25 Tahun kemudian
Kini Elvan sanjaya tumbuh menjadi seorang laki laki yang sangat tampan dan gagah, Elvan merupakan anak tunggal dari sepasang suami istri yang bernama Dara Almira dan Bima sanjaya.
Sebenernya Dara dan Bima ingin sekali memiliki anak lagi tapi itu semua tidak bisa karena pada waktu dulu saat Elvan berusia 5 tahun Dara hamil anak kedua tapi naas Dara mengalami keguguran dan akibat dari keguguran itu Dara mengalami koma selama beberapa minggu dan itu sukses membuat Bima menjadi kacau, tapi nasib baik masih menghampiri Dara sehingga Dara bisa sadar dari komanya.
Setelah kejadian yang di alami oleh Dara membuat Bima menjadi trauma, maka dari itu Bima memutuskan untuk tidak ingin memiliki anak lagi karena Bima sungguh takut akan kehilangan Dara, Dan jadilah Elvan itu anak satu satunya Dara dan Bima.
"Loh sayang kamu mau kemana malam malam begini?" tanya Dara saat melihat anak tunggalnya sudah terlihat tampan.
"Elvan mau ke hotel mom, ada pekerjaan penting" jawab Elvan.
ya perusahaan SANJAYA itu bergerak di bidang properti juga yang di pimpin oleh Elvan, Elvan memegang kendali di sebuah hotel berbintang miliknya yang berada di pusat kota, Elvan malam ini mau kesana karena ada sebuah pekerjaan yang tidak bisa ditunda.
"Owh ya sudah kamu hati hati ya sayang"
"Iya mom, kemungkinan nanti Elvan juga gak pulang karena Elvan akan menginap di hotel aja mom"
Elvan mencium pipi mommynya terlebih dahulu sebelum pergi
"Emmmuach da mom" ujar Elvan dengan mencium pipi mommynya, dan Dara hanya geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya.
Setelah itu Dara pergi ke dapur untuk membuatkan kopi untuk Bima yang sekarang sedang berada di ruang kerjanya karena dikantor tadi masih ada pekerjaan yang belum di selesaikan jadi Bima memutuskan membawanya kerumah
Setelah selesai membuat secangkir kopi Dara segera membawa kopi itu ke ruang kerja suaminya, Dara melihat suaminya itu sedang serius sekali dengan laptop didepannya. "Sayang ini kopi buat kamu" ujar Dara saat sudah berada di ruang kerja suaminya.
"Sayang sudah berapa kali aku bilang gak usahlah kamu buatin aku kopi nanti kalau tangan cantikmu ini kena air panas lagi gimana coba kan sayang" ujar Bima dengan mencium tangan mulus istri tercintanya.
"Tapi buktinya nggak tuh"
"ck, dasar kamu ya susah banget di bilangin, masalah sepele begini suruh aja pelayan yang membuatnya" ujar Bima yang khawatir bila tangan mulus istrinya itu terkena air panas seperti 26 tahun silam, Bima itu terlalu sayang dengan Dara kejadian yang belum adanya Elvan masih aja di ingat ingat.
"Jadi gak mau nih, padahal aku udah susah susah lo buatnya" ujar Dara dengan memelas.
"Siapa bilang aku gak mau sayang, aku mau kok, nih aku minum" Bima langsung meraih kopi yang masih panas itu lalu di minumnya.
"Mas Bima jangan langsung di mi..." belum selesai Dara berbicara tapi Bima sudah keburu meminumnya.
BUAAHH
"Panas" keluh Bima dengan mengibas ngibaskan tangannya ke arah mulutnya karena kepanasan.
Dara segera duduk di pangakuan suaminya. "Mana yang sakit sayang sini aku tiupin, lagian kamu sih masih panas malah langsung di minum"
"Tadikan kamu yang nyuruh minum yang ya aku minumlah lagian aku gak mau bikin kamu kecewa" jawab Bima yang membuat Dara geleng geleng kepala.
"Ya udah mana yang sakit?"
"Yang ini nih sayang" jawab Bima dengan menujuk kearah lidahnya yang di julurkan dan Dara segera meniupnya.
"Kurang deket Sayang gak terasa" ujar Bima yang sengaja ngerjain Dara.
Dara menuruti ucapan Bima dengan meniupnya lebih dekat lagi dan Bima tidak menyia nyiakan kesempatan itu, Bima langsung menyambar bibir manis yang sudah membuatnya candu sedari dulu tidak pernah membuat Bima bosan.
"Emmmmm" gumam Dara saat mulutnya di bungkam oleh mulut Bima.
Ya sudah kita tinggalkan sepasang suami istri yang sudah tak lagi muda itu, walaupun Dara dan Bima usianya sudah tidak muda lagi tapi mereka masih terlihat tampan dan cantik dan kemesraan mereka juga tidak pernah pudar dari dulu hingga sekarang mereka berdua tetep saja romantis.
*******
Sedangkan di hotel ada seorang gadis cantik dengan parasnya yang ayu, gadis ini berkulit putih mulus, hidungnya kecil mancung, dia adalah gadis berhijab dan gadis ini asli dari solo anak dari seorang kyai.
Walaupun gadis ini berpenampilan tertutup tapi tidak melunturkan pesonannya, gadis ini bahkan terlihat sangat cantik dengan body aduhaynya.
Gadis itu bernama Najwa yang saat ini berada di kota jakarta karena mengantar salah satu santri di pondok pesantren abahnya untuk mengikuti sebuah lomba membaca alqur'an dan Santri itu telah memenangkan lomba juara satu seibu kota, betapa senang dan bangganya Najwa sama santri itu karena telah memenangkan lomba itu dan santri itu telah menerima uang sebanyak 50 jt karena mendapat juara satu.
Najwa sengaja ingin ikut karena Najwa ingin menyaksikan lomba itu dan selain itu Najwa juga ingin menginjakkan kakinya di kota jakarta, Najwa ke jakarta dengan di dampingi oleh seorang santri yang bernama Rahma sebagai teman perempuannya dan kakak laki lakinya yang bernama Rizky dan satu santri laki laki yang mengikuti lomba bernama Ahmad
Rizky sengaja di ikut sertakan untuk menjaga kedua gadis itu, Najwa berumur sekitar 24 tahun anak kedua dari kyai Hasan dan anak pertanya bernama Rizki yang memang diutus abahnya untuk menjaga adiknya selama di kota jakarta.
"Selamat ya Ahmad kakak bener bener bangga sama kamu" ujar Rizky yang memberi selamat kepada Ahmad karena sudah menang lomba juara satu.
"Iya selamat ya, kak Nazwa juga bangga sama kamu" ujar Nazwa yang ikut memberi selamat kepada Ahmad.
"Iya makasih ya kak karena sudah mau mengantar Ahmad untuk mengikuti lomba ini sampai ke jakarta"
"Iya sama sama" balas Nazwa.
"Ya udah gih sekarang kalian istirahat sana kalian pasti udah capekkan, lagian kakak tadi sudah menyuruh Rahma untuk pesankan kamar buat kita istirahat" ujar kakaknya yang di anggukin oleh Najwa. "Rahma kamu antar adikku ke kamar ya biar langsung bisa istirahat karena besokkan kita harus sudah balik ke solo" titahnya pada Rahma, karena tadi Rahma memang sudah memesan dua kamar hotel yang satu untuk Rizky dan Ahmad dan satu lagi untuknya dan Najwa, Rahma juga sudah memberikan satu kartu akses kamar hotel ke Rizky dan yang satunya dia yang bawa.
"Baik gus Rizky, ayo wa kita langsung ke kamar saja lagian aku juga udah capek nih" ujarnya yang langsung di setujui oleh Najwa.
"Ya udah kak kalau gitu Nazwa ke kamar dulu ya"
Setelah mengatakan itu Najwa langsung pergi menuju ke kamarnya dengan Rahma begitupun juga Rizky yang langsung menuju ke kamarnya dengan Ahmad.
"Beneran kan ini kamarnya ma?" tanya Najwa memastikan tau aja kan Rahma itu salah kamar.
" Iya udah bener ko wa" jawab Rahma.
"Waw bagus banget kamarnya ma" ujar Najwa yang mengagumi kamar hotel itu yang terkesan mewah.
"Hemmm iya kasurnya juga empuk beda ama yang ada dipesantren, owh iya nih kamu minum dulu kamu pasti haus kan"
Rahma memberi sebotol air putih yang di ambil Rahma dari dalam tasnya dan Najwa pun langsung menerimanya dan meminumnya karena jujur Najwa merasa sangat haus.
"Owh iya kok ponselku gak ada ya, pasti ini ketinggalan di bawah sewaktu kita makan tadi, aku ambil dulu ya wa kamu mandi aja duluan biar nanti kalau aku udah sampai sini kamu sudah selesai, kan bisa pas" ujar Rahma.
"Gak mau aku temani aja ma, memang kamu berani sendiri" tawar Najwa.
"Gak usah aku berani kok kamu tenang saja, Rahma gitu lo"
Akhirnya Rahma pergi dengan meninggalkan Najwa di dalam kamar itu sendirian.
Setelah sepeninggalnya Rahma yang keluar dari kamar hotel, Najwa segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai membersihkan dirinya Najwa segera memakai pakaian tidurnya lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang karena lelah, tapi tiba tiba Najwa merasa ada yang aneh dengan tubuhnya yang mendadak merasa gerah yang tidak biasa.
********
Sedangkan Elvan sekarang sedang berada di restoran hotel dengan Felix kedua orang ini sedang membicarakan dan menyelidiki seorang yang telah berani mengambil sebuah berkas penting di hotel, Elvan dan Felix menduga jika orang yang berani mengambilnya adalah orang dalam sendiri karena dia bisa sampai tau dimana Elvan menyimpannya.
"Hemmm sepertinya ada orang dalam yang menjadi penghianat di sini bos, gak mungkin kan orang itu bisa tau di mana bos menyimpan berkasnya" ujar Felix dengan berfikir.
"Ya lo bener juga aku rasa juga begitu" jawab Elvan yang setuju dengan pemikiran Felix.
"Kenapa bos gak pasang CCTV aja secara diam diam di kamar bos, dengan begitukan kita akan jauh lebih mudah mengetahui orangnya." ujar Felix memberi saran.
"Boleh juga kamu pasanglah besok kamera CCTV tersembunyi di seluruh sudut kamarku" titah Elvan yang langsung sanggupi oleh Felix.
"Siap bos akan saya pasang secepatnya"
"Kalau berkas itu sampai gak ketemu kita bisa rugi besar karena saya sudah mengeluarkan uang banyak untuk pembangunan proyek itu, bisa gawat kan kalau klien kita yang dari singapura membatalkan proyek itu hanya karena berkasnya hilang" ujar Elvan dengan memijit pelipisnya karena merasa pusing dengan masalah itu.
Masalah ini belum sampai ke telinga daddynya sengaja memang Elvan tak mengadukannya karena Elvan ingin menyelesaikannya sendiri.
BERSAMBUNG
AYO MANA LIKE KOMEN VOTENYA
SELAMAT MEMBACA
******
Setelah Elvan selesai membahas tentang masalah berkasnya yang hilang dengan Felix Elvan ingin segera kembali kekamarnya karena Elvan baru teringat karena tadi waktu terakhir keluar dari kamar hotelnya Elvan lupa mengunci pintunya karena terburu buru mau membahas masalah berkasnya yang hilang dengan Felix, selain itu Elvan juga mendadak merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, karena tubuhnya mendadak merasa gerah dan panas.
Elvan adalah pemilik hotel itu karena perusahaan SANJAYA GROUP itu bergerak di bidang properti dan elektronik, Elvan memegang perusahaan yang bergerak di bidang properti sedangkan yang bergerak di bidang elektronik itu milik Sena tantenya.
"Ya udah deh aku mau balik dulu ke kamar" ujar Elvan yang sudah berdiri hendak ke kamarnya.
"Siap bos aku juga mau pulang lagian udah larut malam" jawab Felix yang juga ingin pulang dan beristirahat, sedangkan Elvan hanya menganggukkan kepalanya.
Setelah memasuki kamar pribadinya yang berada di hotel itu Elvan di buat terkejut dengan adanya seorang gadis cantik yang tengah tidur dengan gelisah di atas ranjangnya.
"Siapa gadis ini kenapa bisa berada di dalam kamarku" gumam Elvan dengan berusaha menahan gejolak gairah yang susah di tahannya.
Gadis itu tidur dengan membolak balikkan badannya tidak nyaman. "Panas" ujarnya yang terdengar seperti sebuah de han di telinga Elvan, suara itu terdengar indah dan merdu di pendengarannya.
"Ah sial kenapa tubuhku rasanya aneh gini aku yakin pasti ada yang sengaja menaruh sesuatu di dalam minumanku tadi, apa wanita ini juga sengaja masuk ke dalam kamarku untuk menjebakku" gumam Elvan yang sudah gak bisa menahan hasratnya.
Elvan laki laki normal jelas Elvan tergoda dengan adanya seorang gadis cantik yang tiba tiba berada di atas ranjanganya apalagi sekarang Elvan dalam pengaruh obat jelas bila Elvan tidak bisa menahannya, mungkin kalau tidak dalam pengaruh obat Elvan masih bisa untuk menahannya.
Karena merasa kepanasan Gadis cantik itu mulai membuka bajunya satu persatu dan kini hanya meninggalkan dalamanya saja yang di kenakan, sebelumnya gadis cantik ini belum pernah berpenampilan terbuka di depan orang lain apalagi di hadapan laki laki, gadis ini selalu berpakaian tertutup karena kedua orang tuanya yang sedari kecil sudah menerapkan tentang ajaran islam, maklumlah ya anaknya pak kiyai, gadis ini masih suci belum tersentuh sama sekali, bahkan bersetuhan dengan seorang laki laki saja belum pernah karena bukan mahram.
Elvan yang melihat seorang gadis cantik yang kini hanya mengenakan ********** karena baju luarnya sudah di buka semakin membuat Elvan kepanasan dan tidak bisa menahan nafsunya, Elva sudah tidak bisa berfikir lagi karena mungkin efek obat yang terus bekerja sehingga membuat tubuh Elvan sangat menginginkannya.
Elvan langsung naik ke atas ranjangnya dan mulai menindih gadis itu, Elvan mulai men**mbu bibrnya sedangkan gadis itu malah menyambutnya dengan baik.
Setelah puas Elvan men cu mbu bi bir yang terasa manis itu kini Elvan mulai membuka semua kain yang tersisa di tubuh gadis itu sehingga gadis itu bener bener naked.
Kini tubuh indah nan mo lek itu terpampang nyata tepat di depannya, Elvan dengan sigap mem cum buinya mulai dari kedua buah melonnya yang terlihat sangat menggiyurkan lalu turun ke perut dan tak lupa Elvan meninggalkan banyak bekas merah di tubuh mulus itu.
Dan terakhir Elvan mulai membuka kedua p4 h4 gadis itu lebar lebar dan terlihatlah sebuah hutan rimbun di sana, Elvan segera menenggelamkan kepalanya disana sehingga membuat sang empunnya me. nge. rang. nik m4T.
"Mmmmmm" De++ahnya saat memcapai nirwana dan Elvan pun langsung melahap habis semua cairan yang keluar dan itu pengalaman pertama untuk gadis itu.
Setelah itu Elvan mulai membuka semua bajunya sehingga keduanya sama sama nked Elvan mulai mengarahkan miliknya untuk masuk ke dalam sarang.
"Awwww sakit" keluh gadis itu dengan mencakar cakar punggung Elvan ketika Elvan mulai penyatuannya.
Elvan menyadari bahwa gadis cantik yang saat ini berada di bawahnya itu ternyata masih suci, terbukti Elvan sangat susah untuk membobolnya bahkan Elvan sudah mencobanya bekali kali tapi masih susah, sedangkan gadis di bawahnya terus mencakar cakar punggungnya, entah lah mungkin saat ini punggung Elvan sudah penuh dengan cakaran gadis itu.
Elvan masih berusaha untuk masuk hingga akhirnya Elvan berhasil masuk sepenuhnya, Elvan mulai menggerakkan maju mundur dengan pelan, awalnya gadis itu kesakitan tapi lama kelamaan malah terasa enak dan gadis itu malah menjadi liar mungkin karena pengaruh obat sehingga membuat gadis itu begitu.
Mereka berdua saling beradu dengan sangat panasnya bahkan kamar hotel itu sudah terlihat sangat berantakan, mereka berdua saling menuntut mencari kepuasanya masing masing bahkan mereka tidak cukup melakukannya hanya sekali, mereka melakukannya berkali kali hingga kelelahan dan tertidur dengan saling berpelukan di bawah selimut.
*****
Keesokan paginya sewaktu gadis itu sudah terbangun,betapa terkejutnya dia mendapati dirinya yang terbangun dengan memeluk seorang laki laki dalam keadaan nked
"Aaaaaaa sipa kamu? kenapa kamu berada di kamarku" teriak gadis itu dengan melepaskan pelukannya dari laki laki yang tidak di kenalnya.
Seketika Elvan terbangun karena mendengar teriakan gadis itu. "Siapa kamu kenapa Bisa ada di kamar ku"? tanya nya lagi dengan menangis histeris.
Owh sekarang Elvan ingat semuanya yang telah terjadi dengannya serta gadis itu tadi malam. "kamarmu? hay ini kamarku nona, anda yang sudah memasuki kamarku" jawab Elvan yang matanya mengitari semua sudut ruangan dan iya itu memang kamarnya lalu kenapa gadis eh ralat wanita di depannya bilang itu kamarnya sudah jelas jelas wanita itu yang masuk sembarangan di dalam kamarnya.
Dengan menangis sesenggukan wanita yang bernama Najwa itu meraih bathrobe yang berada di samping ranjang lalu segera mengenakannya, sungguh Najwa merasa sangat kotor sekarang Najwa tidak bisa menjaga kehormatannya karena kehormatanya sudah di renggut oleh seorang laki laki yang tidak di kenalnya.
Elvan juga memungut boxernya yang tergletak di lantai lalu dengan cepat Elvan memakainya, tak lama pintunya di buka dari luar lalu masuklah Felix asisten Elvan, memang udah kebiasaan si Felix yang main asal masuk aja tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu.
"Ma...maaf bos saya tidak sengaja" ujar Felix yang langsung berbalik badan karena melihat bosnya dan seorang wanita dengan pakaian yang tidak pantas dan seketika Felix paham dengan situasi yang sedang terjadi, Felix tidak menyangka bila bos yang dia kenal tidak pernah melakukan *** bebas kini kedapatan sehabis tidur dengan seorang wanita.
Padahal pagi itu Felix berniat memasang kamera tersembunyi di kamar bosnya, Sewaktu Felix mau keluar dari kamar bosnya tiba tiba ada seorang wanita dan kedua orang laki laki masuk ke dalam kamar bosnya begitu saja, orang itu adalah Rahma dan Rizky kakaknya Najwa dan yang satu Ahmad salah satu santri di pondok pesantren abahnya Najwa.
"Hey dasar laki laki be**sek apa yang kamu lakuin sama adikku?" tanya Rizky dengan sorot mata yang penuh emosi karena melihat penampilan adiknya yang sangatlah tidak pantas.
Karena sudah tersulut Emosi Rizky langsung memukuli Elvan, jelas kakak mana yang tidak marah kala adik yang dia sayang dan dia jaga telah di nodai sama orang, lalu apa yang akan dia katakan sama abahnya nanti karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik sehingga kehormatannya di rampas sama orang tidak di kenalnya.
BERSAMBUNG
AYO MANA DUKUNGANNYA BUAT AUTHOR
LIKE KOMEN VOTE
TERIMAKASIH
SELAMAT MEMBACA
*******
Sedangkan pernikahan Riska dengan Kenzo di karuniai seorang putri yang imut dan cantik yang di berinama Nesya, sejak kecil Nesya sudah dekat dengan Elvan karena Riska dan Kenzo sedari dulu menjalin hubungan baik dengan Bima dan Dara.
Dara dan Riska sering mengajak anak anak mereka main bersama maka tidak heran jika Nesya dan Elvan punya hubungan dekat, Elvan sudah menganggap Nesya seperti adiknya sendiri karena sedari kecil sudah biasa bersama, umur mereka cuma selisih satu tahun bahkan Nesya selalu minta satu sekolah dan satu kampus dengan Elvan maka tak heran jika Elvan sudah menganggapnya sebagi adiknya sendiri.
Berbeda dengan Elvan yang menganggapnya sebagai adik Nesya sedari dulu diam diam menyukai Elvan.
"Hay mah kita jadi kan hari ini main ke rumah tante Dara" ujar Nesya sewaktu pada sarapan pagi bersama di meja makan dan di situ juga ada Kenzo papahnya.
"Lho memangnya kamu gak ke kantor sayang?" tanya Kenzo kepada putri satu satunya itu.
"Gak ah hari ini aku mau ikut mamah ke rumah tante Dara aja, sekali kali gak masuk ke kantor kan gak apa pah" jawab Nesya yang memang bekerja membantu papahnya di kantor.
"Pasti kamu ingin ikut mamah ke rumah tante Dara ingin ketemu Elvan kan" tebak Riska yang membuat anaknya menyengir kuda.
"Hehehe mamah tau aja" jawab Nesya dengan malu malu.
"Dasar kamu ini, mamah jadi curiga sama kamu jangan jangan kamu suka sama Elvan" tebak Riska lagi.
"Ah mamah bisa aja" jawab Nesya dengan malu malu.
Kenzo yang melihat sikap malu malu putrinya jadi bisa menangkap jika putrinya itu suka sama Elvan.
"Kalau kamu suka sama Elvan juga gak pa pa lagian Elvan orangnya baik, ramah, sopan dan anak teman papah pula" ujar Kenzo yang setuju setuju aja jika anaknya suka sama Elvan yang merupan anak dari sahabatnya.
"Jadi papah setuju kalau Nesya sama Elvan?" tanya Nesya dengan girang.
"Kenapa nggak lagian setau papah Elvan itu belum punya pacar kan?" tanya papahnya memastikan.
"Boro boro Elvan punya pacar orangnya aja cuek gitu, padahal ni ya pah Elvan itu banyak banget yang suka"
"Kalau papah Setuju jika Nesya sama Elvan kenapa gak papah jodohin saja mereka berdua" ujar Riska memberi saran.
"Boleh juga nanti aku omongin sama Bima" jawab Kenzo yang setuju dengan usul dari istrinya.
"Wahh beneran pah papah mau jodohin aku sama Elvan?" tanya Nesya dengan senyum cerianya pasalnya sedari dulu Nesya memang memendam rasa sama Elvan cuma Elvannya aja yang gak peka padahal Nesya selalu memberi sinyal tapi Elvan tidak pernah menyadari itu.
"Ya kamu mau gak?" tanya Kenzo dengan menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Mau pah Nesya mau banget seriusan ya pah"
"Iya nanti papah bicarain dulu sama om Bima" jawab Kenzo yang membuat Nesya berbunga bunga. "Papah sudah selesai nih papah berangkat dulu ya" ujar papahnya dengan mengacak rambut putrinya karena gemes.
"Ya udah mamah anterin yuk"
Riska dengan sigap mengantar suaminya sampai di depan rumah, tidak lupa Riska juga menyium punggung tangan suaminya sebagai baktinya seorang istri. "hati hati ya pah"
"Iya sayang" jawab Kenzo dengan mencium kening istrinya.
******
Sedangkan di hotel pagi itu telah terjadi sedikit keributan karena masalah Elvan yang meniduri seorang gadis, Rizky beberapa kali berhasil memukul Elvan sebelum Felix turun tangan melindungi bosnya, jujur Felix juga bingung dengan apa yang sebenernya terjadi, sedangkan Elvan sengaja tidak membalas pukulan dari Rizky karena dirinya sadar dirinya salah.
"Stop ini bisa di bicarakan dengan baik baik dan anda jangan asal memukuli bos saya" ujar Felix menghentikan Rizky yang memukuli Elvan.
"Bicara baik baik bagaimana laki laki br**sek ini sudah menodai adikku" bentak Rizky dengan suara meninggi sedangkan Najwa hanya bisa menangis.
"Hay disini yang salah ini adikmu dia yang sudah memasuki kamarku" ujar Elvan dengan membela diri.
"Rahma semalam kamu kan yang membawaku masuk ke kamar ini, sekarang jelaskan kenapa kamu membawaku ke kamar orang lain?" tanya Najwa dengan terisak.
"Ma....maaf maafkan aku wa aku baru menyadari kalau kita tadi malam telah salah masuk ke kamar, aku baru menyadarinya ketika aku kembali dari mengambil ponselku yang tertinggal" jawab Rahma dengan entengnya.
"Tadi malam aku sudah berusaha mengetuk kamar ini berkali kali tapi gak ada yang bukain hingga aku lelah dan memutuskan untuk memasuki nomer kamar yang aku pesan sebenernya" jelas Rahma yang membuat Najwa memejamkan matanya.
Setelah itu Najwa memunguti semua pakaiannya lalu segera masuk ke dalam kamar mandi.
"Kamu harus tanggung jawab sama adikku karena kamu sudah mengambil kehormatannya" ujar Rizky setelah Najwa masuk ke dalam kamar mandi.
"Hey yang salah di sini itu adikmu sendiri salah siapa masuk kamar orang sembarangan dan asal kamu tau ya aku ini pemilik hotel ini" ujar Elvan garang.
"Memangnya kamu gak mikir bagaimana kalau sampai adikku hamil hah"
DEG
Ya bener kata laki laki yang Elvan tebak adalah kakaknya wanita yang telah dia tiduri, Elvan teringat kalau semalam dia menumpahkan benihnya di rahim wanita itu dan bahkan Elvan menumpahkannya berkali kali.
"Ayo kita segera keluar dari sini kak lagian yang dia bilang itu benar memang aku yang salah di sini" ujar Najwa setelah keluar dari kamar mandi, kini Najwa sudah berpakaian dengan pantas dengan rok panjang atasan kemeja serta jilbab segi empat sebagai penutup kepalanya, walaupun mata Najwa terlihat sembab tapi tidak mengurangi pesonanya.
"Bre**sek memang siapa yang sudah tega menjebak gadis yang terlihat alim dan sholehah itu, bener bener ib**is" gumam Elvan yang merasa iba dan tidak tega melihatnya, Elvan yakin ada yang tidak beres dengan semua kejadian yang menimpa dirinya serta wanita itu.
"Gak bisa gitu dek dia harus tanggung jawab kalau kamu hamil gimana" ujar Rizky yang menyadarkan Najwa tentang itu, iya perkataan kakaknya itu memang bener bagaimana jika dirinya hamil nanti apa yang harus dia katakan sama umi dan abahnya padahal dirinya sudah di ta' arufkan oleh abahnya dengan gus ikhsan anak dari kiyai ansory yang merupakan teman baik dari abahnya.
"Tapi dia gak mau tanggung jawab kak" ujar Najwa dengan terisak, Najwa bener bener tidak menyangka jika hidupnya akan seperti ini dan Najwa juga tidak menyangka jika awal kedatangannya ke kota jakarta malah membawa malapetaka bagi dirinya, dari dulu memang Najwa penasaran ingin tau seperti apa kota jakarta tapi setelah keinginannya yang ingin menginjakkan kakinya di kota jakarta telah terwujut allah malah memberinya ujian yang sangat berat.
"Okey aku bersedia bertanggung jawab denganmu aku juga takut kalau kamu sampai hamil" ujar Elvan yang berubah fikiran, lagian dirinyalah yang merenggut kehormatan gadis itu kalau wanita itu sampai hamil berarti itu kan anaknya masak iya Elvan membiyarkan keturunannya begitu saja.
"Nah gitu dong jadi laki laki itu yang gentelmen berani berbuat harus berani tanggung jawab" jawab Rizky yang seketika mendapat tatapan tajam dari Elvan.
Setelah Elvan memutuskan untuk bertanggung jawab dengan Najwa kini mereka semua sudah pada bubar dengan kembali ke kamarnya masing masing kecuali Felix yang masih berada di dalam kamar Elvan.
Kini Najwa, Rizky, Rahma serta Ahmad tidak jadi pulang ke solo pagi itu karena kejadian itu, lalu Rizky sebagi kakaknya segera menghubungi umi dan abahnya untuk menceritakan kejadian yang di alami oleh Najwa.
"Fel tolong kamu selidiki masalah ini karena aku yakin ada yang gak berez" titah Elvan yang langsung di sanggupi oleh Felix.
"Siap bos" jawabnya.
Lalu setelah itu Elvan menghubungi orang tuanya untuk menyampaikan masalah dirinya yang sudah meniduri seorang gadis, masalah yang satu aja belum selesai udah nambah masalah lagi.
BERSAMBUNG
MANA DUKUNGANNYA BUAT AUTHOR
LIKE KOMEN VOTENYA YA
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!