Fragmen

Sebuah bayangan yang menyerupai seekor ayam terbang dan langsung mematuk kepalanya dan kemudian gelap.

Hanya itu yang dapat diingat oleh Lin Fan. Setelah termenung sesaat Lin Fan ingat fragmen yang ia dapat.

Dalam pikiran Lin Fan terdapat sebuah ruang yang berisi fragmen-fragmen cahaya yang ia dapat dari mayat kelinci diruang dimensi berburu tadi.

Lin Fan merasakan kemauan yang kuat dari tubuh dan pikirannya terhadap fragmen ini.

Dengan rasa ingin tahu Lin Fan menyentuhnya. Sebuah informasi muncul dalam benak Lin Fan berupa:

Fragmen merah \= meningkatkan kekuatan fisik

Fragmen putih \= meningkatkan kekuatan spiritual.

Lin Fan langsung menyerap semua fragmen ini secara bersamaan. Arus hangat menyelimuti tubuh dan pikirannya. Kekuatan dan pondasi yang kokoh serta aura spiritual yang tinggi dirasakan oleh Lin Fan saat ini pada tubuhnya.

"hmm.. fragmen ini sangat bermanfaat. jika aku bisa membunuhmu semua hewan di sana berapa banyak kekuatan fisik dan spiritual ku bertambah?"

Lin Fan yang memikirkan masa depan yang indah mencerahkan wajah dan pikirannya.

"Ahahah..aku kaya aku kaya"

Lin Fan langsung bersemangat ingin mencoba memasuki ruangan berburu lagi, tetapi tidak ada yang terjadi.

"hmm mungkin hanya bisa masuk sekali sehari. Baiklah kita coba lagi besok"

Karena sangat bersemangat Lin Fan ditakdirkan tidak dapat tidur malam ini.

***

Keesokan paginya, Lin Fan mengikuti rutinitas biasa para prajurit seni beladiri yaitu berlatih sebelum beraktivitas.

Orang tua dan adik Lin Fan juga seorang prajurit sehingga keluarga mereka sangat rutin untuk olahraga bersama.

Ayah Lin Fan seorang jenderal penjaga galaksi. Kekuatan nya sangat tidak bisa diprediksi oleh Lin Fan.

Begitu juga ibunya, seorang putri presiden federasi galaksi Bima sakti yaitu galaksi inti dari ras manusia. Kekuatan nya juga tidak bisa dilihat oleh Lin Fan saat ini. Mungkin tidak lebih kurang dari kekuatan suaminya.

Hmm.. adiknya juga sangat berbakat. Memiliki kekuatan ruang yang sangat kuat dan elegan dari semua ras. Hampir semua ras menginginkan kekuatan ini.

"Ahaha..ya pantas jiwa tubuh ini rela mati. Jika aku tidak memiliki ruang berburu dengan bakat sekecil ini aku juga ingin bunuh diri"

Mengingat bakat pemilik tubuh sebelum nya yang sangat jauh berbeda dari keluarga nya, membuat Lin Fan sangat jijik.

"Baiklah karena aku yang memiliki tubuh ini sekarang, kita harus berjuang keras ahaha"

Lin Fan berlari langsung ke ruang olahraga dirumahnya. Melihat anggota keluarga telah berkumpul semua Lin Fan menjadi semangat ingin memamerkan kekuatan nya.

"Oi bocah jelek sini"

Ayah Lin Fan menyeringai melihat putra kesayangannya masuk.

Melihat senyuman ayah nya, Lin Fan langsung bergidik mengingat ingatan pemilik tubuh sebelum nya. Dihempas, di gulung di buang di bakar dan lain-lain.

"Jangan takuti dia sayang hehe"

Melihat ibu yang membela nya Lin Fan langsung lega dan tak lupa menyeringai balik sang ayah.

"Ahahah.. rasakan itu pak tua"

Lin Fan bergegas mengikuti latihan bersama.

"Ayah ayok kita duel untuk melihat kekuatan baruku"

"Oh apakah otak udang sudah diperbaiki? ahaha"

Melihat ayahnya yang bersemangat Lin Fan menyesal telah membuat masalah bagi dirinya sendiri.

"eh cuma bercanda ayah. Aku cuma ingin tahu batas kekuatan ku sekarang "

Mendengar ini, ayah Lin Fan langsung memeriksa kekuatan Lin Fan.

"Wow kenapa kekuatan mu bertambah sangat cepat bocah, kekuatan fisik dan spiritual mu hampir menerobos. Hmm aku kira bakat mu sudah lebih baik"

Melihat tampilan ayahnya yang kaget, Lin Fan merasa bangga.

"Hehe..kau akan terbiasa pak tua"

Ibu dan adiknya pun kaget melihat kekuatan Lin Fan. Sebelumnya mereka sudah tau Lin Fan tidak membangunkan kekuatan apapun. Tapi melihat kekuatan nya meningkat pesat walaupun tanpa kebangkitan mereka menjadi semangat.

Kakek Lin Fan atau ayah dari ibunya yang seorang presiden federasi pernah mencoba memeriksa tubuh Lin Fan. Tapi tidak menemukan kekuatan apapun pada tubuhnya sehingga mereka tau bahwa kemungkinan kekuatan Lin Fan hanya bisa meningkat pada tahap tertentu dan kemudian mencapai batas.

"Baiklah mari kita coba kekuatan bertarung mu" ajak ayah Lin Fan.

"Ayo kakak kalahkan pak tua bau itu" teriak adiknya yang bersemangat melihat kekuatan kakak nya tumbuh.

"Ahaha baiklah Mei mei"

Jawab Lin Fan yang mulai mempersiapkan diri.

Ayahnya yang mendengar ini menjadi gila. Bagaimana Putri tercintanya bisa berkata begitu.

Melihat mata berapi suaminya, ibu Lin Fan langsung menatap tajam ke arah suaminya.

Ayah Lin Fan hanya bisa pasrah melihat ini. Padahal ingin membalas dendam.

Lin Fan yang melihat semua ini memberikan dua jempol kepada ibunya. Dan memberikan ciuman melalui tangan kearah ibunya.

"Huh baiklah maju kau bocah tengil"

Ayah Lin Fan yang marah cemburu melihat istrinya digoda oleh pria asing (Ahaha).

Lin Fan tanpa basa basi langsung memulai pertunjukkan nya.

Berlari menuju Lin Zheng, kemudian mempersiapkan seni beladiri tai chi khas dirinya di tentara kehidupan sebelumnya.

Memukul lembut kearah dada Lin Zheng, melihat ini Lin Zheng pun menangkap pukulan Lin Fan.

Tetapi seolah menangkap belut, tangan Lin Fan lolos dari tangkapan Lin Zheng. Karena hanya berlatih seni beladiri Lin Zheng tidak menggunakan kekuatan apapun melainkan kekuatan fisik yang telah disamakan dengan fisik Lin fan.

Lin Zheng kaget melihat ini dan penasaran seni beladiri apa yang digunakan anaknya. Karena seni beladiri kuno seperti silat, kungfu, taekwondo, karate, dan lain-lain telah lama punah.

Mungkin hanya sesepuh seperti kakeknya kakek Lin Fan yang mengetahui seni beladiri yang digunakan Lin Fan.

Menarik tinjunya kembali Lin Fan mulai menggunakan teknik tendangan taekwondo nya. memutar tubuhnya dan langsung mengarahkan kakinya ke kepala Lin Zheng.

Lin Zheng pun spontan ingin kembali menangkis tetapi sayangnya ia pun kembali terkecoh. Lin Fan menghentikan tendangan kanannya dan langsung memutar tubuh nya mengambil momentum dari kaki kiri untuk langsung dihantam ke arah tubuh Lin Zheng.

Yah yang namanya jenderal tidak akan gagal melihat semua ini walaupun kekuatan nya diturunkan. Tetapi melihat aksi putranya Lin Zheng menjadi semangat untuk bertarung serius.

Ibu dan adiknya pun penasaran dengan seni beladiri Lin Fan yang unik bagi mereka. Di ketentaraan Lin Fan telah menguasai hampir belasan beladiri diberbagai dunia.

Jadi gaya bertarungnya pun terkadang aneh karena campuran dari seluruh beladiri yang ia kuasai. Ia juga terkenal dengan gelar nya yaitu dewa perang. Walaupun ia masih muda tak ada satupun jenderal yang bisa mengalahkan seni beladiri nya.

Setelah beberapa menit, pertarungan pun telah diselesaikan. Jenderal galaksi melawan jenderal negara, siapa yang menang pasti kalian sudah tahu.

Faktanya seni beladiri federasi juga sangat unik. Karena menggunakan seluruh otot yang ada ditubuh manusia sehingga manusia biasa tidak bisa menggunakan nya. Tetapi memiliki kekuatan pada gerakan nya yang kurang bervariasi.

"Yah.. perkembangan mu cukup hebat. Ngomong-ngomong gerakan apa yang kamu gunakan itu. Aku rasa tidak pernah melihat seni beladiri seperti itu"

Lin Zheng memikirkan lawan yang pernah ia temui berbagai seni beladiri telah ia lawan tapi tak pernah seunik milik Lin Fan.

"Hehehe... gerakan ini telah aku kembangkan sendiri ayah. Apakah kau ingin belajar?" tanya Lin Fan yang menggoda ayahnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ahaha walaupun seni beladiri mu cukup bagus tetapi kekuatan mu masih sangat sangat lemah bocah"

Mendengar kan jawaban ayahnya Lin Fan pun berhenti menggoda dan melihat adiknya yang mulai mendekat bersama ibunya.

----next----

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss author

2022-08-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!