bab2 tamu ayahku...

Sudah sarapan adel mengajak ayahnya pindah ke sofa diruang tamu untuk membicarakan tentang perjodohannya dengan putra pak jovan.

"yah duduk sini ada yang mau adel sampaikan kalau adel mau menerima perjodohan ini, "ucap adel to the point.

"beneran nak ayah senang sekali mendengarnya, terimakasih ya sayang sudah mau menuruti permintaan ayah, "ucap pak deri sambil memeluk adel.

"iya yah maafiin adel ya udah bantah perkataan ayah kemarin, "jawab adel membalas pelukan ayahnya.

"malam ini kamu siap-siap ya nanti ada tamu spesial untukmu, "ucap pak deri semangat.

"siapa sih ya tamu malam ini kek spesial banget gitu untuk adel?, siapa ya beri tau dong, "mohon adel.

"hem siapa ya rahasia dong pokoknya malam nanti kamu siap-siap awas kalau enggak jangan kecewain ayah nak, "ancam pak deri sambil senyum.

"iya siap bos, "balas adel.

"yaudah ayah mau mandi ada meeting hari ini, "ucap pak deri sambil mencium kening adel.

"oke yah adel juga mau siap-siap melamar kerja, "balas adel mencium tangan pak deri.

"kamu ini ada perusahaan ayah sendiri kok mau cari kerja dilain sih kamu itu pewaris tunggal ayah jadi mau gak mau harus kerja dikantor ayah titik, "tekan pak deri kepada adel.

"hem yah tapi adel mau sensasi yang berbeda kalau dikantor ayah kan udah sering aku kesana jadi aku mau melamar kerja diperusahaan lain aja, "ucap adel tersenyum.

"ak boleh anak ayah gak boleh kecapekan atau disuruh-suruh orang lain kalau mau bantu orang lain boleh, "balas pak deri menatap adel serius.

"hem oke baiklah ayahku sayang aku akan memenuhi perintahmu, "lawak adel sambil memberi hormat.

"ada-ada saja kamu ini, "ucap pak deri senyam senyum sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya.

"yah belum pergi katanya mau meeting hari ini, "tanya adel.

"oh iya ayah lupa, "bergegas pak deri masuk kamarnya untuk mandi dia jadi lupa kalau hari ini meeting penting gara-gara ngobrol dengan adel jadi lupa waktu walaupun seperti itu pak deri bahagia akhirnya adel setuju dengan perjodohannya.

Adel hari ini belum mau pergi kekantor ayahnya dia masih malas niatnya mau melamar kerja diperusahaan lain tapi gak boleh sama ayahnya, ya otomatis adel harus menuruti permintaan ayahnya lagi bagaimanapun satu-satunya keluarga adel hanya ayahnya pak deri.

Yang sebenarnya pak deri rencanakan hari ini bukanlah meeting tapi bertemu pak jovan untuk membahas perjodohan ini dia semangat untuk menemui pak jovan karena adel sudah menyetujuinya, akhirnya pak deri sampai dikantornya yang sudah ditunggu oleh pak jovan teman lamanya itu.

"wah sudah lama kita gak ketemu pak jovan apa kabar,"ucap pak deri menyambut kedatangan pak jovan.

"baik pak deri sangat baik bapak sendiri sudah pasti baik-baik aja kan lihat saja walaupun sudah berumur masih kelihatan segar dan gagah, "ucap pak jovan membalas uluran tangan pak deri.

"wah wah anda pintar sekali memuji saya dan kamu juga masih kelihatan gagahnya walaupun sama-sama sudah berumur, "tawa pak deri disambut tawa pak jovan.

"iya kamu benar pak deri haha, hem kedatangan saya hari ini mau mengingatkan janji kita dulu untuk menjodohkan putraku dan putrimu, bagaimana pak deri apa masih ingat, "tanya pak jovan mengingatkan perjanjian mereka.

"tentu saya masih ingat pak jovan dan saya sudah berhasil membujuk putriku untuk dijodohkan dengan putramu, "jawab pak deri antusias.

"wah benarkah pak deri sungguh cepat kau membujuknya saya sendiri belum memberitahu putraku dengan perjodohan ini mungkin sepulang dari sini akan ku ceritakan, "ucap pak jovan semangat.

"anda kurang cepat pak jovan malam ini ajak keluargamu untuk bertamu kerumahku sambil memperkenalkan anak-anak kita nanti, "jawab pak deri.

"oke pak deri saya akan mengajak istri dan fendi putraku dia pasti akan menyukai putri anda karena dia sangat cantik dipandang mata, "kagum pak jovan.

"hem jangan terlalu memuji putriku karena dia memang cantik, "jawab pak deri tersenyum.

"memang kita tak salah memilih akan perjodohan ini pak deri, "ucap pak jovan.

"iya kamu benar, diminum pak jovan tehnya, "jawab pak deri sambil menawarkan minum.

"oke baiklah, "ucap pak jovan sambil meminum teh.

Setelah mereka membicarakan tentang perjodohan putra putri mereka akhirnya pak jovan pulang ada urusan penting lainnya.

"saya pamit pak deri terimakasih sudah menyambut saya dengan baik saya merasa dihormati, "ucap pak jovan memeluk teman masa lalunya itu.

"sama-sama pak jovan tidak perlu sungkan sama saya kita ini sudah lama berteman hanya saja jarang bertemu, "jawab pak deri membalas pelukan hangat pak jovan.

"tetap selalu terjalin pertemanan kita ini sampai kapanpun, "ucap pak jovan menjabat tangan pak deri.

"tentu pak jovan itu sudah pasti, "jawab pak deri membalas uluran tangan pak jovan.

"saya pamit pak deri, "ucap pak jovan dibalas anggukan kepala pak deri.

Sedangkan adel dirumahnya dia sudah memikirkan seperti apa paras pria yang akan dijodohkan ayahnya, dipikiran adel bagaimanapun parasnya tidak penting yang jauh lebih penting kebahagiaan ayahnya.

"mau pakai baju yang mana ya bingung harus tampil cantik atau biasa aja, "bingung adel, apa lebih baik dia undang vira sahabatnya itu kerumahnya untuk membantunya dia tidak ingin membuat ayahnya kecewa.

"aku harus telepon vira untuk membantuku, "ucap adel angsung mengambil hpnya yang ada diranjang tidurnya.

"halo vir sekarang lu lagi ngapain?, "tanya adel.

"iya halo dirumahnya aja lagi suntuk nih, "jawab vira.

"nah kebetulan gue butuh bantuan lu cepat ku tunggu 15menit kerumah gue please ya, "mohon adel.

"iya iya bawel banget ngerepotin tau gak lu yang dijodohin kok gue yang repot, "kesal vira.

"yak elah vir lu sama sahabat sendiri kok pelit, "ucap adel tanpa rasa bersalah.

"iyaaa gue kesana sekarang tungguin aja, "balas vira terpaksa.

"emmz lu emang sahabat terbaik gue vir, "jawab adel senang.

"lebay lu, "balas vira tersenyum.

tut tut tut.

panggilan dimatiin oleh vira.

"gak ada sopan-sopannya ni anak untung lu sahabat gue kalau gak udah gue lecek lu, "kesal adel panggilannya dimatiin sepihak oleh vira gak ada kata salam juga diakhir telepon.

20menit kemudian akhirnya vira datang dengan membawa mobilnya sudah memasuki pagar rumah adel.

"akhirnya tuh anak datang juga gercep juga ya walaupun telat dikit 5menit gakpapa yang penting dia datang untuk bantu gue, "ucap adel dikamarnya yang buru-buru turun kebawah menyambut kedatangan sahabatnya itu, vira sudah masuk rumah adel yang dibukakan pintunya oleh bik asih tadi.

"hai vir duduk dulu lu mau minum apa, "tanya adel.

"hai juga minum apa aja del gue terima, "jawab vira tersenyum.

"oke bik asih tolong buatin jus jeruk 2 ya kalau bisa cepet ya bik, "perintah adel.

"baik non, "jawab bik asih.

"del mana ayah lu atau masih kerja ya, "tanya vira.

"iya vir ayah masih kerja mungkin sore pulangnya soalnya malam ayah ada tamu spesial untukku katanya, "jawab adel.

"wah seru nih ada tamu spesial, "ucap vira.

"iya makanya gue butuh bantuan lu carikan baju yang cocok untuk ku pakai malam ini gue gak mau ngecewain ayah, "jawab adel.

"itu masalah gampang lu tenang selagi ada gue, "ucap vira meyakinkan.

"lu malam harus nginap disini temenin gue vir, "mohon adel.

"oke tenang aja gue akan selalu bantuin lu, "jawab vira.

Sebelum hari menjelang malam mereka mampir ke mall untuk beli baju untuk adel malam ini biar penampilannya sempurna cuma satu tujuannya agar tidak mengecewakan ayahnya, sudah mendapat yang diinginkan mereka memilih makan direstoran dekat mall dan sesudah itu mereka memilih untuk pulang karena hari sudah sore mungkin ayah adel juga sudah pulang.

"vir yuk pulang udah sore ni pasti ayah sudah pulang juga, "ucap adel memberitahu vira.

"oke les't go, "jawab vira.

Mereka bangkit dari kursi restoran menuju parkiran sebelum itu mereka ke kasir terlebih dahulu untuk membayar.

Sudah didalam mobil dengan vira yang mengemudi karena pakai mobilnya dan akhirnya dalam waktu 20menit mereka sampai didepan rumah pak deri ayah adel, setelah itu pagar dibuka oleh satpam agar mobil vira bisa masuk.

Sudah turun dari mobil mereka langsung masuk rumah dan menuju kamar.

"udah pulang del darimana kamu?, "tanya pak deri.

"hem dari mall yah beli baju untuk ku pakai malam ini ditemani vira, "jawab adel santai.

"oh bagus itu berarti kamu masih memikirkan penampilanmu dan kamu vira malam ini temani adel ya kalau bisa nginap, "ucap pak deri senang dengan jawaban adel.

"baik om memang tujuanku untuk menemani adel, "jawab vira tersenyum, dibalas anggukan kepala oleh pak deri.

Dan mereka menuju kamar tidur adel dilantai 2 istirahat ejenak karena lelah mengitari mall siang tadi, kalau tujuannya bukan untuk tidak mengecewakan ayahnya adel paling malas keluar rumah kalau gak penting apalagi ke mall berbanding terbalik dengan vira dia suka sekali yang namanya shopping jadi dia butuh pria kaya untuk memenuhi keinginannya, jam menunjukkan pukul jam 4 sore mereka masih ada waktu untuk tidur sebentar sebelum siap-siap menyambut tamu ayahnya itu.

Hai guys assalamualaikum salam kenal saya author baru dimangaToon semoga senang dengan karyaku, selamat tidur semua semoga mimpi indah😘😴.

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

hai salam kenal dari Caca si Dandelion Kecil.. semangat thor.. aku bacanya nyicil ya 😉😉

2022-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab1 perjodohan...
2 bab2 tamu ayahku...
3 Bab3 tamu spesial untukku...
4 Bab4 saling menyukai pada pandangan pertama...
5 Bab5 terpaksa menerima lamaran demi ayah...
6 Bab6 ku terima lamaran mas fendi...
7 Bab7 Sifat iri...
8 Bab8 ibu datang...
9 Bab9 rencana buk yuni...
10 Bab10 menjelang hari pernikahan ada tamu tak diundang...
11 Bab11 Malam pertama yang gagal...
12 Bab12 rencana bulan madu...
13 Bab13 Honeymoon ke luar negeri...
14 Bab14 Malam yang kelima berhasil...
15 Bab15 Pulang ke indonesia...
16 Bab16 Aku hamil...
17 Bab17 mencintai suami sahabatku...
18 Bab18 Aku diusir...
19 Bab19 Kesempatan bagiku untuk merayu mas fendi...
20 Bab20 Salah peluk...
21 Bab21 Ayah mertua tau kejadian sore tadi?...
22 Bab22 Kebiasaan burukku yang susah hilang...
23 Bab23 Aku ditawari kerja diperusahaan mas fendi...
24 Bab24 Pindah ke apartemen...
25 Bab25 Menjadi asisten pribadi...
26 bab26 Rencana yang sangat licik...
27 Bab27 Aku terjebak dalam situasi yang sulit...
28 Bab28 Menyelidiki...
29 Bab29 Hubungan terlarang...
30 Bab30 Pergi jalan-jalan...
31 Bab31 Menakut-nakuti suami...
32 Bab32 Pindah kerumah suami...
33 Bab33 Pura-pura hamil...
34 Bab34 Rencana fendi...
35 Bab35 Nikah siri...
36 Bab36 Memalukan...
37 Bab37 Tiga ronde?...
38 Bab38 6 bulan kemudian...
39 Bah39 Mencari keberadaan vira...
40 Bab40 Astagfiruallahala'azim...
41 Bab41 Maafkan aku...
42 Bab42 Perubahan sikap...
43 Bab43 Acuh...
44 Bab44 Menyelidiki...
45 Bab45 Keterlaluan kamu mas...
46 Bab46 Akan ku buat kalian menyesal...
47 Bab47 Ada rasa kagum dengan sosok istri sepupuku...
48 Bab48 Alfino adrian pratama...
49 Bab49 Meminta izin...
50 Bab50 Berhasil ditanda tangani...
51 Bab51 Selamat datang maduku...
52 Bab52 Harus tau diri...
53 Bab53 Hai pembantu baruku...
54 Bab54 Jangan pernah sakiti keluargaku...
55 Bab55 Akan ku balas dendam anakku...
56 Bab56 Ini semua gara-gara anakku...
57 Bab57 Aku menyerah mas...
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab1 perjodohan...
2
bab2 tamu ayahku...
3
Bab3 tamu spesial untukku...
4
Bab4 saling menyukai pada pandangan pertama...
5
Bab5 terpaksa menerima lamaran demi ayah...
6
Bab6 ku terima lamaran mas fendi...
7
Bab7 Sifat iri...
8
Bab8 ibu datang...
9
Bab9 rencana buk yuni...
10
Bab10 menjelang hari pernikahan ada tamu tak diundang...
11
Bab11 Malam pertama yang gagal...
12
Bab12 rencana bulan madu...
13
Bab13 Honeymoon ke luar negeri...
14
Bab14 Malam yang kelima berhasil...
15
Bab15 Pulang ke indonesia...
16
Bab16 Aku hamil...
17
Bab17 mencintai suami sahabatku...
18
Bab18 Aku diusir...
19
Bab19 Kesempatan bagiku untuk merayu mas fendi...
20
Bab20 Salah peluk...
21
Bab21 Ayah mertua tau kejadian sore tadi?...
22
Bab22 Kebiasaan burukku yang susah hilang...
23
Bab23 Aku ditawari kerja diperusahaan mas fendi...
24
Bab24 Pindah ke apartemen...
25
Bab25 Menjadi asisten pribadi...
26
bab26 Rencana yang sangat licik...
27
Bab27 Aku terjebak dalam situasi yang sulit...
28
Bab28 Menyelidiki...
29
Bab29 Hubungan terlarang...
30
Bab30 Pergi jalan-jalan...
31
Bab31 Menakut-nakuti suami...
32
Bab32 Pindah kerumah suami...
33
Bab33 Pura-pura hamil...
34
Bab34 Rencana fendi...
35
Bab35 Nikah siri...
36
Bab36 Memalukan...
37
Bab37 Tiga ronde?...
38
Bab38 6 bulan kemudian...
39
Bah39 Mencari keberadaan vira...
40
Bab40 Astagfiruallahala'azim...
41
Bab41 Maafkan aku...
42
Bab42 Perubahan sikap...
43
Bab43 Acuh...
44
Bab44 Menyelidiki...
45
Bab45 Keterlaluan kamu mas...
46
Bab46 Akan ku buat kalian menyesal...
47
Bab47 Ada rasa kagum dengan sosok istri sepupuku...
48
Bab48 Alfino adrian pratama...
49
Bab49 Meminta izin...
50
Bab50 Berhasil ditanda tangani...
51
Bab51 Selamat datang maduku...
52
Bab52 Harus tau diri...
53
Bab53 Hai pembantu baruku...
54
Bab54 Jangan pernah sakiti keluargaku...
55
Bab55 Akan ku balas dendam anakku...
56
Bab56 Ini semua gara-gara anakku...
57
Bab57 Aku menyerah mas...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!