Gadis super aneh

"Siapa orang-orang tadi, Muchtar?" tanya Damian kepada sopir sekaligus orang kepercayaannya itu.

"Saya kurang tahu, Tuan. kelihatannya Mereka mencoba untuk berbuat jahat kepada gadis kecil itu." jawab Muchtar.

Setelah mendengar jawaban dari Muchtar terlihat Damian membuka ponselnya, membaca email yang sudah masuk sambil memikirkan mengenai beberapa kerjasama yang harus dia tanda tangani.

"Apakah kau sudah menyelidiki mengenai masalah Paman Handoko?" tanya Damian kepada Muchtar.

"Sudah, saya sudah melakukan sesuai yang tuan perintahkan." jawab Muchtar.

"Aku benar-benar tidak menyukai sikap ayah, Aku ini seorang pria yang mempunyai jalan hidupku sendiri. kenapa juga dia harus ikut campur dengan kehidupanku." ucap Damian.

"Mungkin tuan besar ingin yang terbaik bagi anda." jawab Muchtar.

"Dengan cara menjodohkanku?" tanya Damian yang membuat Muchtar terdiam. karena dia takut menjawab mengenai hal sensitif seperti itu.

"Aku harus segera mencari Siapa wanita yang akan dijodohkan oleh ayah kepadaku, karena Yang Aku tahu paman Handoko mempunyai cucu yang masih kecil. amit-amit kalau aku dijodohkan dengan cabe-cabean seusia anak SMA." gerutu Damian yang terlihat memijit pelipis kepalanya itu.

"Kan itu lebih baik Tuan, tuan akan awet muda karena mempunyai istri yang begitu belia." jawab Muchtar.

"Kau gila ya, mana mungkin aku mau menikah dengan gadis seusia Itu. bisanya mereka itu hanya merengek, manja, tidak bisa memasak dan tidak bisa mengurus semua keperluanku. bisa-bisa dia mengajakku jalan ke sana kemari." jawab Damian.

"Tapi kalau gadis abgnya seperti gadis tadi lumayan juga tuan, Lihatlah gadis tadi bisa melindungi dirinya sendiri dari semua permasalahan." ucap Muchtar.

"Kalau gadis seperti tadi malah lebih parah, Muchtar. bisa-bisa dia mengajakku berkelahi setiap hari, kalau aku pulang malam atau bersama wanita lain bisa-bisa dia akan mengajakku berantem tanpa berhenti. mungkin yang lebih parah saat aku tidur dia langsung memutilasi aku." jawab Damian.

"Kenapa Tuan selalu mengatakan hal itu, kan bisa saja Gadis itu berpikiran lebih dewasa walaupun usianya kecil." ucap Muchtar.

"Sudahlah Muchtar, kau jangan membahas mengenai jodoh yang dipilihkan oleh Ayahku. kepalaku bisa pusing hanya karena memikirkan hal itu." jawab Damian yang kemudian meminta Muchtar untuk segera membawanya ke perusahaan.

Di tempat lain di salah satu restoran cepat saji, terlihat Anggun sudah berada di sana Gadis itu memakai pakaian yang sudah dia pakai setiap hari. gadis berusia 17 tahun itu benar-benar sangat susah diatur.

"Anggun, satu bulan lagi kan kau berulang tahun, kira-kira kau mau mengadakan ulang tahun di mana?" tanya Farida kepada Anggun.

"Ngapain juga aku harus mengadakan pesta besar-besaran itu bakal memboroskan uang." jawab Anggun.

"Kau itu kan cucunya orang kaya kok pelit amat." gerutu Laras yang terlihat menatap sahabatnya itu.

"Kamu itu yang kurang ajar, Laras. semakin hari usia kita itu semakin tua, jika usia kita semakin tua ajal itu semakin mendekat. masa kau ingin merayakan ajalku yang semakin mendekat sih." Jawab Anggun yang terlihat memukul pundak temannya itu.

"Ya nggak seperti itu kali, Anggun. aku kan cuma berpikir kalau kita itu harus merayakan ulang tahun sebagai tanda syukur." ucap Laras.

"Tanda syukur itu dengan cara kita memberikan kepada fakir miskin, anak yatim piatu, orang tidak mampu dan lain sebagainya." jawab Anggun.

"Kau itu benar-benar luar biasa, mungkin kalau pada remaja seusia kita saat mengadakan ulang tahun akan mereka rayakan secara besar-besaran. bahkan akan diadakan di tempat yang begitu mahal." ucap Farida.

"Aku tidak mau tergantung dengan kekayaan kakekku, Aku ingin mencari kehidupanku sendiri. kalian tahu tidak, aku selalu menghindar dari kakek karena setiap hari kakek selalu mengatakan jodohku, jodohku, jodohku. Kakek itu tidak berpikir apa kalau aku ini masih berusia 17 tahun 1 bulan lagi 18. masa aku sudah harus memikirkan mengenai pernikahan." gerutu Anggun yang mulai memikirkan bagaimana wajah pria yang akan menjadi jodohnya itu.

"Bagaimana kalau pria itu adalah pria tua kayak bau tanah sebentar lagi meninggal?" tanya Laras yang membuat Anggun mencibir temannya itu.

"Namanya aku masuk jurang walaupun kaya aku akan menjadi janda." jawab Anggun yang terlihat tidak terima.

"Kau kan akan menjadi janda kaya, Anggun." ucap Laras.

"Iya, setelah itu aku akan dikenal sebagai janda dari pria tua bau tanah." jawab Anggun kembali.

"Anggun ada pesanan di meja nomor 18 seru pemilik restoran Siap bos jawab Anggun yang kemudian mengerucutkan bibirnya kemudian meninggalkan dua sahabatnya itu.

"Aku heran deh dengan Anggun, kalau cucu orang-orang kaya seperti dia biasanya tidak mau bekerja. mereka akan kuliah setelah itu hidup bersenang-senang." ucap Farida.

"Kalau dia sama seperti gadis kaya yang lainnya maka dia tidak akan bekerja, kau lihat sendiri kan dia lebih memilih menyibukkan diri daripada terus diajak berantem kakeknya gara-gara perjodohan yang sudah ditetapkan saat dia masih kecil." jawab Laras.

"Malang banget ya nasibnya, masih kecil kok sudah dijodohkan." ucap Farida sambil memijit dagunya.

"Terserahlah yang penting dia bukanlah wanita sombong yang selalu membuat kita dalam masalah." ucap Laras.

Terlihat beberapa pembeli yang ada di restoran cepat saji sangat menyukai Anggun yang selalu berkata ceplas-ceplos namun dia memiliki sifat yang begitu riang.

"Kau masuk sip apa Anggun, malam atau pagi?" tanya seorang pria.

"Masuk shift malam Mas." jawab Anggun.

"Kau itu sebenarnya sudah lulus sekolah atau belum sih, wajahmu itu seperti anak masih SMP atau SMA?" tanya seorang pria kembali.

"Aku sudah lulus SMA Mas, wajah aku aja yang seperti anak SMP padahal aku ini sudah berusia 18 tahun loh, tapi masih satu bulan lagi." jawab Anggun sambil cengengesan. Hal itu membuat si pria nampak tersenyum dengan kejujuran Anggun.

"Anggun, Anggun. aku seneng banget deh sama kepolosanmu itu." ucap seorang pria yang terlihat sudah mengambil pesanan yang dia pesan.

Sesaat kemudian seorang pria memasuki restoran cepat saji tempat Anggun bekerja.

"ake sini Damian!!" seru si pria yang bernama Radit.

"Kenapa sih kau harus menyuruhku ke tempat seperti ini, Radit. kau tahu sendiri kan aku tidak suka." ucap Damian yang kemudian duduk.

"Sombong banget sih." ucap Anggun yang membuat Damian menatap seorang gadis yang bekerja di tempat itu. terlihat Damian memang tidak mengingat Anggun begitu pula dengan Anggun. berbeda dengan Muchtar yang berada di sebelah Damian.

"Gadis kecil, bukankah kau yang tadi pagi?" tanya Muchtar.

"Paman brewok, Iya paman. ngapain paman di sini?" tanya Anggun yang membuat Muchtar tersenyum.

"Kok jelek amat sih panggilannya, Paman brewok." jawab Muchtar.

"Habis pamannya bener brewok sih, jadi dipanggil Paman brewok." jawab Anggun yang kemudian pergi meninggalkan tiga pria tersebut.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Black Rose

- Mommy

- Mantan terindah

- Suami keduaku cinta pertamaku

- Dewa perang dan Ratu sihir

- Permaisuri sang kaisar

- ijinkan aku bahagia bersamamu

- jangan sakiti aku

- pembalasan dendam Dahlia

- Permaisuri kesayangan kaisar

- my little wife

Terpopuler

Comments

Hasnah Siti

Hasnah Siti

😂😂😂

2022-09-27

0

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

Si ganteng demian tidak dia ingat, paman brewok dia ingat dasar Anggun 😂

2022-09-26

1

Rehta Ta

Rehta Ta

keren ceritanya,sampai saya tertawa terus😘

2022-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran gadis kecil
2 Anggun
3 Melawan preman
4 Gadis super aneh
5 Pria dingin seperti es batu
6 Di jebak
7 Menjadi isteri Damian
8 Menjadi karyawan
9 Wuih tuan galak
10 Wanita dari masa lalu
11 Permintaan kakek Wiryawan
12 Lucia
13 Menjenguk kakek Handoko
14 Perasaan Damian
15 Mengajari Anggun
16 Ada hati
17 Lucia berusaha mendekati Damian
18 Ke perusahaan kakek Handoko
19 Menjadi guru Anggun
20 Adegan saat sore
21 Kedatangan Lucia
22 Siasat Lucia
23 Dokter Satria Yudistira
24 Saling cemburu
25 Pertengkaran Damian dan Anggun
26 Anggun minggat
27 Rapat perusahaan
28 Wanita luar biasa
29 Bertemu dokter Satria
30 Mencium Damian lagi
31 OMG my little wife
32 Damian bersama Anggun
33 Anggun marah
34 Anggun pergi
35 Mencari Anggun
36 Ciuman dari Damian
37 Terbongkarnya rahasia Lucia
38 Lucia di tangkap polisi
39 Seperti suami isteri
40 Aku adalah pemilik rumah sakit ini
41 Di goda pria
42 Cinta malam
43 Takut kehilangan
44 Ada wanita pelakor
45 Dokter Arum
46 Awal tragedi
47 Berpisah untuk sementara
48 Aku bertahan untukmu
49 Singapore
50 Jangan mengangguku
51 Bertemu dengan Anggun
52 Aku pasti akan menemukanmu
53 Hilang lagi
54 Bertemu Anggun
55 Dia memang isteriku
56 Membuat rencana untuk isteri ku
57 Gaji dua kali lipat
58 Jangan cari masalah denganku.
59 Berbelanja bersama
60 Kau adalah Isteriku
61 Dokter Kelvin seorang psikopat
62 Sierra
63 Bertemu Diana
64 Kenyataan tentang dokter Kelvin
65 Sepasang suami isteri
66 Ketakutan orang tua Anggun
67 Anggun hamil
68 Anggun di culik dokter Kelvin
69 Kenapa tubuhku tidak bisa bergerak
70 Anggun Di sekap Dokter Kelvin
71 Mencari Anggun
72 Menangkap dokter Kelvin
73 Menemukan Anggun
74 Ke rumah sakit
75 Hati Sierra yang busuk
76 Membongkar kebusukan Sierra
77 Anggun Melahirkan
78 OMG, Bayi kembar 5
79 Putri kecil dan Pandawa Lima
80 Hadiah dan teror
81 Kehidupan Anggun dan Damian
82 Kedatangan dokter Alma
83 Ke pabrik mobil
84 Pandawa Lima
85 Memberi pelajaran dokter Alma
86 Skakmat buat pelakor
87 Hukuman untuk dokter Alma
88 Violet ingin kuliah di luar negeri
89 Hidup harus berjalan
90 Fahri melamar Adelia
91 Fadli dan Yesni
92 Perasaan Fadli
93 Fadli Melamar Yesni
94 Pertemuan Faisal dengan seorang wanita
95 Membawa pulang seorang wanita
96 OMG Faisal
97 Nikahi gadis itu
98 Menikah dadakan
99 Komandan Fahrul
100 Pulang
101 Namanya Melisa
102 Anggun berkunjung ke rumah sakit
103 Serpihan cerita
104 Kebahagiaan anak-anak Anggun dan Damian
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kelahiran gadis kecil
2
Anggun
3
Melawan preman
4
Gadis super aneh
5
Pria dingin seperti es batu
6
Di jebak
7
Menjadi isteri Damian
8
Menjadi karyawan
9
Wuih tuan galak
10
Wanita dari masa lalu
11
Permintaan kakek Wiryawan
12
Lucia
13
Menjenguk kakek Handoko
14
Perasaan Damian
15
Mengajari Anggun
16
Ada hati
17
Lucia berusaha mendekati Damian
18
Ke perusahaan kakek Handoko
19
Menjadi guru Anggun
20
Adegan saat sore
21
Kedatangan Lucia
22
Siasat Lucia
23
Dokter Satria Yudistira
24
Saling cemburu
25
Pertengkaran Damian dan Anggun
26
Anggun minggat
27
Rapat perusahaan
28
Wanita luar biasa
29
Bertemu dokter Satria
30
Mencium Damian lagi
31
OMG my little wife
32
Damian bersama Anggun
33
Anggun marah
34
Anggun pergi
35
Mencari Anggun
36
Ciuman dari Damian
37
Terbongkarnya rahasia Lucia
38
Lucia di tangkap polisi
39
Seperti suami isteri
40
Aku adalah pemilik rumah sakit ini
41
Di goda pria
42
Cinta malam
43
Takut kehilangan
44
Ada wanita pelakor
45
Dokter Arum
46
Awal tragedi
47
Berpisah untuk sementara
48
Aku bertahan untukmu
49
Singapore
50
Jangan mengangguku
51
Bertemu dengan Anggun
52
Aku pasti akan menemukanmu
53
Hilang lagi
54
Bertemu Anggun
55
Dia memang isteriku
56
Membuat rencana untuk isteri ku
57
Gaji dua kali lipat
58
Jangan cari masalah denganku.
59
Berbelanja bersama
60
Kau adalah Isteriku
61
Dokter Kelvin seorang psikopat
62
Sierra
63
Bertemu Diana
64
Kenyataan tentang dokter Kelvin
65
Sepasang suami isteri
66
Ketakutan orang tua Anggun
67
Anggun hamil
68
Anggun di culik dokter Kelvin
69
Kenapa tubuhku tidak bisa bergerak
70
Anggun Di sekap Dokter Kelvin
71
Mencari Anggun
72
Menangkap dokter Kelvin
73
Menemukan Anggun
74
Ke rumah sakit
75
Hati Sierra yang busuk
76
Membongkar kebusukan Sierra
77
Anggun Melahirkan
78
OMG, Bayi kembar 5
79
Putri kecil dan Pandawa Lima
80
Hadiah dan teror
81
Kehidupan Anggun dan Damian
82
Kedatangan dokter Alma
83
Ke pabrik mobil
84
Pandawa Lima
85
Memberi pelajaran dokter Alma
86
Skakmat buat pelakor
87
Hukuman untuk dokter Alma
88
Violet ingin kuliah di luar negeri
89
Hidup harus berjalan
90
Fahri melamar Adelia
91
Fadli dan Yesni
92
Perasaan Fadli
93
Fadli Melamar Yesni
94
Pertemuan Faisal dengan seorang wanita
95
Membawa pulang seorang wanita
96
OMG Faisal
97
Nikahi gadis itu
98
Menikah dadakan
99
Komandan Fahrul
100
Pulang
101
Namanya Melisa
102
Anggun berkunjung ke rumah sakit
103
Serpihan cerita
104
Kebahagiaan anak-anak Anggun dan Damian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!