Setelah sampai Deon pun memarkirkan mobilnya di tempat parkir seperti biasa, lalu mengajak Nisa turun dari mobil dan memasuki kantor perusahaan nya itu.
" Sudah sampai ayo turun " Ucap Deon lalu ia membuka pintu mobilnya dan turun dari dalam mobil, begitu pula dengan Nisa ia juga membuka pintu mobil yersebut lalu kurang dari dalam setelahnya niat menutup kembali lintu mobil nya,
Ia mengikuti Deon dari belakang, meskipun ia masih tidak tahu ia akan bekerja sebagai asisten Deon ia belum di beri tahu akan mengerjakan apa saja sebagai asisten Deon, dan ia hanya bisa mengikuti Deon dari belakang sekarang.
Suasana kantor yang awalnya tenang berubah menjadi sedikit tidak tenang karena bisik bisik dan banyak perempuan perempuan yang ingin berteriak dan ada yang terkejut lalu dengan segera ia merapikan tempatnya, karena kedatangan seorang cek tampan dan sempurna Deon Pramudya Angkasa ia adalah CEO sekaligus presedir perusahaan tetapi ia lebih senangenjadi CEO dari pada presedir, maka status presedir akan ia gunakan saat waktu dan keadaan yang penting saja
" Nisa bisa kamu berjalan di samping saya " Panggil Deon pada Nisa pasalnya Nisa berjalan di belakangnya dari tadi
" Ya " Jawab Nisa lalu dengan cepat ia berjalan di samping Deon menuju ruang kerjanya
Setelah sampai di ruang kerja nya Deon duduk di kursi kebesarannya sedangkan Nisa masih berdiri di dekatnya
" Duduklah di sofa. Itu, tunggu sebentar lagi Margaret akan datang " Suruh Deon, Nisa oin langsung menuruti perkataan Deon dan ia duduk di sofa yang ada di ruang kerja Deon sembari menunggu Margaret, orang yang di sebutkan oleh Deon .
Setelah menunggu beberapa menit berlalu akhirnya Margaret datang ke ruang kantor Deon
Tok.. Tok... Tok...
Suara pintu ruangan Deon terdengar karena Margaret mengetuk pintu tersebut sebelum ia masuk ke dalam
" Masuk " Intruksi dari dalam terdengar oleh telinga Margaret, dan dengan segera ia pun masuk ke dalam ruang kerja Deon
" Maaf Pak saya telat " Ucap nya meminta maaf pada atasannya itu
" Ya tidak apa, ohh iya Margaret ini adalah bagian dari manejer yang ada di kantor bagian manajemen, Nisa kamu bisa meminta tolong, untuk menemani mu berkeliling kantor ini dan menjelaskan setiap bagian kantor " Ucap jelas Deon pada Nisa
" Iya lalu sekarang apa Deon " Tanya nya lagi karena ia Deon hanya menjelaskannya singkat ia masih tidak memahami nya
" Margaret kau ajak Nisa berkeliling ka tor ini dan jelaskan semuanya, setelah selesai antar dia kembali kesini, Nisa kau bisa ikut Margaret " Terang Deon
" Maaf Pak Sebenarnya siapa dia Pak, mengapa Anda menyuruh saya menemani nya berkeliling dan menjelaskan semuanya " Ucap Margaret, ia belum mengerti sepenuhnya dengan perempuan yang duduk di sofa tersebut
" Dia adalah Nisa, asisten pribadi saya, " Jelas Deon
" Bukankah Pak Gilang asisten pribadi bapak dan sekertaris pribadi anda Pak " Tanya Margaret
" Ya tapi Nisa berbeda jadi turuti saja apa yang saya katakan jika tidak saya akan memotong gaji kamu bulan ini mau " Ancam Deon
" Tidak Pak " Jawab Margaret lesu,
" Baiklah Sekarang kamu ayo ikut aku, aku akan mengajakmu berkeliling kantor ini dan menjadi jelaskan semuanya " Ucap Margaret pada Nisa
" Ya baiklah, mari " Jawab Nisa, setelah itu Margaret dan Nisa pun jemur dari ruangan Deon , mereka berkeliling kantor dan Margaret pun menjadi jelaskan semua bagian bagian yang ada di kantor tersebut termasuk ruang rahasia para karyawan yang ada di atap kantor, ya atap aka tor ada satu ruangan khusus untuk bersantai disana tertulis santai room yang artinya ruangan bersantai jadi jika ada karyawan yang ingin bersantai ketika istirahat mereka akan bersantai di sana.
" Ohh ya Nisa bagaimana kamu kenapa dengan Pak Deon " Tanya Margaret penasaran
" Ohh itu, dia membawaku dari jalan " Ucapnya jujur tetapi tak sejujur dengan apa yang terjadi
" Ohh ya bagaimana isa Pak Deon membawa mu dari jalan kau pasti berbohong atau kau merayu Pak Deon, " Ucap Margaret dengan nada tak suka dan terkesan menjelekkannya
" Ya dari jalan, jika tak percaya kau tanya saja langsung ke Deon " Ucap nya santai
" Kau memanggil nya dengan nama, apa kau sangat dekat dengan Pak bos Deon yang anti wanita itu, dia sangat dingin dan cuek, tak banyak bicara hanya ketika penting saja ia bebicara apa lagi dengan karyawan wanita " Jelasnya lagi
" Ya, benarkah dia anti wanita, lalu jika pekerjaan kalian ada yang tidak benar bagaimana dia akan menerangkannya " Tanya Nisa kembali
" Kalu itu ia serahkan pada Pak Gilang sekertaris nya , ya sudah kita kembali, kita sudah hampir setengah hati mengelilingi kantor ini dan aku sudah menjeladkan semuanya padamu apa kau ingat " Ucapnya lalu ia mendahului Nisa berjalan
" Ya ingat semuanya " Jawab Nisa tetapi entah di dengar oleh Margaret atau tidak ia tak tahu dan tak peduli
" Ohh kalian kemabli, Margaret kau boleh kembali dan istirahat lah ini sudah jam makan siang " Ucapnya lalu kembali masuk ke dalam, yang awalnya ia ingin melihat Nisa dan Margaret apakah mereka sudah selesai dari keliling kantor atau belum dan kebetulan mereka berpapasan saat di depan pintu masuk ruangan Deon
" Iya Pak kalo begitu saya permisi " Ucap Margaret lalu dengan segera ia pergi dari sana, dan ya baru pertama kami Deon berbicara padanya, biasanya bos dingin itu selalu menyuruh Sekertaris nya Gilang yang berbicara pada karyawan perempuan, dan dia akan berbicara langsung ketika oe ting saja dan saat rapat mendadak saja.
Setelah Margaret pergi dan Deon kembali masuk ke dalam, Nisa pun juga masuk ke dalam ruangan kerja Deon
" Deon apa kau mencari ku atau kau lapar biar aku yang membelikan mu makan di kantin kantor mu " Ucap Nisa setelah ia masuk ke kantor ruangan kerja Deon dan duduk di sofa
" Tidak perlu, makan siang nya sebentar lagi sampai Gilang akan mengantarkan kesini nanti, kau bisa membuatkan ku coffe latte Nisa, " Balas Deon
" Ya akan ku buatkan untuk mu " Ucapnya lalu Nisa keluar lagi dan menuju pantri untuk membuatkan coffe latte untuk Deon.
Pulang dari kantor Deon dan nisa mereka sama sama menuju kamarnya masing masing dan membersihkan diri mereka, Deon mengguyur badannya dengan shower air hangat untuk merilekskan otot-otot nya yang tegang sedang kan bisa ia mengguyur badannya dengan shower air dingin untuk menyegarkan badannya. Setelah selesai dan mengganti pakaian mereka, mereka pun keluar dan menuju dapur untuk membuat makan malam, nisa dan Deon sama sama memasak, ya merekaadak bersama itu sudah ia lakukan semenjak satu minggu lalu, mereka memasak makanan sederhana hanya terong goreng dengan sambal dan juga sayur bayam juga tempe, setelah makanan mereka hidangkan di meja makan, mereka pun makan dengan tenang tanpa ada suara, hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar.
Selanjutnya setelah selesai makan dan membersihkan pitingbkotor mereka dan merapikan tempat makan, mereka pun berganti dengan duduk di sofa ruang tengah, nisa yang menonton TV, sedangkan Deon fokus dengan laptopnya
" Gak capek apa, di kantor kerja, di rumah juga kerja " Gumam Nisa saat ia melirik Deon yang sedang fokus
Deon yang mendengar gumaman Nisa pun hanya tersenyum lalu mematikan laptopnya dan meletakkan nya di meja, setelah itu ia membaringkan tubuhkan ya dan menjadikan paha Nisa sebagai bantalnya
" Kenapa " Ucap Deon saat ia sudah membaringkan tubuhnya dan Nisa sempat terkejut saat Deon menjadikan paha kakinya itu bantal
" Engak engak papa " Ucap Nisa setelah menghilangkan keterkejutan nya
Tak lama ia kembali fokus dan menonton TV dan mengabaikan Deon yang mulai memejamkan matanya dan melingkarkan tangannya ke pinggang Nisa, Nisa sedikit tersentak dengan itu tapi setelahnya ia biarkan saja karena ia sudah tahu sisi Deon yang memang suka seenaknya ndan suka memeluknya itu juga manja di saat saat tertentu
" Deon lepasin kalo kamu ngantuk tidur sna di kamar ianinjuga udah malam, akun juga mau tidur " Ucap Nisa saat ia mulai mengantuk dan mematikan TV nya karena hari sudah malam dan larut
" Hmm tidur dikamar akun aja " Ucap Deon tiba tiba pada Nisa sembari melonggarkan pelukan nya dan membuka matanya lalu menatap manik coklat mata Nisa
" Apaan sih kamu gak biasanya kayak gini pasti ada maunya " Heran Nisa pada Deon ,
" Tahu aja, hari ini aku mau santai sama kamu karena besok pasti sibuk banget karena kerjaan besok sangat banyak, kan besok hari selasa yang pasti pekerjaannya menambah "
" Emang setiap hari selasa pekerjaan kantor menambah "
" Iya bahkan laporan dari minggu lalu pada dikirim padahal harusnya laporan dari minggu lalu dikirim ada hari sabtu karena harinitu akan membahas semua laporan dan kinerja karyawan serta pendapat kita tiap minggunya karenakan hari minggu libur, tapi itu telat dan hari sabtu dan minggu libur karena laporannya gak tepat waktu dan baru dapat hari selasa saat kerja " Jelas Deon panjang lebar pada Nisa
" Pantesan sibuk terus dari tadi " Ucap Nisa yang baru paham dengan kondisi kerja Deon dan perusahaannya itu
" Udah malem tidur kamu juga tidur gih sana katanya besok sibuk di kantor "
" Sama kamu tidur nya, " Ucap Deon dengan nada sedikit manja dan mata yang biasa pejamkan sambileluk pinggang Nisa semakin erat seakan tidak mau di tinggalkan
Karena Nisa tidak tegaan maka dengan pasrah dan berat hati ia mengiyakan ucapan Deon, lalu mereka berjalan menuju kamar Deon dan Deon pun mengunci kamarnya setelah itu kedua orang tersebut merebahkan tubuhnya ke kasus king size milik Deon dan dalam sekejap Nisa sudah tidur karena ia merasa sangat mengantuk dan matanya sangat berat, lalu Deon pun juga ikut memejamkan matanya sambil memeluk perut Nisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments