Bel tanda jam istirahat selesai pun berbunyi. Kami masih duduk santai di depan kelas, sampai kami lihat dari kejauhan seorang guru yang sedang berjalan. Kami tidak tau apakah beliau yang masuk kelas kami atau tidak, untuk menghindari masalah kami langsung masuk ke dalam kelas.
Di dalam kelas aku dan Nala masih melanjutkan pembicaraan kami, hingga seseorang masuk ke kelas kami. Ya benar, dia guru yang kami lihat tadi.
"Ternyata feelingku hebat juga" ucapku dalam hati.
Di jam terakhir ini kami belajar matematika, pelajaran yang paling ku benci karena menurut ku sangat rumit. Pelajaran yang sangat membosankan bagiku.
"Kenapa sih di hari pertama sekolah sudah berat begini" gumam ku dalam hati.
2 jam berlalu akhirnya pelajaran matematika yang sangat membosankan ini selesai juga, aku pikir sekolah bagus dan terkenal ini akan sedikit santai karena lokasi sekolah yang sering di pakai untuk syuting film atau series. Ternyata aku salah di hari pertama saja sudah berat begini.
Memang sih satu hari hanya dua pelajaran, tapi sangat membosankan karena memakan banyak waktu untuk satu pelajaran. Syukurnya di sekolah ini pulang sekolah paling lama 12.30 siang, aku bersyukur untuk itu.
...******...
Bel sekolah pun berbunyi, tanda waktu sekolah sudah usai.
"Akhirnya" ucapku dengan senyum sumringah.
"Chris, ke mall yuk" ucapku pada Christian.
"Malas ah, mau tidur" jawab Chris.
"Ayolah temani aku nonton, tidur di bioskop aja" ucapku sambil memohon pada Chris dengan wajah memelas.
Christian yang melihat ke arahku berkata.
"Ah yaudah deh, mau nonton apa??" tanya Chris.
Ku tunjukkan poster film yang sedang populer di kalangan orang dewasa, dan film itu mengandung adegan "dewasa".
"Udah gila ya, gak ah gamau aku nemani kamu nonton film itu. Yang ada aku di penggal papamu" ucap Chris.
"Ayolah aku penasaran" bujukku.
"Enggak, pokoknya gamau Oliv" jawab Chris.
Aku mulai bete dan menatap Chris.
"Oke aku temani, tapi izin dulu ke papamu. Kirim poster itu" ucap Chris.
"Gila ya, mana mungkin papa setuju" jawabku.
"Ya sudah nonton yang lain, itukan ada kartun, ada horor kenapa harus film yang dewasa" ucap Chris agak keras.
Aku langsung bangkit dari tempat dudukku dan membungkam mulut Christian. Dan menarik tangannya keluar, saat itu aku di liatin teman-teman sekelas ku yang memang belum keluar kelas seluruhnya. Mereka menatapku dengan tatapan heran.
"Dasar Chris mencoreng nama baikku" gumam ku dalam hati.
"Bisa kecil sedikit gk sih suaranya Chris, aku jadi malu tau. Nanti mereka ngira aku mesum" ucapku pada Christian.
"Emang mesum" jawab Christian sambil berjalan meninggalkan ku.
"Ihh Christian" ucapku.
Aku berlari mengejar Chris.
"Iya nonton yang lain, temani aku ke mall" teriakku sambil berjalan mengejarnya.
Dia langsung berhenti dan menoleh ke arahku. Christian pun memanggil taksi yang lewat, kami pergi ke mall naik taksi. Aku langsung tersenyum kegirangan.
...******...
Sesampainya di mall, kami langsung menuju bioskop. Christian memesankan tiket film untukku, karena dia memang tidak percaya jika aku yang memesan tiket film. Dia belajar dari pengalamannya, saat kelas 3 SMP aku dan dia nonton film berdua. Aku memesan tiket film yang romantis dan ada beberapa adegan "berciuman". Dia langsung keluar bioskop walaupun filmnya belum selesai, dari kejadian itu hingga kini dia tidak pernah lagi mempercayaiku kalau nonton dengan orang lain atau aku yang memesan tiket untuk menonton film di bioskop.
Jadi bagian ku hanya memesan makanan dan cemilan jika kami menonton film bersama. Christian juga orang yang sangat tidak suka menunggu terlalu lama, ketika menonton dia selalu memesan tiket yang filmnya paling lama akan tayang 20 menit dari dia membeli tiket.
Akhirnya kami pun masuk ke dalam ruangan, walaupun filmnya tidak sesuai dengan yang ku inginkan tapi entah mengapa dari dulu, aku sangat senang jika nonton ditemani oleh Chris. Aku selalu merasa lebih percaya diri dan merasa senang, bahkan sangat senang.
Filmnya pun sudah mulai, aku dan Christian nonton sambil asik nyemil. Walaupun film disney, kali ini film nya sangat seru dan lucu membuatku tidak berhenti tertawa. Aku bahagia sekali, sangat beruntung memiliki sahabat kecil seperti Christian yang selalu mengerti segala keadaanku dan selalu menuruti semua keinginanku.
Kebiasaan kami selanjutnya, ketika sudah selesai menonton film, kami selalu mampir untuk makan pizza dan pasta. Walaupun terkadang hanya sekedar makan pasta dan minuman-minum segar. Hari ini sangat menyenangkan bagiku.
To be continue.
Terimakasih untuk pembaca setiaku, dukungan like, komen, share, vote dan hadiah kalian adalah semangatku ❤️❤️.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments