Bab3 tamu spesial untukku...

Jam menunjukkan sudah pukul setengah 6 sore adel meranjak dari tempat tidur untuk mandi tidak lupa dia membangunkan vira sahabatnya dari kecil.

"vira bangun udah mau magrib nih gue mandi duluan ya, "ucap adel.

"iya, "jawab vira singkat dia masih ngantuk.

"dasar pemalas ayok bangun udah mau magrib mandi abis itu shalat magrib, "kesal adel dengan sikap acuh vira.

"iyaaa gue bangun nih gue dulu yang mandi atau lu?, "tanya vira.

"gue dulu lu tunggu aja bentar gak lama kalau gue mandi, "jawab adel.

"iya iya cepetan dong tadi maksa banget bangunin gue dih mandi sana,"sungut vira sambil manyun.

"iya bawelku,"gemas adel sambil cubit pipi vira.

"lu kalau marah tambah jelek haha, "ledek adel.

"yaudah mandi sana ngeselin banget sih, "kesal vira.

Setelah mandi adel mempersilahkan vira mandi juga jamnya sudah pukul 17.40 bentar lagi magrib gak lupa mereka menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim.

"vir mandi sana abis itu kita shalat bareng,"ucap adel.

"iya del gue mandi dulu tungguin gue, "jawab vira.

"iya cepetan dong bentar lagi azan ni nanti telat shalatnya, "ucap adel sambil menatap vira sekilas.

"iya bawel, "jawab vira senyum.

Akhirnya vira sudah mandi dan memakai baju tidur tidak lupa ambil wudhu karena sudah azan magrib.

"del lu aja ya yang didepan gue dibelakang tapi shalatnya sendiri-sendiri aja, "ucap vira.

"sebarisan aja gakpapa walaupun shalatnya sendiri-sendiri, yaudah pasang mukenanya sebelum waktunya abis ni, "jawab adel.

"iya del kita sebarisan aja, "ucap vira mempercepat memasang mukena.

Sesudah shalat mereka siap-siap untuk makan malam sebelum tamu spesial itu datang, mereka keluar dari kamar menuju meja makan yang sudah disiapin bik asih dan ternyata sudah ada pak deri yang sudah menunggu mereka berdua dimeja makan.

"sudah shalat magrib belum kalian berdua, "tanya pak deri.

"sudah om tadi shalatnya barengan sama adel tapi bacaanya sendiri-sendiri, "jawab vira.

"hem bagus itu namanya wanita shalihah jangan pernah tinggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim ingat itu, "ucap pak deri mengingatkan.

"iya yah, iya om, "jawab mereka berdua serempak.

Seperti biasa rutinitas mereka dimeja makan tidak ada yang bersuara hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu dalam genggaman mereka bertiga.

Sudah makan malam pak deri mengingatkan adel untuk siap-siap ganti baju karena sebentar lagi tamu spesial mereka datang janjinya sekitar jam 8 sesudah isya mereka sampai.

"del siap-siap kamu ganti bajumu itu penampilan kamu malam ini harus sempurna biar ayah gak kecewa, "ucap pak deri sedang menatap serius ke putrinya.

"oke yah tunggu aku mau siap-siap dulu, yuk vir dandani aku ya hehe, "balas adel.

"iya ayok jangan kelamaan nanti mereka sampai lu belum dandan gini masih pakek baju tidur lagi, "jawab vira sedikit sebal dengan tingkah sahabatnya itu seperti memang menunda-nunda waktu.

"oke baiklah bukbos, "ledek adel sambil tangan seperti memberi hormat.

"masih sehatkan lu?, "ucap vira sambil pegang kening sahabatnya itu.

"lihat anak om satu ini udah putus syarafnya, "kesal vira masih diledek oleh adel yang masih cekikikan.

"gakpapa vira walaupun dia gedek tapi om tetap sayang adel, "ucap pak deri dibalas tawa vira.

"gedek berarti sedeng dong om, "tawa vira dengan nada ngeledek.

"udah gue gak mau ganti baju males biarin baju tidur ini aja, "kesal adel.

"yak elah ngambek kek anak kecil aja lu, udah yuk kekamar biar gue dandani lu jadi cantik, "ucap vira diberi anggukan pak deri.

"emang lu pikir gue gak cantik selama ini perasaan memang dari dulu walaupun gak dandan, "jawab adel dengan bangganya.

"ya serah lu yuk buruan nanti om jovan sama keluarga sampai sini lu belum juga dandan, "kesal vira.

"iya, "balas vira singkat.

Akhirnya mereka menuju kamar tidur adel dan vira sudah siap mendandani adel secantik mungkin dia juga penasaran seperti apa calon suami sahabatnya itu.

Vira memilih baju dress lengan panjang dan roknya selutut dan rambutnya diurai bergelombang diberi conditioner biar lembut wajah adel dirias senatural mungkin tapi tetap cantik dengan eyeshadow warna coklat ada gliternya senada dengan dress yang dipakai adel, akhirnya vira sudah mendandani adel semaksimal mungkin agar terlihat sederhana tapi elegan gak salah adel memilih sahabatnya itu untuk dandani dia terlihat dicermin begitu kagumnya dia melihat dirinya sendiri dicermin dia tidak percaya ini dirinya.

"wah vir ini gue kan kok cantik banget gak salah lihatkan gue mata gue masih sehatkan, "ucap adel masih gak percaya.

"iya itu lu makanya sering-sering dandan biar tau lu itu cantik ini gak muka kusam gak pernah perawatan padahal harta bokap lu banyak gak akan habis walaupun lu perawatan tiap hari belajar sayangi diri lu sendiri del jangan acuh nanti lu sendiri yang nyesel, "ucap vira panjang lebar menjelaskan agar adel mau perawatan.

"ya gue males aja perawatan buang-buang waktu gue aja mending tidur kalau bosen main game dilaptop haha, "jawab adel enteng.

"serah lu tapi saran gue kalau sudah nikah sering-sering perawatan nanti suami lu kepincut wanita lain mau lu?, "kesal vira.

"iya iya makasih lu udah mau ngingatin gue untuk perawatan emang gue pikir-pikir gak salahnya gue mulai perawatan diri rasanya badan gue gatel karena gak pernah perawatan haha, "tawa adel pecah meledek dirinya sendiri.

"nah bagus sering-sering introspeksi diri, "ledek vira.

"yaudah yuk kebawah kasian bokap gue udah nunggu lama apalagi jam udah pukul setengah 8 bentar lagi mereka datang, "ucap adel.

"oh iya lu sih ngajakin gue ngobrol jadi lama kan mana gue belum ganti baju, lu duluan aja kebawah temuin om biar gue nyusul nanti, "jawab vira dibalas anggukan adel.

"iya jangan lama-lama gak usah dandan ganti baju aja lu, "ucap adel berlalu meninggalkan vira dikamarnya menuju ruang tamu.

"iya bawel banget sih, gue harus dandan juga dong bisa jadi tamu spesial itu pria tampan apalagi kaya wah idaman banget kalau misalnya adel gak mau perjodohan ini biar gue yang ambil haha, "gumam vira tersenyum licik.

Adel sudah turun dari lantai 2 kamarnya menuju ruang tamu yang sudah ditunggu pak deri sedari tadi.

"nak ini kamu cantik sekali ayah sampai pangling karena gak pernah lihat kamu dandan, "ucap pak deri terkesima melihat penampilan adel malam ini yang sederhana tapi elegan.

"serius yah berarti adel gak akan kecewakan ayah dong pastinya, "jawab adel percaya diri.

"iya kamu cantik sekali ayah yakin pasti pandangan pertama kalian langsung jatuh hati karena kalian berdua sama-sama cantik dan tampan, "ucap pak deri gak sabar bertemu calon menantunya itu.

"iya semoga yah, "jawab adel singkat.

"udah jam 19.55 kok vira belum turun juga kan bentar lagi mereka sampai, "ucap adel khawatir kalau sahabatnya itu gak mau turun.

"adel jemput vira dulu yah sebelum mereka datang, "ucap adel menatap ayahnya yang langsung diberi anggukan pak deri.

Adel terpaksa kembali ke kamarnya ingin lihat sahabatnya itu lagi ngapain bisa memakan waktu 15 menit padahal kalau cuma ganti baju aja paling lama 5 menit pikiran adel mengatakan kalau vira gak mau turun menemani dia diruang tamu, sesampai didepan pintu kamar ceklek dibukanya pintu dan dia terkejut melihat penampilan vira glamour melebihi dirinya berbanding terbalik dengan pemikiran dia tadi yang dipikirnya vira gak mau turun dia jadi heran kok vira dandannya seperti menghadiri pesta hiasannya juga agak tebal tapi gak menor.

"hei lu lama banget ditungguin juga katanya tadi mau ganti baju kok dandanan kamu seperti mau ke pesta aja, "heran adel menatap vira.

"eh gak cuma gak mau dibilang kok sahabatnya adel penampilan biasa aja, cuma takut direndahin aja kok del gak ada maksud apa-apa kok tenang aja gue ini sahabat lu kenapa tatapan lu seperti penuh selidik gitu, "jawab vira setenang mungkin dia takut adel curiga.

"gue gak maksud apa-apa gue cuma heran kok dandanan lu kek mau kepesta aja gitu, "jujur adel.

Hp adel berdering dilihat ternyata ayahnya nelepon, pak deri memberitahu adel bahwa keluarga pak jovan sudah tiba.

"viraaa ayok cepetan lama banget dari tadi gak selesai, ini bokap gue nelepon mereka sudah tiba ada diruang tamu, "kesal adel sambil menarik tangan vira.

"iihh pelan-pelan tangan gue sakit lu tarik, gue belum selesai nih dikit lagi, "ucap vira masih dengan santainya dandan.

"gak ada waktu lagi serah lu mau selesai belum kita harus turun, "paksa adel menarik tangan vira sesampai ditangga dilepaskan tangan vira karena malu dilihat keluarga pak jovan.

Mereka turun tangga keluarga pak jovan melihat ke tangga mereka fokus dengan dua gadis yang sangat cantik, dia penasaran yang mana anak pak deri karena dia bertemu dengan adel pas adel gak dandan sama sekali jadi dia agak pangling.

"cantik sekali mereka boleh saya tanya pak yang mana anak anda?, "tanya pak jovan tidak sabar mengetahui yang mana anak pak deri.

"anak saya yang pakai dress warna coklat muda yang ada manik-maniknya dibagian depan, "jawab pak deri heran melihat penampilan vira seperti mau kepesta sangat glamour.

"wah cantik sekali anak anda sederhana tapi elegan saya suka itu tidak salah saya menjodohkan fendi dengan adel mereka terlihat cocok sekali ya pak deri, "ucap pak jovan disambut senyuman dibibir pak deri dan fendi pada pandangan pertama dia sudah kagum dengan sosok adelia dwiputri penampilan yang sederhana tapi elegan itu berhasil mencuri hati seorang fendi pengusaha muda tampan dan kaya raya.

Diam-diam vira langsung menyukai fendi dia pria idamannya pria tampan dan kaya raya dia sangat menginginkan sosok seperti fendi terbesit sifat iri vira terhadap adel.

Terpopuler

Comments

Erni Y

Erni Y

udah keluar tuh sifat iri nya hati2 adel musuh berkedok sahabat.

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab1 perjodohan...
2 bab2 tamu ayahku...
3 Bab3 tamu spesial untukku...
4 Bab4 saling menyukai pada pandangan pertama...
5 Bab5 terpaksa menerima lamaran demi ayah...
6 Bab6 ku terima lamaran mas fendi...
7 Bab7 Sifat iri...
8 Bab8 ibu datang...
9 Bab9 rencana buk yuni...
10 Bab10 menjelang hari pernikahan ada tamu tak diundang...
11 Bab11 Malam pertama yang gagal...
12 Bab12 rencana bulan madu...
13 Bab13 Honeymoon ke luar negeri...
14 Bab14 Malam yang kelima berhasil...
15 Bab15 Pulang ke indonesia...
16 Bab16 Aku hamil...
17 Bab17 mencintai suami sahabatku...
18 Bab18 Aku diusir...
19 Bab19 Kesempatan bagiku untuk merayu mas fendi...
20 Bab20 Salah peluk...
21 Bab21 Ayah mertua tau kejadian sore tadi?...
22 Bab22 Kebiasaan burukku yang susah hilang...
23 Bab23 Aku ditawari kerja diperusahaan mas fendi...
24 Bab24 Pindah ke apartemen...
25 Bab25 Menjadi asisten pribadi...
26 bab26 Rencana yang sangat licik...
27 Bab27 Aku terjebak dalam situasi yang sulit...
28 Bab28 Menyelidiki...
29 Bab29 Hubungan terlarang...
30 Bab30 Pergi jalan-jalan...
31 Bab31 Menakut-nakuti suami...
32 Bab32 Pindah kerumah suami...
33 Bab33 Pura-pura hamil...
34 Bab34 Rencana fendi...
35 Bab35 Nikah siri...
36 Bab36 Memalukan...
37 Bab37 Tiga ronde?...
38 Bab38 6 bulan kemudian...
39 Bah39 Mencari keberadaan vira...
40 Bab40 Astagfiruallahala'azim...
41 Bab41 Maafkan aku...
42 Bab42 Perubahan sikap...
43 Bab43 Acuh...
44 Bab44 Menyelidiki...
45 Bab45 Keterlaluan kamu mas...
46 Bab46 Akan ku buat kalian menyesal...
47 Bab47 Ada rasa kagum dengan sosok istri sepupuku...
48 Bab48 Alfino adrian pratama...
49 Bab49 Meminta izin...
50 Bab50 Berhasil ditanda tangani...
51 Bab51 Selamat datang maduku...
52 Bab52 Harus tau diri...
53 Bab53 Hai pembantu baruku...
54 Bab54 Jangan pernah sakiti keluargaku...
55 Bab55 Akan ku balas dendam anakku...
56 Bab56 Ini semua gara-gara anakku...
57 Bab57 Aku menyerah mas...
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab1 perjodohan...
2
bab2 tamu ayahku...
3
Bab3 tamu spesial untukku...
4
Bab4 saling menyukai pada pandangan pertama...
5
Bab5 terpaksa menerima lamaran demi ayah...
6
Bab6 ku terima lamaran mas fendi...
7
Bab7 Sifat iri...
8
Bab8 ibu datang...
9
Bab9 rencana buk yuni...
10
Bab10 menjelang hari pernikahan ada tamu tak diundang...
11
Bab11 Malam pertama yang gagal...
12
Bab12 rencana bulan madu...
13
Bab13 Honeymoon ke luar negeri...
14
Bab14 Malam yang kelima berhasil...
15
Bab15 Pulang ke indonesia...
16
Bab16 Aku hamil...
17
Bab17 mencintai suami sahabatku...
18
Bab18 Aku diusir...
19
Bab19 Kesempatan bagiku untuk merayu mas fendi...
20
Bab20 Salah peluk...
21
Bab21 Ayah mertua tau kejadian sore tadi?...
22
Bab22 Kebiasaan burukku yang susah hilang...
23
Bab23 Aku ditawari kerja diperusahaan mas fendi...
24
Bab24 Pindah ke apartemen...
25
Bab25 Menjadi asisten pribadi...
26
bab26 Rencana yang sangat licik...
27
Bab27 Aku terjebak dalam situasi yang sulit...
28
Bab28 Menyelidiki...
29
Bab29 Hubungan terlarang...
30
Bab30 Pergi jalan-jalan...
31
Bab31 Menakut-nakuti suami...
32
Bab32 Pindah kerumah suami...
33
Bab33 Pura-pura hamil...
34
Bab34 Rencana fendi...
35
Bab35 Nikah siri...
36
Bab36 Memalukan...
37
Bab37 Tiga ronde?...
38
Bab38 6 bulan kemudian...
39
Bah39 Mencari keberadaan vira...
40
Bab40 Astagfiruallahala'azim...
41
Bab41 Maafkan aku...
42
Bab42 Perubahan sikap...
43
Bab43 Acuh...
44
Bab44 Menyelidiki...
45
Bab45 Keterlaluan kamu mas...
46
Bab46 Akan ku buat kalian menyesal...
47
Bab47 Ada rasa kagum dengan sosok istri sepupuku...
48
Bab48 Alfino adrian pratama...
49
Bab49 Meminta izin...
50
Bab50 Berhasil ditanda tangani...
51
Bab51 Selamat datang maduku...
52
Bab52 Harus tau diri...
53
Bab53 Hai pembantu baruku...
54
Bab54 Jangan pernah sakiti keluargaku...
55
Bab55 Akan ku balas dendam anakku...
56
Bab56 Ini semua gara-gara anakku...
57
Bab57 Aku menyerah mas...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!