Menikah Karena Dijebak

Menikah Karena Dijebak

Datang ke jakarta

25 Tahun kemudian

Kini Elvan sanjaya tumbuh menjadi seorang laki laki yang sangat tampan dan gagah, Elvan merupakan anak tunggal dari sepasang suami istri yang bernama Dara Almira dan Bima sanjaya.

Sebenernya Dara dan Bima ingin sekali memiliki anak lagi tapi itu semua tidak bisa karena pada waktu dulu saat Elvan berusia 5 tahun Dara hamil anak kedua tapi naas Dara mengalami keguguran dan akibat dari keguguran itu Dara mengalami koma selama beberapa minggu dan itu sukses membuat Bima menjadi kacau, tapi nasib baik masih menghampiri Dara sehingga Dara bisa sadar dari komanya.

Setelah kejadian yang di alami oleh Dara membuat Bima menjadi trauma, maka dari itu Bima memutuskan untuk tidak ingin memiliki anak lagi karena Bima sungguh takut akan kehilangan Dara, Dan jadilah Elvan itu anak satu satunya Dara dan Bima.

"Loh sayang kamu mau kemana malam malam begini?" tanya Dara saat melihat anak tunggalnya sudah terlihat tampan.

"Elvan mau ke hotel mom, ada pekerjaan penting" jawab Elvan.

ya perusahaan SANJAYA itu bergerak di bidang properti juga yang di pimpin oleh Elvan, Elvan memegang kendali di sebuah hotel berbintang miliknya yang berada di pusat kota, Elvan malam ini mau kesana karena ada sebuah pekerjaan yang tidak bisa ditunda.

"Owh ya sudah kamu hati hati ya sayang"

"Iya mom, kemungkinan nanti Elvan juga gak pulang karena Elvan akan menginap di hotel aja mom"

Elvan mencium pipi mommynya terlebih dahulu sebelum pergi

"Emmmuach da mom" ujar Elvan dengan mencium pipi mommynya, dan Dara hanya geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya.

Setelah itu Dara pergi ke dapur untuk membuatkan kopi untuk Bima yang sekarang sedang berada di ruang kerjanya karena dikantor tadi masih ada pekerjaan yang belum di selesaikan jadi Bima memutuskan membawanya kerumah

Setelah selesai membuat secangkir kopi Dara segera membawa kopi itu ke ruang kerja suaminya, Dara melihat suaminya itu sedang serius sekali dengan laptop didepannya. "Sayang ini kopi buat kamu" ujar Dara saat sudah berada di ruang kerja suaminya.

"Sayang sudah berapa kali aku bilang gak usahlah kamu buatin aku kopi nanti kalau tangan cantikmu ini kena air panas lagi gimana coba kan sayang" ujar Bima dengan mencium tangan mulus istri tercintanya.

"Tapi buktinya nggak tuh"

"ck, dasar kamu ya susah banget di bilangin, masalah sepele begini suruh aja pelayan yang membuatnya" ujar Bima yang khawatir bila tangan mulus istrinya itu terkena air panas seperti 26 tahun silam, Bima itu terlalu sayang dengan Dara kejadian yang belum adanya Elvan masih aja di ingat ingat.

"Jadi gak mau nih, padahal aku udah susah susah lo buatnya" ujar Dara dengan memelas.

"Siapa bilang aku gak mau sayang, aku mau kok, nih aku minum" Bima langsung meraih kopi yang masih panas itu lalu di minumnya.

"Mas Bima jangan langsung di mi..." belum selesai Dara berbicara tapi Bima sudah keburu meminumnya.

BUAAHH

"Panas" keluh Bima dengan mengibas ngibaskan tangannya ke arah mulutnya karena kepanasan.

Dara segera duduk di pangakuan suaminya. "Mana yang sakit sayang sini aku tiupin, lagian kamu sih masih panas malah langsung di minum"

"Tadikan kamu yang nyuruh minum yang ya aku minumlah lagian aku gak mau bikin kamu kecewa" jawab Bima yang membuat Dara geleng geleng kepala.

"Ya udah mana yang sakit?"

"Yang ini nih sayang" jawab Bima dengan menujuk kearah lidahnya yang di julurkan dan Dara segera meniupnya.

"Kurang deket Sayang gak terasa" ujar Bima yang sengaja ngerjain Dara.

Dara menuruti ucapan Bima dengan meniupnya lebih dekat lagi dan Bima tidak menyia nyiakan kesempatan itu, Bima langsung menyambar bibir manis yang sudah membuatnya candu sedari dulu tidak pernah membuat Bima bosan.

"Emmmmm" gumam Dara saat mulutnya di bungkam oleh mulut Bima.

Ya sudah kita tinggalkan sepasang suami istri yang sudah tak lagi muda itu, walaupun Dara dan Bima usianya sudah tidak muda lagi tapi mereka masih terlihat tampan dan cantik dan kemesraan mereka juga tidak pernah pudar dari dulu hingga sekarang mereka berdua tetep saja romantis.

*******

Sedangkan di hotel ada seorang gadis cantik dengan parasnya yang ayu, gadis ini berkulit putih mulus, hidungnya kecil mancung, dia adalah gadis berhijab dan gadis ini asli dari solo anak dari seorang kyai.

Walaupun gadis ini berpenampilan tertutup tapi tidak melunturkan pesonannya, gadis ini bahkan terlihat sangat cantik dengan body aduhaynya.

Gadis itu bernama Najwa yang saat ini berada di kota jakarta karena mengantar salah satu santri di pondok pesantren abahnya untuk mengikuti sebuah lomba membaca alqur'an dan Santri itu telah memenangkan lomba juara satu seibu kota, betapa senang dan bangganya Najwa sama santri itu karena telah memenangkan lomba itu dan santri itu telah menerima uang sebanyak 50 jt karena mendapat juara satu.

Najwa sengaja ingin ikut karena Najwa ingin menyaksikan lomba itu dan selain itu Najwa juga ingin menginjakkan kakinya di kota jakarta, Najwa ke jakarta dengan di dampingi oleh seorang santri yang bernama Rahma sebagai teman perempuannya dan kakak laki lakinya yang bernama Rizky dan satu santri laki laki yang mengikuti lomba bernama Ahmad

Rizky sengaja di ikut sertakan untuk menjaga kedua gadis itu, Najwa berumur sekitar 24 tahun anak kedua dari kyai Hasan dan anak pertanya bernama Rizki yang memang diutus abahnya untuk menjaga adiknya selama di kota jakarta.

"Selamat ya Ahmad kakak bener bener bangga sama kamu" ujar Rizky yang memberi selamat kepada Ahmad karena sudah menang lomba juara satu.

"Iya selamat ya, kak Nazwa juga bangga sama kamu" ujar Nazwa yang ikut memberi selamat kepada Ahmad.

"Iya makasih ya kak karena sudah mau mengantar Ahmad untuk mengikuti lomba ini sampai ke jakarta"

"Iya sama sama" balas Nazwa.

"Ya udah gih sekarang kalian istirahat sana kalian pasti udah capekkan, lagian kakak tadi sudah menyuruh Rahma untuk pesankan kamar buat kita istirahat" ujar kakaknya yang di anggukin oleh Najwa. "Rahma kamu antar adikku ke kamar ya biar langsung bisa istirahat karena besokkan kita harus sudah balik ke solo" titahnya pada Rahma, karena tadi Rahma memang sudah memesan dua kamar hotel yang satu untuk Rizky dan Ahmad dan satu lagi untuknya dan Najwa, Rahma juga sudah memberikan satu kartu akses kamar hotel ke Rizky dan yang satunya dia yang bawa.

"Baik gus Rizky, ayo wa kita langsung ke kamar saja lagian aku juga udah capek nih" ujarnya yang langsung di setujui oleh Najwa.

"Ya udah kak kalau gitu Nazwa ke kamar dulu ya"

Setelah mengatakan itu Najwa langsung pergi menuju ke kamarnya dengan Rahma begitupun juga Rizky yang langsung menuju ke kamarnya dengan Ahmad.

"Beneran kan ini kamarnya ma?" tanya Najwa memastikan tau aja kan Rahma itu salah kamar.

" Iya udah bener ko wa" jawab Rahma.

"Waw bagus banget kamarnya ma" ujar Najwa yang mengagumi kamar hotel itu yang terkesan mewah.

"Hemmm iya kasurnya juga empuk beda ama yang ada dipesantren, owh iya nih kamu minum dulu kamu pasti haus kan"

Rahma memberi sebotol air putih yang di ambil Rahma dari dalam tasnya dan Najwa pun langsung menerimanya dan meminumnya karena jujur Najwa merasa sangat haus.

"Owh iya kok ponselku gak ada ya, pasti ini ketinggalan di bawah sewaktu kita makan tadi, aku ambil dulu ya wa kamu mandi aja duluan biar nanti kalau aku udah sampai sini kamu sudah selesai, kan bisa pas" ujar Rahma.

"Gak mau aku temani aja ma, memang kamu berani sendiri" tawar Najwa.

"Gak usah aku berani kok kamu tenang saja, Rahma gitu lo"

Akhirnya Rahma pergi dengan meninggalkan Najwa di dalam kamar itu sendirian.

Setelah sepeninggalnya Rahma yang keluar dari kamar hotel, Najwa segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai membersihkan dirinya Najwa segera memakai pakaian tidurnya lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang karena lelah, tapi tiba tiba Najwa merasa ada yang aneh dengan tubuhnya yang mendadak merasa gerah yang tidak biasa.

********

Sedangkan Elvan sekarang sedang berada di restoran hotel dengan Felix kedua orang ini sedang membicarakan dan menyelidiki seorang yang telah berani mengambil sebuah berkas penting di hotel, Elvan dan Felix menduga jika orang yang berani mengambilnya adalah orang dalam sendiri karena dia bisa sampai tau dimana Elvan menyimpannya.

"Hemmm sepertinya ada orang dalam yang menjadi penghianat di sini bos, gak mungkin kan orang itu bisa tau di mana bos menyimpan berkasnya" ujar Felix dengan berfikir.

"Ya lo bener juga aku rasa juga begitu" jawab Elvan yang setuju dengan pemikiran Felix.

"Kenapa bos gak pasang CCTV aja secara diam diam di kamar bos, dengan begitukan kita akan jauh lebih mudah mengetahui orangnya." ujar Felix memberi saran.

"Boleh juga kamu pasanglah besok kamera CCTV tersembunyi di seluruh sudut kamarku" titah Elvan yang langsung sanggupi oleh Felix.

"Siap bos akan saya pasang secepatnya"

"Kalau berkas itu sampai gak ketemu kita bisa rugi besar karena saya sudah mengeluarkan uang banyak untuk pembangunan proyek itu, bisa gawat kan kalau klien kita yang dari singapura membatalkan proyek itu hanya karena berkasnya hilang" ujar Elvan dengan memijit pelipisnya karena merasa pusing dengan masalah itu.

Masalah ini belum sampai ke telinga daddynya sengaja memang Elvan tak mengadukannya karena Elvan ingin menyelesaikannya sendiri.

BERSAMBUNG

AYO MANA LIKE KOMEN VOTENYA

Terpopuler

Comments

Hartono 02

Hartono 02

kenapa nggak up sih jadi kesel banget nunggu nya lama amat

2022-07-29

0

mama naura

mama naura

ceritanya seru nih

2022-06-14

0

mama naura

mama naura

lah koq si Rahma maksudnya ngimn dan koq jahat am Najwa diksi minum yg ada obatnya jd teman jaahat 😡

2022-06-14

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 52 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!