Sejak pertemuan pagi tadi dengan si Aldi membuat mood Keyla berubah tidak membaik.
Sesampai di kampus papa nya, Keyla langsung pergi ke kantin.
Yah, walupun masih belum hapal tempat nya, tapi Keyla masih ingat karena iya pernah pergi ke kampus papa nya saat SMP. Sambil liat-liat arah kantin, iya bertemu sekelompok pria.
"Wah, ada mahasiswi baru nih cuiitt...cuit...," segerobolan pria itu bersiul.
Mereka-mereka itu cowok-cowok Geng Basket, yang terkenal di kampus itu.
"Hay, baru nya di sini? Siapa nama nya manis?" Toni angkat bicara sambil mengulurkan tangannya ingin kenalan.
Dengan langkah ala Keyla yang rada-rada model, yang memang Keyla di kampus lama nya di luar negeri mengambil jurusan model.
Setelah lulus SMA Iya kembali ke Belanda untuk melanjutkan sekolahnya di sana. Tapi sekarang iya ingin kembali lagi meneruskan sekolahnya di sini, atas kemauan papa nya dan demi seorang gebetan nya dari SMP cinta pertama nya. Walaupun mereka punya hubungan namun mereka tidak jadian. Keyla tidak tau keberadaan si doi, tidak tau sekolah nya dimana.
"Ehh...saya duluan, saya kan ketua regu di sini," seru Brian.
"Woii...
Enak saja, saya yang harus kenalan duluan sama gadis itu. Saya yang berkuasa disini, saya kan yang paling tua dari kalian," seru Anton mendahului.
Mereka saling dorong membuat Keyla menoleh.
Keyla merasa terganggu dari tadi di ikutin oleh anak-anak itu.
"Heh...ada apa sih kalian ribut-ribut...! menggangu saja!" teriak Keyla, semua anak-anak jadi diam.
Satu-satu ingin berebut mau kenalan.
Semua mengulurkan tangan kepada Keyla.
"What?...mau apa sih? Kalian!
Hello? sorry yah...! saya gak ada waktu buat menyalami kalian satu persatu."
Keyla beralih arah menuju jalan lain untuk menghindar.
"Waah...dia sombong sekali, siapa sih dia? sok-sok model, cantik sih tapi sayang sombong." Sambung seseorang dari mereka.
"Yah biasa lah orang cantik, memang kebanyakan begitu," sambung Brian.
"Tapi...saya lihat-lihat dari potongan nya, nampak nya dia anak orng kaya deh...?" Sambung seorang lagi, yang agak rada-rada matre ini harus! harus saya duluan nantik nya yang akan kenalan dan mengajak nya pa-ca-ran." dengan PD nya Leksi berkata.
"Dasar sotoy!" Brian menjitak kepala Leksi.
Memang penampilan dan gaya seorang Keyla memang super modis body nya langsing tinggi 175 cm, Rambut panjang yang berwarna Pirang seperti orang bule memang si Keyla blasteran.
Ibu nya wanita Belanda yang di Persunting Papa nya 20 Thun yang lalu.
Ibu nya mempunyai paras yang sangat cantik serta baik hati nama panjang ibu nya Keyla Kimberly Wilson. Sampai saat ini Papa Kayla masih saja menduda karena masih setia pada mediang istrinya.
Keyla lama menetap di Belanda, tetapi sudah sebulan di Indonesia, walaupun lama tinggal di sana Keyla tidak melupakan bahasa dan kebiasaan-kebiasaan yang ada di Indonesia.
"Dari kejauhan nampak Aldi berjalan menyusuri koridor kampus, iya melihat kelompok Brian, sebenarnya Aldi tidak suka melewati anak-anak itu namun, sudah buru-buru Aldi lewat saja.
"Hey Aldi Baskoro? Apa kabar kamu hari ini?" ucap seorang dari mereka melirik Aldi.
"Aldi...Aldi kapan si kamu berubah nya? koq gini-gini aja dr dulu." Brian mengejek Aldi
Brian adalah teman SMP nya Aldi.
Dulu nya Aldi dan Brian sahabatan.
tapi, sekarang dia enggan punya sahabat seperti Aldi yang culun, kutu buku dan jarang bergaul, apa lagi si Aldi punya mobil tua seperti 'Ramona' yang buruk dan sering mogok dia jadi gengsi untuk dekat dengan Aldi lagi.
Aldi orang nya memang rada pendiam, dia hanya diam di ledekin kawan nya, tapi Aldi seorang mahasiswa teladan dan sangat pintar.
Dia sekolah di situ juga berkat nilai nya yang tinggi. Lulus seleksi dan tanpa tes. Aldi dapat beasiswa oleh karena itu lah dia bisa masuk di kampus itu sekarang, kampus ternama yang paling mewah di kota itu.
Siang itu, Aldi mendapat panggilan dari dosen kepala. Iya segera pergi menemui Dosen tersebut. Aldi mengetok pintu dan pintu di bukakan.
"Selamat pagi Pak," Sapa Aldi.
"Selamat pagi Aldi? akhir nya, kamu dapat hadir atas panggilan bapak." sambut pak Hendra kepada Aldi.
"Iya Pak, maaf saya terlambat" ucap Aldi sambil menunduk.
"Okey, tidak apa-apa," jawab Pak Hendra sambil mempersilahkan Aldi duduk.
"Langsung saja ya? kita bicarakan hal ini.
Sesuai kemampuan mu yang tidak di ragukan lagi kamu terpilih tahun ini, menjadi utusan mahasiswa terhebat dikampus ini. Dengan nilai tertinggi dari semua mahasiswa-mahasiswi di kampus ini.
Saya dengan senang hati, sehabis wisuda Tahun ini kamu saya pilih untuk meneruskan sekolah mu di luar Negeri di mana pun itu.
Saya akan selalu siap, untuk mensupport kamu Jadi, bapak harap kamu mau mengambil kesempatan ini
"Tapi Pak, saya belum siap untuk itu," ucap Aldi merenung
"Aldi, tidak semua orang dapat kesempatan ini. Apa kamu tidak mau menjadi orang hebat?" ucap pak Hendra menggurui.
"Tentu nya mau pak, tapi kasihan ibu sendirian di sini," ucap Aldi memberi alasan.
"Itu masalah kecil Aldi, kamu harus mengejar kesempatan ini bapak hanya ingin kamu menjadi orang sukses dengan membawa nama baik kampus kita ini," sahut Pak Hendra.
"Iya Pak, akan saya pikir kan lagi, saya permisi Pak." Aldi mengakhiri pembicaraan nya.
Pak Hendra menahan langkah Aldi.
"Tolong pikirkanlah masa depan mu," ucap pak Hendra menepuk pundak Aldi dengan lembut. Aldi hanya mengangguk.
Pak Hendra bukan hanya dosen Aldi, tetapi dia juga teman lama ibu nya. Mereka pernah menjalin hubungan khusus di masa lalu.
Karna ibu Aldi dan pak Hendra semasa muda nya pernah saling suka, tapi oleh karna pak Hendra meneruskan sekolah nya Karna lantaran paksaan orang tua nya.
Iya di sekolahkan di Belanda oleh karna itu mereka berpisah hilang kontak dengan ibu nya Aldi.
Ibu Aldi menikah dengan Ayah nya Aldi yang sekarang sudah bercerai.
"Ternyata Papa ada tamu." dari balik pintu terdengar suara.
Dari tadi ternyata ada orang yang menguping dari balik pintu tidak lain adalah Keyla.
Di saat kuping Keyla masih menempel di pintu tidak di sadari ada yang mendorong dari dalam.
"Heem...ternyata dia orang nya yang disebut-sebut Papa itu," gumam Keyla.
Keyla terkejut dan pura-pura betulkan rambut nya yg terurai karna rasa malu terciduk sedang menguping.
"Hay...? kamu, kita kan...."
Belum sempat meneruskan kata-katanya Keyla langsung pergi dan masuk ke ruangan Papa nya.
"Aduhhh! gak sopan banget si? masih mau ngomong juga, dasar gadis aneh!"
Aldi pun pergi kembali ke kelas nya.
Dari dalam ruangan Pak Hendra sedang sibuk Keyla datang menghampiri papa nya.
"Papa kenapa ada gembel itu lagi masuk di sini Papa?" ucap Keyla tiba-tiba membuat papa nya terkejut.
"Keyla, lain kali masuk ketuk pintu dulu dong sayang? papa kan terkejut nantik papa jantungan lho...?" ucap pak Hendra.
"Gak akan jantungan koq, Papa aku kan paling hebat, keyla langsung duduk di samping Papa nya. "tapi aneh nya Papa aku, koq puya tamu Gembel seperti dia!" Keyla menunjuk orang yang barusan keluar.
"Siapa sih kamu maksud itu?" timpal Pak Hendra
"Aldi? kamu maksud, dia bukan gembel keyla. Dia mahasiswa terhebat di kampus ini."
"Hebat? hebat dari mana nya? muka jelek sih iya..." Keyla tertawa meledek Aldi.
"Sudah Keyla jangan menghina orang seperti itu! Papa tidak suka" ucap pak Hendra rada marah.
"Papa...." Keyla teriak kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Risalah_Hati
Kayla ngehinanya keterlaluan. awas aja entar bucin
2023-11-06
1
b.z
busyet, sebenci itu kah lu key ma Aldi, sampe Aldi di bilang gembel . lu blom tau aja klo Aldi salah satu mahasiswa unggulan dr kampus bokap lu
2023-03-08
1
☯︎B ᴢᴀʀ⋰
oh jd ortu Aldi ma Keyla dl sempat ada hubungan. ya smoga aja kelak Aldi ma Keyla nya yg jodoh dan bs bersatu
2023-03-08
1