05#kenangan empat sahabat

di kampus.

setelah selesai mendapat hukuman dari dosennya. lea dan galang langsung pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedari tadi sudah keroncongan.

"lho mau makan apa?" ucap galang.

"bakso sama es lemon tea saja" balas lea datar.

"ya sudah, biar gue pesan" ucap galang pergi.

"hem" dehem lea lalu menarik kursi dan meletakkan bokongnya.

lea duduk memelas karna letih mengerjakan tugas yang di berikan dosen jefri sebagai hukumannya. namun tiba2 matanya terhenti menatap gadis berkerudung duduk di depan mejanya.

lea terus saja memperhatikan gadis yang duduk seorang diri itu. tak mau penasaran lebih lama lagi lea mencoba mendekatinya untuk memastikan dugaannya.

"ayu" ucap lea membulatkan matanya kaget. itulah lea dia lupa jika sahabat kecilnya itu sudah mengabarinya akan pindah ke kampusnya hari ini.

padahal dia dan galang sudah sepakat untuk memberi sambutan ke sahabatnya karna sudah lama tidak bertemu. tapi, jangankan sambutan lea bahkan melupakan sahabatnya itu karna masalah tadi pagi.

"lea" ucap ayu tersenyum senang.

mereka langsung menghamburkan pelukan sebagai pelepas rindu karna sudah 7 tahun tidak bertemu.

namun ayu langsung melepaskan pelukan mereka. sambil menunjukkan wajah mode gambeknya karna seharian ini dia mencari keberadaan kedua sahabatnya itu.

"lho marah sama gue?" ucap lea merasa bersalah.

"lho pikir?" ucap ayu jutek.

" maaf ya. gue salah karna lupa lho masuk ke kampus ini hari ini. plis maafin gue" ucap lea menyatukan kedua tangannya penuh permohonan.

"apa? lho sampai lupain gue?" ucap ayu membulatkan matanya mendengar ucapan sahabat kecilnya itu.

"hehe... maaf ya" ucap lea terkekeh sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

ayu hanya mampu memutar bola matanya memelas mendengar permintaan maaf sahabatnya.

"lho di sini rupaya" ucap galang tiba tiba datang membawa mampan berisi pesanan mereka.

"sini pesanan gue" ucap lea langsung mengambil pesanannya lalu menyantapnya dengan lahapnya tanpa memperdulikan sepupu dan sahabatnya itu.

melihat tingkah sahabat kecilnya yang tak berubah ayu hanya mampu mengelengkan kepalanya pelan.

"lho ayu kan?" ucap galang menatap wanita yang di depannya.

"ia. lho galang ya?" ucap ayu tersenyum.

"wah lho semakin cantik aja yu. apalagi dengan hijab yang lho kenakan" ucap galang mencoba merayu.

"ah lho biasa aja" ucap ayu tersenyum. ayu memang sudah tau tabiat sahabatnya yang satu itu. suka gombal ke semua cewek bahkan terkenal dengan jiwa pakboynya yang tak terkalahkan.

walaupun sifatnya yang suka mempermainkan cewe terkenal di kalangan remaja. tapi tetap saja dia menjadi incaran para wanita wanita cantik seusianya.

bahkan tak jarang wanita yang menyatakan cinta padanya terlebih dahulu. galang memeng pemuda yang sangat ramah dan mudah bergaul.

di tambah lagi wajah tampan di tambah lagi badan kekar berototnya membuat setiap wanita yang melihatnya langsung jatuh cinta dengan sekejab.

"jangan coba coba lho mengoda sahabat ku ya" ucap lea mengancam.

"ayu bukan sahabat lho aja. tapi apa lho lupa kita bersahabat berempat sedari kecil" ucap galang mengingat sahabatnya satu lagi yang belum kembali karna masalah mereka 7 tahun lalu.

"eh ia zion kapan kembali ke kota ini?" ucap ayu.

"gue gak tau yu. lho tau gak? apa paman tidak ada cerita?" ucap galang ke lea.

"gue juga gak tau. kalian tau sendirikan jika paman zidan memutuskan kontak kita dengannya" ucap lea mengingat kekejaman sekertaris papanya itu.

"mudah mudahan dia cepat kembali ke kota ini. gue sudah rindu berat sama dia" ucap galang membayangkan memorinya dengan zion.

"aamiin" ucap ayu dan lea serentak.

"ya sudah karna hari ini kita sudah bertemu ayu. maka, kita akan mengahabiskan waktu satu hari ini untuk bersenang senang." ucap lea bersemangat.

"tapi apa kak brayen tidak akan marah?" ucap galang hawatir.

"tenang saja kan ada calon kakak iparku" ucap lea sembarangan.

"memang kak brayen sudah punya calon?" ucap ayu tiba tiba.

ayu memang sedari kecil sudah mengangumi sosok brayen sedari kecil. melihat perhatian dan kasih sayang brayen ke mereka siapa sangka meluluhkan hati ayu yang dulu mau memasuki usia remaja.

"memang kenapa? lho masik suka ya dengan kakak ku?" ucap lea mengoda.

"apaan sih" ucap ayu menyembunyikan wajah tomatnya karna malu.

"memang lho suka sama kak brayen yu?" ucap galang tersenyum.

"sudah lupain saja. mana mau kak brayen sama aku. lagian usia kami jauh berbeda pasti dia sudah mendapat kekasih seusianya" jelas ayu.

"apa lho tau bagaimana kak brayen sekarang?" ucap lea.

"memang kak brayen sekarang seperti apa?" ucap ayu kepo. karna jujur saja dia sudah lupa dengan wajah pria yang ia kagum kagumi sedari dulu.

" sekarang kak brayen sudah berubah yu. dia sekarang menjadi pria yang dingin dan arogant ke orang orang sekitarnya" ucap lea mengingat sang kakak yang begitu dingin ke setiap orang kecuali keluarganya.

"apa ke lho juga dia berubah le?" ucap ayu penasaran.

bagaimana tidak penasaran jika yang di bicarakan adalah lelaki pujaan hatinya.

"kalau ke lea pasti tidak lah yu. lea tetap jadi adik manja dan cengeng seperti dulu" ejek galang.

"apaan sih. lho juga sama kan?" ucap lea kembali mengejek.

ayu hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya itu. walaupun selalu membuat ulah mereka terus menjadi adik yang sangat manja ke kakaknya.

seperti yang mereka janjikan hari ini mereka menghabiskan waktu bersama tanpa ada pikiran sama sekali.

tentu saja lea mengabari sang kakak terlebih dahulu jika tidak sudah pasti sang kakak akan murka dan pastinya akan memotong uang jajannya.

satu hal yang paling lea takutkan karna sekali sang kakak sudah membuat keputusan maka tak akan dapat di ubah lagi walaupun dia meregek berguling guling di lantai.

ketiga sahabat itu menghabiska waktu mengunjungi tempat pavorid mereka sewaktu kecil. mereka mengingatt semua kenangan indah yang telah mereka lewati bersama.

walaupun mereka belum berkumpul semuanya tapi mereka berusaha tetap kuat menunggu kepulangan zion ke kota mereka lagi.

"yu apa lho ingat di sini dulu kita kepergok sama mama dan papa bolos sekolah dengan cinta monyet kita dulu" ucap lea mengingat mereka berempat bolos sekolah dengan pacar mereka masing masing.

walaupun dulu mereka masih menduduki bangku kelas 1 smp tapi mereka sudah mengenal yang namanya cinta cintaan.

"ia. apa kalian masih ingat kecelakaan kita dulu. yang membuat kita terpisah" ucap galang dengan berkaca kaca mengingat kejadian yang membuat mereka di pisahkan.

ayu di bawa oleh kedua orang tuanya ke luar kota. lea dan galang di sekolahkan di asrama yang berbeda sedangkan zion di kirim orang tuanya ke luar kota.

bersambung....

Terpopuler

Comments

azril arviansyah

azril arviansyah

seru nih

2022-06-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!