hari pertama masuk kerja

"semangat zahra, ini adalah hari pertama kamu bekerja di rumah sakit ini. kamu tidak boleh ceroboh ataupun teledor dalam memberikan obat ke pasien." Gumamku dalam hati.

lalu kami semua pun berkumpul di sebuah ruangan yang sangat steril untuk Briefing pagi. setelah pengarahan selesai kami semua bersiap di posisi kami masing-masing, aku bertugas mencatat obat dan memeriksa kadarluarsa obat . aku tak lupa memakai alat safety seperti masker dan sarung tangan supaya steril dan mulai fokus ke pekerjaanku karena di sekolah dulu aku sudah sangat hafal dengan berbagai macam jenis obat-obatan. jadi aku sudah tidak asing lagi. "baiklah semangat zahra." aku menyemangati diri sendiri.

Suara langkah kaki menghentikanku yang sedang mencatat obat yang aku pegang dan menoleh padanya. Terlihat sosok gadis cantik berjalan ke arahku dengan tersenyum manis sekali.

"zahra ini laporan yang harus kamu kerjakan, dan jangan lupa kamu harus mengecek ulang kembali yahh. "tutur senior yang bernama Sinta kepadaku. Aku pun menganggukkan kepala dan menaruhnya di atas meja supaya nanti aku periksa lagi.

"Yaudah aku balik dulu yah ke ruangan ku, nanti kalau ada yang gak kamu mengerti kamu bisa tanya aku kok." Ujarnya padaku dan aku pun tersenyum, lalu mengucapkan terimakasih padanya lagi. Sinta pun pamit untuk kembali ke ruangannya. Dan aku pun duduk sebentar di meja dan memeriksa ulang laporan itu, setelah itu aku pun Bangun dari kursi dan berjalan keluar. saking fokusnya aku tidak sengaja menabrak seseorang. kertas-kertas laporan ku yang aku pegang berhamburan kemana-mana hingga aku memungutnya satu persatu. Suara seseorang dengan suara beratnya menghentikanku dan mendongakkan kepalaku melihat ke arahnya. Seketika aku pun termenung sekaligus terkesima melihat seseorang yang berada di depanku ini.

"Wahh ganteng banget yahh." Gumamku dalam hati dan menatapnya tanpa berkedip. Hingga suaranya membuatku tersadar dari lamunanku.

"kamu gpp, maaf ya kertas laporan kamu ja "ucapnya dengan suara berat khas pria. Aku pun buru-buru mengalihkan pandangan dan memunguti kertas-kertas yang berserakan itu. Pria itu pun mencoba membantuku memungutnya dan menyodorkan padaku.

lalu ia mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. dan aku pun menerima uluran tangan itu dan mulai merapikan kertas-kertas yang tadi berjatuhan di lantai.

"oh iya kamu gpp kan, apa ada yang luka." timpal nya lagi sambil menatap manik mataku begitu dalam.

aku menggeleng kan kepala, " emm,, A-aku baik-baik saja kok, dan makasih ya." Kataku sambil menundukkan kepala tak berani menatapnya.

"Hai,kenalin namaku kelvin." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum ramah kepadaku.

aku mendongak kan kepalaku dan menerima uluran tangan itu dan berucap," namaku zahra".

"ohh nama kamu zahra, kok sepertinya aku baru pertama kali lihat kamu di rumah sakit ini. apa kamu anak baru disini." Ucapnya lagi dan aku pun menganggukan kepala lagi membenarkan ucapannya yang tadi.

"ohh pantas aku baru lihat kamu, ternyata kamu anak baru toh." Ucapnya sambil terkekeh.

Seketika aku salah tingkah sendiri, "duh, please jangan senyum dong. lama-lama meleleh ini mah." Ucapku dalam hati.

"kamu di bagian apa?? tanya nya lagi sambil tersenyum manis sekali.

"emm, A-aku di bagian pelayanan obat, K-kalau kamu di bagian apa??" Aku bertanya padanya sambil menundukkan kepala saking gugupnya di tatap seperti itu.

"ohh apoteker yahh, kalau aku dokter disini," ucapnya tersenyum lagi. Aku manggut-manggut aja seperti burung beo. Dari jauh seseorang seperti memanggil-manggil nama dirinya dan kami berdua pun berbalik badan menatap suster menghampiri kami berdua dengan setengah berlari.

"maaf dok, sudah sebentar lagi waktunya melakukan operasi." kata suster itu dengan nafas yang tak beraturan. Kelvin menatap ke arahku seperti merasa tak enak dan aku mempersilahkannya untuk pergi duluan.

"ohh baiklah, kamu duluan saja. nanti saya menyusul. "titahnya kepada suster itu. Dan suster itu pun menganggukan kepala, dan berlalu pergi dengan langkah terburu-buru.

"yasudah zahra aku pergi dulu yahh, mau ada tugas negara dulu." ujarnya lagi sambil terkekehl, Lalu dia menoleh, "oh iya kapan-kapan kita bisa makan siang bareng."timpal nya lagi dan melambaikan tangan padaku, ia pun segera pergi dari sana.

Dan aku pun pergi menuju ruangan kak Sinta untuk kasih laporan yang sudah aku baca dan periksa semuanya. Aku pun mengetuk pintu ruangan itu dan dari dalam seseorang menyuruhku untuk masuk dan langsung membuka pintu itu, lalu aku berjalan menuju seniorku yang lagi sibuk juga.

"A-anu kak sinta ini laporan yang kakak minta." aku menyodorkan kertas laporan itu padanya.

sinta menatapku dan menganggukan kepala, lalu menyuruh zahra untuk kembali ke ruangannya dan melanjutkan tugasnya itu. Aku pun pamit ,namun langkahku terhenti ketika kak Sinta memanggilku lagi dan aku menatap wanita cantik itu.

"ohh iya zahra katanya kamu mau mencari kosan yahh??" tanya sinta padaku

"I-iya kak, aku mau nyari kosan.kok kakak tau." Ucapku dengan mengerutkan keningku. Seketika Sinta menahan tawa dan terkekeh sendiri. aku hanya diam dan mendengarkan apa yang mau dia ucapkan lagi.

"tau dari Mia katanya kamu lagi nyari kosan, gmana kalau kamu ngekost dekat aku. di sebelah aku kosong kok nanti aku tanya sama yang punya kosan dulu ya. "ucapnya lagi dan aku pun mengangguk. sinta melirik jam di pergelangan tangannya, "kita makan siang dulu yuk, udah waktunya nih. nanti kita gantian istirahat makan siangnya, sekarang giliran kita." Serunya sambil menarik tanganku menuju kantin rumah sakit.

Aku saking terkejutnya sampai tak bisa mengucapkan kata-kata setelah tanganku di tarik olehnya.

sesampainya di kantin...

Aku dan kak Sinta terkejut Ternyata rame banget ya, terlihat berbagai macam makanan ada Disana. Sinta dengan semangat berjalan cepat ke arah sana dan menarik tangan Zahra.

"kamu mau beli makan apa zahra?? "kata sinta sambil melihat ke kanan dan ke kiri ingin membeli apa. Saking bingungnya.

"doorr.." mia mengagetkan kami berdua dan Sinta langsung reflek memukul lengan Mia.

"ishh kirain siapa, kamu abis darimana kok tadi di ruangan tidak ada??"tanya sinta mencubit lengannya sampai yang empunya mengaduh kesakitan.

"aww....ssshh,, sakit tau kak."gerutu mia Sambil meringis menahan sakit karena mendapat pukulan maut dari Sinta untuk kedua kalinya.

"Lagian siapa suruh ngagetin orang hah." Sindir Sinta sewot.

"kamu udh pesan makanan belum?? "tanya Sinta lagi pada mia.

"Udah kok, aku pesan bakso. "ucapnya tersenyum senang

"kita berdua sekalian dong, pinta sinta memelas ke arah Mia . Lalu ia memutar bola matanya malas, "ishh... kebiasaan deh kak sinta mah mager jalan. "cibir Mia menggerutu kesal.

sinta hanya terkekeh dan aku menggelengkan kepala melihat mereka berdua yang selalu ribut. walaupun aku baru masuk kerja tapi aku mendapatkan teman baru yang begitu baik padaku.

"yaudah aku pesenin, aku kesitu dulu oke. Kalian cari tempat duduk gih, ohh iya kak sinta kalau mau beli minum aku titip yahh."pinta nya lagi, Mia pergi ke tempat tukang bakso yang ada di ujung sedangkan aku dan kak Sinta mencari tempat duduk.

"ohh iya zahra kamu cari tempat duduk, aku mau beli minum. kamu mau titip gak." Ucap sinta. Aku pun menganggukan kepala, lalu segera mencari tempat duduk yang kosong. aku pun menemukan kursi kosong dan mulai menempatinya sekalian menunggu dua temanku.

Setelah 10 menit mereka berdua pun telah duduk di kursi masing-masing, pesanan kita bentar lagi datang. lalu Mia menoleh, "nah itu dia makanan kita."ucapnya menunjuk seorang pria paruh baya menghampiri kami dengan membawakan 3 mangkuk bakso hangat di atas nampan. Lalu meletakkan nya di atas meja dan menatanya satu persatu.

"silahkan menikmati. "ucap penjual bakso dan segera pergi dari meja kami.

"Terima kasih pak."ucap kami bertiga kompak.

kami pun menikmati semangkuk bakso hangat, dan mulai menyuapkannya ke dalam mulut masing-masing, tidak lama sinta datang dengan membawa 3 gelas jus jeruk di atas nampan, dan menyodorkannya kepada kami berdua.

"maaf ya lama soalnya ngantri tadi. "seru sinta menaruh minuman it, lalu ia menarik kursi dan segera makan bakso pesanannya. dan menyuapkannya ke dalam mulut nya dengan begitu lahap. Setelah menikmati bakso hingga habis tak tersisa dan menyeruput jus jeruk hingga habis tak tersisa. Kami bertiga masih di tempat yang kami duduki.

"huh kenyang sekali, rasanya gak sanggup jalan saking kenyang nya." Seru Mia sambil menepuk-nepuk perutnya yang kekenyangan itu.

aku terkekeh melihat tingkah nya, rasanya beruntung sekali punya teman yang humoris macam mereka berdua.

"iya nih sama, rasanya kenyang sekali. jadi malas kemana-mana." Sahut Sinta menimpali ucapan Mia dan di beri satu jempol oleh Mia.

sinta melirik jam di pergelangan tangannya, "astaga 15 menit lagi waktunya kita masuk," serunya memberi tahu kami berdua.

"ayo kita bersiap balik lagi ke ruangan kita, karena sudah waktunya bergantian istirahat nya." Katanya lagi.

kami bertiga pun bangkit dan berjalan menuju penjual bakso dan minuman yang kami pesan untuk di bayar, setelah itu kami bertiga pun segera berjalan ke ruangan kami. dan tak terasa kami bertiga pun sibuk melayani obat untuk pasien. dan tak terasa sudah waktunya untuk pulang kerja.

"oh iya zahra kapan kamu mau melihat kosannya??" tanya sinta lagi.

aku berpikir sejenak," sepertinya besok aja kak sepulang kita kerja gimana??"

sinta membentuk lingkar oke tanda setuju, "yaudah ayo pulang." sinta menarik tanganku dan bergandengan tangan menuju keluar ruangan. aku mengambil benda pipih di dalam tas ku karena ingin memesan ojek. dan menunggu sampai ojeknya datang. Sinta pun pamit mau mengambil motornya di parkiran dan akhirnya mereka berpisah di lobby rumah sakit. Aku pun berjalan keluar gedung rumah sakit menunggu ojek ku datang.

"Lah zahra kamu belum pulang??" tanya Mia.

Seketika aku menoleh dan melihat Mia yang berhenti tepat di depan mataku. Aku menggeleng kan kepala,"belum, lagi nunggu ojek Mia." Jawabku padanya.

"ohh gitu, kamu mau nebeng gak." Ucap Mia menawari aku tumpangan motor.

aku menggelengkan kepala lagi, "gak usah Mia, aku takut ngerepotin kamu. karena kita beda arah." tutur ku pada Mia.

"yaudah aku duluan yahh, hati-hati kamu di jalan yah, "serunya berlalu pergi menuju parkiran motor

aku menganggukan kepala, tidak lama ojek pesananku pun sudah datang. Lalu motor pun melaju menuju parkiran motor dan membayar karcis dan melaju menuju jalan raya.

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

bkan y bwa bkal dri rmh s zahra ko bli d kantin

2022-06-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!