04: MASA LALU YANG INGIN DILUPAKAN

MASA LALU YANG INGIN DILUPAKAN

Indra berbaring di kasur kamar penginapan itu, kasur itu terasa nyaman untuknya. Indra tak kunjung tidur, tiba-tiba ingatan masa lalu yang ingin selalu ia lupakan terlewat di pikirannya.

Tujuh tahun lalu, saat Indra masih berumur 11 tahun ia adalah anak yang penuh keceriaan.

Ayah dan Ibunya selalu memanjakannya, Indra kecil juga sangat menyayangi Ayah dan Ibunya. Namun, itu semua berubah ketika sebuah petaka menimpa dirinya dan keluarganya.

Karena Ayah Indra adalah seorang prajurit di kerajaan barat. Suatu hari, karena bentrokan antara Kerajaan Barat dan Kerajaan Utara. Ayah Indra dan banyak prajurit lain dari desa Indra harus pergi untuk ikut serta di perang yang akan terjadi. Karena itu ayah Indra selalu mengajarkan anaknya untuk hidup bebas dan jangan menjadi budak pemerintah sama seperti ayahnya.

Tiga hari kemudian, kabar buruk datang ke desa Indra. Para prajurit itu gugur dalam pertempuran, tak satupun masih bernyawa.

Semua penduduk desa sangat amat berduka atas hal itu, tidak terkecuali Indra dan Ibunya.

Selama berhari-hari Ibunya selalu mengurung diri dikamar, ia hanya keluar untuk memberi makan Indra. Sejak saat itulah Indra paham bahwa dia hidup di dunia yang baru.

Kabar itu juga beredar ke telinga para bandit. Itu adalah kesempatan emas bagi mereka. Desa tanpa penjaga, darimana lagi mereka bisa mendapatkan sumber harta yang lebih baik?

Pada malam hari, tepat disaat orang-orang lengah dan tertidur lelap. Para bandit itu menyerbu desa itu, mereka tidak hanya merampas harta mereka juga mempermainkan para wanita di desa itu. Para warga juga mereka basmi agar tidak ada bala bantuan dari kerajaan.

Suasana malam itu sangat kacau, orang-orang berlarian kesana-kemari, dan mayat-mayat berserakan di jalan.

Malam itu Ibu Indra bangun dan melihat kerusuhan yang terjadi di desa, ia segera berlari menuju kamar Indra dan menyuruh Indra untuk bersembunyi di dibawah kolong kasur. Namun, belum sempat Ibu Indra menyusul Indra bersembunyi, para bandit itu telah memasuki rumah Indra. Ibu Indra berusaha keras agar para bandit itu tidak menyadari kehadiran Indra yang sedang bersembunyi. Indra melihat secara langsung bagaimana Ibunya dipermainkan oleh para bandit itu, Indra hanya bisa diam menangis dibawah kolong tempat itu. Sampai akhirnya para bandit itu merenggut nyawa Ibunya. Indra yang tidak tahan melihatnya akhirnya berteriak marah kepada para bandit itu. Orang-orang itu awalnya kaget melihat kemunculan Indra dari bawah kolong kasur. Namun, setelah melihat Indra sebagai seorang bocah, rasa takut mereka hilang.

Indra kecil merasa ada yang aneh dengan dirinya, perlahan tubuh Indra diselimuti oleh petir. Tubuhnya bergerak sendiri, ia membuka telapak tangannya dan mengarahkannya kepada para bandit itu. Melihat itu rasa takut para bandit itu kembali. Namun, belum sempat mereka mengangkat kaki, petir Indra melesat cepat kearah mereka. Petir itu berhasil menumbangkan mereka. Tanpa mengetahui apa yang terjadi, Indra jatuh pingsan. Beberapa saat kemudian Indra terbangun di depan mayat Ibunya yang sudah dingin. Desa itu sedang dilahap api, para bandit itu mungkin mencoba menghilangkan bukti keberadaan mereka. Indra hanya duduk disamping mayat ibunya, menangis sekencang-kencangnya.

Sebagian besar desa itu sudah dilahap api, hingga entah darimana seorang pria muncul, pria itu memiliki rambut putih yang panjang, kulitnya putih pucat, dan pakaiannya serba putih.

"Aku tidak tau kenapa bintang-bintang seolah menyuruhku pergi ke tempat ini" ujar orang itu setelah melihat sekelilingnya.

"Hmm? Aku merasa masih ada hawa kehidupan disini" ujar orang itu lagi.

Orang itu kemudian melangkah menuju rumah Indra yang sudah hampir roboh dimakan api.

"Syukurlah masih ada yang hidup disini" Ujar orang itu menatap Indra dengan ramah.

"Siapa kau? Menjauhlah dariku!" Teriak Indra.

"Tenang saja, aku bukan musuhmu" balas Orang itu.

Indra melangkah mundur melihat orang itu. Tangannya gemetar ketakutan, ia ingin melakukan hal yang sama seperti tadi. Namun, ia tidak tau caranya.

"Sekali lagi, aku bukanlah musuhmu, nak" Orang itu kemudian menghela nafas.

"Yaampun, tentu saja kau tidak mudah percaya" ujarnya lagi.

Orang itu kemudian menjentikkan jarinya, seketika hujan deras turun dari langit memadamkan api yang masih berkobar.

"Siapa kau?" Tanya Indra.

"Aku? Aku punya banyak nama. Dewa Bulan, Pahlawan, Pembunuh Iblis. Namun, kau boleh memanggilku Luzin, nak" jawab Luzin.

"Entah mengapa, bintang-bintang itu seolah menyuruhku untuk datang kemari" lanjut Luzin.

Luzin menjetikkan kembali jarinya. Hujan itupun seketika berhenti hampir bersamaan dengan jentikkan jari itu.

"Apa yang kau mau dariku?" Tanya Indra lagi.

"Akupun tidak tau, nak. Namun, bintang-bintang dilangit menyuruhku untuk pergi kemari" jawab Luzin.

"Bintang? Aku tidak melihat apapun dilangit selain dua bulan disana" ujar Indra.

Luzin tersenyum, ia mengangkat tangannya dan mengarahkah telapak tangannya keatas. Sebuah lingkaran sihir berwarna merah terang muncul dari tangannya. Lingkaran sihir serupa juga muncul dibelakangnya, tak lama kemudian langit itu dipenuhi oleh bintang-bintang muncul entah darimana, seolah Luzin membuat bintang-bintang itu sendiri.

Indra terduduk ketakutan melihat hal itu.

"Kau melihatnya sekarang, nak?" Tanya Luzin.

Indra terdiam mematung sambil ketakutan. Petir mulai muncul dari tubuhnya, sama seperti saat Indra menghadapi para bandit tadi.

Luzin memperhatikan Indra seolah tertarik.

Luzin kemudian menghilangkan lingkaran sihirnya dan seketika bintang-bintang di langit itu juga perlahan pudar dan menghilang.

"Apa yang baru saja kau lakukan?" Tanya Indra dengan suara bergetar karena masih ketakutan.

"Aku hanya memajukan seluruh bintang-bintang itu agar lebih dekat, supaya cahayanya lebih terang dan dapat terlihat dari sini. Hanya itu saja" ujar Luzin menjelaskan.

"Sekarang aku paham mengapa bintang-bintang itu mengarahkan ku kemari. Kau adalah orang yang menarik, nak" ujar Luzin lagi.

"Siapa namamu, nak?" Tanya Luzin lagi.

"Indra" jawabnya..

"Ikutilah aku, Indra. Aku tidak akan pulang untuk beberapa waktu, karena itu aku akan menjadi guru sihirmu. Aku yakin, itulah hal yang bintang-bintang itu ingin aku lakukan" ujar Luzin lagi.

Sejak saat itu, selama tiga bulan Indra mengikuti Luzin dan berguru dengannya. Luzin adalah guru yang hebat, begitu juga Indra murid yang hebat. Luzin mengajarkan banyak hal kepada Indra. Seperti bagaimana cara mengendalikan sihir, cara mengembangkan sihir, dan juga bagaimana cara mempelajari sihir yang bukan berasal dari elemen dasar.

Indra mempelajari banyak hal ketika bersama dengan Luzin.

Namun, setelah Luzin merasa Indra sudah cukup terlatih untuk bertahan hidup. Luzin akhirnya memutuskan untuk pergi dan percaya bahwa Indra bisa melakukannya sendiri. Saat itulah Indra kembali merasa hidup di dunia berbeda kembali.

"Kalau diingat-ingat lagi… diriku yang dulu sangatlah menyedihkan" ujar Indra yang masih berbaring di sebuah kasur.

Tak lama kemudian, Indra akhirnya mampu tertidur.

Keesokan harinya, Indra bangun cukup pagi.

Setelah bersiap-siap, ia kemudian pergi ke Bounty Store. Sesampainya Indra ketempat itu, Indra awalnya keheranan karena tidak ada siapapun disana. Namun, setelah melihat lagi Indra melihat Opstann sedang duduk sendiri. Indra mendatanginya dan menyapanya.

"Hei, Opstann. Mengapa belum ada orang disini?" Indra bertanya sambil duduk disebelah Opstann.

"Jika sepagi ini, maka tempat ini masih tutup. Kaulah yang datang terlalu awal" jawab Opstann.

"Bukankah kau yang paling awal?" Tanya Indra lagi.

"Aku tinggal disini" jawab Opstann singkat.

Seorang pelayan datang ke meja mereka membawa minuman yang tadinya sudah Indra pesan.

"Kenapa?" Indra bertanya lagi, sambil menyambut minuman dan menyeruputnya.

"Aku tidak mau membicarakannya" Jawab Opstann.

"Baiklah. Aku juga tidak bisa memaksamu" balas Indra sambil memandangi minumannya.

Beberapa saat kemudian orang-orang mulai berdatangan, beberapa dari mereka sepertinya masih mengingat kejadian kemarin. Namun, beberapa terlihat sudah melupakannya.

Noah pun datang, dia mendatangi meja Indra. Opstann terlihat sedikit segan. Namun, Indra terlihat santai seperti biasanya.

"Kursimu sudah ada disana" ujar Noah kepada Indra.

"Eh? Uh, baiklah" balas Indra.

Tak lama kemudian, Aurora akhirnya datang.

"Kau tau Indra? Kedua orang dengan Tingkat Elite itu. Kudengar mereka sebenarnya mengagumimu. Aku pun sebenarnya kurang tau. Namun, itulah yang kudengar. Hanya saja perlakuan mereka kepadamu kemarin mungkin membuat mereka merasa malu, bukan hanya mereka. Namun, juga sebagian besar orang disini" ujar Opstann kepada Indra.

Indra tertawa mendengarnya. Di barat Bounty Hunter dicap sebagai pekerjaan kotor karena mereka selalu main hakim sendiri. Namun, di timur mereka bahkan mengidolakan Bounty Hunter. Oleh karena itulah Indra tertawa.

"Hei, Indra. Kenapa kau tidak masuk guild saja, mengapa malah memilih tempat seperti ini? Kulihat kau cukup kuat" Tanya Opstann kepada Indra.

"Awalnya aku hanya ingin menjadi Sheriff. Namun, jika aku menjadi Sheriff aku tidak akan bebas, karena itulah aku menjadi Bounty Hunter. Ditambah lagi, aku tidak suka memburu hewan-hewan aneh. Bagaimana denganmu? Bukankah kau bahkan jauh lebih kuat dibandingkan dengan dua orang yang berada dibawahku? Jangan pikir aku tidak menyadarinya, Opstann" jawab Indra.

Mendengar itu Opstann terkejut, tengkorak itu belum pernah melihat seseorang yang mengetahui kekuatannya yang sebenarnya.

Meski begitu Indra juga masih bingung sejak dia pertama kali menginjakkan kaki di Bounty Store itu. Opstann tidak salah lagi adalah orang terkuat di tempat itu. Namun, Opstann hanyalah seorang Bounty Hunter Tingkat 1.

Indra akhirnya memutuskan untuk memulai pekerjaannya. Indra mendatangi meja dimana poster dengan Rank S keatas berada di sana. Di meja itu sudah ada tiga kursi, entah sejak kapan kursi ketiga itu ada disana.

Aurora dan Noah tidak menegurnya, sepertinya mereka masih malu dengan kelakuan mereka kemarin. Namun, Indra tidak menghiraukan itu.

Indra menemukan sebuah poster yang cukup menarik. Itu bukan poster buronan, tetapi poster orang hilang. Cukup aneh jika poster orang hilang berada di Rank SS+ karena tertarik Indra ingin mengambilnya.

"Apa kalian tau sesuatu tentang orang ini?" Indra bertanya kepada Noah dan Aurora.

Noah dan Aurora menatap satu sama lain.

"Kalau tidak salah, dia juga seorang Bounty Hunter. Walaupun cuma Tingkat 3" Jawab Aurora.

"Meski begitu, hal yang membuatnya menjadi misi dengan Rank SS+ adalah orang-orang yang menculiknya. Orang-orang itu disebut 'Regulus' mereka adalah segerombolan orang yang memuja Dewa Bulan. Namun, belakangan ini banyak yang mengatakan bahwa ajaran mereka mulai sesat. Dan bocah di poster ini beberapa bulan lalu pergi untuk mencari salah satu dari mereka" Lanjut Noah.

"Dewa Bulan? Kebetulan sekali… lalu apa kalian tau lokasi terakhir kali bocah itu terlihat?" Tanya Indra lagi.

"Mereka terakhir kali terlihat di sebuah Gereja yang berada tak jauh dari Pertambangan di bagian selatan" jawab Aurora.

"Baiklah! Kalau begitu aku akan langsung berangkat, terimakasih informasinya" balas Indra sambil beranjak pergi dari tempat duduknya.

Indra kemudian menuju ke pertambangan kota. Melewati kota yang penuh dengan orang-orang yang sibuk dengan kehidupannya masing-masing.

"Aku tidak tau kalau para pengikut Guruku adalah orang-orang sesat" ujar Indra kepada dirinya sendiri saat berjalan melewati kerumunan itu.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

luzin.. dewa bulan, si pembunuh iblis..

2022-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 01: PETIR DARI BARAT LIAR
2 02: KOTA LUNAR
3 03: TOM SI LAUT MERAH
4 04: MASA LALU YANG INGIN DILUPAKAN
5 05: GADIS DI JEMBATAN
6 06: MILLER
7 07: INDRA, MILLER, DAN MISHA
8 08: PENYIHIR AGUNG DARI UTARA
9 09: KEBENARANNYA
10 10: FROSTBITE DAN INFERNO
11 11: PRIA TUA YANG MEREPOTKAN
12 12: MAKAN MALAM
13 13: TENTANG SANG AYAH
14 14: MUNGKIN BISA DIBILANG LIBURAN? BAG 1
15 15: MUNGKIN BISA DIBILANG LIBURAN? BAG 2
16 16: PULANG
17 17: NECROMANCER
18 18: PEMIMPIN SEBAGAI UMPAN?
19 19: NECROSUMMONER
20 20: LATIHAN LAGI
21 21: GUILD PETUALANG
22 22: POTENSI
23 23: MISI PERTAMA
24 24: SERBUAN GEROMBOLAN WYVERN
25 25: SURAT DARI AVALANCE
26 26: REUNI
27 KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
28 KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
29 KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
30 27: KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
31 28: SEBUAH HADIAH
32 29: DUA ADIK KEMBAR INDRA
33 30: TIDAK BISA DITANDINGI
34 31: MELINDUNGI WILAYAH SELATAN
35 32: KEMBALINYA AVALANCE
36 33: YANG SEBENARNYA
37 34: TESSA DAN AVALANCE
38 35: TESSA DAN AVALANCE BAG 2
39 36: SEDIKIT TENTANG LUZIN
40 37: PULANGNYA IGNIS
41 38: KEMBALI KE BARAT LIAR
42 39: MEMBUAT ANAK ORANG MABUK
43 40: PETUALANG YANG BANTING ARAH
44 41: PERINGATAN
45 42: DESA PARA BANDIT (LAGI)
46 43: BEELZEBUB
47 44: INDRA VS MILLER VS MISHA
48 45: MASIH INGIN BERKEMBANG
49 46: PEPERANGAN
50 47: MEDAN PERANG
51 48: PERANG TERSINGKAT DALAM SEJARAH
52 49: THRYLOS SANG DEWI KEHIDUPAN
53 50: TUJUAN SEBENARNYA
54 51: BERJUDI
55 52: IMPIAN AVALANCE
56 53: BERUBAH
57 ADA SESUATU
58 MILLENIUM PRIZE DISASTERS
59 HIATUS
60 56: ASMODEUS
61 57: MENGUJI KEBERUNTUNGAN
62 58: PRIMORDIAL PEARL
63 59: KEBERUNTUNGAN
64 60: WILAYAH SELATAN
65 61: KANDIDAT TERBAIK
66 62: ORANG-ORANG ANEH YANG DIPANGGIL "PENYIHIR AGUNG"
67 63: PILIHAN TERBAIK ADALAH TIDAK MEMILIH
68 64: NIBIRU DAN VIFIRIE
Episodes

Updated 68 Episodes

1
01: PETIR DARI BARAT LIAR
2
02: KOTA LUNAR
3
03: TOM SI LAUT MERAH
4
04: MASA LALU YANG INGIN DILUPAKAN
5
05: GADIS DI JEMBATAN
6
06: MILLER
7
07: INDRA, MILLER, DAN MISHA
8
08: PENYIHIR AGUNG DARI UTARA
9
09: KEBENARANNYA
10
10: FROSTBITE DAN INFERNO
11
11: PRIA TUA YANG MEREPOTKAN
12
12: MAKAN MALAM
13
13: TENTANG SANG AYAH
14
14: MUNGKIN BISA DIBILANG LIBURAN? BAG 1
15
15: MUNGKIN BISA DIBILANG LIBURAN? BAG 2
16
16: PULANG
17
17: NECROMANCER
18
18: PEMIMPIN SEBAGAI UMPAN?
19
19: NECROSUMMONER
20
20: LATIHAN LAGI
21
21: GUILD PETUALANG
22
22: POTENSI
23
23: MISI PERTAMA
24
24: SERBUAN GEROMBOLAN WYVERN
25
25: SURAT DARI AVALANCE
26
26: REUNI
27
KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
28
KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
29
KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
30
27: KEMUNCULAN CHAOS DRAGON
31
28: SEBUAH HADIAH
32
29: DUA ADIK KEMBAR INDRA
33
30: TIDAK BISA DITANDINGI
34
31: MELINDUNGI WILAYAH SELATAN
35
32: KEMBALINYA AVALANCE
36
33: YANG SEBENARNYA
37
34: TESSA DAN AVALANCE
38
35: TESSA DAN AVALANCE BAG 2
39
36: SEDIKIT TENTANG LUZIN
40
37: PULANGNYA IGNIS
41
38: KEMBALI KE BARAT LIAR
42
39: MEMBUAT ANAK ORANG MABUK
43
40: PETUALANG YANG BANTING ARAH
44
41: PERINGATAN
45
42: DESA PARA BANDIT (LAGI)
46
43: BEELZEBUB
47
44: INDRA VS MILLER VS MISHA
48
45: MASIH INGIN BERKEMBANG
49
46: PEPERANGAN
50
47: MEDAN PERANG
51
48: PERANG TERSINGKAT DALAM SEJARAH
52
49: THRYLOS SANG DEWI KEHIDUPAN
53
50: TUJUAN SEBENARNYA
54
51: BERJUDI
55
52: IMPIAN AVALANCE
56
53: BERUBAH
57
ADA SESUATU
58
MILLENIUM PRIZE DISASTERS
59
HIATUS
60
56: ASMODEUS
61
57: MENGUJI KEBERUNTUNGAN
62
58: PRIMORDIAL PEARL
63
59: KEBERUNTUNGAN
64
60: WILAYAH SELATAN
65
61: KANDIDAT TERBAIK
66
62: ORANG-ORANG ANEH YANG DIPANGGIL "PENYIHIR AGUNG"
67
63: PILIHAN TERBAIK ADALAH TIDAK MEMILIH
68
64: NIBIRU DAN VIFIRIE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!