Bab.2 Si Tukang PHP

" April pulangnya bareng aku yah ." Kata Andi.

Aku langsung melihat respon April dan dia menerima ajakan Andi, Aku juga langsung melihat Andi dan saat yang sama dia juga sedang melihat ke arahku dan tatapan kami bertemu.

deg...

Ternyata perasaan ini masih ada padahal aku sudah sekuat tenaga untuk membunuh perasaan ini karena menurut akal ku b......n macam Andi tak pantas untuk dicintai tapi hatiku berkhianat alias akal ku dan hatiku tidak sinkron.

 Saat sampai di rumah, ku lihat Andi sedang duduk di teras sedang ngobrol bersama April dan tampak sesekali Andi dan April tertawa ceria mungkin obrolannya sangat menarik atau perasaan mereka yang sedang berbunga - bunga.

" Kak sini gabung sama kita ." Ajak April

Aku sambil berjalan mendekat " Maaf Dek Kakak capek banget mau istirahat dulu, kalian lanjutkan aja ngobrolnya."

Aku berlalu meninggalkan mereka dan entah mengapa hati ku rasanya sakit seperti ada yang mencubit, kadang aku juga heran sama diriku sendiri kenapa aku mempunyai perasaan benci dan cinta untuk Andi padahal kalau di pikir - pikir apa bagus nya Andi selain ganteng kayanya yang lainnya ga ada bagus - bagus nya.

Andi POV

Ini bukan yang pertama kalinya Dinda seperti menghindari aku, dulu aku satu SMA sama Dinda dan entah kenapa sejak pertama kali bertemu aku sangat penasaran sama dia dan jiwa playboy ku meronta untuk menaklukan Dinda.

Ya Dinda cewek paling cuek yang pernah saya kenal disaat cewek - cewek di sekolah ku mengejar ku hanya dia yang diam tanpa ekspresi melihatku.

Menurutku Dinda itu ga cantik tapi manis dan cara berjalan dan bicara nya ga ada feminim - feminimnya sama sekali, apalagi dia ikut karate sehingga temen cowoknya lebih banyak dari pada temen ceweknya tapi itu yang membuatku penasaran.

Dan puncak nya adalah masalah Nita dan Cinta sahabat baiknya, Dinda langsung melabrak ku dan Dinda tidak tanggung - tanggung mempermalukan aku di depan umum dan membuatku babak belur, padahal dia belum jelas duduk permasalahannya dan saat itu ingin aku bekap mulutnya yang cerewet itu, sayang aja dia cewek kalau cowok mungkin sudah aku t...k balik.

Andai dia tau kebenarannya entah apa yang akan dia katakan, padahal waktu itu aku, Nita dan Cinta tidak ada hubungan apa - apa, aku ga tau Nita sama Cinta ngadu apa sama Dinda sampai dia marah segitunya sama aku, yah aku ga pernah nembak Nita atau pun Cinta, aku mendekati mereka karena aku juga ingin mendekati Dinda tapi bukannya dekat sama Dinda malah hubunganku sama dia makin jauh.

Aku dan Dinda sekarang kuliah di tempat yang sama dan sama - sama mengambil jurusan ekonomi dan ternyata April, Adiknya Dinda kuliah di sini juga walaupun beda jurusan dan aku deketin adik nya, namanya juga usaha.... hehehe.

Pernah Dinda mendatangiku dan mengatakan " Andi aku peringatkan sama kamu, jangan mainin April kalau kamu ga serius mending kamu tinggalin aja dia, kecuali kamu serius aku izinkan, awas aja kalau sampai dia menangis gara - gara kamu, habis kamu." Dan aku saat itu hanya membalasnya dengan senyum, kadang aku juga berfikir apakah aku ini sudah ga waras gitu, kok bisa - bisanya suka sama cewek model begitu.

Dinda POV

" Kakak... " Tiba - tiba April masuk ke kamarku langsung memelukku, yah dia memang sangat manja pada ku.

"Ada apa Dek ?"

" Kak kayak nya aku suka deh sama kak Andi, kalau menurut kakak gimana?"

Deg....

Entah perasaan apa ini pas mendengar kalau April suka sama Andi hati ku rasanya ga nyaman.

" Menurut Adek sendiri gimana?"

" Ih.. Kakak ditanya ko malah tanya balik, Kakak kan pernah satu kelas sama dia dan sekarang juga di jurusan yang sama setidaknya mungkin Kakak tau dia tuh gimana?"

" Ya kalau menurut Kakak sih dia playboy Dek, seperti yang dulu pernah Kakak ceritain tentang hubungan dia sama teman Kakak, tapi ya itu balik lagi ke kita nya yakin ga Adek sama dia mungkin saja pas sama Adek dia insaf Kakak kan ga tau, karena Kakak juga ga begitu dekat sama dia jadi ga tau karakternya gimana, tapi alangkah baik nya di pikirkan dulu baik - baik. "

" Emang Andi sudah nembak gitu Dek ?"

" Ya belum sih Kak tapi kayanya dia tuh kaya PDKT gitu sama aku Kak."

" Ya aku hanya bisa berdoa semoga dia yang terbaik buat Adek dan kali ini serius ga main - main lagi, dan Adik aku pelabuhan terakhirnya.

" Aamiin... " April mengamini ucapan ku Dan setelah itu April keluar dari kamarku.

Dret... dret......

Handphone ku bergetar, ada pesan masuk, saat ku buka ternyata ada pesan dari Ani, sahabatku. " Din kamu denger gosip ga kalau Andi sama April tu jadian." Aku terdiam saat membaca pesan itu dan tidak membalasnya.

" Ya Allah ikhlas kan lah, mungkin ini yang terbaik bagi ku." Gumam ku.

Besok nya saat aku sedang berjalan di lorong kampusku sendirian dan dari jauh aku juga melihat Andi berjalan dari arah yang berlawanan denganku dan mendekat ke arahku dan langsung ku tundukan tatapan mataku dan saat sudah dekat " Din aku mau bicara sama kamu."

" Apa...? " Kataku sambil ku buang tatapan mataku kearah lain.

" Kalau bicara itu, lihat orang yang bicara sama kamu, matanya jangan jelalatan kemana - mana." Kata Andi sambil tersenyum.

Dan tiba - tiba Andi menarik tangan ku menuju ke taman kampus, dan kami duduk di bangku taman.

" Ada apa sih narik - narik tangan aku bisa ga sih ga usah pegang - pegang nanti kalau ada yang lihat bisa salah paham."

" Kamu denger gosip itu juga kan Din?"

" Gosip apaan?" Kataku pura - pura ga tahu.

" Gosip tentang aku sama April."

" O.... itu, ia aku denger, awas aja kalau kamu nyakitin Adik aku, habis kamu sama aku." Ujar ku sengit dan aneh nya dia malah tersenyum melihat ku yang bicaranya berapi - api dan agak keras.

" Din aku ga ada hubungan apa - apa sama April, aku anggap dia Adik ga lebih, " Dan tentu saja omongannya itu menyulut amarahku.

" B......k, kamu mau mempermainkan Adik ku." Lalu aku m......k muka nya dan dia diam saja tak membalas pukulan ku.

" Aku peringatkan sama kamu Andi kalau kamu tidak ada perasaan apapun pada April jauhi dia dan jangan kasih harapan palsu sama April ." Dan aku meninggalkan dia dengan ujung bibirnya mengeluarkan darah.

Sejak saat itu hubungan ku dengan Andi makin memburuk, dan Andi pun menjauhi April juga sejak kejadian itu.

Dan asal tau saja April menangis sore hari nya, katanya tadi di kampus Andi langsung klarifikasi tentang gosip itu ke April dan Andi bilang kalau Andi menganggap April Adik ga lebih, dan April patah hati dan hatiku juga ikut sakit melihat Adik ku yang aku sayang menangis sesenggukan, dan aku makin benci ke Andi si cowok PHP itu.

" Sabar ya dek mungkin dia bukan yang terbaik buat kamu, kamu tuh cantik pasti banyak cowok yang ngantri buat mendapatkan hati kamu, dia mah ga ada apa - apa nya." Kataku menghibur April.

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

yg mahal memang yg mrnantang.

2023-09-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!