KOTA LUNAR
Ini adalah kali pertamanya Indra pergi jauh dari arah barat, kerena itulah Indra selalu terkagum-kagum semakin ia menjauh dari barat. Itu kali pertamanya Indra melihat hijaunya rumput dan pepohonan dimana-mana jauh berbeda dibandingkan di barat yang hanya penuh dengan tanaman kaktus dan tanah gersang.
Semakin menjauh Indra dari kampung halamannya itu, semakin banyak pula hal yang belum pernah ia lihat di barat semisalnya makhluk-makhluk sihir yang terlihat aneh di mata Indra seperti kawanan Goblin, Peri, Troll, dan bahkan juga Naga. Indra yang penasaran dengan Goblin cebol itu mencoba mendekati mereka. Namun, para Goblin yang cebol dan berbadan hijau itu terlihat ketakutan dan berlari terbirit-birit setelah melihat Indra mencoba mendekati mereka.
Indra akhirnya menemukan pedesaan pertama yang pernah ia lihat di timur. Ia kemudian memutuskan untuk singgah kesana. Meskipun hanya sebuah desa bagi Indra tempat itu sudah sangat megah di matanya. Tidak ada bangunan yang temboknya terbuat dari kayu dan juga beratap jerami. Bangunan-bangunan disana sudah beratap genteng yang terbuat dari tanah liat, temboknya sudah terbuat dari batu yang disusun rapi dan dilekatkan dengan gamping.
Indra juga mengunjungi pasar di desa itu, itu juga pemandangan langka bagi Indra karena di barat juga jarang ada desa yang memiliki pasar. Pasar itu sangat ramai kedai-kedai itu terlihat menggunakan terpal yang ditopang dengan kayu, meja untuk mereka menaruh barang jualannya. Tempat itu juga dipenuhi teriakan-teriakan para penjual yang menawarkan dagangannya masing-masing seperti makanan, sayur-sayuran, berbagai jenis mainan, benda-benda di rumah tangga, dan juga beberapa potion sihir. Ada banyak pembeli melakukan tawar menawar dengan sang penjual, banyak juga orang yang terlihat mengunjungi sebuah kedai makanan, beberapa dari mereka terlihat tidak sabaran menunggu pesanan.
Di pasar itu Indra membeli beberapa persediaan makanan tambahan dan juga beberapa ramuan sihir. Indra kemudian melanjutkan perjalanannya pergi ke Kota Lunar, semakin ia berjalan semakin takjub pula ia dengan pemandangan yang disuguhkan oleh alam itu sebuah sungai yang dibungkus oleh ratusan pohon disekitarnya, air terjun yang terjatuh dari tebing itu menambah keindahan tempat itu.
Setelah beberapa hari berjalan ke arah timur akhirnya Indra sampai ke Kota Lunar. Kota itu benar-benar jauh diluar ekspektasinya, bangunan-bangunan besar dan megah tersebar dimana-mana, orang-orang juga berlalu-lalang melintasi jalan di kota itu beberapa dari mereka berjalan kaki, beberapa juga menunggangi seekor kuda, dan tidak sedikit juga yang membawa kereta kuda. Bangunan yang paling mencolok adalah kastil para bangsawan, bangunan-bangunan milik mereka terlihat jauh lebih megah dibandingkan yang lainnya.
Puas berkeliling kota, Indra kemudian memutuskan untuk pergi menuju Bounty Store di Lunar. Setelah ia sampai di depan Bounty Store itu dia sekali lagi terkagum melihat tempat itu. Bukan karena tempat itu terlihat megah. Namun, karena bentuknya yang sangat berbeda dengan Bounty Store yang ada di barat. Tempat itu cukup besar ditambah dengan banyaknya orang disana, berbeda dengan Houstin yang Bounty storenya hanyalah gubuk kecil dengan ribuan kertas didalamnya. Tempat itu bahkan memiliki bar dan restoran untuk para Bounty Hunter.
Para Bounty Hunter terlihat sedang asyik duduk sembari melihat-lihat poster buronan yang berserakan di meja mereka beberapa dari mereka hanya sedang bermabuk-mabukkan tanpa menghiraukan poster bounty disana.
Didalam tempat itu Indra melihat bar dan restoran yang lebih besar, hidangan yang dihidangkan juga terlihat berbeda dengan restoran yang berada di luar, dia juga melihat banyak meja disana yang terisi oleh orang-orang. Namun, sepertinya bukan hanya "orang" yang sedang duduk di sana.
Beberapa dari mereka berpenampilan aneh, bahkan beberapa dari mereka terlihat sudah bukan manusia. Pandangan Indra tidak berpaling dari sebuah tengkorak yang bergerak, awalnya dia hanya mengira bahwa itu hanyalah sihir milik seorang Necromancer. Namun, tengkorak itu terlihat seperti risih setelah menyadari Indra terus menatapnya.
Tengkorak itu kemudian berjalan dengan sempoyongan menuju ke arah Indra yang berdiri tidak jauh dari pintu masuk.
"Apa kau membutuhkan sesuatu?" Ujar Tengkorak itu dengan suara yang rendah dan serak.
"Ah, tidak apa-apa. Aku hanya sedang melihat-lihat sekitar, maaf ini kali pertama aku disini" jawab Indra.
"Begitu ya? Baiklah. Bagaimana jika aku membantumu berkeliling tempat ini, bagaimana menurutmu?" Balas Tengkorak itu sambil menawarkan bantuan.
"Itu terdengar bagus, boleh saja selama itu tidak merepotkanmu. Omong-omong siapa namamu?" Ujar Indra sambil bertanya.
"Panggil saja aku Opstann. Bagaimana denganmu?" Jawab Opstann sambil bertanya kembali.
"Indra" jawabnya.
"Baiklah Indra, mungkin kau sudah menyadarinya. Namun, aku akan tetap menjelaskannya kepadamu. Jika kau sempat melihat orang-orang diluar. Mereka melihat-lihat poster buronan bukan? Itu adalah sistem baru yang dibuat oleh pemerintah beberapa bulan lalu" belum selesai Opstann berbicara. Namun Indra memotongnya.
"Sistem seperti apa lebih tepatnya?" Tanya Indra tidak sabaran.
"Hahaha, kau terlihat bersemangat. Aku baru saja mau menjelaskannya. Jadi di sistem baru ini ada beberapa peraturan yang mereka terapkan, contohnya pembaruan di poster buronan. Sekarang ada sesuatu yang dipanggil 'Rank' dalam poster-poster itu, seperti Rank D, Rank C, Rank B, Rank A, Rank S, S+, SSS, dan SSS+ setiap Rank memiliki kesulitannya masing-masing. Mereka juga menambahkan tingkatan pada kita sebagai Bounty Hunter semakin kuat semakin tinggi pula tingkatan itu.
Tingkatkan ini terdiri dari 5 tingkat. Tingkat 4 biasanya memburu bounty dengan Rank C kebawah, Tingkat 3 dan 2 memburu Rank B kebawah, sedangkan Tingkat 1 memburu Rank A kebawah, dan yang terakhir Tingkat Elite mereka hanya ada tiga orang hingga saat ini.
Yang pertama adalah seseorang yang dijuluki 'Lightning From the Wild West' tidak banyak yang ku ketahui tentang orang ini. Namun, yang kuketahui hanyalah dia yang terkuat diantara mereka yang bergelar Tingkat Elite, dia juga belum pernah menunjukkan wajahnya di kota ini, orang-orang mengatakan bahwa dia hanya bekerja di barat. Selanjutnya adalah Aurora Refflesia, dia adalah seorang bangsawan. Tidak ada yang tau mengapa ia memutuskan menjadi seorang Bounty Hunter, mengingat ia adalah seorang bangsawan yang terhormat, yang pastinya sudah hidup senang.
Yang terakhir adalah Noah. Dia pernah berada di sebuah guild. Namun, orang-orang bilang ia tidak cocok berada di sana. dia memang kasar, tetapi meski begitu ia bukanlah orang jahat dan dia juga bersikap baik dengan orang yang dia hormati.
Mereka yang menyandang Tingkat Elite biasanya mengambil Rank SSS+ kebawah. Jika kau melihat meja-meja itu tadi, disetiap meja itu diletakkan poster bounty dengan Rank yang berbeda disetiap meja itu. Meja yang paling kecil dengan dua orang yang duduk di sana adalah tempat mereka menaruh poster dengan Rank S hingga SSS+ aku menyarankan mu untuk tidak mendekati mereka, mereka adalah dua dari tiga Bounty Hunter Tingkat Elite. Level mereka jauh sangat berbeda dibandingkan kita. Dan jika kau bertanya-tanya tentang aku berada di Tingkat apa. Aku berada di Tingkat 1 cukup hebat untuk seorang tulang belulang bukan? Hahaha" Opstann menjelaskan semua itu sambil menemani Indra menjelajahi tempat itu.
"Bukankah kau berada di Tingkat 1? Apakah perbedaan kekuatannya sebesar itu?" Tanya Indra.
"Tentu saja, mereka sangat kuat. Bahkan tidak bisa dibandingkan dengan level kami yang berada di Tingkat 1" jawab Opstann.
Indra tau betul julukan disebutkan oleh Opstann tadi. Tentu saja karena itu adalah dirinya sendiri. Dia tidak menyangka bahwa ia juga Bounty Hunter yang terbaik di timur. Itu karena semua Bounty Store didirikan oleh pihak kepolisian yang berada dibawah pengawasan langsung oleh pemerintah yang memimpin Kerajaan Compaxt, itulah mengapa Indra masih dikenal bahkan di timur, karena prestasi Indra selalu dicatat oleh pihak keamanan atau polisi.
Indra juga tidak menyangka, bahwa Tengkorak hidup yang awalnya dia kira adalah hantu bisa seramah ini dengannya. Namun, dia tau bahwa tengkorak itu sangatlah kuat. Indra yakin Opstann sengaja untuk tetap berada di Tingkat 1.
"Hei, Opstann. Apakah Tingkat yang berada dibawah Tingkat Elite tidak boleh mengambil poster dengan Rank S keatas?" Tanya Indra.
"Bukan berarti tidak boleh. Namun, alasan mengapa jarang Tingkat bawah mengambilnya adalah karena itu adalah bunuh diri" jawab Opstann.
"Jadi begitu…" balas Indra mengerti.
Indra kemudian berjalan ketengah tempat itu. Dimana meja-meja penuh dengan poster buronan. Indra mulai memilih-milih. Namun, dari Rank D hingga A, tidak ada yang sesuai untuknya. Indra kemudian menuju ke meja kecil dimana poster dengan Rank S keatas diletakkan di sana.
Setelah Indra sampai di meja itu, ia kemudian mengacak-acak poster-poster itu didepan dua orang yang sedang duduk disana. Orang-orang disana semuanya melihat Indra sambil ketakutan. Bukan karena Indra. Namun, karena dua orang yang duduk di sana, salah satu dari mereka menegur Indra.
"Kau orang baru ya? Aku sarankan untuk mengambil Bounty tanpa Rank jika kau adalah seorang pemula, karena itu yang saat ini kau mampu" Ujar seorang gadis yang duduk di sana.
Sudah jelas jika dia memandang Indra dengan sebelah mata, meski ia memandang Indra begitu. Wajahnya terlihat anggun dan cantik. Ia memakai dress hitam dengan motif bunga, ia juga memakai sebuah bando di kepala dan setangkai bunga di telinganya. Gadis ini sudah pasti salah satu dari Bounty Hunter dengan Tingkat Elite, Aurora Reflesia yang telah diberitahu oleh Opstann.
"Terimakasih atas saranmu. Namun, aku merasa poster yang berada di sini sepertinya lebih cocok untukku Balas Indra sambil menatap wajah cantik itu.
"Heh, Sadari posisimu ... untung saja kau hanyalah seorang pemula yang minim pengetahuan. Jika tidak kau sudah kuberi pelajaran" ujar salah satu lagi dari mereka yang juga duduk di sana.
Orang itu adalah Noah, juga salah satu dari Tingkat Elite dia terlihat cukup dekat dengan Aurora. Tubuhnya tinggi dan besar, sesuai kata Opstann orang ini sedikit kasar. Ia memakai sebuah jas formal yang rapi dan juga sebuah kacamata. Penampilannya berbanding terbalik dengan sifatnya kepada orang baru.
Tempat itu hening sejenak tidak ada yang berani berbicara.
"Untungnya ... posisiku masih sedikit lebih tinggi dari kalian berdua, seharusnya aku punya hak ini" balas Indra kepada mereka.
Tempat itu semakin hening, Aurora tidak menanggapi perkataan Indra itu. Namun, Noah terlihat tidak senang dan bersiap kapan saja memukul Indra.
Bartender yang berada di sana tidak tinggal diam dan memberanikan diri untuk melerai mereka.
"Tuan-tuan harap tenang. Dan anda tuan, Anda seharusnya tidak mengaku-aku bahwa anda berada di tingkatan tertentu. Itu akan menimbulkan banyak kesalahpahaman" ujar seorang bartender disana mencoba menenangkan Noah.
"Aku punya bukti. Kau buka saja surat ini" ujar Indra sambil memberikan sepucuk surat kepada bartender itu.
"Namun, jika bukti itu belum cukup aku siap meladeni siapapun" lanjut Indra.
Seketika kota itu sudah dipenuhi oleh awan hitam, semua orang di Bounty Store itu akhirnya tau, bahwa Indra tidak membual. Mereka tau bahwa awan hitam itu adalah sihir dan aura sihir dari awan hitam itu sama persis dengan milik orang yang sedang berdiri didepan mereka.
Bartender itu kemudian membuka surat itu dan mulai membacanya. Belum habis surat itu ia baca. Namun, ia sangat terkejut membacanya. Orang yang berdiri didepannya adalah Bounty Hunter terbaik di barat, sekaligus orang yang juga menyandang gelar "Lightning from the wild west" orang yang selama ini belum pernah menunjukkan wajahnya di Timur kini akhirnya menunjukkan dirinya. Wajahnya terlihat tidak bisa berkata-kata.
Setelah berhasil menemukan poster buronan yang pas menurutnya. Indra kemudian beranjak pergi dari tempat itu untuk memburu bounty itu.
"Maaf! Maaf atas kelancangan saya Tuan! Anda boleh duduk di mana saja" ujar sang bartender dengan ketakutan.
"Terimakasih" balas Indra.
Noah dan Aurora kehabisan kata-kata melihat sihir Indra. Mereka akhirnya paham mengapa mereka tidak mampu melampaui orang ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
anggita
goblin cebol..
2022-10-17
1