Anggun

** Pengenalan tokoh **

ANGGUN ASWANI

Gadis muda belia, kelakuannya seperti seorang pria, mudah dan pandai. di usianya yang masih 17 tahun tapi sudah menjadi mahasiswi.

DAMIAN WIRYAWAN

galak, angkuh dan sangat keras kepala. tidak ada satu keputusannya yang bisa di tentang oleh siapapun.

MARTA

angkuh, pesolek, sok kaya padahal dia hanyalah seorang wanita yang suka mengerogoti kekayaan para Pria.

WIRYAWAN

kakek dari Damian, teman sejati dari kakek Handoko aswani.

HANDOKO ASWANI

kakek dari Anggun, pria tua yang kaya yang humoris.

**""****

TOK...

tok..

Seorang tamu sudah datang ke tempat kakek Handoko.

"Hallo Handoko!!" seru kakek Wiryawan yang sudah berada di tempat kakek Handoko.

"Apa yang kau lakukan di tempatku?" tanya kakek Handoko yang terlihat begitu tidak menyukai sahabatnya yang berkunjung ke rumahnya.

"Kenapa Wajahmu seperti itu, tidak suka ya aku ke sini?" tanya kakek Wiryawan kepada kakek Handoko.

"Males banget aku melihat wajahmu." ucap kakek Handoko.

"Kalau nggak terpaksa sih aku nggak mungkin aku ke rumahmu, curut tua." jawab kakek Wiryawan.

"Dasar kodok belang, berani sekali kau mengatakan hal itu. perutmu itu seperti kodok buncit yang mau melahirkan, berani sekali kau mengatakan kalau aku ini curut. Kau kira kau tidak persis dengan tokek buntung?" ucap kakek Handoko yang membuat kakek Wiryawan nampak tersenyum.

"Sudah berapa tahun aku tidak bertemu denganmu, Handoko?" tanya kakek Wiryawan.

"Mungkin satu abad."jawab kakek Handoko.

"Pantesan kalau begitu, kalau se abat berarti kau ini adalah mayat hidup yang jalan-jalan dong." ucap kakek Wiryawan yang membuat kakek Handoko memukul pundak sahabatnya itu.

"Kamu mau menginap di sini Berapa hari, kalau lama kau harus membayar sewa kamarnya!" seru kakek Handoko yang membuat kakek Wiryawan menganggukkan kepalanya.

"Yang aku dengar kau mempunyai cucu perempuan ya?" tanya kakek Wiryawan.

"Memang nya Kau mau apa?" tanya kakek Handoko kepada kakek Wiryawan.

"Bagaimana kalau cucumu itu kau jodohkan dengan Putraku?" tanya kakek Wiryawan yang membuat kakek Handoko menatap pria yang ada di depannya itu.

"Putramu yang mana? yang aku tahu kau itu mempunyai dua putra, yang sudah menikah satu. Lalu kau mau menikahkan cucuku dengan siapa?" tanya kakek Handoko yang sedikit penasaran.

"Tentu saja dengan Putra keduaku, siapa lagi." jawab kakek Wiryawan.

"Kau gila ya, cucumu itu eh..., putramu itu sudah tua ngapain juga kau mau jodohkan dengan cucuku yang masih muda seperti cendol kinyis-kinyis yang ada di supermarket." jawab kakek Handoko yang membuat kakek Wiryawan tersenyum.

"Handoko, Handoko. kamu ini kayak komedian, kamu masih sama seperti ini, Lalu bagaimana dengan cucumu itu? apakah cucumu itu mengikuti kelakuanmu?" tanya kakek Wiryawan kepada kakek Handoko.

"Tentu saja, sebentar lagi cucuku itu akan pulang. nanti kau akan tahu seperti apa dia." jawab kakek Handoko yang akan memberikan pelajaran kepada kakek Wiryawan.

** Tiga jam kemudian **

"Bik!" seru Anggun yang memanggil salah satu pembantu yang ada di rumahnya.

"Ada apa Anggun, Kenapa teriak-teriak?" tanya Bi Surti kepada Anggun.

"Nanti tolong bibi buatkan aku sup hangat. Aku capek tadi habis main bola." jawab Anggun.

"Ya Allah ndok,ndok. kamu ini lho perempuan kok malah main sepak bola, nggak ada permainan lain apa. kalau kecil-kecil udah main sepak bola, gedenya mau apa? apa Kamu ini nggak mau jadi wanita cantik berjalan gemulai gitu?" tanya Bi Surti.

"Apaan sih Bi, nggak usah bilang kayak gitu deh. males aku." jawab Anggun yang sudah memakai pakaian pria dengan rambut yang diikat ke atas.

Langkah kaki Anggun memasuki ruang tamu, terlihat di sana ada seorang pria seumuran dengan kakeknya.

"Assalamualaikum!!" seru Anggun saat melihat seorang pria berada di ruang tamu.

"Waalaikumsalam." jawab kakek Handoko yang baru keluar dari salah satu ruangan yang ada di lantai 1.

"Habis dari mana?" tanya kakek Handoko.

"Main bola." jawab Anggun.

Tatapan mata kakek Wiryawan menatap seorang pemuda yang wajahnya terlihat begitu cantik dengan pakaian yang sedikit kotor.

"Siapa pria ini kek, kok kayak hantu aja dikasih salam enggak dijawab." ucap Anggun yang membuat kakek Wiryawan langsung tersentil.

"Waalaikumsalam." jawab kakek Wiryawan.

"Telat banget sih." jawab Anggun.

Terlihat kakek Wiryawan menatap seorang bocah laki-laki yang sedang berbicara dengannya.

"Siapa dia, Handoko?" tanya kakek Wiryawan kepada kakek Handoko.

"Tadi kau mencari siapa?" tanya kakek Handoko yang membuat kakek Wiryawan sangat terkejut.

"Dia cucumu?" tanya kakek Wiryawan yang membuat kakek Handoko sangat terkejut.

"Kau bilang kau mempunyai cucu perempuan, tapi kenapa dia laki-laki?!" seru kakek Wiryawan yang terkejut dengan bocah laki-laki yang ada di depannya.

"Lihat baik-baik, matamu itu senewen apa. gadis kinyis-kinyis seperti dia kok malah dibilang bocah laki-laki, matamu itu rabun apa." jawab kakek Handoko yang membuat kakek Wiryawan hanya terdiam bagaikan patung.

Hari itu menjadi hari yang benar-benar akan membuat mata kakek Handoko dan kakek Wiryawan terbuka, mereka berdua menyepakati acara perjodohan itu. saat Anggun berusia 17 atau 18 tahun Kakek Wiryawan akan mengambil Anggun menjadi menantunya.

Tentu saja kakek Handoko menyepakatinya, sedangkan Anggun tidak pernah tahu menahu mengenai hal itu. yang dia tahu adalah hidupnya harus berjalan tanpa ada hambatan yang berusaha untuk menghentikannya.

** Tujuh tahun kemudian **

"Lari!!!" seru Anggun.

Terlihat gadis itu menghindari beberapa preman yang berusaha untuk mengambil uang mereka. Anggun dan beberapa temannya tentu saja langsung melarikan diri, mungkin bagi Anggun Gadis itu bisa membela dirinya. tapi untuk dua sahabatnya itu tidak akan bisa terjadi.

"Apa yang harus kita lakukan, Anggun?!" seru Laras.

"Lari, Ngapain lagi. jawab Anggun.

"Lalu apalagi?" tanya Laras kembali.

"Ya lari Terus, ngapain lagi." jawab Anggun yang terlihat menarik Laras untuk meninggalkan para preman itu.

"Di mana Farida?" tanya Laras kepada Anggun.

"Dia sudah ngumpet, biarin aja aku akan mencari tempat untuk menghajar para pria itu, jika sudah ketemu tempatnya kau cari bantuan mengerti." bentak Anggun yang membuat Laras menganggukkan kepalanya.

"Kenapa sih kau selalu saja mencari masalah, Anggun!!" seru Laras sambil berlari.

"Salah mereka sendiri yang mencari masalah denganku, bukan aku yang salah kan." jawab Anggun yang terlihat begitu santai. wanita itu tidak pernah takut sama sekali, kehidupannya menjadi cucu dari orang kaya tidak pernah dia gunakan, dia selalu hidupnya sederhana.

"Di sana ada tempat untuk bersembunyi, kau bersembunyilah di sana. Aku akan memberi mereka pelajaran yang tidak akan dapat mereka lupakan!!" seru Anggun.

"Kau itu wanita, tapi sukanya berantem terus sih, Anggun!!" seru Laras.

"Apa kamu mau diperlakukan tidak senono sama mereka?" tanya Anggun yang membuat Laras menggelengkan kepalanya.

"Jangan banyak bicara, mulutmu yang panjang itu diam dan lakukan apa yang Aku perintahkan." ucap Anggun yang kemudian meminta Laras untuk bersembunyi di suatu tempat. sedangkan Anggun nampak wanita itu langsung menghentikan langkahnya, dia menatap beberapa pria yang selalu mengambil uang para wanita yang sedang berada di sekitar taman.

"Hahaha..,akhirnya kau terpojok juga ya!!" seru para preman.

"Seharusnya aku yang mengatakan hal itu, hahaha kalian para gorila jelek. kalian ini dasar gorila belang!!" seru Anggun.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Black Rose

- Mommy

- Mantan terindah

- Suami keduaku cinta pertamaku

- Dewa perang dan Ratu sihir

- Permaisuri sang kaisar

- ijinkan aku bahagia bersamamu

- jangan sakiti aku

- pembalasan dendam Dahlia

- Permaisuri kesayangan kaisar

- my little wife

Episodes
1 Kelahiran gadis kecil
2 Anggun
3 Melawan preman
4 Gadis super aneh
5 Pria dingin seperti es batu
6 Di jebak
7 Menjadi isteri Damian
8 Menjadi karyawan
9 Wuih tuan galak
10 Wanita dari masa lalu
11 Permintaan kakek Wiryawan
12 Lucia
13 Menjenguk kakek Handoko
14 Perasaan Damian
15 Mengajari Anggun
16 Ada hati
17 Lucia berusaha mendekati Damian
18 Ke perusahaan kakek Handoko
19 Menjadi guru Anggun
20 Adegan saat sore
21 Kedatangan Lucia
22 Siasat Lucia
23 Dokter Satria Yudistira
24 Saling cemburu
25 Pertengkaran Damian dan Anggun
26 Anggun minggat
27 Rapat perusahaan
28 Wanita luar biasa
29 Bertemu dokter Satria
30 Mencium Damian lagi
31 OMG my little wife
32 Damian bersama Anggun
33 Anggun marah
34 Anggun pergi
35 Mencari Anggun
36 Ciuman dari Damian
37 Terbongkarnya rahasia Lucia
38 Lucia di tangkap polisi
39 Seperti suami isteri
40 Aku adalah pemilik rumah sakit ini
41 Di goda pria
42 Cinta malam
43 Takut kehilangan
44 Ada wanita pelakor
45 Dokter Arum
46 Awal tragedi
47 Berpisah untuk sementara
48 Aku bertahan untukmu
49 Singapore
50 Jangan mengangguku
51 Bertemu dengan Anggun
52 Aku pasti akan menemukanmu
53 Hilang lagi
54 Bertemu Anggun
55 Dia memang isteriku
56 Membuat rencana untuk isteri ku
57 Gaji dua kali lipat
58 Jangan cari masalah denganku.
59 Berbelanja bersama
60 Kau adalah Isteriku
61 Dokter Kelvin seorang psikopat
62 Sierra
63 Bertemu Diana
64 Kenyataan tentang dokter Kelvin
65 Sepasang suami isteri
66 Ketakutan orang tua Anggun
67 Anggun hamil
68 Anggun di culik dokter Kelvin
69 Kenapa tubuhku tidak bisa bergerak
70 Anggun Di sekap Dokter Kelvin
71 Mencari Anggun
72 Menangkap dokter Kelvin
73 Menemukan Anggun
74 Ke rumah sakit
75 Hati Sierra yang busuk
76 Membongkar kebusukan Sierra
77 Anggun Melahirkan
78 OMG, Bayi kembar 5
79 Putri kecil dan Pandawa Lima
80 Hadiah dan teror
81 Kehidupan Anggun dan Damian
82 Kedatangan dokter Alma
83 Ke pabrik mobil
84 Pandawa Lima
85 Memberi pelajaran dokter Alma
86 Skakmat buat pelakor
87 Hukuman untuk dokter Alma
88 Violet ingin kuliah di luar negeri
89 Hidup harus berjalan
90 Fahri melamar Adelia
91 Fadli dan Yesni
92 Perasaan Fadli
93 Fadli Melamar Yesni
94 Pertemuan Faisal dengan seorang wanita
95 Membawa pulang seorang wanita
96 OMG Faisal
97 Nikahi gadis itu
98 Menikah dadakan
99 Komandan Fahrul
100 Pulang
101 Namanya Melisa
102 Anggun berkunjung ke rumah sakit
103 Serpihan cerita
104 Kebahagiaan anak-anak Anggun dan Damian
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kelahiran gadis kecil
2
Anggun
3
Melawan preman
4
Gadis super aneh
5
Pria dingin seperti es batu
6
Di jebak
7
Menjadi isteri Damian
8
Menjadi karyawan
9
Wuih tuan galak
10
Wanita dari masa lalu
11
Permintaan kakek Wiryawan
12
Lucia
13
Menjenguk kakek Handoko
14
Perasaan Damian
15
Mengajari Anggun
16
Ada hati
17
Lucia berusaha mendekati Damian
18
Ke perusahaan kakek Handoko
19
Menjadi guru Anggun
20
Adegan saat sore
21
Kedatangan Lucia
22
Siasat Lucia
23
Dokter Satria Yudistira
24
Saling cemburu
25
Pertengkaran Damian dan Anggun
26
Anggun minggat
27
Rapat perusahaan
28
Wanita luar biasa
29
Bertemu dokter Satria
30
Mencium Damian lagi
31
OMG my little wife
32
Damian bersama Anggun
33
Anggun marah
34
Anggun pergi
35
Mencari Anggun
36
Ciuman dari Damian
37
Terbongkarnya rahasia Lucia
38
Lucia di tangkap polisi
39
Seperti suami isteri
40
Aku adalah pemilik rumah sakit ini
41
Di goda pria
42
Cinta malam
43
Takut kehilangan
44
Ada wanita pelakor
45
Dokter Arum
46
Awal tragedi
47
Berpisah untuk sementara
48
Aku bertahan untukmu
49
Singapore
50
Jangan mengangguku
51
Bertemu dengan Anggun
52
Aku pasti akan menemukanmu
53
Hilang lagi
54
Bertemu Anggun
55
Dia memang isteriku
56
Membuat rencana untuk isteri ku
57
Gaji dua kali lipat
58
Jangan cari masalah denganku.
59
Berbelanja bersama
60
Kau adalah Isteriku
61
Dokter Kelvin seorang psikopat
62
Sierra
63
Bertemu Diana
64
Kenyataan tentang dokter Kelvin
65
Sepasang suami isteri
66
Ketakutan orang tua Anggun
67
Anggun hamil
68
Anggun di culik dokter Kelvin
69
Kenapa tubuhku tidak bisa bergerak
70
Anggun Di sekap Dokter Kelvin
71
Mencari Anggun
72
Menangkap dokter Kelvin
73
Menemukan Anggun
74
Ke rumah sakit
75
Hati Sierra yang busuk
76
Membongkar kebusukan Sierra
77
Anggun Melahirkan
78
OMG, Bayi kembar 5
79
Putri kecil dan Pandawa Lima
80
Hadiah dan teror
81
Kehidupan Anggun dan Damian
82
Kedatangan dokter Alma
83
Ke pabrik mobil
84
Pandawa Lima
85
Memberi pelajaran dokter Alma
86
Skakmat buat pelakor
87
Hukuman untuk dokter Alma
88
Violet ingin kuliah di luar negeri
89
Hidup harus berjalan
90
Fahri melamar Adelia
91
Fadli dan Yesni
92
Perasaan Fadli
93
Fadli Melamar Yesni
94
Pertemuan Faisal dengan seorang wanita
95
Membawa pulang seorang wanita
96
OMG Faisal
97
Nikahi gadis itu
98
Menikah dadakan
99
Komandan Fahrul
100
Pulang
101
Namanya Melisa
102
Anggun berkunjung ke rumah sakit
103
Serpihan cerita
104
Kebahagiaan anak-anak Anggun dan Damian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!