Part 2. Murid teladan

Sejak pertemuan pagi tadi dengan si Aldi membuat mood Keyla berubah tidak membaik.

Sesampai di kampus papa nya, Keyla langsung pergi ke kantin.

Yah, walupun masih belum hapal tempat nya, tapi Keyla masih ingat karena iya pernah pergi ke kampus papa nya saat SMP. Sambil liat-liat arah kantin, iya bertemu sekelompok pria.

"Wah, ada mahasiswi baru nih cuiitt...cuit...," segerobolan pria itu bersiul.

Mereka-mereka itu cowok-cowok Geng Basket, yang terkenal di kampus itu.

"Hay, baru nya di sini? Siapa nama nya manis?" Toni angkat bicara sambil mengulurkan tangannya ingin kenalan.

Dengan langkah ala Keyla yang rada-rada model, yang memang Keyla di kampus lama nya di luar negeri mengambil jurusan model.

Setelah lulus SMA Iya kembali ke Belanda untuk melanjutkan sekolahnya di sana. Tapi sekarang iya ingin kembali lagi meneruskan sekolahnya di sini, atas kemauan papa nya dan demi seorang gebetan nya dari SMP cinta pertama nya. Walaupun mereka punya hubungan namun mereka tidak jadian. Keyla tidak tau keberadaan si doi, tidak tau sekolah nya dimana.

"Ehh...saya duluan, saya kan ketua regu di sini," seru Brian.

"Woii...

Enak saja, saya yang harus kenalan duluan sama gadis itu. Saya yang berkuasa disini, saya kan yang paling tua dari kalian," seru Anton mendahului.

Mereka saling dorong membuat Keyla menoleh.

Keyla merasa terganggu dari tadi di ikutin oleh anak-anak itu.

"Heh...ada apa sih kalian ribut-ribut...! menggangu saja!" teriak Keyla, semua anak-anak jadi diam.

Satu-satu ingin berebut mau kenalan.

Semua mengulurkan tangan kepada Keyla.

"What?...mau apa sih? Kalian!

Hello? sorry yah...! saya gak ada waktu buat menyalami kalian satu persatu."

Keyla beralih arah menuju jalan lain untuk menghindar.

"Waah...dia sombong sekali, siapa sih dia? sok-sok model, cantik sih tapi sayang sombong." Sambung seseorang dari mereka.

"Yah biasa lah orang cantik, memang kebanyakan begitu," sambung Brian.

"Tapi...saya lihat-lihat dari potongan nya, nampak nya dia anak orng kaya deh...?" Sambung seorang lagi, yang agak rada-rada matre ini harus! harus saya duluan nantik nya yang akan kenalan dan mengajak nya pa-ca-ran." dengan PD nya Leksi berkata.

"Dasar sotoy!" Brian menjitak kepala Leksi.

Memang penampilan dan gaya seorang Keyla memang super modis body nya langsing tinggi 175 cm, Rambut panjang yang berwarna Pirang seperti orang bule memang si Keyla blasteran.

Ibu nya wanita Belanda yang di Persunting Papa nya 20 Thun yang lalu.

Ibu nya mempunyai paras yang sangat cantik serta baik hati nama panjang ibu nya Keyla Kimberly Wilson. Sampai saat ini Papa Kayla masih saja menduda karena masih setia pada mediang istrinya.

Keyla lama menetap di Belanda, tetapi sudah sebulan di Indonesia, walaupun lama tinggal di sana Keyla tidak melupakan bahasa dan kebiasaan-kebiasaan yang ada di Indonesia.

"Dari kejauhan nampak Aldi berjalan menyusuri koridor kampus, iya melihat kelompok Brian, sebenarnya Aldi tidak suka melewati anak-anak itu namun, sudah buru-buru Aldi lewat saja.

"Hey Aldi Baskoro? Apa kabar kamu hari ini?" ucap seorang dari mereka melirik Aldi.

"Aldi...Aldi kapan si kamu berubah nya? koq gini-gini aja dr dulu." Brian mengejek Aldi

Brian adalah teman SMP nya Aldi.

Dulu nya Aldi dan Brian sahabatan.

tapi, sekarang dia enggan punya sahabat seperti Aldi yang culun, kutu buku dan jarang bergaul, apa lagi si Aldi punya mobil tua seperti 'Ramona' yang buruk dan sering mogok dia jadi gengsi untuk dekat dengan Aldi lagi.

Aldi orang nya memang rada pendiam, dia hanya diam di ledekin kawan nya, tapi Aldi seorang mahasiswa teladan dan sangat pintar.

Dia sekolah di situ juga berkat nilai nya yang tinggi. Lulus seleksi dan tanpa tes. Aldi dapat beasiswa oleh karena itu lah dia bisa masuk di kampus itu sekarang, kampus ternama yang paling mewah di kota itu.

Siang itu, Aldi mendapat panggilan dari dosen kepala. Iya segera pergi menemui Dosen tersebut. Aldi mengetok pintu dan pintu di bukakan.

"Selamat pagi Pak," Sapa Aldi.

"Selamat pagi Aldi? akhir nya, kamu dapat hadir atas panggilan bapak." sambut pak Hendra kepada Aldi.

"Iya Pak, maaf saya terlambat" ucap Aldi sambil menunduk.

"Okey, tidak apa-apa," jawab Pak Hendra sambil mempersilahkan Aldi duduk.

"Langsung saja ya? kita bicarakan hal ini.

Sesuai kemampuan mu yang tidak di ragukan lagi kamu terpilih tahun ini, menjadi utusan mahasiswa terhebat dikampus ini. Dengan nilai tertinggi dari semua mahasiswa-mahasiswi di kampus ini.

Saya dengan senang hati, sehabis wisuda Tahun ini kamu saya pilih untuk meneruskan sekolah mu di luar Negeri di mana pun itu.

Saya akan selalu siap, untuk mensupport kamu Jadi, bapak harap kamu mau mengambil kesempatan ini

"Tapi Pak, saya belum siap untuk itu," ucap Aldi merenung

"Aldi, tidak semua orang dapat kesempatan ini. Apa kamu tidak mau menjadi orang hebat?" ucap pak Hendra menggurui.

"Tentu nya mau pak, tapi kasihan ibu sendirian di sini," ucap Aldi memberi alasan.

"Itu masalah kecil Aldi, kamu harus mengejar kesempatan ini bapak hanya ingin kamu menjadi orang sukses dengan membawa nama baik kampus kita ini," sahut Pak Hendra.

"Iya Pak, akan saya pikir kan lagi, saya permisi Pak." Aldi mengakhiri pembicaraan nya.

Pak Hendra menahan langkah Aldi.

"Tolong pikirkanlah masa depan mu," ucap pak Hendra menepuk pundak Aldi dengan lembut. Aldi hanya mengangguk.

Pak Hendra bukan hanya dosen Aldi, tetapi dia juga teman lama ibu nya. Mereka pernah menjalin hubungan khusus di masa lalu.

Karna ibu Aldi dan pak Hendra semasa muda nya pernah saling suka, tapi oleh karna pak Hendra meneruskan sekolah nya Karna lantaran paksaan orang tua nya.

Iya di sekolahkan di Belanda oleh karna itu mereka berpisah hilang kontak dengan ibu nya Aldi.

Ibu Aldi menikah dengan Ayah nya Aldi yang sekarang sudah bercerai.

"Ternyata Papa ada tamu." dari balik pintu terdengar suara.

Dari tadi ternyata ada orang yang menguping dari balik pintu tidak lain adalah Keyla.

Di saat kuping Keyla masih menempel di pintu tidak di sadari ada yang mendorong dari dalam.

"Heem...ternyata dia orang nya yang disebut-sebut Papa itu," gumam Keyla.

Keyla terkejut dan pura-pura betulkan rambut nya yg terurai karna rasa malu terciduk sedang menguping.

"Hay...? kamu, kita kan...."

Belum sempat meneruskan kata-katanya Keyla langsung pergi dan masuk ke ruangan Papa nya.

"Aduhhh! gak sopan banget si? masih mau ngomong juga, dasar gadis aneh!"

Aldi pun pergi kembali ke kelas nya.

Dari dalam ruangan Pak Hendra sedang sibuk Keyla datang menghampiri papa nya.

"Papa kenapa ada gembel itu lagi masuk di sini Papa?" ucap Keyla tiba-tiba membuat papa nya terkejut.

"Keyla, lain kali masuk ketuk pintu dulu dong sayang? papa kan terkejut nantik papa jantungan lho...?" ucap pak Hendra.

"Gak akan jantungan koq, Papa aku kan paling hebat, keyla langsung duduk di samping Papa nya. "tapi aneh nya Papa aku, koq puya tamu Gembel seperti dia!" Keyla menunjuk orang yang barusan keluar.

"Siapa sih kamu maksud itu?" timpal Pak Hendra

"Aldi? kamu maksud, dia bukan gembel keyla. Dia mahasiswa terhebat di kampus ini."

"Hebat? hebat dari mana nya? muka jelek sih iya..." Keyla tertawa meledek Aldi.

"Sudah Keyla jangan menghina orang seperti itu! Papa tidak suka" ucap pak Hendra rada marah.

"Papa...." Keyla teriak kesal.

Terpopuler

Comments

Risalah_Hati

Risalah_Hati

Kayla ngehinanya keterlaluan. awas aja entar bucin

2023-11-06

1

b.z

b.z

busyet, sebenci itu kah lu key ma Aldi, sampe Aldi di bilang gembel . lu blom tau aja klo Aldi salah satu mahasiswa unggulan dr kampus bokap lu

2023-03-08

1

☯︎B ᴢᴀʀ⋰

☯︎B ᴢᴀʀ⋰

oh jd ortu Aldi ma Keyla dl sempat ada hubungan. ya smoga aja kelak Aldi ma Keyla nya yg jodoh dan bs bersatu

2023-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Part. 1 Pertemuan
2 Part 2. Murid teladan
3 Part 3. Penasaran
4 part.4 pertengkaran
5 Part 5. Teringat masa lalu
6 Part 6. Kejadian tak di sangka-sangka.
7 Part. 7 Lembur
8 Part 8. Pertemuan yang tidak di harapkan
9 Part 9. Penghinaan
10 Part 10 Emosi
11 Part 11 Menjemput ibu
12 Part 12. Keyla kesal
13 Part 13. Sera
14 Part 14. Membuat Resah
15 Part.15 Kenakalan
16 Part 16. Permintaan
17 Part 17. Gelisah
18 Part 18. Ulah Keyla
19 Part 19. Mengantuk
20 Part 20. Dikerjain
21 part 21. Persiapan ultah
22 Part 22. Saat di Taman
23 Part 23. Menabrak
24 Part 24. Tantangan
25 Part 25. Bikin ulah lagi
26 Part 26. Saat ultah
27 Part 27. Drama di saat party
28 Part 28. Ulah Radit
29 Part 29. Antara kagum dan jengkel
30 Part 30. Malam yang meresahkan
31 Part 31. Kecewa
32 Part 32. Seorang misterius
33 Part 33. Kemarahan Pak Hendra
34 Part 34. Keyla bersedih
35 Part 35. Kejadian yang tidak di inginkan
36 Part 36. Di rumah sakit.
37 Part 37. Mengelabui Pak Hendra.
38 Part 38. Mencari tutor baru
39 Part 39. Mendadak Pingsan.
40 Part 40. Hal yang mengejutkan.
41 Part 41. Kesalahan Keyla.
42 Part 42. Semangat untuk Keyla.
43 Part 43. Hasil diagnosa
44 Part.44 Pertengkaran
45 Part 45. Menjenguk Keyla
46 Part 46. Ibu Pingsan
47 Part 47. Sekuntum bunga untuk Keyla.
48 Part 48 Papa mu adalah Ayah ku.
49 Part. 49 Keyla pulang ke rumah.
50 Part 50. Aldi bertemu Elisa
51 Part 51 Permohonan Rini.
52 Part 52 Rintihan hati Keyla.
53 Part 53 Kejadian memilukan.
54 Part 54 penyesalan
55 Part 55. Di villa
56 Part 56 Rahasia selembar Poto.
57 Part. 57 Kekecewaan Kinan.
58 Part. 58 Rikky pingsan.
59 Part. 59 Kinan berbaik hati.
60 Part 60 Menjumpai Keyla
61 Part.61 Banyangan masa lalu.
62 Part 62. Membatalkan perjanjian.
63 Part. 63 Tangisan.
64 Part. 64 Pulang ke rumah
65 Part. 65 Hari spesial
66 Part 66 Rini menjumpai Papa nya.
67 Part. 67 Rasa iri hati dan cemburu.
68 Part 68 Jadi montir panggilan.
69 Part. 69 Membesuk Elisa.
70 Part 70. Permintaan Papa.
71 Part. 71 Drama sebelum belajar.
72 Part 72. Telat bangun.
73 Part. 73 Mengurung diri.
74 Part. 73 Mengurung diri.
75 Part. 74 Tamu spesial
76 Part 75 Permainan pak Hendra dan cerita masa lalu.
77 Part.76 Cerita Aldi.
78 Part 77 Menantu Pilihan.
79 Part. 78 janjian
80 Part.79 Alasan Kinan minggat.
81 Bab. 79 Alasan Kinan
82 Makan malam
83 Kisah Kinan
84 Perjodohan.
85 Perjalanan.
86 Menginap di kos
87 Pengalaman berharga buat Keyla.
88 Tiba di pulau
89 Di jebak.
90 Keindahan pantai.
91 Persiapan.
92 Menuju tempat air terjun.
93 Masa pendekatan.
94 Perjalanan pulang
95 Menuju Rumah.
96 Mulai aktivitas.
97 Obrolan.
98 Saling mengejek
99 Di Warkop Rini
100 Nonton bareng.
101 Telat pulang.
102 Gagal sarapan.
103 Mewek
104 Singa betina
105 Pembahasan
106 Kabar bahagia.
107 Pertemuan Pak Edi dengan Pak Fajar.
108 Kehadiran Sera
109 Gadis aneh
110 Merasa Rindu
111 Jatuh sakit
112 Keadaan genting
113 Penolong Rikky.
114 Ingatan Rikky telah kembali.
115 Nasehat Kinan
116 Rikky Comebeck
117 Mencari Keyla
118 Menemui Keyla
119 Dilema
120 Keyla ikhlas
121 Terciduk
122 Rahasia di balik sikap Aldi
123 Pengorbanan Aldi untuk Keyla.
124 Berada di posisi yang serba salah.
125 Sama-sama sakit
126 Kesalahan Aldi.
127 Ibu kecewa
128 Harapan yang sia-sia
129 Aldi dikunjungi keluarganya.
130 Pertemuan Pak fajar dengan Kinan.
131 Bak pinang di belah dua
132 Kekecewaan dan serba salah.
133 Ibu memaafkan Pak Hendra
134 Nasehat Ayah
135 Bertamu ke rumah Aldi.
136 Pengumuman
137 Sambungan bab 135
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Part. 1 Pertemuan
2
Part 2. Murid teladan
3
Part 3. Penasaran
4
part.4 pertengkaran
5
Part 5. Teringat masa lalu
6
Part 6. Kejadian tak di sangka-sangka.
7
Part. 7 Lembur
8
Part 8. Pertemuan yang tidak di harapkan
9
Part 9. Penghinaan
10
Part 10 Emosi
11
Part 11 Menjemput ibu
12
Part 12. Keyla kesal
13
Part 13. Sera
14
Part 14. Membuat Resah
15
Part.15 Kenakalan
16
Part 16. Permintaan
17
Part 17. Gelisah
18
Part 18. Ulah Keyla
19
Part 19. Mengantuk
20
Part 20. Dikerjain
21
part 21. Persiapan ultah
22
Part 22. Saat di Taman
23
Part 23. Menabrak
24
Part 24. Tantangan
25
Part 25. Bikin ulah lagi
26
Part 26. Saat ultah
27
Part 27. Drama di saat party
28
Part 28. Ulah Radit
29
Part 29. Antara kagum dan jengkel
30
Part 30. Malam yang meresahkan
31
Part 31. Kecewa
32
Part 32. Seorang misterius
33
Part 33. Kemarahan Pak Hendra
34
Part 34. Keyla bersedih
35
Part 35. Kejadian yang tidak di inginkan
36
Part 36. Di rumah sakit.
37
Part 37. Mengelabui Pak Hendra.
38
Part 38. Mencari tutor baru
39
Part 39. Mendadak Pingsan.
40
Part 40. Hal yang mengejutkan.
41
Part 41. Kesalahan Keyla.
42
Part 42. Semangat untuk Keyla.
43
Part 43. Hasil diagnosa
44
Part.44 Pertengkaran
45
Part 45. Menjenguk Keyla
46
Part 46. Ibu Pingsan
47
Part 47. Sekuntum bunga untuk Keyla.
48
Part 48 Papa mu adalah Ayah ku.
49
Part. 49 Keyla pulang ke rumah.
50
Part 50. Aldi bertemu Elisa
51
Part 51 Permohonan Rini.
52
Part 52 Rintihan hati Keyla.
53
Part 53 Kejadian memilukan.
54
Part 54 penyesalan
55
Part 55. Di villa
56
Part 56 Rahasia selembar Poto.
57
Part. 57 Kekecewaan Kinan.
58
Part. 58 Rikky pingsan.
59
Part. 59 Kinan berbaik hati.
60
Part 60 Menjumpai Keyla
61
Part.61 Banyangan masa lalu.
62
Part 62. Membatalkan perjanjian.
63
Part. 63 Tangisan.
64
Part. 64 Pulang ke rumah
65
Part. 65 Hari spesial
66
Part 66 Rini menjumpai Papa nya.
67
Part. 67 Rasa iri hati dan cemburu.
68
Part 68 Jadi montir panggilan.
69
Part. 69 Membesuk Elisa.
70
Part 70. Permintaan Papa.
71
Part. 71 Drama sebelum belajar.
72
Part 72. Telat bangun.
73
Part. 73 Mengurung diri.
74
Part. 73 Mengurung diri.
75
Part. 74 Tamu spesial
76
Part 75 Permainan pak Hendra dan cerita masa lalu.
77
Part.76 Cerita Aldi.
78
Part 77 Menantu Pilihan.
79
Part. 78 janjian
80
Part.79 Alasan Kinan minggat.
81
Bab. 79 Alasan Kinan
82
Makan malam
83
Kisah Kinan
84
Perjodohan.
85
Perjalanan.
86
Menginap di kos
87
Pengalaman berharga buat Keyla.
88
Tiba di pulau
89
Di jebak.
90
Keindahan pantai.
91
Persiapan.
92
Menuju tempat air terjun.
93
Masa pendekatan.
94
Perjalanan pulang
95
Menuju Rumah.
96
Mulai aktivitas.
97
Obrolan.
98
Saling mengejek
99
Di Warkop Rini
100
Nonton bareng.
101
Telat pulang.
102
Gagal sarapan.
103
Mewek
104
Singa betina
105
Pembahasan
106
Kabar bahagia.
107
Pertemuan Pak Edi dengan Pak Fajar.
108
Kehadiran Sera
109
Gadis aneh
110
Merasa Rindu
111
Jatuh sakit
112
Keadaan genting
113
Penolong Rikky.
114
Ingatan Rikky telah kembali.
115
Nasehat Kinan
116
Rikky Comebeck
117
Mencari Keyla
118
Menemui Keyla
119
Dilema
120
Keyla ikhlas
121
Terciduk
122
Rahasia di balik sikap Aldi
123
Pengorbanan Aldi untuk Keyla.
124
Berada di posisi yang serba salah.
125
Sama-sama sakit
126
Kesalahan Aldi.
127
Ibu kecewa
128
Harapan yang sia-sia
129
Aldi dikunjungi keluarganya.
130
Pertemuan Pak fajar dengan Kinan.
131
Bak pinang di belah dua
132
Kekecewaan dan serba salah.
133
Ibu memaafkan Pak Hendra
134
Nasehat Ayah
135
Bertamu ke rumah Aldi.
136
Pengumuman
137
Sambungan bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!