Kelas

"Hehe kelihatannya kakak sudah bertambah kuat"

"Ya darimana kau belajar seni beladiri itu Lin Fan?"

Adik dan ibu Lin Fan cukup penasaran apa yang terjadi dengan kerabat nya ini. Mendengar pertanyaan ini Lin Fan masih menjawab dengan jawaban yang sama dia berikan pada ayahnya.

"Hmm ... Kalau begitu ayo kita bertanding. Aku juga ingin melihat gerakan unik yang kau lakukan tadi pada ayah"

"Ahahah...jangan menangis nanti gadis bodoh"

Lin Fan senang mendengar ajakan adiknya. Pemilik tubuh sebelumnya sangat menyedihkan. Bahkan adiknya sendiri pun tak bisa dia sentuh.

"Baiklah biarkan ibu yang jadi wasit"

Melihat anak-anaknya yang bersemangat, ibu Lin Fan yaitu Ling Wei pun ikut berpartisipasi.

Lin Fan dan Lin Mei pun mulai bertarung. Pergerakan Lin Fan yang unik dari seni beladiri campuran seperti kung Fu taekwondo karate silat menjadi perpaduan yang sulit dibaca oleh Lin Mei.

Dan juga pengalaman pertempuran di kehidupan sebelumnya manjadi kan Lin Fan mendominasi pertarungan ini.

Fokus Lin Mei terpecah ketika salah satu kaki Lin Fan mengecoh dan mengenai pinggulnya.

Lin Fan yang merasakan itu langsung memberikan kuncian ala gulat dan tidak membiarkan Lin Mei bergerak.

"Ahhh lepaskan aku kakak"

Lin Mei yang malu dipeluk oleh kakak nya memberontak tapi tak bisa berbuat apa-apa.

"Ahahah...apa kau masih ingin melawan kakak mu yang tampan ini"

Mendengar jawaban kakaknya Lin Mei hanya bisa memohon melihat kearah ibunya.

"Baiklah Lin Fan lepaskan adik mu. Lihat wajahnya sudah merah"

Lin Fan pun dengan enggan melepaskan pelukannya. Setelah bernapas lega, Lin Mei teleportasi dibelakang kakaknya dan menendang pantat Lin Fan dengan keras.

"booom"

Lin Fan terbang dan langsung membentur dinding kokoh rumahnya.

"Ughh"

Ayah dan ibunya hanya bisa tertawa melihat kelakuan anak mereka.

"Rasakan itu kakak bodoh. Mengambil keuntungan dari ku lagi akan aku potong pistol kesayangan mu"

Lin Fan bergidik ngeri mendengar ancaman adiknya. Jangan kan dia , ayahnya saja membuat masalah pasti Lin Mei akan memberikan ancaman yang sama.

Ancaman bukan sekedar ancaman. Ada satu bocah laki-laki yang pernah mengganggu nya dan sampai sekarang tidak tau dimana ia berada. Mungkin telah di teleportasi kan ke benua yang berbeda.

"Sudah sudah.. ayo bersihkan tubuh mu. Dan kemudian pergi berangkat sekolah"

"Oh ayah kekuatan ku sudah ditahap apa sekarang?"

Lin Fan menyeka tubuh nya yang kesakitan berdiri dan menghampiri ayahnya yang ingin pergi dengan ibunya.

"Hmm... kekuatan fisik mu sudah masuk pada tahap prajurit tingkat 2 dan hampir menerobos tingkat 3. Berlatihlah lebih keras. Usahakan kekuatan mu menerobos sampai tingkat ke 5 sebelum memasuki ujian masuk universitas "

Jelas ayah Lin Fan dan pergi masuk kedalam rumahnya.

"Kakak.."

Lin Fan yang ingin pergi pun melihat kearah adik perempuan nya yang manis memanggilnya.

"Huh jangan berharap"

Menjawab dengan tegas dan mulai melanjutkan langkahnya mengikuti Lin Zheng.

"Hehehe cepatlah kakak.. aku mohon hanya beberapa gerakan saja..aku pasti akan memberikan mu beberapa nomor telepon temanku yang cantik itu"

Lin Fan yang mendengar itu langsung menghentikan langkahnya dan langsung muncul di depan Lin Mei.

"Ahaha benarkah?" tanya Lin Fan yang mulai mengingat dari ingatan pemilik tubuh sebelumnya tentang gadis yang sangat cantik, rambut panjang mata biru dan besar. Tanpa sadar meneteskan beberapa air liur.

"Huh dasar laki-laki cabul. Ya aku berjanji akan memberikan padamu. Tapi jika kau bisa mengajari semua gerakan seni beladiri mu aku akan membawa nya ke rumah"

Sebenarnya Lin Mei agak enggan menjual teman baiknya kepada kakaknya yang cabul ini. Tapi demi masa depan yang cerah, ia tidak bisa melepaskan kesempatan yang indah ini.

"Hehe baiklah kesepakatan"

"Yaya sepakat"

Adik kakak yang telah mencapai kesepakatan mulai membersihkan tubuh mereka dan bersiap-siap berangkat sekolah.

 

"Ayah ibu kami berangkat ke sekolah dulu, Sampai jumpa nanti sore"

Lin Fan dan Lin Mei bersekolah ditempat yang sama. Sekolah tidak hanya mengajar kan pengetahuan umum tapi juga memiliki kelas seni beladiri.

Pada saat masuk universitas, siswa bisa memilih untuk menjadi prajurit atau menjadi sastrawan.

Lin Fan dan adiknya tidak berjalan pergi ke sekolah tapi meminjam kekuatan adiknya dan langsung berpindah ke halaman sekolah dengan teleportasi.

Yah sungguh teknik yang cocok untuk pemalas seperti dirinya tapi sungguh malang dia hanya bisa melihat adiknya pamer bangga menggunakan teleportasi.

"Baiklah sampai jumpa sepulang sekolah kakak"

Lin Mei mengucapkan selamat tinggal pada kakaknya dan kabur dengan cepat. Lin Fan yang ingin mengikuti adiknya untuk melihat temannya yang cantik hanya bisa pasrah.

"Oi Lin Fan guru telah masuk kelas. Cepat masuk, jika kau terlambat lagi mungkin kau akan mengulang tahun depan"

Sebuah teriakan terdengar di atas koridor lantai 2 sekolah nya. Itu teman Lin Fan bernama Leo. Orang tua nya merupakan seorang pejuang dari galaksi Bima sakti yang dikelola oleh kakek Lin Fan.

Melihat pria rambut pirang dan mata biru ini Lin Fan sudah menduga pasti dia berasal dari gen pria barat seperti di kehidupan sebelumnya.

"Ya Leo aku datang"

Lin Fan tanpa ragu langsung melompat ke lantai 2. Ya sungguh tidak sopan tapi mengingat latar belakang keluarganya siapa yang berani bilang tindakan itu tidak sopan.

Lin Fan dan Leo pun saling sapa dan langsung memasuki ruangan yang hampir penuh dengan siswa. Ada juga seorang guru pria yang terlihat hormat melihat mereka berdua masuk.

Lin Fan dan Leo sudah terbiasa melihat ini. Disekolah ini hampir semua staf bahkan siswa mengenal mereka berdua. Ya walaupun cuma mengandalkan latar belakang, tapi ini sudah zaman galaksi bukan zaman bumi yang tingkat kekuasaan nya hanya sebanding dengan kota kecil.

"Baiklah kita akan memulai pembelajaran hari ini"

Melihat siswa yang sudah memenuhi ruangan kelas guru ini langsung memulai kelas hari ini. Guru pria ini bernama Ivan kekuatan yaitu komandan beladiri tingkat 5.

"Seperti yang kita semua nya ketahui bahwa ujian untuk memasuki universitas akan diadakan 4 bulan lagi. Jadi saya harap anda harus secepatnya meningkatkan kekuatan anda. Syarat mengikuti ujian itu kekuatan harus memasuki prajurit beladiri tingkat 3 jadi jangan pernah lengah dengan kekuatan yang ada. semakin besar kekuatan semakin besar peluang universitas besar yang bisa kalian masuki"

Mendengar penjelasan Ivan, siswa dengan kelas hanya bermain-main. Jangan pandang remeh mereka. Siswa di kelas Lin Fan rata-rata telah memiliki kekuatan prajurit tingkat 6 keatas jadi apa gunanya mereka mendengar ini.

Ivan pun menyadari hal ini. Dan hanya bisa menghela nafas karena bingung ingin memberikan pelajaran apa kepada para jenius ini.

Terpopuler

Comments

LEO

LEO

👍

2022-06-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!