part.4 pertengkaran

Hari itu hari kedua Keyla masuk di kampus.

Ada dua orang gadis nyamperin nya hari itu.

"Hay, baru masuk nya? sapa salah satu gadis itu pada Keyla.

Kayla melihat dari bawah hingga ke atas tampang orang yang sedang menyapa nya.

"Ini boleh juga di jadiin temen, kayak nya dia masuk kriteria," gumam Keyla.

"Hay,...

iya, saya baru di sini, baru masuk.

"Saya Keyla, anak nya Pak Hendra." tanpa ragu Keyla meyebut nama papa nya sambil mengulurkan tangan nya pada gadis-gadis itu.

Rini yang dari tadi mencari-cari Aldi hilir mudik jalan tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Ooo... jadi dia anak nya Pak Hendra,

pantas saja belagu..." kata Rini pelan

iya kembali mencari Aldi.

"Waoo...Anak nya dosen kita cuy..." bisik Meta pada Kinan.

Mereka bersalaman sambil meyebutkan nama masing-masing.

"Untuk merayakan hari pertama kita kenalan dengan anak baru Dosen kita ini.

Ayok! kita ke kantin kita makan bareng.

"Saya yang traktir," kata Kinan, Kinan juga tidak kalah cantik nya dengan Kayla gaya dan penampilan nya juga okey Kinan anak seorang pengusaha di kota itu.

Hari ini Keyla memakai rok dan kemeja dia merasa malu. Itu semua terpaksa iya lakukan hanya untuk menyenangkan hati papa nya.

"Yah sudah Ayok!" ajak Meta yang dari tadi tidak sabar pengen makan.

Meta adalah anak seorang ibu kantin di kampus itu. Namun, tampang dan gayanya gak mau kalah sama orang kaya. Kadang dia malu mengakui ibu nya hanya seorang penjual makanan di kantin.

"Kita makan di pojok saja say..." Ajak meta Karna gak mau kelihatan dari ibu nya, yang sibuk melayani anak-anak.

Biasa nya ibunya kalau sibuk dia sering menyuruh Meta bantu-bantu.

"Aduh gimana nich, kalau Keyla tau dia bisa gengsi temenan dengan saya," gumam Meta.

Meraka asik makan sambil ngobrol sampai lah pada masalah pacar.

"Oya, btw...temen baru kita ini pasti nya sudah punya pacar khan? kapan-kapan kita ketemuan yuk di luar, sambil bawa pacar kita jalan-jalan bareng, pasti bakal seru dech," ajak Meta.

"Apalagi pacar aku, orang nya asyik banget dia pintar main musik dan bernyanyi dia anak band lho?" pamer Kinan.

"Okey aku akan bawa doi baru ku juga nantik aku kenalin sama kalian" sambung Meta tidak mau kalah.

Keyla yang dari tadi diam mendengar kawan-Kawan nya ngomong, iya kebingungan gak tau mau ngomong apa, dan akan membawa siapa, yang kenyataan nya Keyla belum punya pacar.

"Okey siap, Minggu depan kita jalan, nantik kita tentuin di mana tempat nya." Keyla mengakhiri pembicaraan mereka karena tidak kuasa mendengar teman-teman nya membicarakan masalah pacar melulu.

"Bay...saya masuk kelas duluan ya?" pamit Keyla buru-buru.

Sebelum masuk kelas, Keyla pergi ke toilet

di jalan dia ketemu lagi dengan Rini, Rini menyapa Keyla dengan ramah.

"Hai...kak..."

"Hem..." Keyla menjawab dengan cuek.

keyla berjalan sambil berpikir.

Siapa ya? yang akan saya bawa nanti nya." Keyla menggaruk kepalanya, Iya kebingungan.

.

Tiba-tiba Brian dan geng nya sedang lewat

Hay cewek, Brian mengulurkan tangan nya buat kenalan, di dahului si Anton menyenggol tangan Brian.

"Kenapa sih! kalian selalu begini? gak pernah liat cewek kah? biar saya sebutin nama saya.

"Saya Keyla puas." Keyla jalan cepat-cepat pergi berpapasan dengan Aldi.

"Apa! kamu liat-liat?" Keyla melototi Aldi.

"Heh...kenapa sih kamu kalau tiap ketemu selalu sinis sama saya, ada masalah apa? Apa saya ada salah sama kamu?" cetus Aldi

"Ada," jawab Keyla singkat.

Aldi keheranan.

"Apa salah saya, saya paling malas nya berurusan sama orang yang gak jelas! Aldi mulai emosi karena iya tidak merasa bersalah selama ini.

"Kamu mau tau salah kamu apa?" Keyla mulai angkat bicara geram kepada Aldi.

Kenapa setiap kali ketemu kamu, bikin sakit hati melulu. Bikin jengkel saja kalau ketemu kamu, dan salah kamu juga, kenapa Papa terima kamu di sini, kamu itu Gembel gak pantas sekolah di sini!" Suara Keyla melengking.

Aldi pun terdiam sejenak.

"Papa...? Papa siapa? siapa yang kamu maksud?" tanya Aldi. Apa pak Hendra yang kamu maksud?" Aldi menebak.

"Yah siapa lagi kalau bukan dia." tukas keyla

"Ooo...jadi mentang-mentang kamu anak nya Dosen itu, kau seenak nya menghina orang? dan menyalahkan orang tanpa ada salah sama kamu, hebat banget ya?" Aldi pergi dengan kesal nya.

Keyla pun pergi keduanya saling menoleh kebelakang.

"Dasar Gembel..." kata Keyla

"Aldi itu, Pak Hendra menyuruh mu datang keruangan nya." kata salah satu mahasiswa.

Aldi langsung pergi.

"Tunggu saja kamu gadis sombong, aku akan membuat perhitungan dengan mu." Aldi jengkel

Aldi mengetok pintu, di bukakan oleh pak Hendra.

"Selamat siang Pak ?"

"Iya selamat siang Aldi, silahkan duduk!."

"Ada apa pak...?" Aldi mulai duduk.

"Saya mau omongkan masalah kemarin sama kamu, bagaimana? kamu setuju kan berangkat di saat akhir semester ini? saya akan urus semua nya, masalah biaya kamu jangan kuatir. Kamu tinggal siap kan diri kamu saja Aldi," jelas oak Hendra.

Aldi berpikir sama sekali dia tidak ada niat mau pergi, tekat nya hanya satu ingin kuliah di kota ini saja, selesai kuliah dia ingin cari kerja sesuai keahlian nya.

Aldi pun kasihan sama ibu nya yang akan di tinggalkan nya.

Iya merasa pak Hendra berlebihan pada nya dia tidak suka ada orng ingin berbelas kasihan terlalu berlebihan pada nya, apa lagi masalah pribadi nya. Masa ada orang yang mau menyekolahkan dia di luar negeri, itu bukan biaya yang kecil dari mana dia akan mengganti uang-uang itu nantik nya. Biaya sekolah memang ada dari dana Beasiswa tetapi biaya hidup dan keberangkatan di tanggung sendiri.

Aldi takut setelah di sana dia akan menyusahkan dan berhutang budi pada Pak Hendra, untuk membiayai hidup nya.

Aldi merasa penasaran ada apa dengan pak Hendra, kenapa sejak ketemu pak Hendra seakan akan pak Hendra merasa sok-sok akrab, sangat perhatian kepada nya.

seperti seorang Ayah dengan Anak.

Apa mungkin pak Hendra ada maksud lain?pikir Aldi panjang lebar.

"Aldi...jangan banyak mikir kesempatan ini tidak datang dua kali dalam hidup, kamu harus pikirkan masa depan mu"

Aldi tersentak sadar dari pikirannya.

"Kamu harus berjuang Nak, agar kamu bisa jadi pria sukses yang akan...,"

Pak Hendra terdiam, dalam pikiran nya dia berkata namun tidak mengatakan nya langsung pada Aldi. Tidak lain dia akan menjadi kan Aldi CEO di perusahaan nya, setelah itu dia akan menjodohkan nya dengan anaknya Keyla, iya ingin menebus kesalahannya nya juga di masa lalu. bahwa, Pak Hendra pernah berbuat fatal sehingga membuat ibu Aldi diusir oleh orang tua nya. karna tidak mau mengikuti perjodohan yang orang tua nya pilihkan untuk nya.

Ibu Aldi memilih pak Hendra tetapi setelah di kenalkan pada orang tua nya, ibu Aldi ditolak sama orang tua pak Hendra tidak menyetujui nya Karna perbedaan kasta.

Ibu Aldi seorang anak janda yang miskin, menurut orang tuanya Pak Hendra.

Ibu Aldi merasa malu, di hina oleh orang tua nya pak Hendra mereka juga mengancam Ibu Aldi kalau melawan.

Hal itulah yang membuat ibu Aldi pergi meninggalkan Pak Hendra.

Pak Hendra pun di sekolahkan ke luar negeri oleh orang tuanya, agar tidak bertemu lagi dengan Ibu Aldi.

Ibu Aldi pun bekerja dan berusaha melupakan Pak Hendra, iya mendapat jodoh dengan Ayah Aldi.

"May, maafkan aku..." desah pak Hendra didalam hati, Pak Hendra tampak sedih.

lama Aldi menunggu pembicara Pak Hendra yang terdiam.

"Yang akan apa pak?" Aldi lalu meyambung

Pak Hendra kebingungan mau menjawab apa,

akhirnya menjawab spontan.

"Ya...yang akan membawa nama baik di kampus kita ini, tentu nya."Pak Hendra beralasan.

"Bapak melihat prestasi mu begitu hebat, terutama di bidang kepemimpinan. Kamu berbakat untuk menjadi pemimpin yang hebat Aldi..." Pak Hendra menjelaskan.

"Hanya sebuah prestasi pak?" Aldi kurang yakin.

"Yah, sebuah prestasi itu saja Aldi bapak tidak ada maksud lain." Ternyata Pak Hendra curiga kalau Aldi tau iya punya alasan lain.

"Bukan tidak mau Pak, saya sangat menghargai kebaikan hati bapak, saya sangat berterima kasih selama ini.

Bapak sudah baik sama saya, tetapi saya punya alasan Pak untuk itu, saya tidak sanggup harus meninggalkan ibu saya sendirian di sini, di rumah tidak ada siapa-siapa pak dan ibu saya sekarang sudah mulai sakit-sakitan. Saya tidak tega melihat ibu harus tinggal sendrian di kota ini."

Pak Hendra menjadi iba mendengar penjelasan Aldi, kasihan sama Ibu Aldi yang ternyata sudah menjanda.

"Yah sudah kalau begitu, biar saya yang langsung ngomong sama ibu kamu Aldi." ucap pak Hendra.

"Baik pak, saya akan bicara sama ibu untuk pertemuan nya."

"Okey Al..." sahut pak Hendra.

"Saya permisi pak.?" ucap Aldi mengakhiri pembicaraan nya.

Terpopuler

Comments

Kopi buat mu Thor

2023-08-13

1

Ⴆι Ⴆσყ 404

Ⴆι Ⴆσყ 404

gila nich anak, masa orang tua sendiri kaga di akhir parah lu meta kaga takut lu jd anak durhaka ha

2023-03-08

1

AKP

AKP

Semangat kak 💪💪💪
Aku nyicil dulu yah bacanya setangkai mawar 🌹 kuberikan padamu

2022-11-07

2

lihat semua
Episodes
1 Part. 1 Pertemuan
2 Part 2. Murid teladan
3 Part 3. Penasaran
4 part.4 pertengkaran
5 Part 5. Teringat masa lalu
6 Part 6. Kejadian tak di sangka-sangka.
7 Part. 7 Lembur
8 Part 8. Pertemuan yang tidak di harapkan
9 Part 9. Penghinaan
10 Part 10 Emosi
11 Part 11 Menjemput ibu
12 Part 12. Keyla kesal
13 Part 13. Sera
14 Part 14. Membuat Resah
15 Part.15 Kenakalan
16 Part 16. Permintaan
17 Part 17. Gelisah
18 Part 18. Ulah Keyla
19 Part 19. Mengantuk
20 Part 20. Dikerjain
21 part 21. Persiapan ultah
22 Part 22. Saat di Taman
23 Part 23. Menabrak
24 Part 24. Tantangan
25 Part 25. Bikin ulah lagi
26 Part 26. Saat ultah
27 Part 27. Drama di saat party
28 Part 28. Ulah Radit
29 Part 29. Antara kagum dan jengkel
30 Part 30. Malam yang meresahkan
31 Part 31. Kecewa
32 Part 32. Seorang misterius
33 Part 33. Kemarahan Pak Hendra
34 Part 34. Keyla bersedih
35 Part 35. Kejadian yang tidak di inginkan
36 Part 36. Di rumah sakit.
37 Part 37. Mengelabui Pak Hendra.
38 Part 38. Mencari tutor baru
39 Part 39. Mendadak Pingsan.
40 Part 40. Hal yang mengejutkan.
41 Part 41. Kesalahan Keyla.
42 Part 42. Semangat untuk Keyla.
43 Part 43. Hasil diagnosa
44 Part.44 Pertengkaran
45 Part 45. Menjenguk Keyla
46 Part 46. Ibu Pingsan
47 Part 47. Sekuntum bunga untuk Keyla.
48 Part 48 Papa mu adalah Ayah ku.
49 Part. 49 Keyla pulang ke rumah.
50 Part 50. Aldi bertemu Elisa
51 Part 51 Permohonan Rini.
52 Part 52 Rintihan hati Keyla.
53 Part 53 Kejadian memilukan.
54 Part 54 penyesalan
55 Part 55. Di villa
56 Part 56 Rahasia selembar Poto.
57 Part. 57 Kekecewaan Kinan.
58 Part. 58 Rikky pingsan.
59 Part. 59 Kinan berbaik hati.
60 Part 60 Menjumpai Keyla
61 Part.61 Banyangan masa lalu.
62 Part 62. Membatalkan perjanjian.
63 Part. 63 Tangisan.
64 Part. 64 Pulang ke rumah
65 Part. 65 Hari spesial
66 Part 66 Rini menjumpai Papa nya.
67 Part. 67 Rasa iri hati dan cemburu.
68 Part 68 Jadi montir panggilan.
69 Part. 69 Membesuk Elisa.
70 Part 70. Permintaan Papa.
71 Part. 71 Drama sebelum belajar.
72 Part 72. Telat bangun.
73 Part. 73 Mengurung diri.
74 Part. 73 Mengurung diri.
75 Part. 74 Tamu spesial
76 Part 75 Permainan pak Hendra dan cerita masa lalu.
77 Part.76 Cerita Aldi.
78 Part 77 Menantu Pilihan.
79 Part. 78 janjian
80 Part.79 Alasan Kinan minggat.
81 Bab. 79 Alasan Kinan
82 Makan malam
83 Kisah Kinan
84 Perjodohan.
85 Perjalanan.
86 Menginap di kos
87 Pengalaman berharga buat Keyla.
88 Tiba di pulau
89 Di jebak.
90 Keindahan pantai.
91 Persiapan.
92 Menuju tempat air terjun.
93 Masa pendekatan.
94 Perjalanan pulang
95 Menuju Rumah.
96 Mulai aktivitas.
97 Obrolan.
98 Saling mengejek
99 Di Warkop Rini
100 Nonton bareng.
101 Telat pulang.
102 Gagal sarapan.
103 Mewek
104 Singa betina
105 Pembahasan
106 Kabar bahagia.
107 Pertemuan Pak Edi dengan Pak Fajar.
108 Kehadiran Sera
109 Gadis aneh
110 Merasa Rindu
111 Jatuh sakit
112 Keadaan genting
113 Penolong Rikky.
114 Ingatan Rikky telah kembali.
115 Nasehat Kinan
116 Rikky Comebeck
117 Mencari Keyla
118 Menemui Keyla
119 Dilema
120 Keyla ikhlas
121 Terciduk
122 Rahasia di balik sikap Aldi
123 Pengorbanan Aldi untuk Keyla.
124 Berada di posisi yang serba salah.
125 Sama-sama sakit
126 Kesalahan Aldi.
127 Ibu kecewa
128 Harapan yang sia-sia
129 Aldi dikunjungi keluarganya.
130 Pertemuan Pak fajar dengan Kinan.
131 Bak pinang di belah dua
132 Kekecewaan dan serba salah.
133 Ibu memaafkan Pak Hendra
134 Nasehat Ayah
135 Bertamu ke rumah Aldi.
136 Pengumuman
137 Sambungan bab 135
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Part. 1 Pertemuan
2
Part 2. Murid teladan
3
Part 3. Penasaran
4
part.4 pertengkaran
5
Part 5. Teringat masa lalu
6
Part 6. Kejadian tak di sangka-sangka.
7
Part. 7 Lembur
8
Part 8. Pertemuan yang tidak di harapkan
9
Part 9. Penghinaan
10
Part 10 Emosi
11
Part 11 Menjemput ibu
12
Part 12. Keyla kesal
13
Part 13. Sera
14
Part 14. Membuat Resah
15
Part.15 Kenakalan
16
Part 16. Permintaan
17
Part 17. Gelisah
18
Part 18. Ulah Keyla
19
Part 19. Mengantuk
20
Part 20. Dikerjain
21
part 21. Persiapan ultah
22
Part 22. Saat di Taman
23
Part 23. Menabrak
24
Part 24. Tantangan
25
Part 25. Bikin ulah lagi
26
Part 26. Saat ultah
27
Part 27. Drama di saat party
28
Part 28. Ulah Radit
29
Part 29. Antara kagum dan jengkel
30
Part 30. Malam yang meresahkan
31
Part 31. Kecewa
32
Part 32. Seorang misterius
33
Part 33. Kemarahan Pak Hendra
34
Part 34. Keyla bersedih
35
Part 35. Kejadian yang tidak di inginkan
36
Part 36. Di rumah sakit.
37
Part 37. Mengelabui Pak Hendra.
38
Part 38. Mencari tutor baru
39
Part 39. Mendadak Pingsan.
40
Part 40. Hal yang mengejutkan.
41
Part 41. Kesalahan Keyla.
42
Part 42. Semangat untuk Keyla.
43
Part 43. Hasil diagnosa
44
Part.44 Pertengkaran
45
Part 45. Menjenguk Keyla
46
Part 46. Ibu Pingsan
47
Part 47. Sekuntum bunga untuk Keyla.
48
Part 48 Papa mu adalah Ayah ku.
49
Part. 49 Keyla pulang ke rumah.
50
Part 50. Aldi bertemu Elisa
51
Part 51 Permohonan Rini.
52
Part 52 Rintihan hati Keyla.
53
Part 53 Kejadian memilukan.
54
Part 54 penyesalan
55
Part 55. Di villa
56
Part 56 Rahasia selembar Poto.
57
Part. 57 Kekecewaan Kinan.
58
Part. 58 Rikky pingsan.
59
Part. 59 Kinan berbaik hati.
60
Part 60 Menjumpai Keyla
61
Part.61 Banyangan masa lalu.
62
Part 62. Membatalkan perjanjian.
63
Part. 63 Tangisan.
64
Part. 64 Pulang ke rumah
65
Part. 65 Hari spesial
66
Part 66 Rini menjumpai Papa nya.
67
Part. 67 Rasa iri hati dan cemburu.
68
Part 68 Jadi montir panggilan.
69
Part. 69 Membesuk Elisa.
70
Part 70. Permintaan Papa.
71
Part. 71 Drama sebelum belajar.
72
Part 72. Telat bangun.
73
Part. 73 Mengurung diri.
74
Part. 73 Mengurung diri.
75
Part. 74 Tamu spesial
76
Part 75 Permainan pak Hendra dan cerita masa lalu.
77
Part.76 Cerita Aldi.
78
Part 77 Menantu Pilihan.
79
Part. 78 janjian
80
Part.79 Alasan Kinan minggat.
81
Bab. 79 Alasan Kinan
82
Makan malam
83
Kisah Kinan
84
Perjodohan.
85
Perjalanan.
86
Menginap di kos
87
Pengalaman berharga buat Keyla.
88
Tiba di pulau
89
Di jebak.
90
Keindahan pantai.
91
Persiapan.
92
Menuju tempat air terjun.
93
Masa pendekatan.
94
Perjalanan pulang
95
Menuju Rumah.
96
Mulai aktivitas.
97
Obrolan.
98
Saling mengejek
99
Di Warkop Rini
100
Nonton bareng.
101
Telat pulang.
102
Gagal sarapan.
103
Mewek
104
Singa betina
105
Pembahasan
106
Kabar bahagia.
107
Pertemuan Pak Edi dengan Pak Fajar.
108
Kehadiran Sera
109
Gadis aneh
110
Merasa Rindu
111
Jatuh sakit
112
Keadaan genting
113
Penolong Rikky.
114
Ingatan Rikky telah kembali.
115
Nasehat Kinan
116
Rikky Comebeck
117
Mencari Keyla
118
Menemui Keyla
119
Dilema
120
Keyla ikhlas
121
Terciduk
122
Rahasia di balik sikap Aldi
123
Pengorbanan Aldi untuk Keyla.
124
Berada di posisi yang serba salah.
125
Sama-sama sakit
126
Kesalahan Aldi.
127
Ibu kecewa
128
Harapan yang sia-sia
129
Aldi dikunjungi keluarganya.
130
Pertemuan Pak fajar dengan Kinan.
131
Bak pinang di belah dua
132
Kekecewaan dan serba salah.
133
Ibu memaafkan Pak Hendra
134
Nasehat Ayah
135
Bertamu ke rumah Aldi.
136
Pengumuman
137
Sambungan bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!