"Aaaaaaa, kenapa aku harus tergoda oleh syetan. Seharusnya aku tidak sampai melakukan hal itu." Jhon mengacak-acak tempat tidurnya.
Sprei, bantal, guling, selimut, semuanya berserakan di lantai. Kamar itu berubah berantakan seperti kapal pecah. Jhon terduduk lesu di lantai menyesali apa yang telah terjadi.
"Pasti Calista akan marah mengetahui aku seberengsek ini. Syafira juga pasti akan kecewa padaku. Ini gara-gara Bella tidak menolak, andai dia menolak pasti kejadian itu tidak akan terjadi." Bukannya berpikir tentang kesalahannya, Jhon malah menyalahkan Bella.
Padahal dua-duanya sama-sama salah.
"Syafira hanya kamu yang aku cintai. Kenapa kamu menolakku? andai kamu menerimaku pasti aku tidak akan sampai melakukan hal ini." Batin Jhon memejamkan mata mengingat peristiwa dulu waktu pertama kali Jhon bertemu dengan Syafira.
FLASHBACK
Seorang remaja laki-laki berusia 19 berkulit putih, dengan bentuk wajah bulat, alis hitam lebat, mata sedikit sipit, hidung mancung, dan bibir tebal. Rambutnya klimis terbelah dua, berkacamata tebal dan jerawat hampir memenuhi seluruh wajahnya.
Remaja itu sedang berkeliling menawarkan minuman asongan di jalan raya di bawah teriknya matahari. Pada saat itu tubuhnya kurus pakaian nya lusuh dan juga kebesaran.
Dia terus menawarkan minuman ke setiap pengendara di saat lampu merah menyala. "Minumannya, Pak, Bu, Ka. Murah meriah, ada yang dua ribu, tiga ribu, lima ribu juga ada. Minumannya, Bu." Tanpa lelah dia menawarkan barang dagangannya ke pada mereka.
"Tidak, Dek. Terima kasih." Tolak sebagian orang.
"Dek, sini! Saya beli minumannya." Panggil salah seorang dari mereka yang ingin membeli.
"Terima kasih, Pak." Ucap remaja tersebut tersenyum ramah penuh syukur sebab ada yang mau beli.
Setelah lelah berkeliling, dia berteduh di tempat yang agak sepi di bawah pohon rindang untuk menghitung pendapatan hari ini. Diapun mulai menghitung uangnya satu persatu.
"Tiga puluh lima ribu...lima puluh delapan ribu...tujuh puluh...seratus dua puluh ribu. Syukurlah, hasilnya lumayan." Dia mensyukuri pendapatannya untuk hari ini. Meskipun sedikit namun dia begitu senang sebab hari ini bisa membelikan baju sekolah untuk adiknya.
Namun tiba-tiba, seseorang merebut uang itu secara paksa. "Berikan uang ini pada saya!"
Jhon terkejut, dia berusaha mempertahankan uangnya. "Bang, jangan, Bang! Ini uang buat sekolah adik saya, Bang."
"Kau bisa mencari lagi, bocah! Ini buat saya sebagai uang pengamanan karena kau sudah berjualan di wilayah saya" Ucap preman bertato naga di tangannya.
Jhon tak mau uang itu di ambil, dia sebisa mungkin mempertahankan uangnya. Keduanya berebut, Jhon mempertahankan dan preman itu ingin merebutnya. Pukulan pun di lanyangkan oleh sang preman ke wajah Jhon sampai tersungkur dan sudut bibir Jhon berdarah.
"Itu akibatnya kau macam-macam sama gue!" bentak preman itu sambil menghitung uangnya.
Buuuukk....
Tas sekolah seseorang melayang tepat ke wajah sang preman dan preman itu memegang hidungnya karena kesakitan saking kerasnya.
"Brengsekk...siapa yang melempar tas ini?" bentak preman itu sebab tidak ada orang selain mereka berdua.
"Gue, Bang..." ucap seseorang dari balik pohon berpakaian putih abu-abu. Dia melipatkan tangannya di dada dan menyenderkan tubuhnya di pohon. "Kenapa? kaget melihat cewek secantik gue?" katanya lagi.
"Ck, bocah ingusan seperti loe berani sama gue. Gue Bang codet preman kampung sini yang paling di takuti di sini." Balas preman itu menyebutkan siapa dia.
"Iiiiihhh takut. Tapi boong." Jawab Syafira santai.
Ya, inilah pertemuan pertama Jhon dengan Syafira. Gadis berbaju putih abu-abu yang menjadi pahlawannya di saat dia di rampok preman.
"Dasar bocah sableng, sini loe! Gue kasih pelajaran loe biar loe tidak ngerendahin gue lagi." Preman itu terpancing karena sebelumnya belum ada orang yang berani melawan dia.
"Ayo, gue paling semangat kalau soal pelajaran, biar tambah pintar." Syafira masih menyenderkan tubuhnya dengan santai.
Preman itu maju ingin menangkap Fira, tapi Fira secepat kilat Fira menyemprotkan parfum yang ia sembunyikan di lipatan tangannya ke mata sang preman lalu mengambil uang yang dirampasnya dan segera menerjang tubuh preman itu kemudian mengajak Jhon lari.
"Aaaa mata gue perih," preman itu memekik keperihan.
Fira segera menarik tangan Jhon setelah mengambil tasnya. "Ayo lari!" dan keduanya lari sejauh mungkin menghindari preman itu.
Setelah dirasa aman mereka berhenti, keduanya ngos-ngosan. "Capek juga lari-lari kaya gini. Oh iya, ini uangnya! Lain kali jangan menghitung dan duduk di sembarang tempat! Kalau ingin aman mending di rumah saja." Kata Fira menyodorkan uang milik Jhon.
Jhon memandang wajah cantik Fira, dia terpesona kepadanya dan kagum akan keberaniannya.
"Terima kasih, sudah membantuku menyelamatkan uang ini." Jhon mengambil uangnya dan di bersyukur masih bisa memiliki itu uang.
Fira tersenyum ramah. "Sama-sama, gue pulang dulu. Hati-hati di jalannya." Fira pun pergi meninggalkan Jhon.
Dari sinilah Jhon mulai mengagumi sosok Syafira sampai dimana mereka di pertemukan kembali pada saat Jhon di bully oleh sekelompok pemuda di kampungnya.
"Hei lihatlah si cupu itu. Penampilannya saja kucel, dekil, wajahnya banyak jerawat mau ikut bergabung kita, hahahaha dia gak sadar kalau kita ini keren-keren. Lucu sekali kau ini, Nando." Salah satu teman Jhon meledek dan menghina keadaannya.
"Seharusnya kau malu akan penampilanmu sendiri, dan seharunya kau berubah keren dulu baru ikut bergabung bareng kami." Timpal salah satu dari mereka.
Jhon/Nando pada saat itu bosan di rumah terus, dia memutuskan menghampiri para remaja seumurannya ikut bergabung bareng mereka. Namun tanpa di duga, mereka malah menghina pisik dan penampilan Jhon yang cupu, dekil, dan berjerawat.
"Janganlah kalian menghina fisik seseorang karena di mata Tuhan semuanya sama." Celetuk Fira yang kebetulan sedang duduk di warung dekat segerembolan pemuda itu.
Kebetulan Fira lewat situ menuju Cafe Mamanya dan dia berhenti sejenak di warung untuk membeli minuman dan dia tidak sengaja mendengar seseorang di bully karena penampilannya.
Mereka menoleh, Jhon terbelalak sebab dia wanita yang ia kagumi. "Kamu!" gumamnya pelan.
Setelah kejadian itu, Jhon dan Fira menjadi akrab. Fira membantu merubah penampilan Jhon supaya terlihat lebih tampan dan tidak di bully lagi. Fira juga berkenalan dengan adiknya Jhon yang bernama Calista bahkan sering membantu perekonomian mereka.
Jhon dan Calista sudah tidak memiliki keluarga, hanya mereka berdua yang ada. Keduanya tinggal di rumah peninggalan sang Ayah yang juga sudah mulai rusak.
Kebaikan yang Fira lakukan kepadanya membuat Jhon semakin jatuh hati dan ingin memiliki Syafira sepenuhnya. Sampai dimana Jhon mengungkapkan perasaannya di saat kelulusan sekolah Fira.
"Maaf, Bang. Aku tidak bisa menerimamu. Jujur aku sayang sama kamu hanya sebagai Abangku saja. Untuk perasaan cinta, aku tidak memilikinya." Fira berusaha menolak halus Jhon.
"Tapi, aku mencintaimu, Ra. Apa kebersamaan kita tidak membuatmu jatuh cinta padaku?"
"Maaf, perasaanku padamu hanya sebatas adik dan kaka. Tidak lebih. Kamu orang baik, kamu pasti akan mendapatkan pasangan yang juga mencintaimu dengan tulus tapi, orang itu bukan aku. Maaf."
"Aku harap, kamu tetap menjadi Nando yang baik, tulus, dan menghargai perempuan. Dan ketika kelak kamu tersesat ke jalan yang salah, aku harap kamu tidak sampai menyakiti seorang perempuan. Jika itu terjadi, maka aku benar-benar kecewa dan akan membencimu seumur hidupku," lanjut Fira serius.
Jhon menunduk lesu. Cintanya di tolak untuk yang sekian kalinya.
FLASHBACK END
Bersambung....
Buat mbak yang request, terima kasih buat ide untuk bab hari ini. 😘🙏
Jujur saja aku pusing harus bikin kaya apa lagi, eh taunya ada yang ngasih ide. Dan tring💡 seketika kata bermunculan di kepalaku. Ya, jadi inilah hasilnya. maaf ya kalau kurang puas dan tidak sesuai ekspektasi 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
KArmila Siregar
safira kalista mana yg betul ini thor
2025-01-14
0
Lee
Cinta itu tak bisa dpakskan Jhon. Carilah org yg bsa mncintaimu dgn tlus
2022-05-19
1
Memyr 67
trima kasih thor. memang super, ide recehan aq, jadi episode yg mengiris hati. ikut sedih sama nasibnya jhon. nggak nyangka aja. 😭😭😭
2022-05-18
1