Menikah Dengan Calon Mertua

Menikah Dengan Calon Mertua

Keluarga ku

Bahagia, satu kata yang menggambarkan perasaan ku.

Perkenalkan nama ku Rani Anggraini yang biasa dipanggil Rara oleh orang terdekat ku. Saat ini aku berusia 25 tahun dan bekerja di salah satu Sekolah Menengah Pertama yang cukup populer di daerah ku.

Karena setiap tahun nya sekolah ini selalu banyak peminatnya.

Oh iya berbicara tentang ku sama juga berbicara mengenai kehidupan ku, kehidupan ku terasa lengkap dan juga bahagia. Bagaimana tidak aku di kelilingi oleh orang yang sangat menyayanginya mulai dari ayah, bunda, abang serta adik ku.

Keluarga ku bukan berasal dari kalangan bawah dan juga bukan kalangan atas ya dapat dikatakan keluarga sederhana.

Walaupun tidak berlebihan setidaknya kami tidak pernah kekurangan baik dari segi materi maupun kasih sayang.

Ayah (Umar) bekerja di salah satu perusahaan swasta dengan gaji yang lumayan. Sedangkan Bunda (Desi) mengelola toko bunga yang tidak terlalu besar juga sekaligus menjadi ibu rumah tangga.

Dan pagi ini aku seperti biasa aku bangun ketika azan berkumandang guna menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslim. Setelah nya aku turun kebawah untuk membantu Bunda menyiapkan sarapan.

"Apa yang bisa ku bantu bun?" kata ku saat sudah di dekat bunda.

"eh Ra ga usah nak, siap-siap gih untuk pergi ke sekolah nanti terlambat loh" sahut bunda namun tetap fokus terhadap pekerjaan nya.

"kan masih pagi bun,biar Rara bantu bunda ya" sambung Rara tidak mau kalah.

"ya udah nak tolong potongin bawang yang udah bunda siapin ya" Bunda memberikan instruksi.

"ok bunda" kata ku sambil mengerjakan apa yang diminta bunda.

"oh ya Ra Hara udah lama enggak main ke rumah lagi, kenapa?.kalian ga lagi bertengkar kan" tanya bunda

"enggak kok bun kami baik-baik aja cuma mas Hara nya lagi sibuk aja sekarang"

"baguslah kalau begitu bunda takut kalian lagi marahan makanya enggak pernah lagi main kesini" balas bunda sambil tersenyum.

"bunda tenang aja kami udah sama-sama dewasa kok, jadi sekalipun ada masalah pasti bisa kami selesaikan dengan baik"

"kalau begitu Kapan kalian mau meresmikan hubungan ke arah yang lebih serius nak?. Hubungan kalian bukan lagi seumur jagung Ra, jadi kalian sudah mengenal satu sama lain. Jadi apalagi yang mau di tunggu?" ungkap bunda panjang lebar sambil menggoreng bawang yang sudah aku potong-potong tadi.

"kan masih ada abang ma, Abang dulu lah yang nikah baru aku" sahutku mencari alasan.

" Abang mu itu kan tinggal menunggu waktu, ketika nanti abang mu sama citra (calon kakak ipar ku) sudah bisa meluangkan waktu maka akan mereka akan segera menikah"

hah...aku lupa ternyata ada satu pertanyaan yang bikin berkurangnya kebahagiaan ku (hehe).

begitulah kalau pertanyaan ini terlontar aku tidak tau harus menjawab apa.

"Ra kok malah melamun sih?" ucapan bunda segera menyadarkan aku.

"hehe gapapa Bun, Rara mandi dulu ya takut terlambat" ucap ku buru-buru agar tidak direcoki berbagai macam pertanyaan lagi.

" anak itu benar-benar ya, tadi katanya mau bantu dan ga bakal terlambat eh ditanya gitu malah ngacir" bunda masih sewot.

" Ada apa sih bun?, masih pagi udah mendumel aja" tanya umar sambil melayangkan kecupan di kening sang istri.

" Si Rara tuh yah tadi nawarin bantu masak, kemudian sambil masak Bunda nanya bagaimana hubungan mereka sama Hara eh malah Langsung pergi katanya mau mandi takut terlambat" jawab bunda panjang lebar.

" Biarin ajalah bun, toh mereka sudah sama-sama dewasa" sambil terkekeh umar merespon perkataan istri nya.

"Justru itu yah, karena mereka udah sama-sama dewasa makanya bunda mau mereka ke tahapan yang lebih serius"

Hendri pun tidak melanjutkan perdebatan itu lagi, karena dia sudah tau kalau membahas masalah itu pasti tidak akan ada ujungnya.

Umar tau betul bagaimana sifat putri nya itu.

Terpopuler

Comments

M Dewi

M Dewi

aku mampir thor. tetap semangat ya

2022-06-27

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga ku
2 Keseharian ku
3 selalu saja seperti itu
4 maaf mas Hara
5 ketakutan ku
6 kecemburuan mas Hara
7 curhatan Bulan
8 Masih di cafe
9 kesel nya Rara
10 ternyata bisa juga bercanda
11 Tak terduga
12 Rumah sakit
13 Nasehat bunda
14 Hampir celaka
15 POV Hara
16 Bertemu Wanita itu
17 Hasil malam itu
18 Hamil
19 Bagaimana akhir dari semua ini
20 Belum bisa jujur
21 Janjian di cafe
22 masih di cafe yang sama
23 Terbongkar
24 Berdebat
25 Kronologi malam itu
26 Menenangkan diri
27 tempat lucknut
28 Penyelamat
29 Tau nama
30 Bulan naksir
31 Apa lagi mau mu mas
32 Sedikit penyesalan
33 Berbagi dengan Bunda
34 Perasaan seorang ibu
35 Perasaan takut Rara
36 aku dan ayah
37 Kelapangan hati
38 aku juga sakit Ra
39 Hari itu
40 Jalan takdir
41 Aku ikhlas
42 Wanita memang begitu
43 Baju siapa
44 Masih pesta
45 untuk yang terakhir
46 lembaran baru
47 Merepotkan lagi
48 Perintah boss
49 ternyata cuma mimpi
50 Kenapa dia bisa tau
51 mampir
52 meminta izin
53 langkah pertama
54 apa yang kalian lakukan
55 kalian harus dinikahkan
56 SAH
57 Noda
58 Anak?
59 kenapa harus dia
60 pria beruntung
61 sampai kapan?
62 What
63 Emosi Hendra
64 obsesi Rafa
65 Antara wanita karir dan IRT
66 flashback Rafa
67 Dalang semuanya
68 Bertemu Bulan
69 Tentang Hak
70 memiliki seutuhnya
71 mari berjuang bersama
72 Gelisah
73 Melahirkan
74 pingsan
75 Hendra yang posesif
76 kecelakaan
77 kecelakaan 2
78 kejadian sesungguhnya
79 Suami orang Lan
80 Rafa (lagi)
81 Dasar Bumil
82 Brio VS Vespa
83 Tidak sengaja
84 Lumpuh
85 Melahirkan ll
86 Aku cemburu ga ya mas
87 Baby Arsy
88 Bulan with Rafa
89 kunjungan Bulan
90 Tamat
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Keluarga ku
2
Keseharian ku
3
selalu saja seperti itu
4
maaf mas Hara
5
ketakutan ku
6
kecemburuan mas Hara
7
curhatan Bulan
8
Masih di cafe
9
kesel nya Rara
10
ternyata bisa juga bercanda
11
Tak terduga
12
Rumah sakit
13
Nasehat bunda
14
Hampir celaka
15
POV Hara
16
Bertemu Wanita itu
17
Hasil malam itu
18
Hamil
19
Bagaimana akhir dari semua ini
20
Belum bisa jujur
21
Janjian di cafe
22
masih di cafe yang sama
23
Terbongkar
24
Berdebat
25
Kronologi malam itu
26
Menenangkan diri
27
tempat lucknut
28
Penyelamat
29
Tau nama
30
Bulan naksir
31
Apa lagi mau mu mas
32
Sedikit penyesalan
33
Berbagi dengan Bunda
34
Perasaan seorang ibu
35
Perasaan takut Rara
36
aku dan ayah
37
Kelapangan hati
38
aku juga sakit Ra
39
Hari itu
40
Jalan takdir
41
Aku ikhlas
42
Wanita memang begitu
43
Baju siapa
44
Masih pesta
45
untuk yang terakhir
46
lembaran baru
47
Merepotkan lagi
48
Perintah boss
49
ternyata cuma mimpi
50
Kenapa dia bisa tau
51
mampir
52
meminta izin
53
langkah pertama
54
apa yang kalian lakukan
55
kalian harus dinikahkan
56
SAH
57
Noda
58
Anak?
59
kenapa harus dia
60
pria beruntung
61
sampai kapan?
62
What
63
Emosi Hendra
64
obsesi Rafa
65
Antara wanita karir dan IRT
66
flashback Rafa
67
Dalang semuanya
68
Bertemu Bulan
69
Tentang Hak
70
memiliki seutuhnya
71
mari berjuang bersama
72
Gelisah
73
Melahirkan
74
pingsan
75
Hendra yang posesif
76
kecelakaan
77
kecelakaan 2
78
kejadian sesungguhnya
79
Suami orang Lan
80
Rafa (lagi)
81
Dasar Bumil
82
Brio VS Vespa
83
Tidak sengaja
84
Lumpuh
85
Melahirkan ll
86
Aku cemburu ga ya mas
87
Baby Arsy
88
Bulan with Rafa
89
kunjungan Bulan
90
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!