Keesokan harinya disaat Wei Yan sedang asik dengan racikan racunnya, Fei fan memasuki ruangan pribadinya itu tanpa mengetuk pintu.
"Apa yang membuatmu mengunjungi saudaramu ini di ruangan yang kau tidak sukai ini?" tanya Wei Yan tanpa mengalihkan perhatian dari racikannya.
"Mengapa kau tidak fokus dengan pencapaian kultivasi mu saat ini?" tanya Fei fan balik.
"Aku tetap berlatih kultivasi saat selesai dengan racun-racun ciptaan ku ini. Kau jangan khawatir." ucap Wei Yan.
"Kau seharusnya sudah tahu. Setelah kehadiran ayah yang hanya sebentar, aku mulai semakin percaya dengan ucapan kakak cantik itu." ucap Fei fan.
"Lalu, kau ingin melakukan apa jika memang benar apa yang bibi itu katakan?" tanya Wei Yan.
Anak lelaki tampan itu kini menghentikan tangannya dari mengotak atik tabung racun di depannya dan pandangannya kini sudah beralih pada saudari kembarnya itu.
"Katanya, hanya orang-orang dengan kultivasi di atas tingkat kemampuan tertinggi pada dimensi ini yang mampu naik ke tempat ayah dan ibu berada. Tempat ini bukanlah tempat yang cocok untuk berlatih jika ingin mencapai tingkat tertinggi itu. Aku....
"Kita masih terlalu kecil untuk melakukan perjalanan menuju tempat berlatih itu dan sudah pasti para tetua serta keluarga kita tidak akan memberikan ijin untuk kita meninggalkan istana atas awan terlalu lama." potong Wei Yan yang tahu apa yang ingin saudari kembarnya ucapkan.
"Tidak, jika itu hanya aku yang....
"Kau sudah kehilangan akal? Kita tidak bisa berpisah hanya untuk alasan berlatih saja. Kita sudah jauh dari orang tua apakah masih kurang sehingga kita harus berjauhan satu sama lain juga?" ucap Wei Yan dengan nada lebih tinggi.
"Maaf, aku hanya....
"Kau cukup berlatih dengan tekun tapi jangan memaksakan diri. Karena kau memiliki takdir yang sangat besar yang akan menjadikan dirimu orang penting dengan kekuatan besar, tanpa meninggalkan tempat ini pun kau akan mencapai tingkat itu suatu saat nanti." ucap Wei Yan.
"Tentang bertemu dengan ayah dan ibu, bukankah ayah sudah bisa menemui kita walaupun hanya sebentar. Ibu juga sudah mulai pulih. Mereka pasti memiliki cara untuk kita dapat berjumpa dengan mereka karena mereka jauh lebih hebat dari kita." tambahnya.
"Mengapa kalian tidak bisa tumbuh menjadi anak yang menggemaskan saja. Kalian terlalu banyak berfikir dan bertindak seperti orang dewasa. Membuat kami para orang tua khawatir saja." tiba-tiba Jeong nam datang dan menginterupsi perbincangan dua orang anak kecil itu.
"Apakah kami tidak menggemaskan menurut kakek buyut?" tanya Wei Yan.
"Tentu saat hanya diam kalian akan terlihat menggemaskan. Tapi, saat mulut kalian sudah berdebat dengan otak yang sudah berjalan dengan berbagai pikiran, kalian sudah tidak seperti anak-anak lainnya." ucap Huo nan yang datang bersama beberapa orang lainnya.
"Mengapa semua orang malah ke sini?" tanya Wei Yan.
"Paman, bibi dan kerabat lainnya sudah akan meninggalkan istana. Kalian tidak ingin mengantar kepergian mereka? Lei Ling kita bahkan sudah merajuk karena kakak Wei nya tidak menemuinya pagi ini." ucap Luo yan.
"Aku lupa." ucap Wei Yan sambil menepuk keningnya.
Dia segera membereskan meja tempat dia meracik racun. Lalu beranjak untuk segera membersihkan dirinya sebelum menemui kerabat yang akan pulang ke tempat mereka masing-masing.
"Ayo kita ke tempat paman Hui tu dan yang lainnya. Wei Yan akan menyusul nanti." ajak Fei fan.
"Mengapa Lei kita yang cantik marah?" tanya Fei fan saat melihat wajah cemberut putri tunggal Huo nan itu.
"Mana kak Wei apakah kak Wei tidak akan mengantar Lei?" tanya si kecil.
"Dia akan segera datang. Kak Wei harus membersihkan diri dulu." jawab Fei fan sambil mengelus rambut si kecil.
"Paman Wen yuan, bibi Sie li, kapan kakak Yuan yi kembali dari pelatihan?" tanya Fei fan saat Wen yuan dan istrinya tiba di sana. Mereka juga akan mengantar kepergian keluarga Hui tu dan Huo nan.
"Sepertinya sekitar 2 bulan lagi, tuan putri." jawab Sie li.
Putra Wen yuan memang pergi berguru di sebuah perguruan beladiri yang cukup besar. Dia termasuk anak dengan perkembangan kultivasi yang sangat pesat.
"Aku ingin pergi ke hutan Fujian saat kakak Yuan yi kembali." ucap Fei fan.
"Biarkan paman dan bibi mu melepaskan rindu dulu pada putranya selama beberapa hari saat Yuan yi kembali. Jangan langsung kau panggil untuk menemani perjalanan mu." ucap Mei yin.
"Aku juga tahu nenek, aku akan berangkat setelah kakak Yuan yi istirahat selama beberapa hari." ucap Fei fan.
Putra dari Wen yuan memang sudah seperti kakak kandung dengan si kembar. Sehingga, setiap kali mereka meninggalkan istana, Yuan yi akan ikut serta untuk menjaga mereka.
"Wei, kau punya tugas untuk membuat Lei kecil tersenyum sebelum meninggalkan negara atas awan." ucap Fei fan saat melihat saudara kembarnya itu datang.
"Lei kecil kita kenapa cemberut?" tanya Wei Yan sambil tersenyum menatap si gadis cilik.
"Kak Wei tidak suka sama Lei lagi?" tanya si gadis cilik yang mulai menangis.
"Kakak Wei sedang menyiapkan hadiah untuk Lei yang cantik. Bukan tidak ingin mengantar Lei yang cantik. Jangan menangis." ucap Wei Yan sambil menghapus air mata di pipi si gadis cilik.
"Wah, ini untuk Lei?" tanya si gadis cilik dengan mata berbinar melihat sebuah kalung yang berhiaskan sebuah permata berwarna merah muda.
"Ya, tentu permata yang cantik hanya cocok untuk Lei yang cantik." ucap Wei Yan.
Akhirnya si gadis cilik berangkat dengan senyum manis menghias bibirnya. Mereka semua mengantar kepulangan mereka hingga ke perbatasan negeri atas awan.
"Kau ingin bertapa di hutan Fujian lagi?" tanya Wei Yan pada saudarinya.
"Hm, aku juga ingin mengumpulkan beberapa tanaman obat untuk membuat beberapa pil." jawab Fei fan.
Kedua anak kembar itu juga mewarisi kemampuan Ze membuat pil. Tapi, keduanya tidak terlalu menekuni dunia alkemis. Wei Yan lebih menyukai peracikan racun sedangkan Fei fan lebih condong ke kultivasi serta pembuatan jimat.
"Pasti pil untuk meningkatkan kekuatan jiwa dan kultivasi." tebak Wei Yan.
"Salah satunya memang itu. Tapi, stok pil pemulihan dan regenerasi yang ada di istana sudah mulai menipis. Kita harus menambah jumlahnya untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin akan terjadi." jelas Fei fan.
"Aku baru menambah beberapa ribu pil pemulihan. Kau tinggal membuat pil penawar racun dan regenerasi saja jika hanya untuk stok." ucap Wei Yan.
"Kita beruntung karena memiliki tuan putri dan pangeran yang selalu menyediakan pil untuk kita disaat kita terluka." ucap Wen yuan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa jempolnya, cuap-cuap di kolom komentar, sama hatinya ya😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
♡⃝ 𝕬𝖋🦄rahmalia❁︎⃞⃟ʂ ⨀⃝⃟⃞☯ 🎸
Niat yang sangat baik fei kamu grecep
2022-10-23
0
♡⃝ 𝕬𝖋🦄rahmalia❁︎⃞⃟ʂ ⨀⃝⃟⃞☯ 🎸
Anak mana sih yg mau d tinggal orangtua sebenci benci nya anak pun pasti sangat menyayangi orang tuanya dan akan melakukan segalacara untuk kebahagiaan orangtua begitu juga fei
2022-10-23
0
Ocie_Yoongi 💜
Buah jatuh emang gak jauh dari pohonnya 😍🥰
Ya kecuali jatuhnya di sungai 😋🤣🤭
2022-09-11
2