Interogasi

Bara masih berdiri di depan kamar tamu,Ayah nya menghampiri Dia.

"Kenapa masih disini ?bukan kah seharusnya Kamu ada di kamar Mu?"

Tanya Tuan Faisal kepada Anaknya.

"Eh...Aku mau tidur disini,dikamar Dinda tidur nya ngorok,Aku gak kan bisa tidur !"

Bohong Bara.

"Ayah tau Dinda,ia gak mungkin seperti itu,cepat balik sana !"

Tuan Faisal memegang bahu anaknya,sambil mendorong pelan Bara.

"Eeh..tunggu !jangan lupa pakek pengaman ya !"Bisik Tuan Faisal,membuat Bara naik pitam,Pria ini menatap ke arah Nya yang terus-terusan mengingat itu.

"Ayah cuma becanda,cepat sana ke kamar,Dinda sudah nungguin tuh !"Sambung Tuan Faisal lagi,yang melihat raut wajah Bara berubah menjadi marah.

"Heeemm!!"Bara mengerucutkan bi bir saat mendengar ucapan Tuan Faisal,AyahNya tertawa geli melihat anak bungsu nya yang mau malam pertama.

Bara naik lagi ke lantai atas,kini ruangan tamu,meskipun ruangan keluarga terlihat begitu sepi,semua anggota keluarga nya telah masuk kamar,Bara segera melangkahkan kaki nya menuju kamar pengantin Nya.

Bara memegang handle pintu kamar,jantung nya berdegup kencang.

Deg..Deg..Deg..

'Aku mau tidur,kenapa harus begini malu,ingat Bara,Dia hanya keponakan Mu,bukan istri pada umumnya atau kekasih Kamu tidak perlu

gugup '

"Huufff...!"

Bara menghela nafas nya,lalu memutar handle pintu.

Ceklek!

"Bara...Lo sudah kembali?Gue pikir Lo akan tidur sama Ayah dan Ibu!"

Ucap Dinda santai,raut wajah Bara menghitam,ia marah,namun tidak bisa berbuat apa-apa pada gadis itu.

'Heeeh..Aku kerjain Kamu pan tat ayam!'

Bara melangkah ke arah ranjang dimana Dinda sedang sibuk memainkan ponsel nya.

"Kenapa Aku harus tidur bersama Ayah dan Ibu,disini kan ada Istri Ku,lagian malam ini malam pernikahan Kita !"

Goda Bara,duduk di depan Dinda,kedua tangan nya menompang di kasur.

Gluk !

Dinda menelan saliva nya.

"A...apa maksud..Lo..?"Tanya Dinda dengan terbata.

"Maksud A...aku........"

Bara maju lebih dekat lagi dengan Dinda,namun gadis ini malah salah tanggap.

*Duaaaakkkk!

"Aaaahhh"

Bugh* !

Dinda menendang Bara hingga jatuh ke bawah.

"Dinda.......!" Pekik Bara dengan kencang sembari memegang pinggang nya yang sakit.

Dinda menutup kedua tangan nya saat Bara meneriaki diriNya.

"Sakit ya,sini Gue bantuin!"

Dinda turun dari ranjang nya,ia ingin meraih tangan Bara,namun Pria ini menepis nya.

Plak.

"Aku bisa sendiri!"

Jawab nya berusaha untuk berdiri,namun pinggang nya masih sakit.

Sementara di kamar Tuan Faisal,dan istrinya yang belum tidur masih terdengar suara teriakan Bara,karena kamar yang di tempati Bara tidak kedap suara.

"Mah,dengar itu suara anak Kita!" Ucap Tuan Faisal memegang bahu istri nya yang tidur membelakangi dirinya.

"Ayah sudah suruh Dia memakai pengaman kan?jangan sampai brojol saat Dinda masih sekolah !"Protes ibu berbalik melihat suaminya.

"Sudah,tenang saja,Ayah gak lupa soal itu!"

Jawab Tuan Faisal sambung mengancungkan jempol nya ke arah istri.

Di tempat lain,tempat nya di depan kamar Bara dan Dinda,sudah ada Firman dan Haikal,serta kedua istriNya.

Mereka sengaja memberi kamar yang tidak kedap suara kepada pengantin baru,agar bisa menggoda nya besok pagi.

"Bara ..aaahh....tolong...hentikan Dia....!"

Suara teriakan Dinda yang begitu keras membuat Firman dan Haikal panas dingin,mereka berdua menatap sang istri yang juga ikut menguping di depan pintu kamar.

"Wulan,Kamu dengar suara teriakan Dinda lebih kencang dari suara teriakan Kamu waktu itu!"Seru Haikal melirik ke arah istrinya.

Dugh !

Wulan kembali memukul kepala suami nya yang sembarangan bicara.

"Itu karena punya Bara lebih besar !ha..ha..Hmmmp!"

Firman segera menutup mulut nya saat ia akan tertawa besar.

"Siapa bilang punya Bara besar,saat kecil ia yang paling kecil anu Nya,Aku yang paling besar !"

Protes Haikal.Namun,Wulan wajah nya sudah memerah mendengar ucapan suaminya.

"Wulan saja sampai me....."

Wulan segera menutup mulut suami nya yang sembarangan bicara itu,Firman tertawa kecil melihat Kak iparnya yang malu.

"Ssstttt!"

Firman meletakan jari telunjuk di bibir nya,ia mendekatkan daun telinganya ke sisi pintu kamar Bara.

"Kenapa Mereka tidak bersuara,apa jangan -jangan Dinda mati di tindih Bara!"

Ujar Firman kaget dan segera berdiri dengan tegak.

"Huuusss...Kamu apaan sih!"

Wulan menepis ucapan Firman yang tidak masuk akal.

"Apa sudah masuk ?"

Terdengar suara Dinda dari dalam kamar,Haikal tertawa geli.

"Eeehh...!masih idup,barusan Dinda bilang apa udah masuk ?"he..he he..

Firman kembali mendekatkan daun telinga ke pintu.

"Bagaimana sih udah sejam disini masak belum masuk - masuk juga "

Protes Firman kembali berdiri, "Aku akan masuk ke dalam !" Sambung nya.

"Eeeh...Kamu mau apa ?"

Karin menarik tangan suaminya,yang hendak masuk ke dalam kamar Bara.

"Ya mau masuk ke dalam,Aku akan mengajari nya bagaimana cara masukin agar cepat masuk !"

Jawab nya,tanpa dosa.Karin menepuk jidat nya,Haikal menggelengkan kepalanya.Wulan juga ikut menahan tawa nya mendengar ipar nya yang kocak itu.

"Kamu sendiri saja dulu susah masuk,sok-sok an mau ajarin orang !"Cibir Karin.

"Huuusss,jangan buka kartu!"He..he..Firman menutup mulut istrinya,menatap nya ke arah Haikal.

"Heeem..!Kamu membohongi Ku ya,katanya sekali jeblos langsung masuk !" Ujar Haikal masih menatap ke arah Firman.

"He..he...Aku kan terpaksa bohong,hadiah yang di pertaruhkan mengiurkan !"Jawab nya spontan membuat Wulan dan Karina kaget.

"Hadiah?hadiah apa ?"

Tanya Wulan dan Karina serentak,ke dua Pria itu saling memandang satu sama lain.

"Hadiah nya,mobil Ferrari 458 Speciale,keluaran terbaru,siapa yang malam pertama nya jebol lebih awal Dia pemenang nya!Aku berbohong sama Haikal kalau Aku jebol pertama!"

Jelas Firman,masih terlihat kikuk di depan istrinya dan juga kak ipar nya.

"Tapi nyata nya Kamu jebol baru ti-ga hari!"

Spontan ucapan Karina mengagetkan Haikal dan Wulan.

"Lah Kami Dua hari !" Jawab Wulan.

"Jadi Aku pemenang nya !"

Sambung Haikal.

"Tapi itu tidak sah lagi,semua nya sudah berlalu!"Jawab Firman.

"Tidak bisa!berikan kunci mobil Nya kepada Ku!"

Haikal berusaha memeriksa saku piyama yang di kenakan Firman.

"Tidak ada!tidak ada disini!"Jawab Firman yang berusaha mengelak.

"Ada,berikan !"Haikal tetap memaksa untuk mengambil kunci mobil.

"Tidak ada !itu...itu di kamar !"

Jawab Firman,yang sudah di tekan di daun pintu kamar Bara.

Ceklek !

"Aaaaaahhhh....!"

Bugh !

Bara membuka pintu kamar,Haikal dan Firman yang berkelahi di depan pintu kamar nya,segera jatuh ke lantai saat pintu kamar terbuka.

"He...he...he.."

Wulan dan Karina tertawa kikuk saat melihat Bara yang membuka pintu.

Terpopuler

Comments

Andi Fitri

Andi Fitri

saudara dan ipar pada somplak semua..🤣🤣

2023-10-04

0

Sofie Ilyas Ilyas

Sofie Ilyas Ilyas

Astaga,,,, bara punya kaka sma ipar pda gesrek smua 🤣🤣🤣

2022-08-30

3

Seri Devi

Seri Devi

ketawa sendiri baca part ini😂

2022-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Di bangunin oleh suami
3 Interogasi
4 Kepo
5 Belajar Mandiri
6 Sekolah Nusa Bangsa
7 Pulang sekolah
8 Masa lalu
9 Saudara Kandung Nadia
10 Sapi Banggala Es mosi
11 Rejeki nomplok
12 Hamil ?Bagaimana bisa?
13 Golok minta di asah
14 Paman Vs Ponakan
15 Merajuk
16 Sesak Dada
17 Kepergok Jalan sama mantan
18 Sapi Banggala vs Pan tat Ayam
19 Satu bulan kemudian.
20 Masa lalu suami
21 Dinda es mosi
22 Kecewa
23 Cemburu !
24 Di cakar kucing garong !
25 Ujian Selesai
26 Dua pilihan
27 Marah
28 Dinda mundur Aa!
29 memergoki suami
30 Hujan
31 Hilang ?
32 Belum di temukan?
33 Depresi
34 Kehilangan.
35 Jurang
36 1 Bulan Kemudian
37 Pengumuman ke lulusan
38 Nyasar?
39 Hipnoterapi
40 Jodoh
41 Salting
42 Pertemuan.
43 Malam
44 Pangeran kodok
45 Istri?
46 Hadiah
47 Cantik.
48 letih
49 Bioskop
50 Restoran
51 Peduli
52 Foto Nikah
53 Rumah Ardiansyah
54 Hukuman
55 Belum terbiasa
56 Gugup !
57 Bara
58 Meeting
59 Perusahaan
60 Berkas Penting
61 Es krim
62 Kencan?
63 Restoran Mawar
64 Masih Flash Back
65 Kembali pulang
66 kukung
67 Bali
68 Pesawat
69 kamar
70 Jahilin pelakor
71 Resort
72 Resto Bebek Panggang
73 Merajuk
74 Ricko
75 Kesepakatan
76 Traveling
77 Mall
78 Penangkapan Amel.
79 Keinginan
80 Nadia
81 Satu Bulan Kemudian
82 Dinas
83 Papaya
84 Manisan
85 Kado spesial untuk Suami
86 My Husband Is Crazy
87 Suami Ku Angry Birds
88 My Lovely My Enemy
89 Wanita Cadar Milik Tuan Mafia
90 My Wife Psycopat
91 mampir di novel baru
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Di bangunin oleh suami
3
Interogasi
4
Kepo
5
Belajar Mandiri
6
Sekolah Nusa Bangsa
7
Pulang sekolah
8
Masa lalu
9
Saudara Kandung Nadia
10
Sapi Banggala Es mosi
11
Rejeki nomplok
12
Hamil ?Bagaimana bisa?
13
Golok minta di asah
14
Paman Vs Ponakan
15
Merajuk
16
Sesak Dada
17
Kepergok Jalan sama mantan
18
Sapi Banggala vs Pan tat Ayam
19
Satu bulan kemudian.
20
Masa lalu suami
21
Dinda es mosi
22
Kecewa
23
Cemburu !
24
Di cakar kucing garong !
25
Ujian Selesai
26
Dua pilihan
27
Marah
28
Dinda mundur Aa!
29
memergoki suami
30
Hujan
31
Hilang ?
32
Belum di temukan?
33
Depresi
34
Kehilangan.
35
Jurang
36
1 Bulan Kemudian
37
Pengumuman ke lulusan
38
Nyasar?
39
Hipnoterapi
40
Jodoh
41
Salting
42
Pertemuan.
43
Malam
44
Pangeran kodok
45
Istri?
46
Hadiah
47
Cantik.
48
letih
49
Bioskop
50
Restoran
51
Peduli
52
Foto Nikah
53
Rumah Ardiansyah
54
Hukuman
55
Belum terbiasa
56
Gugup !
57
Bara
58
Meeting
59
Perusahaan
60
Berkas Penting
61
Es krim
62
Kencan?
63
Restoran Mawar
64
Masih Flash Back
65
Kembali pulang
66
kukung
67
Bali
68
Pesawat
69
kamar
70
Jahilin pelakor
71
Resort
72
Resto Bebek Panggang
73
Merajuk
74
Ricko
75
Kesepakatan
76
Traveling
77
Mall
78
Penangkapan Amel.
79
Keinginan
80
Nadia
81
Satu Bulan Kemudian
82
Dinas
83
Papaya
84
Manisan
85
Kado spesial untuk Suami
86
My Husband Is Crazy
87
Suami Ku Angry Birds
88
My Lovely My Enemy
89
Wanita Cadar Milik Tuan Mafia
90
My Wife Psycopat
91
mampir di novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!