Bab 5

Suara ketukan pintu membuat Sky tersadar dari lamunan nya, lalu segera beranjak membuka pintu. Sebelum nya, dia menyimpan ponsel nya di dalam laci.

Terlihat Ashley di depan pintu kamar nya dengan nampan berisi makanan.

"Aku tidak lapar Ash.. bawa kembali.." Sky berniat menutup pintu namun kalah cepat dengan kaki Ashley. Keduanya saling bertatapan, hingga akhirnya Sky mengalah dan membiarkan adiknya masuk.

"Kau ini, Kenapa suka sekali memaksa" gerutu Sky dibelakang sang adik.

"Kakak dari mana tadi?" Ashley balas dengan memberikan pertanyaan. Membuat Sky berdecak sebal.

"Jangan urus urusan orang dewasa, kau masih kecil. Sekolah yang benar dulu," omel Sky menasihati sang adik.

"Aku tau porsi ku kak, jangan mencemaskan masa depan adik mu ini. Cemaskan masa depan mu saja. Bukankah kau seorang CEO sekarang? Maka tanggung jawabmu tidak lah main-main. Kau harus punya pundak yang kuat, untuk memikul beban harapan banyak orang." Terbalik, Sky mematung. Ashley yang notabene adalah adiknya, bisa memberikan nya nasihat sebijaksana itu. Pria itu merasa malu dan kecil di hadapan sang adik.

Gadis itu bahkan baru kelas 3 sekolah menengah atas. Sky merasa tertampar telak tanpa sadar.

"Jadi, dari mana tadi?" Ashley Kembali mengulangi perbuatannya.

"Mencari sesuatu, yang menggangu pikiran ku beberapa minggu belakangan ini" jawab Sky ambigu.

"Memangnya apa yang lebih mengganggu dari mommy" gumam Ashley masih terdengar jelas di telinga Sky.

"Jangan berbicara seperti itu pada mom, dia terlalu mencemaskan ku. Makanya dia terlihat sangat protektif, dia juga menyayangi mu. Dia mommy kita, suka tak suka kau harus mengakui nya." Nasihat Sky pada sang adik. "Berhentilah bersikap memusuhi nya, Ash. Itu tidak baik," Ashley memutar matanya jengah. Selalu saja membela ibunya, hatinya tak terima.

"Dia ibumu kak, bukan ibuku!" Balas Ashley kesal.

"Ashley..! Jaga bicaramu!" Sentak Sky tak terima perkataan sang adik. Namun melihat wajah terkejut Ashley, hati Sky menjadi sedih.

"Maaf kan kakak, Ash." Ujar Sky merasa bersalah. Lalu meraih tubuh sang adik ke pelukan nya. "Kakak tidak bermaksud membentak mu, kau harus tau, mom sangat menyayangi kita. Bersikaplah baik dan sopan padanya, mom pasti akan melunak padamu." Sky menjeda Ucapan, lalu mencium pucuk kepala Ashley.

"Berhentilah memberontak, Ash. Dengarkan nasihat mom, cukup dengarkan, tidak perlu selalu membalas nya dengan kata-kata yang menyakiti hati mommy. Bisa?" Sky menatap sang adik dengan harapan tinggi.

Ashley menghembus kan nafas pasrah, lalu mengangguk pelan.

"Berjanji lah jangan bertengkar lagi, di mulai dengan besok pagi. Bagaimana?" Tuntut Sky menatap adiknya.

"Tidak janji, jika mom tidak memulai nya, maka aku akan diam. Sudahlah kak, aku ke sini bukan untuk membuat perjanjian sepihak ini denganmu" ketus Ashley kesal. "Makanlah atau mom akan mengomeli ku nanti." Ashley beranjak lalu keluar dari kamar sang kakak.

Sky menutup kembali pintu kamar nya, lalu menuju ranjang. Tubuh nya lelah berkendara sepotong hari ini, Sky memejamkan kedua matanya. Sebelum benar-benar terlelap, Sky memohon agar kembali bermimpi tentang Cloey, wanita yang baru saja dia ketahui namanya tadi.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Deren! Tolong aku.! Tolong bayi kita..! Deerrreeenn!!" Sky terbangun dengan keringat bercucuran deras di tubuhnya. Sudah cukup! Dia tidak tahan lagi. Sky beranjak lalu meraih jaket dan kunci mobilnya. Perlahan pria itu menuruni tangga, namun saat sampai di penghujung tangga, langkah nya terhenti.

"Tuan? akan kemana malam-malam begini?" Maria, kepala pelayan di rumah itu mengagetkan Sky. Sky menatap sang kepala pelayan dengan raut wajah datar.

"Aku ingin menemui temanku di club, jangan beritahu orang tuaku. Apa aku bisa mempercayai mu, Maria?" Tanya Sky dengan wajah menyelidik.

"Tentu tuan muda, aku hanya kebetulan mengambil ini di dapur. Lalu mendengar suara langkah kaki menuruni anak tangga. Ternyata anda, silahkah pergi sebelum nyonya terbangun." Ujar Maria tersenyum ramah lalu berputar arah membawa teko di tangannya.

Sky menatap punggung lebar Maria hingga tak terlihat, lalu bergegas menuju garasi. Dia ingin ke tempat Cloey. Mungkin di sana Sky menemukan jawaban dari segala mimpi buruknya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Tok tok tok

Sky memeluk dadanya sendiri menahan dingin. Sudah tiga kali mengetuk namun belum juga di buka. Sky mulai gelisah dan tak sabar.

Klek

Cloey menatap heran pada tamunya, ini bahkan sudah pukul 2 subuh. Kenapa pria ini ada didepan pintu rumah nya. Dan dalam keadaan yang.... kacau.

"Kenapa lama sekali, aku kedinginan." Sky menerobos masuk kedalam tanpa permisi. Cloey melotot tajam melihat kelakuan tamu tak berakhlak itu.

"Kenapa anda masuk ke rumah ku, ini bukan jam yang pantas untuk bertamu." Cloey kesal melihat bos nya yang tidak tau etika bertamu yang baik dan benar.

"Mana kamar putrimu?" Sky membalas perkataan Cloey dengan pertanyaan. Cloey mendengus kesal.

"Ada apa dengan kamar putriku? Jangan bilang kau ingin tidur di sini" Cloey melempar tatapan menyelidik ke arah Sky.

"Aku lelah, perjalanan ke sini tidaklah dekat. Ijinkan aku beristirahat malam ini, aku akan jelas kan besok pagi." Sky berbicara dengan nada rendah, sungguh berbeda dengan tipikal nya selama ini.

"Di sana, ranjang nya kecil. Tidur di kamar ku saja, aku akan tidur bersama Lizzie." Cloey akhirnya mengalah, dia harap besok pagi pria segera pergi tanpa harus menjelaskan apapun.

Cloey Kembali dari kamar nya membawa selimut, di lihat nya Sky sedang duduk bersandar di sofa dengan wajah lelah. Pria itu tengah memejamkan kedua matanya, seperti banyak sekali beban hidup nya. Orang kaya selalu banyak pikiran, batinnya mengolok.

"Kau boleh tidur sekarang, aku juga sudah mengantuk." Selesai berbicara Cloey masuk ke kamar putri nya, yang berdampingan dengan kamarnya. Sky menatap nya sejenak sebelum masuk ke kamar Cloey.

Kamar itu tampak rapi dan bersih, meski ukurannya yang kecil, mungkin hanya sebesar kamar mandi nya. Namun terasa sangat nyaman, Sky melepas sepatu juga jaketnya lalu naik ke ranjang. Sky menghirup aroma vanilla di bantal Cloey, menenangkan. Dia yakin akan tidur nyenyak di sisa malam ini.

Sky memeluk bantal guling Cloey, Kembali menghirup aroma yang khas. Aroma tubuh Cloey, dia ingat saat dia membantu memapah wanita itu tadi sore.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Mom, ini untuk siapa? Bukankah bibi Joa sedang pergi ke Catalina." Lizzie menatap sang ibu heran, mengapa ada 3 piring di atas meja.

"Selamat pagi.." sapa Sky pada ibu dan anak itu.

"Mom?" Lizzie menatap ibunya menuntut jawaban.

"Dia.."

"Aku adalah kekasih ibumu, apa kau keberatan sweetie?" Mata Cloey melotot tajam. Lancang sekali batin Cloey berteriak. Namun Sky hanya mengedip kan matanya dan tersenyum jahil.

"Sungguh? Mommy?" Wajah polos Lizzie membuat Sky sangat gemas. Pria itu mencium pipi bulat Lizzie dengan gregetan.

"Hihii... geli paman.." Lizzie cekikikan karena kegelian, pipinya di unyel-unyel oleh Sky. Pria itu begitu gemas dan menggigit kecil pipi bulat Lizzie.

"Mommy, tolong aku..." Seru Lizzie meminta tolong pada sang ibu, namun Cloey bergeming. Melanjutkan kegiatannya membuat sarapan. Hatinya dongkol, andai saja bukan bos nya. Akan dia beri makanan pria itu dengan campuran obat pencahar.

"Sudah, ayo sarapan. Paman ingin segera pulang setelah ini, dan dia bukan kekasih mommy, Lizzie. Pria ini adalah bos mommy di kantor, dia hanya bercanda padamu." Ujar Cloey menatap tajam pada Sky, agar pria itu bisa bekerja sama dengan nya.

Terpopuler

Comments

Hiatus

Hiatus

Weh udah diklaim..

2022-10-25

0

Hiatus

Hiatus

🤣🤣🤣

2022-10-25

0

Senajudifa

Senajudifa

jd itu bkn ibu kandung

2022-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Dia berbeda
12 Memendam perkara
13 Menginap
14 Penghianatan
15 Dasar ceroboh
16 Tertegun
17 Perjalanan
18 Loyalitas
19 Sampah paling hina
20 ?
21 Ajaib
22 Bab 22
23 Si kecil, Lizzie yang cerdik
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Pengorbanan
27 Pesona Murahan
28 Memulai Petualangan
29 Bab 29
30 Gadis istimewa
31 Mencoba mengelabui takdir
32 Pertarungan
33 Bab 33
34 Memulai misi
35 Misi baru dan pergulatan hati para Servidor
36 Pertemuan Keturunan Murni
37 Keserakahan nenek moyang
38 Peperangan Kecil
39 Menukar Dengan Tetesan Darah Nya
40 Keturunan Klan Servidor
41 Berbagi Takdir
42 Makan Bersama yang Sesungguhnya
43 Mantra Ingatan
44 Alex dan Modus
45 Bertemu Kembali
46 Secara teknis seperti mencuri, tapi tidak!
47 Kucing Liar
48 Sedikit Frustasi
49 Kebocoran Informasi
50 Dukungan Para klan Servidor
51 Tamu pagi-pagi
52 Benci Perpisahan
53 Ciuman Harapan
54 Part Ending (Season 1)
55 Otak mesum S2
56 Putranya yang malang S2
57 Terlalu Banyak Kecewa S2
58 Hama
59 Air mata yang mengering
60 Hak Seorang pewaris
61 Penyatuan takdir
62 Detik Menuju Puncak Takdir
63 Tambahan beban di pundak rikuh Lizzie
64 Pertarungan sengit 1
65 Pertarungan sengit 2
66 Butuh belaian
67 mengikuti Insting
68 Kekuatan Kesetiaan
69 Jalur Hampa
70 Tertekan
71 Kembali dari kematian untuk keduakalinya
72 Pria menyebal kan
73 Tangis haru? pilu!
74 Cara Ekstrim mengungkap kejujuran
75 Banjir Bandang
76 Gadis galak
77 None
78 None 2
79 Tawaran
80 None
81 Rubah penampilan
82 Salah Tingkah
83 Misi Rahasia Berea
84 Candu
85 Keluarga Ekstrim I
86 Keluarga Ekstrim II
87 Lelah menjadi orang kaya
88 Pertemuan Singkat
89 Pertemuan yang tak biasa
90 kejutan kecil
91 Kejutan kecil II
92 Isakan pertama
93 Segumpal Dendam
94 18 tahun, puncak dari segala takdir
95 Niat Terselubung
96 Makna senyuman
97 Benih kesayangan
98 Kencan terakhir
99 Pertemuan Terakhir
100 Lawan Yang Salah
101 Jodoh Sejati
102 Sepasang kekasih
103 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Dia berbeda
12
Memendam perkara
13
Menginap
14
Penghianatan
15
Dasar ceroboh
16
Tertegun
17
Perjalanan
18
Loyalitas
19
Sampah paling hina
20
?
21
Ajaib
22
Bab 22
23
Si kecil, Lizzie yang cerdik
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Pengorbanan
27
Pesona Murahan
28
Memulai Petualangan
29
Bab 29
30
Gadis istimewa
31
Mencoba mengelabui takdir
32
Pertarungan
33
Bab 33
34
Memulai misi
35
Misi baru dan pergulatan hati para Servidor
36
Pertemuan Keturunan Murni
37
Keserakahan nenek moyang
38
Peperangan Kecil
39
Menukar Dengan Tetesan Darah Nya
40
Keturunan Klan Servidor
41
Berbagi Takdir
42
Makan Bersama yang Sesungguhnya
43
Mantra Ingatan
44
Alex dan Modus
45
Bertemu Kembali
46
Secara teknis seperti mencuri, tapi tidak!
47
Kucing Liar
48
Sedikit Frustasi
49
Kebocoran Informasi
50
Dukungan Para klan Servidor
51
Tamu pagi-pagi
52
Benci Perpisahan
53
Ciuman Harapan
54
Part Ending (Season 1)
55
Otak mesum S2
56
Putranya yang malang S2
57
Terlalu Banyak Kecewa S2
58
Hama
59
Air mata yang mengering
60
Hak Seorang pewaris
61
Penyatuan takdir
62
Detik Menuju Puncak Takdir
63
Tambahan beban di pundak rikuh Lizzie
64
Pertarungan sengit 1
65
Pertarungan sengit 2
66
Butuh belaian
67
mengikuti Insting
68
Kekuatan Kesetiaan
69
Jalur Hampa
70
Tertekan
71
Kembali dari kematian untuk keduakalinya
72
Pria menyebal kan
73
Tangis haru? pilu!
74
Cara Ekstrim mengungkap kejujuran
75
Banjir Bandang
76
Gadis galak
77
None
78
None 2
79
Tawaran
80
None
81
Rubah penampilan
82
Salah Tingkah
83
Misi Rahasia Berea
84
Candu
85
Keluarga Ekstrim I
86
Keluarga Ekstrim II
87
Lelah menjadi orang kaya
88
Pertemuan Singkat
89
Pertemuan yang tak biasa
90
kejutan kecil
91
Kejutan kecil II
92
Isakan pertama
93
Segumpal Dendam
94
18 tahun, puncak dari segala takdir
95
Niat Terselubung
96
Makna senyuman
97
Benih kesayangan
98
Kencan terakhir
99
Pertemuan Terakhir
100
Lawan Yang Salah
101
Jodoh Sejati
102
Sepasang kekasih
103
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!