"Dea kamu gak kerja hari ini"
"Gak ah lagi capek Mei hemm Kapan ya gue bisa dapat cowok kaya ya macam CEO gitu loh Mei" Ucap Gadis yang bernama Dea itu dengan terus merebahkan tubuhnya di kasur empuknya itu dengan santai.
"Mimpi aja lo terus sampe dinosaurus hidup lagi juga gitu-gitu aja lo"
Cibir Memei dengan kesal karena sahabat nya itu selalu malas-malasan.
"Yee jahat banget sih mulut lo Mei gak nyangka gue pedas banget sih omongan lo"
Balas Dea dengan tatapan sedih menatap Memei yang sedang bersiap-siap.
"Cih, iya udah deh sorry gw kan cuma bercanda maemunah"
Leomei mendekati Dea dan duduk di sampingnya.
"Gak mau gue kecewa ma lo" Dea membungkus tubuh mungilnya dengan Bedcover.
"Ya udah nanti gue beliin seblak mamang di depan gang ya buat lo" Bujuk Memei.
"Level 15 ya Wak" Balas Dea dari dalam selimutnya.
"Dasar ya lo, giliran makan aja mau"
Begitulah hari-hari kedua gadis itu selalu dipenuhi canda dan tawa semenjak 3 tahun merantau ke kota Dea Lasati gadis desa yang ingin merubah nasibnya memilih nekat pergi ke kota dengan modal keberanian satu-satunya tanpa berbekal pengalaman dan pengetahuan maklum lah Dea hanya lulusan SMA di kampungnya dan di kota besar seperti kota J ini lulusan SMA bisa apa.
Namun beruntung Dea bertemu dengan Gadis asal pulau K yang juga merantau ke kota J namun berbeda dengan Dea gadis yang bernama Leomei itu memiliki pengalaman yang cukup baik dan beruntung juga ia lulusan kampus terbaik di pulau K dan memiliki kesempatan untuk berkarier di kota J.
Leomei berkerja di sebuah perusahaan besar di kota J dan menjabat sebagai sekretaris umum berkat hal itu juga Dea bisa mendapatkan perkerjaan ya meskipun hanya sebagai petugas kebersihan di kantor yang sama dengan Mei.
Drrtt...Drrttt...
"Dea kau gak masuk"
"Hem"
"Gila mau dipecat kah emang udah kaya ya sekarang " Dea sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya suara amukan seberang sana membuatnya kebingungan.
"Emang kenapa sih Mbak, hari ini kan bukan shif ku loh" Jawab Dea dengan mengspeaker handphone nya.
"Lupa kan udah tau aku kau lupa, Hari ini kita kedatangan CEO baru kantor kita dan kita semua disuruh turun sekarang"
Tertegun seketika Dea mengingat pesan dari Kepala Petugas kebersihan kemarin.
"Dea, kau dengar tidak saha bicara... Dea"
"Mampus"
Dea beranjak tanpa menghiraukan suara dibalik ponselnya itu terus memanggil namanya buru-buru mengambil handuk mandi dan membersihkan diri.
"Aduhhh masa baru 1 bulan kerja udah mau dipecat" Gerutunya terus menyiapkan diri.
10 menit berlalu nampaknya kesialan belum mau menjauh darinya baru saja berangkat menggunakan motor bututnya kini ia harus menerima keadaan motornya pun mogok.
drrtt...drrtt...
"Dea dimana lo"
Kini bukan lagi teman rekan kerjanya yang menghubunginya melainkan Leomei terdengar dari suaranya gadis itu sedang gusar.
"Gue lagi dijalan Mei" Balas Dea cepat dengan terus mengotak atik motornya.
"Buruan dah ini orang-orang udah kumpul tinggal lo doang, 15 menit lagi Pak Bos bakalan tiba ditempat" Ingat Mei kepada sahabatnya itu.
"Yaa Allah Mei, kaya mana mau cepat ini loh motor kambuh lagi gue mogok loh ini" Teriaknya kesal.
"Astaga, mampus dah"
Leomei memutuskan telponnya Dea yang sudah pasrah terduduk lesu disamping sepada motornya air matanya hampir menetes sudah.
"Ya Allah kok gini ya hidup ku" Air mata Dea akhirnya jatuh namun belum puas ia mengeluarkan air matanya tiba-tiba klakson mobil panjang membuatnya terperanjat berdiri mematung dan wajah memucat kaget.
"Yaa Allah kageet"
Ia mengusap dadanya pelan sembari menoleh mencari tahu siapa yang baru saja hampir membunuhnya.
"Mbak kalau mau bunuh diri jangan disini"
Lelaki paruh baya turun dari dalam mobil dan menghampirinya.
"Siapa yang mau bunuh diri pak"
Jawab Dea kebingungan.
"Lah itu mbak e ngapain duduk dipinggir jalan nanti terlindas gimana, sedangkan dari dalam mobil seseorang sedang mengamati mereka.
"Cih cerita lama lagi"
Ucapnya sinis dan mulai merogoh kantong jasnya.
Belum habis lelaki paruh baya itu berbicara kepada Dea, ia yang sepertinya adalah seorang supir terlihat dari seragamnya tiba-tiba lelaki muda keluar dari dalam mobil mewah itu dan menghampiri mereka.
Bugg
Dea terhuyung karena lelaki itu tiba-tiba melempar gepokan uang seratus ribuan kearahnya dan membuat Dea hampir terjatuh.
"Itu cukupkan" Ucapnya sombong
sesaat Dea terdiam diperhatikan nya lelaki itu seksama tingginya kira-kira 195cm kulit putih bersih, hidung mancung, penampilan klimis bersih, rapi, dengan setelan jas hitam dan kacamata hitam mewah bertengger di hidung mancungnya membuatnya terlihat sangat tampan.
Namun Dea tersadar saat kedua lelaki itu ingin pergi ia memunguti uang yang jatuh dan menghampiri lelaki itu.
"Maksudnya apa" Bentak Dea
"Lo kira gue pengemis seenak jidat ngasih gue duit gini, mentang-mentang anda kaya ya gak semua orang bisa anda beli dengan uang... Nih ambil duit lo" Kembali Dea yang melemparkan uang itu ke wajah lelaki itu dengan kesal dan membuat sang Supir dengan cepat melindungi tuannya itu.
"Tenang Pak" ucapnya pelan kepada sang supir.
Namun saat Dea hendak melanjutkan amarahnya tiba-tiba Kang Ojol datang menghampirinya.
"Mbak Dea toh" Ujar kang Ojol dengan sopan.
"Iya kenapa" Jawabnya ketus masih kesal dengan masalah yang terus menimpanya Dea menatap lelaki muda yang kini berdiri di belakang supirnya itu dengan bengis.
"Saya disuruh jemput mbak Dea, sama Mbak Mei" Balas kang Ojol.
"Selamat lo yaaa kali ini urusan kita belum selesai" teriak Dea dari atas motor dengan mengacungkan jari tengah kepada lelaki muda yang mungkin sedikit lebih tau dari nya itu.
"Sudah pak Dek ayo lanjutkan perjalanan saya sudah telat ini" Ucap lelaki itu membawa supirnya pergi
"Tuan muda tidak kenapa-kenapa kan" Ucap sang Supir memastikan keadaan majikannya itu.
"Tidak apa-apa Pak, Oiya kejadian tadi jangan sampai Ibu saya tau" Ucapnya dingin dengan terus memfokuskan diri kepada iPad nya.
"Baik Tuan Muda" Jawab sang Supir sopan.
"Perempuan gil* bisa-bisanya ia memperlakukan ku seperti itu, liat saja kalau ketemu lagi akan ku buat ia menyesal seumur hidup telah memperlakukan seorang GERAL ARDIAN dengan tidak hormat" Ucap lelaki itu membatin.
"Wohooooo.... Kali ini berbeda genre nihh cerita baru, yukk kepoin dulu kalau suka like lanjut baca tinggalin jejak biar mince tau kalian suka gak alir cerita ginih."
"I Love You All"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments