SELAMAT MEMBACA
*******
Sedangkan pernikahan Riska dengan Kenzo di karuniai seorang putri yang imut dan cantik yang di berinama Nesya, sejak kecil Nesya sudah dekat dengan Elvan karena Riska dan Kenzo sedari dulu menjalin hubungan baik dengan Bima dan Dara.
Dara dan Riska sering mengajak anak anak mereka main bersama maka tidak heran jika Nesya dan Elvan punya hubungan dekat, Elvan sudah menganggap Nesya seperti adiknya sendiri karena sedari kecil sudah biasa bersama, umur mereka cuma selisih satu tahun bahkan Nesya selalu minta satu sekolah dan satu kampus dengan Elvan maka tak heran jika Elvan sudah menganggapnya sebagi adiknya sendiri.
Berbeda dengan Elvan yang menganggapnya sebagai adik Nesya sedari dulu diam diam menyukai Elvan.
"Hay mah kita jadi kan hari ini main ke rumah tante Dara" ujar Nesya sewaktu pada sarapan pagi bersama di meja makan dan di situ juga ada Kenzo papahnya.
"Lho memangnya kamu gak ke kantor sayang?" tanya Kenzo kepada putri satu satunya itu.
"Gak ah hari ini aku mau ikut mamah ke rumah tante Dara aja, sekali kali gak masuk ke kantor kan gak apa pah" jawab Nesya yang memang bekerja membantu papahnya di kantor.
"Pasti kamu ingin ikut mamah ke rumah tante Dara ingin ketemu Elvan kan" tebak Riska yang membuat anaknya menyengir kuda.
"Hehehe mamah tau aja" jawab Nesya dengan malu malu.
"Dasar kamu ini, mamah jadi curiga sama kamu jangan jangan kamu suka sama Elvan" tebak Riska lagi.
"Ah mamah bisa aja" jawab Nesya dengan malu malu.
Kenzo yang melihat sikap malu malu putrinya jadi bisa menangkap jika putrinya itu suka sama Elvan.
"Kalau kamu suka sama Elvan juga gak pa pa lagian Elvan orangnya baik, ramah, sopan dan anak teman papah pula" ujar Kenzo yang setuju setuju aja jika anaknya suka sama Elvan yang merupan anak dari sahabatnya.
"Jadi papah setuju kalau Nesya sama Elvan?" tanya Nesya dengan girang.
"Kenapa nggak lagian setau papah Elvan itu belum punya pacar kan?" tanya papahnya memastikan.
"Boro boro Elvan punya pacar orangnya aja cuek gitu, padahal ni ya pah Elvan itu banyak banget yang suka"
"Kalau papah Setuju jika Nesya sama Elvan kenapa gak papah jodohin saja mereka berdua" ujar Riska memberi saran.
"Boleh juga nanti aku omongin sama Bima" jawab Kenzo yang setuju dengan usul dari istrinya.
"Wahh beneran pah papah mau jodohin aku sama Elvan?" tanya Nesya dengan senyum cerianya pasalnya sedari dulu Nesya memang memendam rasa sama Elvan cuma Elvannya aja yang gak peka padahal Nesya selalu memberi sinyal tapi Elvan tidak pernah menyadari itu.
"Ya kamu mau gak?" tanya Kenzo dengan menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Mau pah Nesya mau banget seriusan ya pah"
"Iya nanti papah bicarain dulu sama om Bima" jawab Kenzo yang membuat Nesya berbunga bunga. "Papah sudah selesai nih papah berangkat dulu ya" ujar papahnya dengan mengacak rambut putrinya karena gemes.
"Ya udah mamah anterin yuk"
Riska dengan sigap mengantar suaminya sampai di depan rumah, tidak lupa Riska juga menyium punggung tangan suaminya sebagai baktinya seorang istri. "hati hati ya pah"
"Iya sayang" jawab Kenzo dengan mencium kening istrinya.
******
Sedangkan di hotel pagi itu telah terjadi sedikit keributan karena masalah Elvan yang meniduri seorang gadis, Rizky beberapa kali berhasil memukul Elvan sebelum Felix turun tangan melindungi bosnya, jujur Felix juga bingung dengan apa yang sebenernya terjadi, sedangkan Elvan sengaja tidak membalas pukulan dari Rizky karena dirinya sadar dirinya salah.
"Stop ini bisa di bicarakan dengan baik baik dan anda jangan asal memukuli bos saya" ujar Felix menghentikan Rizky yang memukuli Elvan.
"Bicara baik baik bagaimana laki laki br**sek ini sudah menodai adikku" bentak Rizky dengan suara meninggi sedangkan Najwa hanya bisa menangis.
"Hay disini yang salah ini adikmu dia yang sudah memasuki kamarku" ujar Elvan dengan membela diri.
"Rahma semalam kamu kan yang membawaku masuk ke kamar ini, sekarang jelaskan kenapa kamu membawaku ke kamar orang lain?" tanya Najwa dengan terisak.
"Ma....maaf maafkan aku wa aku baru menyadari kalau kita tadi malam telah salah masuk ke kamar, aku baru menyadarinya ketika aku kembali dari mengambil ponselku yang tertinggal" jawab Rahma dengan entengnya.
"Tadi malam aku sudah berusaha mengetuk kamar ini berkali kali tapi gak ada yang bukain hingga aku lelah dan memutuskan untuk memasuki nomer kamar yang aku pesan sebenernya" jelas Rahma yang membuat Najwa memejamkan matanya.
Setelah itu Najwa memunguti semua pakaiannya lalu segera masuk ke dalam kamar mandi.
"Kamu harus tanggung jawab sama adikku karena kamu sudah mengambil kehormatannya" ujar Rizky setelah Najwa masuk ke dalam kamar mandi.
"Hey yang salah di sini itu adikmu sendiri salah siapa masuk kamar orang sembarangan dan asal kamu tau ya aku ini pemilik hotel ini" ujar Elvan garang.
"Memangnya kamu gak mikir bagaimana kalau sampai adikku hamil hah"
DEG
Ya bener kata laki laki yang Elvan tebak adalah kakaknya wanita yang telah dia tiduri, Elvan teringat kalau semalam dia menumpahkan benihnya di rahim wanita itu dan bahkan Elvan menumpahkannya berkali kali.
"Ayo kita segera keluar dari sini kak lagian yang dia bilang itu benar memang aku yang salah di sini" ujar Najwa setelah keluar dari kamar mandi, kini Najwa sudah berpakaian dengan pantas dengan rok panjang atasan kemeja serta jilbab segi empat sebagai penutup kepalanya, walaupun mata Najwa terlihat sembab tapi tidak mengurangi pesonanya.
"Bre**sek memang siapa yang sudah tega menjebak gadis yang terlihat alim dan sholehah itu, bener bener ib**is" gumam Elvan yang merasa iba dan tidak tega melihatnya, Elvan yakin ada yang tidak beres dengan semua kejadian yang menimpa dirinya serta wanita itu.
"Gak bisa gitu dek dia harus tanggung jawab kalau kamu hamil gimana" ujar Rizky yang menyadarkan Najwa tentang itu, iya perkataan kakaknya itu memang bener bagaimana jika dirinya hamil nanti apa yang harus dia katakan sama umi dan abahnya padahal dirinya sudah di ta' arufkan oleh abahnya dengan gus ikhsan anak dari kiyai ansory yang merupakan teman baik dari abahnya.
"Tapi dia gak mau tanggung jawab kak" ujar Najwa dengan terisak, Najwa bener bener tidak menyangka jika hidupnya akan seperti ini dan Najwa juga tidak menyangka jika awal kedatangannya ke kota jakarta malah membawa malapetaka bagi dirinya, dari dulu memang Najwa penasaran ingin tau seperti apa kota jakarta tapi setelah keinginannya yang ingin menginjakkan kakinya di kota jakarta telah terwujut allah malah memberinya ujian yang sangat berat.
"Okey aku bersedia bertanggung jawab denganmu aku juga takut kalau kamu sampai hamil" ujar Elvan yang berubah fikiran, lagian dirinyalah yang merenggut kehormatan gadis itu kalau wanita itu sampai hamil berarti itu kan anaknya masak iya Elvan membiyarkan keturunannya begitu saja.
"Nah gitu dong jadi laki laki itu yang gentelmen berani berbuat harus berani tanggung jawab" jawab Rizky yang seketika mendapat tatapan tajam dari Elvan.
Setelah Elvan memutuskan untuk bertanggung jawab dengan Najwa kini mereka semua sudah pada bubar dengan kembali ke kamarnya masing masing kecuali Felix yang masih berada di dalam kamar Elvan.
Kini Najwa, Rizky, Rahma serta Ahmad tidak jadi pulang ke solo pagi itu karena kejadian itu, lalu Rizky sebagi kakaknya segera menghubungi umi dan abahnya untuk menceritakan kejadian yang di alami oleh Najwa.
"Fel tolong kamu selidiki masalah ini karena aku yakin ada yang gak berez" titah Elvan yang langsung di sanggupi oleh Felix.
"Siap bos" jawabnya.
Lalu setelah itu Elvan menghubungi orang tuanya untuk menyampaikan masalah dirinya yang sudah meniduri seorang gadis, masalah yang satu aja belum selesai udah nambah masalah lagi.
BERSAMBUNG
MANA DUKUNGANNYA BUAT AUTHOR
LIKE KOMEN VOTENYA YA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Susantiafria 0304
Elvan gantle
2023-08-30
0
Wiek Soen
Elvan gantle
2022-05-25
0
Helen Apriyanti
next
2022-05-24
0