Bab 4

"Aku.. sedang ada pertemuan dengan klien di dekat sini." Sky mencoba bersikap biasa saja, namun debar sialan jantung nya membuat nya semakin gugup.

"Apa kau tidak ingin menuntutnya cloey?" Tanya pria yang sejak tadi diam saja setelah menggedor kaca jendela mobil Sky.

Keduanya menoleh, "tidak perlu paman, terima kasih. Ini juga salahku, aku menyebrang tidak hati-hati. Aku baik-baik saja, beliau ini bos besar di kantor ku bekerja." Jelas Cloey tersenyum ramah.

Mendadak hati Sky panas melihat senyum manis Cloey pada pria yang dia panggil paman itu.

"Aku yang akan menangani, terimakasih sudah membantu nya tadi. Pergilah" usir Sky ketus.

Cloey dan pria tadi hanya saling pandang heran, "baiklah kalau begitu, aku akan pergi, Cloey paman pergi dulu. Jaga diri mu baik-baik, berhati-hatilah lain kali, ingat putri mu di rumah. Dia menunggu mu pulang dalam keadaan utuh dan hidup" ujar pria itu mengingat kan. Setelah kepergian pria tadi, Sky membantu Cloey berdiri.

"Kau punya anak?" Pertanyaan spontan Sky membuat Cloey terkejut. Lalu tersenyum lembut.

"Ya, aku punya seorang putri. Usianya 3 tahun," balas Cloey menjelaskan dengan senyum yang begitu manis di mata Sky.

Sky menatap nanar, manik wanita yang selalu hadir dalam mimpi nya tersebut.

"Ayo, aku antar pulang." Ajak Sky membuka pintu samping penumpang. Dia merutuki pikiran kotornya, bisa-bisanya tergoda dengan bibir tipis dan mungil Cloey.

"Apa tidak merepotkan anda, tuan? Aku bisa jalan kaki perlahan, lagi pula aku harus mampir ke suatu tempat. Terimakasih atas kebaikan anda, saya permisi" Cloey berbalik berjalan sedikit pincang.

Sky mendengus sebal, "dasar keras kepala" Pria itu mengejar langkah kecil Cloey dengan langkah lebar. Cloey tersentak kaget, saat merasakan tubuhnya melayang.

"Hei! Apa yang kau lakukan, tuan! Turun kan aku" pekik Cloey histeris. Namun Sky sama sekali tak menggubris nya, pria itu memasukkan tubuh kecil Cloey dengan mudah ke dalam mobilnya.

"Duduk diam! Atau kau akan aku bawa pulang!" Ancam Sky menyeringai puas, saat melihat kucing kecilnya terdiam takut.

"Gadis pintar.." puji Sky mengelus kepala Cloey dengan sayang. Cloey merasa tak nyaman dengan perlakuan itu, segera menepis pelan tangan Sky dari kepalanya.

"Alamat mu? Dimana?" Tanya Sky memecahkan keheningan.

"Di depan belok kiri, lalu berhenti di depan gang pertama." Cloey mengarah kan dengan ujung dagu lancip nya.

Sky hanya terdiam, pria itu terus melirik Cloey yang terus membuang pandangan keluar jendela.

"Di sini?" Tanya Sky memastikan.

"Ya, disini saja. Aku akan berjalan kaki ke dalam, terimakasih banyak sudah mengantarku, tuan" Cloey membuka pintu mobil lalu keluar. Sky menatap punggung kecil Cloey dengan perasaan tak menentu.

"Mommy..!" Pekik Lizzie girang, gadis kecil itu berlari ke arah sang ibu. "Kenapa lama sekali? Lizzie bosan bermain bersama bibi Joa. Dia sangat pemarah" Lizzie berbisik di ujung kalimatnya.

Cloey berjalan sambil menggendong Lizzie menuju teras.

"Aku tau kau membicarakan ku, Lizzie Velasquez!" Seru Joanna dari arah pintu rumah. Lizzie terkikik lalu menyembunyikan wajahnya di dada sang ibu.

"Mom.. tolong selamatkan Lizzie dari monster jahat itu, dia ingin memakan ku" Lizzie memperlihatkan wajah memelas dan ketakutan yang di buat-buat. Cloey tidak tahan lagi, wanita itu tertawa terbahak-bahak melihat tingkah lucu anaknya.

"Ishh kalian berdua jahat sekali" rajuk Joanna dengan wajah sedih.

Cloey mengode pada putri nya, gadis kecil itu langsung tanggap. "Bibi Joanna yang cantik, maafkan Lizzie yang tak kalah cantik ini yaa.." ujar Gadis itu membuat Joanna memutar bola matanya malas.

"Tidak bisakah kau memuji bibi mu ini, tanpa mengikut sertakan dirimu di dalam nya? Mengalahlah pada bibi sesekali" Joanna menekuk wajahnya kesal.

Cloey kembali cekikikan lalu berjinjit mecium pipi bibinya yang sedang berjongkok didepan nya.

"Aku kasih ciuman, jangan marah lagi. Nanti cantik bibi berpindah semua padaku, aku kan jadi semakin cantik." Ujar Lizzie menepuk pipi nya pelan.

"Kau suka, bukan? Jika aku jelek kau akan jadi cantik," cibir Joanna sengit.

"Kalian berdua, berhentilah berdebat sehari saja. Ya ampun, aku pusing mendengar nya" keluh Cloey menegur keduanya.

Lizzie segera bersembunyi di dada ibunya, Joanna pun terdiam.

Tanpa mereka sadari, jika sejak tadi, seorang pria menyaksikan perdebatan bibi dan keponakan itu, dengan hati berdesir hebat. Air mata nya keluar tanpa permisi, entah apa yang sudah terjadi padanya.

Sky berbalik menuju mobil nya, kemudian pergi dari sana membawa rasa penasaran yang besar di hati nya.

Apa hubungannya semua mimpi-mimpi nya dengan ibu dan anak itu, Kenapa mereka seolah tak asing baginya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sesampai nya di rumah, Sky mendapat tatapan tajam dari sang ibu, namun sebisa mungkin Sky bersikap tenang.

"Dari mana saja kau? Kau melewatkan makan malam keluarga dengan keluarga McGraw. Apa kau tau, ibu dan ayah hampir kehilangan muka dihadapan keluarga Monica." Samara mencecar putranya dengan suara dingin. Suasana tiba-tiba terasa mencekam, hingga Ashley membuka suara.

"Istirahat lah kak, kau pasti lelah. Nanti aku akan membawakan makanan ke kamar kakak" titah sang adik menyela, dan berhasil membuat nya ikut ditatap penuh intimidasi oleh sang ibu.

Namun bukan Ashley nama nya jika tidak memberontak. "Kenapa mommy menatap ku begitu?" Tanya Ashley dengan berani, Suara deheman sang ayah membuat keduanya terdiam.

"Sky, lain kali jika kau tidak bisa hadir ke suatu pertemuan, apa pun itu. kabari kami, membuat orang tua mu malu itu bukan sikap terpuji. Kau tidak akan terlihat hebat, dengan dengan terus menghindari sesuatu. Kau paham?" Ujar sang ayah berusaha menengahi.

"Maaf dad, lain kali tidak akan mengulangi nya lagi." Balas Sky patuh.

"Baiklah, istrahat di kamar mu. Dan ya, jangan lupa minum obat mu" kembali sang ayah mengingat kan Sky pada obat yang paling dia benci.

"Baik dad, aku tidak akan lupa meminumnya. Permisi, aku ke kamar dulu." Sky bergegas menuju tangga, dia ingin segera kabur dari tatapan intimidasi ibunya.

Obat? tentu saja Sky tidak meminum nya lagi. Selama 2 minggu ini dia hanya mengeluarkan satu persatu obat dari botol nya, dan berakhir di dalam closed. Sky hanya perlu menyesuaikan dengan hari tanpa melewati satupun tanggal nya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selesai mandi, Sky kembali teringat gadis kecil tadi. Segera dia meraih ponsel nya lalu membuka album foto, terlihat ada banyak sekali foto Cloey dan Lizzie didalam nya. Sky tersenyum lembut melihat foto keduanya, hatinya menghangat, merasa kan gelayar yang aneh. Ada semacam kerinduan yang dalam namun entah untuk siapa, tidak mungkin pada kedua wanita beda generasi itu, kan? Dia bahkan baru bertemu hari ini dengan gadis kecil itu.

Sky mencium foto ibu dan anak itu dengan penuh perasaan, rasanya dia ingin kembali ke sana lagi sekarang. Namun mengingat sang ibu, Sky tidak ingin membuat masalah lagi.

Terpopuler

Comments

Hiatus

Hiatus

Aku curiga obat itu membuat sky hilang ingatan...

2022-10-25

1

Hiatus

Hiatus

Jangan-jangan itu anakmu sky...🤣

2022-10-25

1

Senajudifa

Senajudifa

jgn2 lizie itu putrix

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Dia berbeda
12 Memendam perkara
13 Menginap
14 Penghianatan
15 Dasar ceroboh
16 Tertegun
17 Perjalanan
18 Loyalitas
19 Sampah paling hina
20 ?
21 Ajaib
22 Bab 22
23 Si kecil, Lizzie yang cerdik
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Pengorbanan
27 Pesona Murahan
28 Memulai Petualangan
29 Bab 29
30 Gadis istimewa
31 Mencoba mengelabui takdir
32 Pertarungan
33 Bab 33
34 Memulai misi
35 Misi baru dan pergulatan hati para Servidor
36 Pertemuan Keturunan Murni
37 Keserakahan nenek moyang
38 Peperangan Kecil
39 Menukar Dengan Tetesan Darah Nya
40 Keturunan Klan Servidor
41 Berbagi Takdir
42 Makan Bersama yang Sesungguhnya
43 Mantra Ingatan
44 Alex dan Modus
45 Bertemu Kembali
46 Secara teknis seperti mencuri, tapi tidak!
47 Kucing Liar
48 Sedikit Frustasi
49 Kebocoran Informasi
50 Dukungan Para klan Servidor
51 Tamu pagi-pagi
52 Benci Perpisahan
53 Ciuman Harapan
54 Part Ending (Season 1)
55 Otak mesum S2
56 Putranya yang malang S2
57 Terlalu Banyak Kecewa S2
58 Hama
59 Air mata yang mengering
60 Hak Seorang pewaris
61 Penyatuan takdir
62 Detik Menuju Puncak Takdir
63 Tambahan beban di pundak rikuh Lizzie
64 Pertarungan sengit 1
65 Pertarungan sengit 2
66 Butuh belaian
67 mengikuti Insting
68 Kekuatan Kesetiaan
69 Jalur Hampa
70 Tertekan
71 Kembali dari kematian untuk keduakalinya
72 Pria menyebal kan
73 Tangis haru? pilu!
74 Cara Ekstrim mengungkap kejujuran
75 Banjir Bandang
76 Gadis galak
77 None
78 None 2
79 Tawaran
80 None
81 Rubah penampilan
82 Salah Tingkah
83 Misi Rahasia Berea
84 Candu
85 Keluarga Ekstrim I
86 Keluarga Ekstrim II
87 Lelah menjadi orang kaya
88 Pertemuan Singkat
89 Pertemuan yang tak biasa
90 kejutan kecil
91 Kejutan kecil II
92 Isakan pertama
93 Segumpal Dendam
94 18 tahun, puncak dari segala takdir
95 Niat Terselubung
96 Makna senyuman
97 Benih kesayangan
98 Kencan terakhir
99 Pertemuan Terakhir
100 Lawan Yang Salah
101 Jodoh Sejati
102 Sepasang kekasih
103 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Dia berbeda
12
Memendam perkara
13
Menginap
14
Penghianatan
15
Dasar ceroboh
16
Tertegun
17
Perjalanan
18
Loyalitas
19
Sampah paling hina
20
?
21
Ajaib
22
Bab 22
23
Si kecil, Lizzie yang cerdik
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Pengorbanan
27
Pesona Murahan
28
Memulai Petualangan
29
Bab 29
30
Gadis istimewa
31
Mencoba mengelabui takdir
32
Pertarungan
33
Bab 33
34
Memulai misi
35
Misi baru dan pergulatan hati para Servidor
36
Pertemuan Keturunan Murni
37
Keserakahan nenek moyang
38
Peperangan Kecil
39
Menukar Dengan Tetesan Darah Nya
40
Keturunan Klan Servidor
41
Berbagi Takdir
42
Makan Bersama yang Sesungguhnya
43
Mantra Ingatan
44
Alex dan Modus
45
Bertemu Kembali
46
Secara teknis seperti mencuri, tapi tidak!
47
Kucing Liar
48
Sedikit Frustasi
49
Kebocoran Informasi
50
Dukungan Para klan Servidor
51
Tamu pagi-pagi
52
Benci Perpisahan
53
Ciuman Harapan
54
Part Ending (Season 1)
55
Otak mesum S2
56
Putranya yang malang S2
57
Terlalu Banyak Kecewa S2
58
Hama
59
Air mata yang mengering
60
Hak Seorang pewaris
61
Penyatuan takdir
62
Detik Menuju Puncak Takdir
63
Tambahan beban di pundak rikuh Lizzie
64
Pertarungan sengit 1
65
Pertarungan sengit 2
66
Butuh belaian
67
mengikuti Insting
68
Kekuatan Kesetiaan
69
Jalur Hampa
70
Tertekan
71
Kembali dari kematian untuk keduakalinya
72
Pria menyebal kan
73
Tangis haru? pilu!
74
Cara Ekstrim mengungkap kejujuran
75
Banjir Bandang
76
Gadis galak
77
None
78
None 2
79
Tawaran
80
None
81
Rubah penampilan
82
Salah Tingkah
83
Misi Rahasia Berea
84
Candu
85
Keluarga Ekstrim I
86
Keluarga Ekstrim II
87
Lelah menjadi orang kaya
88
Pertemuan Singkat
89
Pertemuan yang tak biasa
90
kejutan kecil
91
Kejutan kecil II
92
Isakan pertama
93
Segumpal Dendam
94
18 tahun, puncak dari segala takdir
95
Niat Terselubung
96
Makna senyuman
97
Benih kesayangan
98
Kencan terakhir
99
Pertemuan Terakhir
100
Lawan Yang Salah
101
Jodoh Sejati
102
Sepasang kekasih
103
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!