Max dan Louis

" Bagaimana Max dan Louis? Sudah ketemu pelakunya?" tanya Dennis setelah lima belas menit berdiam diri

" Sudah," Jawab Max.

" Sahabat putrimu Isabela, dia memberikan sesuatu ke makanan dan minuman yang sudah di campur kemungkinan obat peran sa*g seperti yang tadi kamu katakan." ucap Max sambil memberikan laptopnya ke arah Dennis dengan menahan amarahnya.

Dennis melihat putrinya Isabela berada di restoran yang berada di lobby hotel bersama ke lima sahabatnya sedang memesan makanan dan minuman ke pelayan restoran. Setelah selesai memesan pelayan restoran itupun pergi meninggalkan mereka, salah satu sahabat Isabela berbicara tapi suaranya tidak terdengar oleh Dennis.

" Aku ingin mendengarkan suaranya." pinta Dennis sambil memberikan laptopnya ke Max.

" Ok, sebentar." ucap Max sambil menerima laptopnya.

" Louis, aku minta tutup informasi semua tentang putriku Isabela supaya orang tidak bisa meretasnya," pinta Dennis.

" Ok." Jawab Louis singkat sambil mengutak atik laptopnya.

" Sekarang ada suaranya." ucap Max sambil memberikan kembali laptonya ke arah Dennis.

xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx

" Isabela dan para sahabatku sekalian, mulai besok aku akan tinggal di pedalaman yang tidak ada alat komunikasi jadi kita tidak bisa saling berhubungan lagi," ucap salah satu sahabatnya.

" Kok mendadak sih?" tanya mereka serempak

" Ayahku dipindah tugaskan," jawab gadis itu.

" Tapi kamu kan bisa datang ke sini atau kami yang akan datang ke sana" ucap Isabela.

" Kalau aku libur akan aku usahakan untuk datang, karena selain keluarga kami pindah aku juga berkerja di kantor tempat ayahku berkerja," Jawab gadis itu.

" Semoga kamu dan keluargamu sukses di sana," ucap Isabela.

" Amin," jawab mereka serempak.

" Aku mau ke toilet dulu," Ucap Isabela sambil berdiri.

" Aku juga," jawab ke tiga gadis itu serempak.

Ke empat gadis itupun berjalan ke arah toilet meninggalkan dua sahabatnya yang masih duduk bertepatan kedatangan dua pelayan restoran sambil mendorong troli kemudian menyajikan semua pesanan mereka.

" Vincent, kenapa memilih Isabela? Apakah kamu tahu aku sangat mencintaimu sejak kita masih kecil?" tanya gadis itu.

" Maaf Valen, aku hanya menganggapmu dari dulu hingga sekarang hanya sebagai sahabat masa kecilku," Ucap Vincent.

" Aku dan Isabela sama - sama cantik tapi kenapa kamu memilih Isabela? Padahal kamu baru mengenal Isabela hanya sebentar tapi kenapa kamu langsung mencintainya?" Tanya Valen.

" Memang benar kamu cantik tapi soal perasaan kita tidak pernah bisa tahu, carilah pria yang lebih baik dariku," ucap Vincent sambil berdiri.

" Mau kemana? Kita belum selesai bicara," ucap Valen dengan nada ketus.

" Aku mau ke toilet menemui kekasihku," ucap Vincet sambil berjalan meninggalkan Valen sendirian.

" Kurang aj*r, gara - gara Isabela Vincent tidak mencintaiku," ucap Valen sambil menahan amarahnya.

Valen mengedarkan pandangan ke arah makanan dan minuman milik Isabela kemudian tersenyum devil kemudian Valen membuka tasnya dan mengambi botol kecil dan membuka tutup botol tersebut. Valen menuangkan ke minuman dan makanan milik Isabela setelah selesai Valen menyimpan kembali botol tersebut ke dalam tasnya bersamaan kedatangan ke lima sahabatnya dan tanpa membuang waktu mereka makan bersama tapi sebelumnya mereka berdoa masing - masing.

Lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum, mereka melanjutkan mengobrol kembali kecuali Valen. Valen mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan sambil senyum sendiri membuat ke lima sahabatnya menatap Valen.

" Ada apa Valen?" tanya Isabela

" Isabela aku minta tolong bisa?" tanya Valen

" Minta tolong apa?" tanya Isabela sambil mengipasi wajahnya dengan menggunakan tangannya.

" Aku ingin menemui seseorang, apakah kamu mau menemaniku?" tanya Valen.

" Memang kenapa mesti ditemani?" tanya Isabela sambil mengusap wajahnya karena wajahnya keluar keringat.

" Kamu kan bisa bela diri jadi tolong temani aku karena aku takut kalau dia ternyata seorang penjahat," ucap Valen.

" Kalau begitu biar kami saja yang menemanimu," ucap salah satu sahabatnya.

" Isabela kenapa dari tadi kamu mengipasi wajahmu?" tanya sahabat lainnya.

" Tidak tahu nih tiba - tiba terasa panas," ucap Isabela.

" Masa sih, aku saja tidak merasa panas," ucap sahabatnya.

" Iya benar," jawab mereka serempak.

" Aku akan mengantarmu pulang," ucap Vincent sambil berdiri.

" Jangan, biar aku saja yang mengantar pulang kebetulan aku lebih dekat," ucap Valen sambil berdiri.

' Sia - sia rencanaku jika Vincent mengantar wanita murahan ini ke apartemennya,' ucap Valen dalam hati.

" Ayo Isabela aku temani kamu pulang," Ucap Valen sambil menarik tangan Isabela.

" Tapi bukankah kamu ingin menemui seseorang?" tanya Isabela sambil ikut berdiri.

" Memang benar, aku akan menemuinya sebentar setelah itu kita akan pergi," ucap Valen

Isabela tidak menjawab ucapan Valen karena dirinya berusaha menahan hasr*tnya sedangkan Valen hanya tersenyum menyeringai, mereka berjalan ke arah lift kemudian menekan tombol lift tersebut.

Ting

Pintu lift terbuka mereka berdua masuk ke dalam lift kemudian Valen menekan tombol lift hingga tidak berapa lama pintu lift terbuka dan dua pria menunggu di depan lift. Isabela dan Valen keluar dari lift dan dua pria itu langsung memegang tangan Isabela dan Valen.

" Siapa kalian!!" teriak Isabela dan Valen serempak

Isabela menginjak kaki pria itu bersamaan menggigit bibir bawahnya agar dirinya tersadar kemudian memukul ke dua pria itu, sekali - kali Isabela memukul dan menendang ke dua pria itu. Gerakkan yang lincah membuat Isabela memukul mereka hingga babak belur namun baru saja selesai dua pria datang dan tanpa banyak bicara menyerang Isabela sedangkan Isabela merasa dirinya terancam di tambah gairahnya yang semakin memuncak berlari dengan cepat membuat ke dua pria itu mengejarnya.

Isabela berlari hingga melihat sebuah pintu kamar hotel terbuka membuat Isabela membuka pintu tersebut kemudian menutupnya dengan cepat sedangkan ke dua pria itu hanya mengepalkan ke dua tangannya.

" Kenapa kalian berdua lama hah!!" Bentak Valen

" Maaf nona tadi kami mendadak sakit perut," ucap ke dua pria itu dengan serempak.

" Si*l... Si*l gagal rencanaku," ucap Valen dengan nada kesal.

" Maaf nona mengenai bayarannya?" tanya salah satu pria.

" Ini uangnya," ucap Valen sambil memberikan segepok uang

" Terima kasih nona." jawab pria itu sambil menerima amplop tersebut dan langsung menghitung uang tersebut.

" Nona tunggu!!! Kenapa ngasihnya kurang?" tanya pria dengan nada protes.

" Apa yang aku tugaskan tidak sesuai rencana jadi aku potong bayarannya," ucap Valen sambil berjalan meninggalkan ke dua pria tersebut.

" Tapi nona bagaimana dengan ke dua teman kami?" tanya salah satu pria.

" Memangnya kenapa?" tanya Valen sambil menekan tombol lift.

" Ke dua teman kami babak belur dan perlu berobat ke rumah sakit jadi kami minta nona menambahkan uangnya," ucap salah satu pria tersebut.

" Aku tidak perduli," ucap Valen sambil masuk ke dalam lift.

" Nona tunggu aku..." ucapan pria itu berhenti karena pintu lift tertutup dengan rapat.

" Si*l," ucap ke dua pria itu serempak.

xxxxxx Flash Back On xxxxx

Dennis menekan tombol off di laptop milik Max sambil menahan amarahnya begitu pula dengan Max dan Louis terhadap Valen wanita ular yang sangat licik.

" Max retas data Valen dia berasal dari keluarga mana," perintah Dennis

" Ok," jawab Max singkat sambil mengutak atik kembali laptopnya.

"  Louis, apakah kamu sudah selesai memberikan pengaman tambahan?" tanya Dennis.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Apa jawaban Louis?  Tunggu di bab selanjutnya ya

Ayo donk vote, like, komentar dan hadiahnya biar author semangat menulisnya.

Author mengucapkan terima kasih banyak atas vote, like, komentar dan hadiahnya, maafkan author kalau ada komentar yang tidak di balas yang pasti author membaca semua komentar kalian. Semoga  Tuhan membalas kebaikan kalian semua dalam memberikan author vote, like, komentar dan hadiahnya.

Dari author,

Yayuk Triatmaja

🌹

Terima kasih sudah mampir di ceritaku.

Oh iya, ini ada karya teman ku di jamin pasti ok punya.... bisa mampir dan nikmati untuk para pembaca novel setiaku dengan judul :

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

gara2 laki-laki valen sampai tega ngancurin masa depan isabel. ..

2023-07-26

0

Lusye marce wibowo

Lusye marce wibowo

semoga suka thorr,,dan sampe tuntas kubacanya

2022-11-24

1

Sumawita

Sumawita

Mantap kak ,,,aq pantauni semua karya mu kak the best ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

2022-06-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!