Bab 3

Pertemuan Sky dengan klien pertama nya berjalan lancar, tanpa kendala berarti. Diam-diam Brian mengagumi cara Sky menelaah setiap kata, dari isi proposal kerjasama tersebut dengan begitu tanggap.

Pria kaku itu menarik sudut bibirnya samar, hingga tak akan ada yang menyadari, jika dia sedang tersenyum saat itu. Tugas pertama nya sudah selesai, tuan mudanya sangat cerdas untuk ukuran orang yang sedang mengalami amnesia. Dan dia sungguh mengapresiasi hal tersebut.

"Tuan Sky, Minggu depan perusahaan akan mengadakan sebuah pesta kecil untuk merayakan keberhasilan anda, juga penyambutan anda kembali di perusahaan." Ujar Brian saat mobil mereka melaju kembali ke kantor.

Sky terdiam, pria itu membuang pandangan nya keluar jendela mobil. pikiran nya sedang berkeliaran jauh, masih terekam jelas wajah gadis yang dia lihat tadi. Apa gadis itu ada hubungan nya dengan ingatan nya yang hilang.

"Tuan Sky?" Suara Brian kembali menguar di telinga Sky, mau tak mau Sky menoleh.

"Ya, paman?" Sky menatap lekat pria yang dia panggil paman namun terasa sangat asing.

"Anda mendengar apa yang saya katakan tadi?" Brian memastikan kembali.

"Soal pesta?" Sky bslik bertanya.

"Ya, bagaimana menurut anda?" Mimik wajah datar itu tidak terlihat sedang membujuk, sebaliknya, seolah terserah dengan apa keinginan nya.

Sky mengela nafas berat, pikiran nya sedang kacau.

"Apa harus? Aku tidak suka keramaian, aku bemci menjadi pusat perhatian." Balas Sky kembali membuang pandangan nya keluar.

"Itu bagus untuk anda, tuan muda. Anda baru bergabung kembali ke perusahaan, kolega kita masih banyak yang belum mengenal anda." Jelas Brian menguatkan argumen nya.

"Kalau begitu, kenapa paman masih harus bertanya pada ku jika tidak memberiku pilihan untuk menolak." Balas Sky datar.

Keduanya sama-sama terdiam, sesekali sopir melirik Sky melalui kaca spion tengah. Sky menyadari nya namun berusaha abai.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Di sudut lorong sebuah sekolah menengah atas, sepasang remaja sedang bercumbu mesra.

"Ash? Bolehkah? Aku merindukan mu, baby..." Suara parau Aslan terdengar seksi di telinga Ashley.

"Di lorong seperti ini? Aku tidak mau!" Tolak Ashley tegas lalu membenahi seragamnya yang acak-acakan, tidak lupa memperbaiki letak dalam*annya ke posisi semula.

"lihat dia sudah sangat tegang, bagaimana aku bisa konsentrasi belajar kalau dia berdiri terus." Rengek Aslan memohon, "tidak akan lama, cukup membuat nya muntah sekali saja. Maka langsung ku sudahi, aku janji." Rengek Aslan tak menyerah, lalu kembali menarik dalam*an Ashley hingga setengah paha.

Aslan memutar tubuh kekasihnya hingga membelakangi, lalu sedikit menunduk gadis itu dan mulai mengarahkan milik nya. Beruntung milik Ashley sudah sangat basah, jadi Aslan tidak kesulitan memasuki nya.

"Aakkhhhh... Kau selalu nikmat baby... Aku menyukai nya..." Aslan terus meracau dari arah belakang, sementara Ashley berusaha menahan suaranya agar tak ikut membuat kegaduhan.

Hampir 5 menit dalam posisi itu, Aslan mencabut miliknya lalu memutar kembali tubuh Ashley menghadap nya. Aslan mendorong kekasihnya hingga membentur dinding gudang sekolah.

"Angkat kaki mu, baby.." titah Aslan hanya di turuti saja oleh Ashley.

"Lihat dia baby" Aslan mengarah kan wajah Ashley pada milik nya yang sedang tegak menjulang. "Kau menyukai nya bukan, dia milikmu... Rasakan dia beib..." Aslan kembali menyatu kan milik mereka. Pria itu mengerang nikmat sambil memejamkan kedua matanya.

"Oouchh beib...milikmu menggigit terlalu kuat ... aku tidak kuat lagi..." Aslan mempercepat gerakan nya hingga mengeluarkan suara yang khas di bawah sana.

Tak selang lama tubuh Aslan memegang, pria itu menekan kuat-kuat miliknya ke dalam.

"Hah hah hah... Kau nikmat baby... Aku puas.. terimakasih..aku mencintaimu... Aku harap yang kali ini akan berhasil membuat perut rata mu berisi..." Aslan mencium kening Ashley dengan sayang lalu melepas milik, terlihat sisa cairan kenikmatan meleleh di paha Ashley, Aslan segera mengelap nya dengan dalam*an milik Ashley.

"Kenapa menggunakan dalam*an ku? Lalu aku pakai apa nanti?" Hardik Ashley marah di sela nafasnya yang ngos-ngosan.

Aslan terkekeh pelan lalu kembali mencium kilas bibir kekasih nya. "Maaf, kau tidak perlu dalam*an lagi baby. Aku ingin mengulang nya lagi nanti, di mobil sepulang sekolah." Balas Aslan enteng.

"Dasar maniak" sungut Ashley membenarkan seragam nya kembali.

"Ayo kembali ke kelas" Aslan mengantongi dalam*an milik Ashley lalu menggandeng kekasih nya menuju kelas seolah tidak terjadi apa-apa.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Huaahhh!" Seru Luciel mengagetkan Ashley yang sedang memasang lip bam.

Ashley menatap horor pada temannya itu, " apa kau tidak punya pekerjaan?" Sarkas Ashley kesal.

"Punya, sangat punya!" Balas Luciel percaya diri. "Aku berusaha menghalau para siswa yang akan ke belakang gudang sekolah tadi, karena aku tau, ada dua insan yang sedang bercinta disana dan ak......." Ashley membekap mulut lemes teman nya.

"Ssssttt...! Bagaimana kau bisa ke sana? Menyebalkan!" Gerutu Ashley menahan malu wajah putihnya memerah seperti tomat masak.

"Ini lingkungan sekolah, aku di mana saja bukan masalah. Kalianlah yang bermasalah, bisa-bisanya bercinta di tempat yang tidak tepat." Luciel bersungut kesal.

"Mana suara laknat Aslan terdengar hingga beberapa meter dari sana. Astagaaa! Telinga suci ini telah ternodai" ratap Luciel dramatis.

"Luciel, bisakah kau tidak membahasnya! Sepupumu itu menyebalkan, selalu saja tak bisa menahan diri nya." Rutuk Ashley kesal.

"Apa kau akan menikah setelah kita lulus, aku khawatir perut mu akan mengembang Ketika kita lulus nanti. Mengingat sepupuku yang sangat rajin menyemai dan ganas itu" ujar Luciel cekikikan.

"Anak kecil diamlah, kau belum cukup umur membahas area tegang dan basah. Keluar sana! Pergi ke kelas mu sendiri." Usir Ashley mendorong pelan bahu adik sepupu kekasihnya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sudah 3 minggu Sky mengganti kan posisi sang ayah di perusahaan. Kini dirinya menjabat sebagai seorang CEO Belluwig company.

"Paman, aku akan keluar. Aku ingin pergi sendiri, paman di kantor saja." Sky berjalan menuju elevator tanpa menunggu jawaban Brian.

Brian lalu menghubungi seseorang, "ikuti tuan muda kemanapun dia pergi, jaga jarakmu tapi jangan sampai kehilangan jejaknya" selesai memberikan ultimatum pada seseorang, Brian kembali berkutat dengan pekerjaan yang harus nya di kerjakan oleh Sky.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sky membawa mobilnya tak tentu arah, pikiran nya menerawang pada seorang gadis, yang beberapa waktu belakangan ini, mengganggu pikirannya.

Ckiitttt

Sky mengatur laju nafasnya, hampir saja dia menabrak seseorang atau bahkan sudah menabrak nya. suara gedoran kaca mobilnya membuat Sky tersadar sepenuhnya. Perlahan Sky membuka pintu mobil nya.

"Maaf aku tidak sengaja, apa kau terluka? Ayo aku antar ke rumah sakit" ucap Sky merasa bersalah, pada wanita yang masih menunduk memegangi pergelangan kakinya.

"Tidak perlu tuan, hanya terkilir saja, tidak akan membuat ku mati." Kekeh gadis itu lalu mendongak, wajahnya langsung pucat saat melihat siapa yang ada didepannya.

Deg!!

Jantung Sky berdetak kencang, wanita yang dia cari telah dia temukan tanpa sengaja.

"Kau? apa yang kau lakukan di tempat ini?" Sky merutuki pertanyaan bodohnya, harus nya dia bertanya, bagaiamana keadaan kakimu.

"Aku tinggal di daerah sini tuan Belluwig, lalu anda? Kenapa bisa berkendara sejauh ini?" Cloey balik bertanya pada bos baru di Perusahaan tempat nya bekerja.

Sky tergagap, tidak mungkin kan, dia mengatakan jika dirinya sedang mencari wanita itu? Wanita yang seminggu ini memporak porandakan hati dan pikiran nya.

Terpopuler

Comments

💎hart👑

💎hart👑

👍👍👍

2022-12-31

1

Hiatus

Hiatus

Dari awal belum tau umur sky Thor?😅

2022-10-25

3

Hiatus

Hiatus

Memelah kah?

2022-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Dia berbeda
12 Memendam perkara
13 Menginap
14 Penghianatan
15 Dasar ceroboh
16 Tertegun
17 Perjalanan
18 Loyalitas
19 Sampah paling hina
20 ?
21 Ajaib
22 Bab 22
23 Si kecil, Lizzie yang cerdik
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Pengorbanan
27 Pesona Murahan
28 Memulai Petualangan
29 Bab 29
30 Gadis istimewa
31 Mencoba mengelabui takdir
32 Pertarungan
33 Bab 33
34 Memulai misi
35 Misi baru dan pergulatan hati para Servidor
36 Pertemuan Keturunan Murni
37 Keserakahan nenek moyang
38 Peperangan Kecil
39 Menukar Dengan Tetesan Darah Nya
40 Keturunan Klan Servidor
41 Berbagi Takdir
42 Makan Bersama yang Sesungguhnya
43 Mantra Ingatan
44 Alex dan Modus
45 Bertemu Kembali
46 Secara teknis seperti mencuri, tapi tidak!
47 Kucing Liar
48 Sedikit Frustasi
49 Kebocoran Informasi
50 Dukungan Para klan Servidor
51 Tamu pagi-pagi
52 Benci Perpisahan
53 Ciuman Harapan
54 Part Ending (Season 1)
55 Otak mesum S2
56 Putranya yang malang S2
57 Terlalu Banyak Kecewa S2
58 Hama
59 Air mata yang mengering
60 Hak Seorang pewaris
61 Penyatuan takdir
62 Detik Menuju Puncak Takdir
63 Tambahan beban di pundak rikuh Lizzie
64 Pertarungan sengit 1
65 Pertarungan sengit 2
66 Butuh belaian
67 mengikuti Insting
68 Kekuatan Kesetiaan
69 Jalur Hampa
70 Tertekan
71 Kembali dari kematian untuk keduakalinya
72 Pria menyebal kan
73 Tangis haru? pilu!
74 Cara Ekstrim mengungkap kejujuran
75 Banjir Bandang
76 Gadis galak
77 None
78 None 2
79 Tawaran
80 None
81 Rubah penampilan
82 Salah Tingkah
83 Misi Rahasia Berea
84 Candu
85 Keluarga Ekstrim I
86 Keluarga Ekstrim II
87 Lelah menjadi orang kaya
88 Pertemuan Singkat
89 Pertemuan yang tak biasa
90 kejutan kecil
91 Kejutan kecil II
92 Isakan pertama
93 Segumpal Dendam
94 18 tahun, puncak dari segala takdir
95 Niat Terselubung
96 Makna senyuman
97 Benih kesayangan
98 Kencan terakhir
99 Pertemuan Terakhir
100 Lawan Yang Salah
101 Jodoh Sejati
102 Sepasang kekasih
103 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Dia berbeda
12
Memendam perkara
13
Menginap
14
Penghianatan
15
Dasar ceroboh
16
Tertegun
17
Perjalanan
18
Loyalitas
19
Sampah paling hina
20
?
21
Ajaib
22
Bab 22
23
Si kecil, Lizzie yang cerdik
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Pengorbanan
27
Pesona Murahan
28
Memulai Petualangan
29
Bab 29
30
Gadis istimewa
31
Mencoba mengelabui takdir
32
Pertarungan
33
Bab 33
34
Memulai misi
35
Misi baru dan pergulatan hati para Servidor
36
Pertemuan Keturunan Murni
37
Keserakahan nenek moyang
38
Peperangan Kecil
39
Menukar Dengan Tetesan Darah Nya
40
Keturunan Klan Servidor
41
Berbagi Takdir
42
Makan Bersama yang Sesungguhnya
43
Mantra Ingatan
44
Alex dan Modus
45
Bertemu Kembali
46
Secara teknis seperti mencuri, tapi tidak!
47
Kucing Liar
48
Sedikit Frustasi
49
Kebocoran Informasi
50
Dukungan Para klan Servidor
51
Tamu pagi-pagi
52
Benci Perpisahan
53
Ciuman Harapan
54
Part Ending (Season 1)
55
Otak mesum S2
56
Putranya yang malang S2
57
Terlalu Banyak Kecewa S2
58
Hama
59
Air mata yang mengering
60
Hak Seorang pewaris
61
Penyatuan takdir
62
Detik Menuju Puncak Takdir
63
Tambahan beban di pundak rikuh Lizzie
64
Pertarungan sengit 1
65
Pertarungan sengit 2
66
Butuh belaian
67
mengikuti Insting
68
Kekuatan Kesetiaan
69
Jalur Hampa
70
Tertekan
71
Kembali dari kematian untuk keduakalinya
72
Pria menyebal kan
73
Tangis haru? pilu!
74
Cara Ekstrim mengungkap kejujuran
75
Banjir Bandang
76
Gadis galak
77
None
78
None 2
79
Tawaran
80
None
81
Rubah penampilan
82
Salah Tingkah
83
Misi Rahasia Berea
84
Candu
85
Keluarga Ekstrim I
86
Keluarga Ekstrim II
87
Lelah menjadi orang kaya
88
Pertemuan Singkat
89
Pertemuan yang tak biasa
90
kejutan kecil
91
Kejutan kecil II
92
Isakan pertama
93
Segumpal Dendam
94
18 tahun, puncak dari segala takdir
95
Niat Terselubung
96
Makna senyuman
97
Benih kesayangan
98
Kencan terakhir
99
Pertemuan Terakhir
100
Lawan Yang Salah
101
Jodoh Sejati
102
Sepasang kekasih
103
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!