Dinikahi Sugar Daddy

Dinikahi Sugar Daddy

Perjodohan

Di sebuah kamar minimalis berukuran 4x3,5 meter, terlihat seorang gadis cantik yang mengenakan pakaian putih abu-abu khas anak SMA, dia sedang merapikan tas sekolahnya dan memasukan buku-buku pelajaran ke dalam tas. Suasana hatinya sedang sangat baik sampai dia terus bersenandung, senyuman tipis tidak pernah lekang dari bibir ranumnya.

Byan Anandita Putri adalah seorang siswi di SMA Pelita Bangsa di kota Bandung. Dia merupakan siswi kelas 12 yang beberapa bulan lagi akan melakukan ujian akhir.

Tok! Tok! Tok!

"Byan! Byan!

Bian langsung menutup zipper tas gendong yang tadi sedang dia rapikan lalu berjalan ke arah pintu dan membuka pintu itu perlahan.

"Ibu!" sebuah senyuman dia berikan pada wanita paruh baya yang selama ini telah menjaga, merawat, juga menyayanginya dengan penuh cinta dan kesabaran.

"Byan, ada yang ingin Ayahmu sampaikan Nak!" Terlihat raut wajah Kirani yang sendu dan tidak ceria seperti biasanya.

"Ada apa, Bu? Kenapa Ibu terlihat sedih seperti itu? Apa Ayah akan pindah tugas lagi? Ibu tidak mau meninggalkan rumah ini, ya?"

Byan menggandeng lengan sang Ibu sambil mengucapkan pertanyaan yang selama ini selalu dia lontarkan ketika sang Ibu berwajah sedih dan tidak bersemangat. Ayahnya Byan adalah seorang ASN. Jadi mereka sudah terbiasa berpindah-pindah rumah dari kota satu ke kota lain saat sang ayah pindah tugas.

"Sebaiknya kamu temui Ayahmu lebih dulu Nak!" ucap Kirani pada anak keduanya. Byan adalah anak perempuan satu satunya di keluarga itu. Dia memiliki seorang kakak yang sudah bekerja sebagai seorang manager di sebuah perusahan percetakan terbesar di kota Jakarta, dan satu lagi adiknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Byan mengangguk. Dia tidak ingin banyak bertanya, jika ibunya sudah berbicara dengan serius seperti ini pasti ada hal yang mendesak dan dia harus segera mendengarnya.

"Ayah!" panggil Byan yang duduk dan memeluk sang ayah.

Adrian tersenyum lalu membalas pelukan Byan dan mengusap kepala anaknya lembut. Untuk sejenak dia merasa sangat bersalah karena harus menyampaikan berita kurang mengenakan untuk Byan, tetapi dia tidak memiliki pilihan lain. Adrian terpaksa melakukan semua ini.

"Byan, Byan sayang sama ayah, bukan?" tanya Adrian yang tentu saja di jawab anggukan oleh Byan.

Adrian menarik napas panjang lalu menghembuskan nya perlahan. "Ayah ingin menikahkan Byan dengan seseorang."

Jedeerrr!

Bagai sebuah petir di siang bolong. Byan di buat terkejut dengan pernyataan ayahnya yang tiba-tiba ingin menikahkan dirinya.

Byan menatap ayahnya lekat, lalu tertawa terbahak-bahak. Adrian dan Kirani hanya menatap nanar putri mereka yang masih tidak mempercayai apa yang Adrian katakan.

Melihat wajah serius Adrian dan Kirani, Byan langsung menghentikan tawanya. Dia melirik Adrian dan Kirani bergantian.

"Apa yang aku dengar itu adalah benar Ayah? Ayah ingin menikahkan Byan?"

Byan bertanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Hatinya berdegup kencang lantaran takut kalau ayahnya akan mengatakan iya. Jauh di dalam lubuk hati Byan, dia terus berdoa kalau ayah dan ibunya hanya sedang bercanda. Dia masih sekolah, kenapa dia harus menikah secepat ini.

Anggukan dari Adrian membuat air mata Byan mentes saat itu juga. Hatinya hancur, dia masih sangat ingin sekolah dan melanjutkan pendidikan sampai dia bisa lulus kuliah dan belajar bekerja dan mencari uang untuk dirinya sendiri.

"Ayah, jangan seperti ini! Kenapa Byan harus menikah, Byan tidak hamil, Byan juga selalu menuruti semua kata-kata Ayah dan Ibu, Byan tidak pernah keluar malam, Byan tidak nakal, tapi kenapa Ayah ingin membuang Byan? Apa salah Byan Ayah? Hikssss ... Bi- byan masih ingin sekolah, Byan ingin menjadi orang sukses dan membuat Ayah dan Ibu bangga, Byan ingin seperti Kak Haris Ayah, Byan ingin mencapai cita-cita Byan. Hikssss ... Byan tidak mau menikah secepat ini."

Adrian hancur ketika melihat anak gadisnya menangis tersedu-sedu. Dia merengkuh tubuh bergetar Byan dan mengusap punggung Byan lembut. Perlahan air matanya menetes. Meskipun Adrian adalah seorang pria, tapi dia juga adalah seorang ayah, sangat mudah baginya mengeluarkan air mata ketika anak gadis yang begitu dia sayangi menangis di depan matanya.

"Maafkan ayah Byan, ayah melakukan ini karena ayah memiliki banyak hutang kepada keluarga Nugroho. Ayah meminjam banyak uang, untuk menutup hutang ayah. Beberapa bulan yang lalu, ayah ditipu paman mu, dia meminjam uang dengan nama ayah, dia berjanji akan membayar angsuran tepat waktu Tapi ternyata, ... janji hanya janji, dia kabur, dan ayah yang harus membayar semuanya. Ayah tidak bisa melunasi hutang sesuai tanggal yang telah di tetapkan. Teman kantor Ayah memperkenalkan ayah pada Keluarga Nugroho, tapi semuanya sama saja, mereka akan memenjarakan ayah kalau ayah tidak mau menikahkan mu dengan anak tertua di keluarganya. Ayah harus bagaimana ... ayah sudah pernah meminjam uang dari Kakak mu. Tapi ... sekarang dia sedang memiliki masalah di kantornya. Ayah tidak tega kalau harus mendesak dia terus-menerus."

Kirani membekap mulutnya supaya suara Isak tangisnya tidak terdengar oleh Byan. Ini semua juga salahnya. Andai waktu itu dia bisa mencegah Adrian untuk tidak mempercayai kakaknya, semua ini tidak akan kejadian.

Karena tidak tahan melihat Byan dan Adrian yang sedang menangis. Akhirnya Kirani pergi ke kamarnya. Dia merasa ini tidak adil, kenapa dia harus sakit? Kenapa anaknya harus jadi korban atas sakit yang dia derita.

Kirani masih terus menangis sambil memegangi dadanya yang mulai sesak. Sementara di luar kamar, Adrian masih terus berusaha untuk memberikan pengertian kepada Byan.

Byan menangis sesenggukan. Dia bingung harus melakukan apa, pilihan apa yang harus dia ambil. Terlintas di dalam benaknya untuk pergi jauh dari rumah meninggalkan keluarganya agar dia bisa terlepas dari semua ini. Namun kalau dia melakukan itu, dia takut, dia sangat takut ayahnya akan masuk ke dalam penjara. Kalau sampai itu terjadi, siapa yang akan membatu Kirani melakukan pengobatan, siapa yang akan mengurus Bagas sedangkan ibunya sakit-sakitan dan Haris juga ada di Jakarta.

"Ayah mohon Nak, ayah mohon tolong Ayah. Kamu masih bisa melanjutkan pendidikan mu. Keluarga Nugroho adalah keluarga yang kaya raya. Mereka pasti akan menyekolahkan mu sampai kau bisa mencapai apa yang selama ini kau impikan."

"Byan tidak bisa Ayah, Byan tidak mau jadi ibu rumah tangga, Byan masih ingin bermain. Byan takut, bagaimana kalau laki-laki yang dijodohkan dengan Byan adalah bandot tua yang suka pada daun muda seperti Byan."

"Ibu!" ... Seseorang Berteriak dengan kencang.

Belum sempat Adrian menjawab pertanyaan putrinya, dia mendengar suara Bagas yang menjerit dari dalam kamar.

Byan dan Adrian langsung berdiri kemudian berlari ke arah kamar Kirani.

"Ibu!"

Byan berteriak, dia ambruk di atas lantai lalu menarik dan merebut bahu Kirani dari tangan Bagas.

"Ibu kenapa? Ibu Sadarlah!" Byan berusaha untuk menepuk pipi Kirani berharap ibunya akan memberikan respon, namun sayang, Kirani tidak melakukan pergerakan apapun.

"Ayah telepon ambulans! Cepat!"

Byan kembali berteriak.

"Ibu sadarlah!" ...

"Ibu" ...

Terpopuler

Comments

Meriana Erna

Meriana Erna

KK sy singgah lh di karya KK ni☺️☺️☺️kangen sy dgn cerita ny

2023-11-15

0

tari

tari

bagussww

2023-06-29

0

Lisa Icha

Lisa Icha

salam kenal Thor Aku mampir di lapakmu ini

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Keputusan Bian
3 Pernikahan Bian dan Brian
4 Kakek-kakek
5 Kekonyolan Bian
6 Jurig Jarian
7 Pergi ke Rumah Mertua
8 Salah Masuk Kamar
9 Tiga Pria Tampan
10 Hari Pertama Sekolah
11 Keributan di Kantin
12 Suami Dingin
13 Brian Terlalu Bringas
14 Kemunculan Agnes
15 Hukuman Untuk Bian
16 Hukuman Untuk Bian 2
17 Tidur Nyenyak
18 Tempat Tidur Bian
19 Kesalahan Brian
20 Tekad Bian
21 Pelayan Untuk Bian
22 Wanita Simpanan
23 Pria Berbahaya
24 Brian Marah
25 Benci Tapi Perduli
26 Bergelantungan
27 Gadis Merepotkan
28 Bertemu Selingkuhan Suami
29 Sirkuit
30 Kembali di Hukum
31 Kerusakan Mata Brian
32 Brian Sakit
33 Masalah Sugar Daddy
34 Gelagat Sisil
35 Pengalihan Aset
36 Sisi Dewasa Bian
37 Suami?
38 Bermain Adil
39 Rencana Bian
40 Bian Merajuk
41 Masalah Datang Bulan
42 Panik
43 Kemarahan Bian
44 Salah Jalan
45 Kecemburuan
46 Gebetan
47 Mengikuti
48 Salah Paham
49 Tipuan
50 Keisengan Bian
51 Minta Nafkah
52 Kehebohan Bestie
53 Laki-laki Asing
54 Maaf
55 Seseorang
56 Mood Byan
57 Agnes Berulah Lagi
58 Belut Jumbo
59 Tidak Percaya
60 Mikky Tersakiti
61 Kegelisahan Byan
62 Pak Darwis Curiga
63 Tekad Sisil
64 Bisikan Merdu
65 Merajuk
66 Heboh
67 Lengkingan
68 Terbongkar
69 I Miss You
70 Pertandingan
71 Keanehan Byan
72 Takut Belut
73 Masalah Tante
74 Bisul
75 Kegenitan Anandita
76 Protektif
77 Brutal
78 Demam Tinggi
79 Menanam Bayi
80 Penjagaan
81 Menggoda
82 Seonggok Sampah
83 Byan Ngamuk
84 Semakin Merajuk
85 Tidak Mendapatkan Izin
86 Batu Di Balik Udang
87 Tidak Senang
88 Byan Hilang
89 Ternyata Mike
90 Dia Menyukaimu
91 Ungkapan Cinta
92 Hujan Rintik-rintik
93 Pengakuan
94 Foto Bukti
95 Terheran-heran
96 Insyaf
97 Playing With Fire
98 Accident
99 Banteng Gila
100 Kilas Balik
101 Kecebong
102 Posisi Haris
103 Anandita
104 Belum Waktunya
105 Pertemuan
106 Tamu Kirani
107 Keberadaan Seseorang
108 Merajuk Lagi
109 Kenyataan
110 Monyet Lumpur
111 Singkong Bakar
112 Pepaya Kalifornia
113 Tidur Di Luar
114 Barang Rongsokan
115 Olahraga Jantung
116 Tanduk Byan
117 Macan Asia
118 Jatuh Cinta
119 Adonan Bakwan
120 Bermain Dengan ...
121 Anthony
122 Di Tolak
123 Kantong Keresek
124 Cuap-cuap.
125 Kembalinya Anandita
126 Orang Bodoh
127 I'm Sorry
128 Suite Room
129 Cole
130 Kejutan
131 Pernikahan
132 Kado Dari Ambu dan Abah
133 Suite Room 2
134 Flashback
135 Switzerland
136 Byan Nakal Lagi
137 Produk Owner
138 Mulai Bekerja
139 Sadar????
140 Byan Tahu
141 Kemungkinan Terburuk
142 Belum Pasti
143 Belum Pasti 2
144 Anak Haram
145 Masih Bisa Bertahan
146 Impossible
147 Berakhir
148 Banteng Manja
149 Ngidam????
150 Nak Tokek
151 Pernikahan
152 Ngidam Part 2
153 Entah Siapa Yang Salah
154 Byan Pergi ?
155 Sengaja
156 Posesif
157 Meet Up
158 Merajuk Part 9991
159 Pujaan Hati
160 Ember
161 Darurat
162 Mimpi???
163 Tamu Bima
164 Pernikahan Untuk Bima
165 Keanehan Anjani dan Nugroho
166 Tukang Gosip
167 Tingkah Bumil
168 Byan???
169 Karena Byan
170 Pemikiran Aneh
171 Keresahan Brian
172 Melakukan Yang Terbaik
173 Ammar dan Ameera
174 Maafkan Kita Daddy
175 Masih Sama
176 Bertemu Dokter Mahen
177 Bimbang
178 Ketahuan
179 Menghadiri Pernikahan Mantan
180 Keseriusan
181 Menjemput Ameera dan Ammar
182 Tangis Haru
183 Taman Bermain Dadakan
184 Ballroom Hotel
185 Pergi???
186 Last Part
187 Pengumuman
188 Spin off
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Perjodohan
2
Keputusan Bian
3
Pernikahan Bian dan Brian
4
Kakek-kakek
5
Kekonyolan Bian
6
Jurig Jarian
7
Pergi ke Rumah Mertua
8
Salah Masuk Kamar
9
Tiga Pria Tampan
10
Hari Pertama Sekolah
11
Keributan di Kantin
12
Suami Dingin
13
Brian Terlalu Bringas
14
Kemunculan Agnes
15
Hukuman Untuk Bian
16
Hukuman Untuk Bian 2
17
Tidur Nyenyak
18
Tempat Tidur Bian
19
Kesalahan Brian
20
Tekad Bian
21
Pelayan Untuk Bian
22
Wanita Simpanan
23
Pria Berbahaya
24
Brian Marah
25
Benci Tapi Perduli
26
Bergelantungan
27
Gadis Merepotkan
28
Bertemu Selingkuhan Suami
29
Sirkuit
30
Kembali di Hukum
31
Kerusakan Mata Brian
32
Brian Sakit
33
Masalah Sugar Daddy
34
Gelagat Sisil
35
Pengalihan Aset
36
Sisi Dewasa Bian
37
Suami?
38
Bermain Adil
39
Rencana Bian
40
Bian Merajuk
41
Masalah Datang Bulan
42
Panik
43
Kemarahan Bian
44
Salah Jalan
45
Kecemburuan
46
Gebetan
47
Mengikuti
48
Salah Paham
49
Tipuan
50
Keisengan Bian
51
Minta Nafkah
52
Kehebohan Bestie
53
Laki-laki Asing
54
Maaf
55
Seseorang
56
Mood Byan
57
Agnes Berulah Lagi
58
Belut Jumbo
59
Tidak Percaya
60
Mikky Tersakiti
61
Kegelisahan Byan
62
Pak Darwis Curiga
63
Tekad Sisil
64
Bisikan Merdu
65
Merajuk
66
Heboh
67
Lengkingan
68
Terbongkar
69
I Miss You
70
Pertandingan
71
Keanehan Byan
72
Takut Belut
73
Masalah Tante
74
Bisul
75
Kegenitan Anandita
76
Protektif
77
Brutal
78
Demam Tinggi
79
Menanam Bayi
80
Penjagaan
81
Menggoda
82
Seonggok Sampah
83
Byan Ngamuk
84
Semakin Merajuk
85
Tidak Mendapatkan Izin
86
Batu Di Balik Udang
87
Tidak Senang
88
Byan Hilang
89
Ternyata Mike
90
Dia Menyukaimu
91
Ungkapan Cinta
92
Hujan Rintik-rintik
93
Pengakuan
94
Foto Bukti
95
Terheran-heran
96
Insyaf
97
Playing With Fire
98
Accident
99
Banteng Gila
100
Kilas Balik
101
Kecebong
102
Posisi Haris
103
Anandita
104
Belum Waktunya
105
Pertemuan
106
Tamu Kirani
107
Keberadaan Seseorang
108
Merajuk Lagi
109
Kenyataan
110
Monyet Lumpur
111
Singkong Bakar
112
Pepaya Kalifornia
113
Tidur Di Luar
114
Barang Rongsokan
115
Olahraga Jantung
116
Tanduk Byan
117
Macan Asia
118
Jatuh Cinta
119
Adonan Bakwan
120
Bermain Dengan ...
121
Anthony
122
Di Tolak
123
Kantong Keresek
124
Cuap-cuap.
125
Kembalinya Anandita
126
Orang Bodoh
127
I'm Sorry
128
Suite Room
129
Cole
130
Kejutan
131
Pernikahan
132
Kado Dari Ambu dan Abah
133
Suite Room 2
134
Flashback
135
Switzerland
136
Byan Nakal Lagi
137
Produk Owner
138
Mulai Bekerja
139
Sadar????
140
Byan Tahu
141
Kemungkinan Terburuk
142
Belum Pasti
143
Belum Pasti 2
144
Anak Haram
145
Masih Bisa Bertahan
146
Impossible
147
Berakhir
148
Banteng Manja
149
Ngidam????
150
Nak Tokek
151
Pernikahan
152
Ngidam Part 2
153
Entah Siapa Yang Salah
154
Byan Pergi ?
155
Sengaja
156
Posesif
157
Meet Up
158
Merajuk Part 9991
159
Pujaan Hati
160
Ember
161
Darurat
162
Mimpi???
163
Tamu Bima
164
Pernikahan Untuk Bima
165
Keanehan Anjani dan Nugroho
166
Tukang Gosip
167
Tingkah Bumil
168
Byan???
169
Karena Byan
170
Pemikiran Aneh
171
Keresahan Brian
172
Melakukan Yang Terbaik
173
Ammar dan Ameera
174
Maafkan Kita Daddy
175
Masih Sama
176
Bertemu Dokter Mahen
177
Bimbang
178
Ketahuan
179
Menghadiri Pernikahan Mantan
180
Keseriusan
181
Menjemput Ameera dan Ammar
182
Tangis Haru
183
Taman Bermain Dadakan
184
Ballroom Hotel
185
Pergi???
186
Last Part
187
Pengumuman
188
Spin off

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!