Keseharian ku

Setelah aku berhasil melarikan diri dari dapur karena pertanyaan bunda yang tidak tau mau ku jawab apa aku pun memasuki kamar ku .

Langsung saja ku sambar handuk dan segera ke kamar mandi guna melaksanakan ritual sebelum dimulainya aktivitas hari ini. Setengah jam berlalu aku pun telah selesai dengan segala kegiatan ku di kamar. Aku pun keluar untuk sarapan bersama keluarga ku. Sampai di meja makan aku melihat semua telah berkumpul dan kami pun sarapan dengan tenang tanpa adanya pembicaraan.

karena itu sudah menjadi aturan mutlak dari Ayah yang ga bisa di ganggu gugat, apabila makan tidak boleh membicarakan hal apapun. Selesai sarapan Abang yang paling pertama pamit karena akan ada rapat penting katanya, kemudian disusul oleh adik ku yang akan berangkat ke sekolah dan yang terakhir adalah aku.

Yah, Bun Rara juga berangkat ya karena akan ada dulu rapat sebelum pembelajaran di mulai ucap ku sambil pamit dengan mencium tangan ayah juga bunda.

"Iya nak hati-hati ya" kata bunda

sedangkan ayah hanya tersenyum saja tanpa mengatakan apa-apa tapi tak lupa mengelus kepalaku ketika mencium tangannya tadi.

"iya bunda, ayah juga hati-hati nanti mengantar bunda "

" Iya Ra, buruan gih berangkat nanti telat loh"

Begitulah kegiatan kami sehari-hari.

sebelum ayah berangkat ke tempat kerja maka akan lebih dulu mengantar bunda ke toko bunga.

Setengah jam berlalu aku telah sampai di sebuah SMP tempat ku mengajar. Aku pun langsung saja memarkirkan mobil dan berjalan menuju kantor khusus guru.

Di jalan banyak murid yang menyapa ya begitulah aku kalau di ruang kelas aku akan sangat ramah namun di dalam kelas jangan coba-coba untuk melanggar peraturan dengan ku karena akan berbuntut panjang (hehe).

Setelah meletakkan tas di meja aku pun langsung saja menuju tempat diadakannya rapat. Rapat ini untuk membicarakan mengenai acara perpisahan kelas lX yang akan diadakan sebentar lagi.

Setelah selesai rapat kami pun keluar untuk masuk ke kelas yang akan kami ajar masing-masing. Di perjalanan kami berbincang dengan sesama guru yang masih bisa terbilang seumuran dengan ku karena cuma beda dua atau tiga tahun di atas ku.

"Eh Ra ga sadar ya kamu dari tadi diperhatikan oleh Pak Dera?" tanya mbak Santi rekan kerja yang cukup dekat dengan ku.

mas Dera yang disebut namanya langsung mengalihkan pandangan karena malu tertangkap basah telah memperhatikan Rara dari tadi.

Dera memang sudah lama kagum terhadap Rara namun ia tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya karena ia tahu Rara sudah mempunyai calon suami yaitu Hara.

"Mbak Santi bisa aja" sahut Dera sekenanya karena dia ga tahu lagi mau beralasan apa. Sedangkan Rara hanya tersenyum saja mendengar mbak Riska menggoda Dera karena baginya mereka sudah sangat akrab sehingga untuk hal menggoda seperti itu sudah biasa.

Mereka pun berpisah dan masuk ke kelas masing-masing yang akan mereka ajar. "Assalamualaikum anak-anak" kata ku ketika sampai di kelas.

"Waalaikumsalam bu" sahut anak-anak murid ku.

" maaf ya karena ada rapat ibu agak terlambat masuk" dan di sahuti oleh mereka dengan perkataan yang entah apa karena aku tidak mendengar secara jelas saking riuh nya suasana kelas ini.

Namun yang pasti aku tau mereka senang, Karena waktu sekolah aku juga seperti itu hehe.

Begitulah proses belajar mengajar pun kami lewati dan sampailah jam istirahat aku pun membubarkan kelas.

" Baiklah anak-anak silahkan istirahat dan ibu cukupkan untuk pertemuan kali ini" yang kemudian ku tutup dengan salam .

Aku pun keluar kelas menuju ruangan ku di tengah perjalanan handphone ku berbunyi yang menandakan pesan singkat masuk.

Terpopuler

Comments

M Dewi

M Dewi

aku mampir thor. tetap semangat menulis

2022-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga ku
2 Keseharian ku
3 selalu saja seperti itu
4 maaf mas Hara
5 ketakutan ku
6 kecemburuan mas Hara
7 curhatan Bulan
8 Masih di cafe
9 kesel nya Rara
10 ternyata bisa juga bercanda
11 Tak terduga
12 Rumah sakit
13 Nasehat bunda
14 Hampir celaka
15 POV Hara
16 Bertemu Wanita itu
17 Hasil malam itu
18 Hamil
19 Bagaimana akhir dari semua ini
20 Belum bisa jujur
21 Janjian di cafe
22 masih di cafe yang sama
23 Terbongkar
24 Berdebat
25 Kronologi malam itu
26 Menenangkan diri
27 tempat lucknut
28 Penyelamat
29 Tau nama
30 Bulan naksir
31 Apa lagi mau mu mas
32 Sedikit penyesalan
33 Berbagi dengan Bunda
34 Perasaan seorang ibu
35 Perasaan takut Rara
36 aku dan ayah
37 Kelapangan hati
38 aku juga sakit Ra
39 Hari itu
40 Jalan takdir
41 Aku ikhlas
42 Wanita memang begitu
43 Baju siapa
44 Masih pesta
45 untuk yang terakhir
46 lembaran baru
47 Merepotkan lagi
48 Perintah boss
49 ternyata cuma mimpi
50 Kenapa dia bisa tau
51 mampir
52 meminta izin
53 langkah pertama
54 apa yang kalian lakukan
55 kalian harus dinikahkan
56 SAH
57 Noda
58 Anak?
59 kenapa harus dia
60 pria beruntung
61 sampai kapan?
62 What
63 Emosi Hendra
64 obsesi Rafa
65 Antara wanita karir dan IRT
66 flashback Rafa
67 Dalang semuanya
68 Bertemu Bulan
69 Tentang Hak
70 memiliki seutuhnya
71 mari berjuang bersama
72 Gelisah
73 Melahirkan
74 pingsan
75 Hendra yang posesif
76 kecelakaan
77 kecelakaan 2
78 kejadian sesungguhnya
79 Suami orang Lan
80 Rafa (lagi)
81 Dasar Bumil
82 Brio VS Vespa
83 Tidak sengaja
84 Lumpuh
85 Melahirkan ll
86 Aku cemburu ga ya mas
87 Baby Arsy
88 Bulan with Rafa
89 kunjungan Bulan
90 Tamat
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Keluarga ku
2
Keseharian ku
3
selalu saja seperti itu
4
maaf mas Hara
5
ketakutan ku
6
kecemburuan mas Hara
7
curhatan Bulan
8
Masih di cafe
9
kesel nya Rara
10
ternyata bisa juga bercanda
11
Tak terduga
12
Rumah sakit
13
Nasehat bunda
14
Hampir celaka
15
POV Hara
16
Bertemu Wanita itu
17
Hasil malam itu
18
Hamil
19
Bagaimana akhir dari semua ini
20
Belum bisa jujur
21
Janjian di cafe
22
masih di cafe yang sama
23
Terbongkar
24
Berdebat
25
Kronologi malam itu
26
Menenangkan diri
27
tempat lucknut
28
Penyelamat
29
Tau nama
30
Bulan naksir
31
Apa lagi mau mu mas
32
Sedikit penyesalan
33
Berbagi dengan Bunda
34
Perasaan seorang ibu
35
Perasaan takut Rara
36
aku dan ayah
37
Kelapangan hati
38
aku juga sakit Ra
39
Hari itu
40
Jalan takdir
41
Aku ikhlas
42
Wanita memang begitu
43
Baju siapa
44
Masih pesta
45
untuk yang terakhir
46
lembaran baru
47
Merepotkan lagi
48
Perintah boss
49
ternyata cuma mimpi
50
Kenapa dia bisa tau
51
mampir
52
meminta izin
53
langkah pertama
54
apa yang kalian lakukan
55
kalian harus dinikahkan
56
SAH
57
Noda
58
Anak?
59
kenapa harus dia
60
pria beruntung
61
sampai kapan?
62
What
63
Emosi Hendra
64
obsesi Rafa
65
Antara wanita karir dan IRT
66
flashback Rafa
67
Dalang semuanya
68
Bertemu Bulan
69
Tentang Hak
70
memiliki seutuhnya
71
mari berjuang bersama
72
Gelisah
73
Melahirkan
74
pingsan
75
Hendra yang posesif
76
kecelakaan
77
kecelakaan 2
78
kejadian sesungguhnya
79
Suami orang Lan
80
Rafa (lagi)
81
Dasar Bumil
82
Brio VS Vespa
83
Tidak sengaja
84
Lumpuh
85
Melahirkan ll
86
Aku cemburu ga ya mas
87
Baby Arsy
88
Bulan with Rafa
89
kunjungan Bulan
90
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!