dengan lelaki dewasa berumur 30 tahun dan telah memiliki istri bernama Alfarizi Zulkarnain. Kontrak nikah selama lima bulan, tetapi Neng selalu mengalami kekerasan baik lahir maupun batin. Perlakuan suami sirinya selalu melampiaskan kekesalannya akibat kesalahan istri sahnya.
Setelah empat bulan berlalu Al meninggalkan Neng begitu saja, tanpa disadari Al meninggalakan benih janin di kandungan Neng. Akhirnya Neng meninggalkan desanya yang selama ini menjadi kebanggaannya, pergi ke Jakarta untuk merubah nasib dan menyongsong masa depan yang lebih baik bersama janin yang dalam kandungan.
Sayangnya takdir mempertemukan mereka kembali setelah delapan tahun berlalu. Dengan situasi yang berbeda, apakah mereka akan bersatu kembali setelah Al mengetahui memiliki keturunan. Apakah Neng menerima cinta Al?
Jangan lupa mampir ya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments