Michelle berjalan keluar rumah, dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Karena, hari ini dia akan menghadiri meeting penting dari Perusahaan tempatnya bekerja.
Sampai di Perusahaan, bos-nya sudah menunggu di depan ruang resepsionis. Michelle sedikit membungkukkan badan, karena dia sadar kalau dirinya telat lima menit.
"Maaf, Bu. Saya telat lima menit!" ucapnya.
"Tidak. Kau tidak telat, memang jadwalnya mundur setengah jam. Karena Mr. Kiyoshi baru sampai, dan dia mampir sebentar ke suatu tempat karena ada urusan penting," jawab Maya Hadiningrat.
Maya Hadiningrat adalah bos-nya di kantor. Wanita separuh baya ini masih aktif di Perusahaan. Dia adalah salah satu pengusaha terkenal di kalangan bisnis. Karena kegigihan, kejujuran dan keuletannya membuat dia menjadi seorang pengusaha wanita yang sukses. Dan dia adalah panutan yang perlu diteladani.
"Ayo kita ke tempat meeting terlebih dahulu!" ajak Maya.
Michelle mengekor di belakang bos-nya.
"Michelle, Pakai mobilku saja!"
"Baik, Bu," ucap Michelle.
Michelle duduk di samping Maya. Michelle sibuk dengan map ditangannya. Dia juga harus pandai mengatur dan menyusun isi dari map itu, supaya saat dipresentasikan di depan Mr. Kiyoshi berkasnya tidak ada yang tercecer.
Michelle adalah seorang sekertaris profesional. Dia bekerja di Perusahaan milik Maya sudah lumayan lama. Sehingga Maya sangat mempercayai kualitas dan kuantitas kerja Michelle.
Sampai di depan cafe, mereka turun dari mobil. Seorang pelayan menyambut dengan ramah kedatangan tamu istimewanya. Karena Maya Hadiningrat termasuk salah satu pengunjung VIP cafe ini. Jauh hari, bos-nya sudah membooking ruangan khusus untuk meeting.
Maya Hadiningrat berjalan masuk ke ruangan tersebut, sedang Michelle mengekor di belakangnya. Tidak sengaja netranya melihat sosok seorang pria yang sedang duduk berdua dengan seorang wanita.
Dia adalah Nathan, suaminya. Dan tentu saja wanita yang sedang bersama dengan suaminya adalah Dewi. Michelle hanya bisa menghela nafasnya kasar.
"Michelle ada apa?" tanya Maya.
"Eh, tidak apa-apa, Bu," jawabnya.
Selama tiga jam mereka meeting dengan Mr Kiyoshi. Hingga mereka mencapai kesepakatan untuk bekerja sama, dan menandatangani kontrak kerja sama.
"Thank you very much Mr Kiyoshi! We hope that our cooperation will go well in the future." ucap Maya menjabat tangan kliennya.
"I enjoy working with you!" ucapnya.
Setelah berpamitan, mereka pun berpisah. Michelle membenahi berkas-berkas yang tadi di gunakan untuk meeting.
"Bagaimana? Apakah sepertinya Mr Kiyoshi puas dengan presentasi yang kita lakukan?" tanya Maya. Namun Michelle nampak tidak mendengarkan kata-kata bos-nya.
"Michelle? Michelle?" panggilnya.
"Eh, iya, Bu. Ada apa? Maaf tadi saya tidak mendengar!"
"Kamu melamun? Ada apa?" tanya Maya. Michelle menghela nafasnya kasar.
"Saya memang sedang ada masalah, Bu. Saya tidak konsentrasi," ucapnya.
"Ada apa? Ceritakan lah!"
"Tapi, saya tidak enak harus bercerita dengan ibu! Karena ini adalah masalah rumah tangga saya, Bu!" ujar Michelle.
"Tapi, rumah tangga yang tidak sehat, jika dibiarkan maka akan berdampak buruk!" tutur Maya.
"Apakah bisa begitu, Bu?"
"Tentu saja. Contohnya seperti saya. Rumah tangga saya sudah tidak sehat, tapi, saya berpura-pura tidak tahu. Dan di depan semua orang saya selalu bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Tapi, Apa yang terjadi sekarang? Saya dan suami bercerai," terangnya, "Seharusnya dari awal saya berusaha untuk memperbaikinya. Tapi, Saya tidak perduli. Hingga akhirnya rumah tangga saya benar-benar hancur. Saya dan mantan suami pun memutuskan untuk hidup sendiri-sendiri," tutur Maya.
"Maaf, Bu. Bukan maksud saya untuk mengingatkan ibu mengenai masa lalu, Bu Maya,"
"Sudah, tidak apa-apa. Sekarang, ceritakan. Ada apa?"
"Suami saya berselingkuh, Bu. Dia berselingkuh dengan sepupu saya sendiri. Dan saya baru mengetahuinya, mereka menjalin hubungan sebelum pernikahan kami," jelas Michelle, "Jika dari awal dia jujur mengatakan bahwa dia sudah memiliki kekasih, pasti saya akan menolak perjodohan itu. Tapi, mereka berdua sama-sama diam. Hingga, tiba-tiba saja sepupu saya pergi dan memutuskan bekerja di luar kota. Hubungan saya dengan suami awalnya baik. Suami saya sangat mencintai dan menyayangi saya. Hingga lima tahun kami menikah, tidak ada masalah apapun. Tapi, setelah Sepupu saya kembali. Sikapnya begitu berubah. Saya tidak mengenal lagi suami saya. Dia sudah tidak tertarik lagi dengan saya. Bahkan dia mengatakan kalau hidup dengan saya sangat membosankan. Saya benar-benar sakit hati, Bu!" isak Michelle, "Yang membuat saya paling terluka, dengan terang-terangan dia bercinta di kamar pribadi kami," tangis Michelle pecah.
"Dia melakukan itu pasti ada penyebabnya. Bisa jadi karena dari diri kamu. Atau juga dari suami kamu sendiri. Kamu harus mencari tahu penyebab akar masalahnya," ucap Maya, "Setelah kamu mengetahui bahwa suamimu berselingkuh, Apakah kamu akan bertahan dengannya?"
"Kami akan bercerai, Bu. Dia memintanya sendiri!"
"Bersabarlah. Setiap masalah pasti ada jalannya," tutur Maya.
"Terima kasih banyak ya, Bu," ucap Michelle.
APARTEMEN
Setelah melewati malam yang panjang, mereka sama-sama dalam keadaan polos tidak memakai sehelai benang pun. Dewi menyadarkan kepalanya di dada bidang Nathan.
"Pokoknya, kamu harus segera menceraikan Michie," ujar Dewi.
"Iya, aku akan segera menceraikannya. Kamu tenang saja!" ucap Nathan.
"Kamu janji?"
"Iya, Sayang,"
"Lalu, perkenalkan aku dengan ayah dan ibu,"
"Sudah pasti. Aku akan perkenalkan kau dengan ayah dan ibu. Setelah kita mendapatkan restu, kita akan menikah. Kita akan menua bersama. Dan memiliki banyak anak," ucap Nathan.
"Aku mencintaimu, Sayang,"
"Aku juga," ucap Nathan sambil ******* bibir seksi Dewi.
"Sekali lagi ya, Sayang. Aku masih ingin lagi," ucapnya.
"Baiklah. Sekarang giliranku yang memimpin permainan!" ucap Dewi dengan senyum menggoda.
Dia menari-nari di atas tubuh Nathan. Laki-laki mana yang tidak tergoda, melihat pemandangan yang begitu indah dan sempurna. Bahkan Dewi sangat pintar bermain di atas tubuh kekasihnya, membuat nafsu Nathan menggelora.
Mereka bermain sekali lagi, membuat dua manusia berbeda jenis kelamin mereguk kenikmatan di kamar Apartemen. Nathan tidak berhenti mengerjai tubuh wanitanya, hingga Dewi benar-benar lemas di buatnya.
"Capek, Sayang. Berhenti! Tubuhku sangat lelah. Aku sudah tidak bertenaga!" ucap Dewi sudah terlihat kelelahan menerima hujaman-hujaman benda keramat milik Nathan ke goa bersarang halus miliknya.
"Sebentar lagi, Sayang. Aku mau keluar. Kamu terima ini!"
"Arrrrrrrrrrggggghhh." beberapa kali Nathan melepaskan tembakannya. Membuat tubuhnya langsung ambruk tidak bertenaga.
"Terima kasih banyak," ucap Nathan mengecup kening Dewi.
Michelle pulang ke rumah, namun dia merasa heran, karena sudah petang lampu teras belum dinyalakan. Itu menandakan bahwa suaminya belum pulang.
Dia menyalakan lampu teras, dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Sepi, itulah sekarang yang dia rasakan. Rumah sebesar ini terasa sangat sepi.
Michelle tidak mau terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Dia pun melupakan kesedihannya dengan berendam di air aromaterapi.
"Ah, segarnya!"
to be continued........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Icha Idha
ceritanya ko dr td mandi berendam di bathup terus setiap episode
2024-12-25
0
Setitik Embun
bagus...
2022-08-17
0
Fang
Hebat
2022-08-15
0