3. Eliana

Gruduk.... gruduk... gruduk....

Hiruk pikik kota Tangerang, kota yang terkenal dengan banyaknya pabrik dan perusahaan besar disana, sejak pagi telah sibuk dengan aktivitas dan pekerjaan mereka masing-masing. Pusat kehidupan yang terletak salah satunya di Tigaraksa membuat banyak orang tertarik untuk bekerja di sana.

Tak ayal, Eliana Alesha Yanto juga turut dalam arus pekerjaan itu. Padahal rumahnya berada di daerah Cikande yang berarti ada jarak sekitar hampir satu jam perjalanan jika naik bus dari desa itu ke Tigaraksa itu pun jika tidak terjadi macet dan arus lalu lintas berada di jalur normal.

Gadis cantik berjiwa introvert ini berjalan dengan tergesa-gesa memasuki Alpha grup, sebuah perusahaan periklanan di Tangerang yang memiliki ribuan karyawan yang bekerja di bawahnya. Eliana berjalan dengan cepat, menaiki lift menuju lantai ruangan kantor bagian departemen pemasaran dimana dia bekerja.

Mereka sedang memiliki proyek yang harus segera di selesaikan. Eliana bekerja di bawah bimbingan ketua Tim A di bagian pemasaran. Kelompok mereka bertanggung jawab untuk mengerjakan desain kampanye iklan untuk tiga produk berbeda sekaligus.

Tim A yang berisi dua puluh orang di pimpin oleh kepala Tim yang sangat kaku dan menjengkelkan. Sifat kepala Divisi ini sangat meresahkan anggota anggotanya. Semua pekerjaan dia kritik dan selalu saja diberi komentar negatif. Hanya anak-anak yang menurutnya bisa menunjang karirnya yang akan dia banggakan dan selalu di puji.

Dan betapa sialnya, Eliana malah masuk di dalam tim anak-anak yang sering terkena amukan dari kepala Tim A ini. Padahal mereka bekerja di bawah manager yang sama tetapi kesombongan kepala Tim ini patut di beri unlike button saking jahatnya.

Eliana masuk ke dalam ruangan kantor dan meletakkan semua barang bawaannya di meja kerjanya yang memiliki pembatas alumunium dengan milik karyawan lain. Di layar monitornya sudah tertempel berbagai notes pesanan setiap anggota tim.

Karena Eliana pendiam dia sering disuruh untuk menyiapkan snack dan minuman untuk anggota tim, sebenarnya semua mendapat giliran yang sama, tetapi perlakuan kepala Tim A benar benar berbeda terhadap Eliana.

“ Lagi...” gumam Gadis itu saat melihat berbagai kertas pengingat yang tertempel di layar komputernya. Dia menatap seluruh ruangan, mereka semua cuek saja dan langsung melanjutkan pekerjaan mereka.

“ Banyak sekali,” gumam Eliana saat melihat daftar pesanan si kepala tim yang paling songong sedunia itu. Bayangkan saja, saat anggota tim hanya memesan satu set makanan dan minuman, pria itu malah memesan begitu banyak snack yang mereka sudah bisa tebak akan diberikan pada siapa.

“ Wahhh ini benar benar banyak, jangan lupa minta tagihan pada bibir hitam itu,” celetuk rekan satu tim Eliana yang duduk di sampingnya.

Eliana hanya mengangguk, gadis bernama Rena disampingnya hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan Eliana yang sangat berbeda dengan orang orang normal pada umumnya.

“ Eli, sekali sekali buatlah ekpresi yang baik, agar kau tak selalu di tindas,” ucap Rena pelan.

Seketika Eliana tersenyum,bibirnya melengkung dengan sangat lebar namun tatapan matanya tetap datar , lesung pipinya tampak begitu dalam dan dia terlihat sangat menyeramkan dengan senyuman aneh itu.

“ Hoihshhhh...." Rena terkejut bukan main.

" bukan begitu juga, kau ini tersenyum atau mau cosplay jadi hantu!! seram tau!!!” celetuk Rena yang malah merinding dengan wajah Eliana.

Gadis itu segera mengubah wajahnya, tak banyak bicara dia mengambil semua kertas pesanan itu, yang terkumpul ada sekitar 7 orang yang memesan makanan dan ini gilirannya dan rekan kerjanya yang lain yang membawakan pesanan semua orang.

“ Mana daftarnya?” seorang pria dengan wajah oriental dan kulit putih mendatangi Eliana dan membaca catatan catatan pesanan itu.

“ Hmmm ini saja, ya sudah ayo cepat sebelum semuanya datang,” ajak pria yang akrab disapa Pak Jojo itu. Salah satu karyawan yang disukai oleh si kepala tim yang serakah, alasannya cukup klise karena Pak jojo sudah menikah dan memiliki wajah yang ‘katanya’ tidak setampan kepala Tim.

Mereka berdua berjalan beriringan, hubungan yang tidak akrab dan hanya sebatas teman kerja. Baik Pak Jojo maupun Eliana sama sama karyawan paling pendiam di dalam tim mereka.

Kalau Pak Jojo pendiam karena menjaga perasaaan istrinya di rumah dan tak ingin menyebarkan rumor buruk maka hal itu dianggap wajar. Tetapi Eliana dianggap tak wajar karena dia bahkan menghindari semua kegiatan perusahaan, tidak mengikuti klub apa pun dalam perusahaan, pendiam , sulit bergaul tetapi kinerjanya cukup baik. Eliana sangat kalem dan bisa disebut sebagai robot dalam tim A karena ekpresinya sangat datar, tersenyum seperlunya dan tidak banyak tingkah.

Setelah mengambil pesanan setiap orang, mereka kembali dan membawa pesanan itu ke ruangan mereka. Semua orang dalam ruangan tim A terkejut kala melihat dua introvert itu disatukan, suasananya memang benar benar aneh dan mencekam. Mereka berdua bagai robot yang datang bekerja dengan maksimal, istirahat sebentar, bekerja lagi lalu pulang, sungguh hidup yang tidak ada warna.

“ Lihat mereka sangat sepi, suasananya seperti di kuburan saat malam hari,” bisik salah satu aryawan.

“ Kau benar, bagaimana bisa dua introvert itu disatukan? Kalau Pak Jojo sih wajar karena dia menjaga perasaan istrinya, tidak baik terlalu akrab dengan wanita lain , lagian Pak Jojo itu ramah dan suka senyum, kalau Eliana, dia malah yang paling menyeramkan,”

“ kau benar, seperti boneka setan saja, mengerikan, ada rumor mengatakan kalau dia anak pembawa sial yang merenggut nyawa ibunya saat dilahirkan,”tukas lawan bicaranya.

“ ehhh jangan katakan itu sekarang, kita bisa disembur Rena nanti,” bisik yang lain.

Disaat yang sama Pak Herman si ketua tim yang songong tiba dengan gaya super mahalnya, dia memakai luxury brand dari ujung kepala sampai ujung kakinya, apa gajinya memang sebegitu besar sampai bisa gonta ganti pakaian bermerek setiap hari?

“ Good morning everyone,” sapa Pak Herman seraya melambaikan tangannya yang dipenuhi dengan cincin berlian keluaran merk ternama Bvlg*ri dan YSL.

“ Selamat pagi, selamat datang Pak Herman,” sapa para karyawan.

Pekerjaan mereka dimulai, Eliana mengumpulkan portofolio design kasar konsep iklan minuman yang sedang dia tangani. Dia telah mengerjakan benda itu selama seminggu dan hasilnya cukup baik namun entah itu akan baik menurut si kepala Tim yang begitu perfeksionis ini.

.

.

.

Clakkk.... clakkk..... calkkkkk...

Loren mulai mencangkul di sawah, membuka jalan air untuk mengairi bagian sawah yang sudah dibersihkan oleh pekerja. Sementara bagian lain sawah itu sedang diambil padinya. Mereka menerapkan sistem penanaman dengan waktu berbeda untuk sekian luas tanah agar stok beras tersedia sepanjang tahun.

Sesekali pria itu mengusap wajahnya yang penuh dengan peluh, di pinggangnya ada sebuah botol air mineral yang diikat dan sudah diisi dengan belut yang dia sapatkan saat menyisir area sawah yang dia kerjakan. Belut belut itu bisa dijual atau dimakan sendiri dan hasilnya lumayan.

“ Loren jangan bekerja terlalu berat, kau bisa istirahat jika lelah,” teriak Pak Yanto dari tengah tengah sawah. Loren, pria yang tak banyak bicara itu hanya mengangguk paham dan terus melanjutkan pekerjaannya sambil bergelut dengan pikirannya.

“ Pak Yanto, sebenarnya Loren itu siapa sih? Sudah setahun dia disini tapi tak pernah keluar atau berbaur dengan yang lain, dia hanya duduk di depan kolam ikan lele dan minum alkohol, kenapa dia sangat misterius,”tanya salah seorang pekerja.

“ Kau tanya aku?" tanya Pak Yanto yang dibalas anggukan kepala.

"aku gak taulah, nah aku tanya siapa Pak Osep? Yang jelas dia Loren, anak yang menolongku dan aku sedang balas budi padanya, lagipula dia tidak menyakiti siapa pun jadi urus urusan masing masing saja,” cerocos pak Yanto yang selalu kesal jika orang orang mulai kepo tentang orang orang di rumahnya. Dua manusia aneh yang tinggal bersama Pak Yanto membuat semua warga penasaran. Eliana dengan sifat introvert tingkat dewanya dan Loren dengan segala kemisteriusannnya.

.

.

.

JANGAN LUPA SELALU TEKAN TOMBOL LIKE DAN VOTENYA YA 🥰🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!