Setelah sampai di ruangan ku, aku pun langsung membuka handphone guna melihat siapa yang mengirim pesan singkat tersebut. Ternyata dari Mas Hara yang mengatakan bahwa nanti setelah pulang kerja mau ngajak makan sekaligus akan ada yang mau di bahas.
Setelah aku mengiyakan ajakan tersebut aku kembali menyimpan handphone ku dan melanjutkan kegiatan menilai tugas yang dikumpulkan oleh anak murid ku.
Selesai kegiatan belajar mengajar hari ini aku bersiap-siap untuk pulang, dan ternyata di parkiran Mas Hara sudah menunggu.
"Udah lama Mas?" tanya ku.
"Belum kok Ra mobil mu tinggal sini aja dulu ya nanti Mas suruh mang Dodit yang jemput." ucap mas Hara.
Yang ku balas hanya dengan anggukan serta senyuman dan mas Hara pun membuka pintu mobilnya untuk ku.
inilah yang membuat aku nyaman menjalani hubungan selama ini dengan mas Hara. Aku selalu merasa di istimewakan dengan berbagai tindakan dan perbuatan kecil mas Hara. Mungkin bagi sebagian orang itu adalah hal yang sepele namun bagi ku sudah cukup membahagiakan.
Setelah sampai di tempat makan yang akan kami tuju, langsung saja mas Hara menarik bangku yang akan aku duduki.
" makasih mas" ucapku sambil tersenyum manis.
mas Hara pun membalas dengan tersenyum seraya mengelus kepala ku.
Mas Hara pun memesan makanan setelah bertanya makanan apa yang aku mau kali ini dan kami pun makan dalam diam.
Seusai makan aku pun memulai obrolan.
"bunda nanya kenapa mas ga pernah lagi main ke rumah"
"maaf sayang mas sekarang lagi sibuk karena lagi ada sedikit masalah di kantor mas, dan sebentar lagi mas juga akan ada proyek ke luar kota"jawab mas hara sambil memegang tangan ku di atas meja.
" o iya sayang kapan kamu berhenti dari kegiatan mengajar kamu? aku ga mau kejadian dua Minggu lalu terulang kembali." ucap mas Hara.
seketika ingatanku langsung terbayang kejadian dua Minggu yang lalu, aku memang sempat di bawa ke rumah sakit karena magh ku kambuh dan juga kecapean.
" iya mas setelah mas datang ke rumah dan keluarga kita mengadakan pertemuan secara resmi aku akan berfikir ulang mengenai permintaan mu untuk aku berhenti mengajar" aku menjeda ucapan ku.
" Jadi kapan mas akan datang bersama keluarga?" sambung ku
pembahasan inilah yang paling ga aku suka karena tidak akan pernah ada ujungnya.
Entah apa yang masih mengganjal di hati mas Hara sehingga dia belum bisa yakin sepenuhnya. aku pun ga mengerti.
"Iya sayang secepatnya mas akan datang bersama Papa" ucap mas Hara yang seakan sudah aku hafal.
Sebentar lagi sayang, mohon bersabar akan mas selesaikan masalah ini dengan segera. ucap Hara dalam hati.
setelah kami diam dengan pikiran masing-masing mas Hara pun melontarkan berbagai celotehan yang membuat aku lupa akan pembahasan yang membuat mereka saling diam.
Begitulah mas Hara paling bisa mengembalikan mood ku kembali. Setelah selesai berbincang kami pun pulang dengan aku yang diantarkan oleh mas Hara terlebih dahulu.
Sampai di rumah mobil ku sudah terparkir rapi di bagasi dan mas Hara pun ikut masuk ke dalam karena sudah lama juga mas Hara ga main ke rumah. Kami pun di sambut oleh ayah dan bunda yang ternyata lagi nge teh sambil menonton televisi.
" eh ada nak Hara duduk nak" kata bunda sumringah.
" bunda ih anak sendiri ga di tanyain" ujar ku dengan cemberut yang mengundang tawa semua.
begitulah keakraban kami sekeluarga dengan mas Hara bagaikan ga ada lagi sekat saking dekatnya.
"Bukan gitu Ra tapi bunda udah kangen ngobrol dengan Hara kalau dengan Rara kan setiap hari" ucap bunda ngeles kek bajaj.
"Ya udah deh iya iya Rara mau ke dalam dulu ya ma, pa dan bentar ya Mas"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
M Dewi
lanjut thor
2022-10-01
1