02# Perkelahian

anissa memang terus mengajarkan kedua anaknya untuk selalu rendah diri. tidak mempublikasikan apa saja yang mereka miliki. hingga kesederhanaan telah menjadi kebiasaan dalam keluarga mereka termasuk putranya brayen.

walaupun telah mencapai semua keinginannya tapi dia terus saja hidup dalam kesederhanaan dan menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya.

hingga hanya orang tertentu saja yang mengetahui siapa dia sebenarnya. karna perkataan sang mama tercinta yang pernah mengatakan kepadanya

" tak perlu memperlihatkan hartamu untuk orang yang gila akan harta, tak perlu memperlihatkan kebaikanmu kepada orang yang melihat keburukanmu saja. biarlah mereka menganggapmu seperti yang mereka pikirkan. yang terpenting kamu melakukan yang terbaik bagimu dan terbaik di mata Allah. karna dialah hakim yang sebenarnya"

kata kata itu terus saja tersimpan di ingatannya. hingga membuatnya selalu menyembunyikan hal apa saja yang ia lakukakan baik itu di dunia bisnis maupun di kehidupan sehari hari.

****

brayen memasuki ruang cctv untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. apa penyebab hingga kedua adiknya terlibat perkelahiaan yang begitu hebat.

awalnya penjaga cctv tidak memperbolehkannya namu karna tak kuat menahan emosi karna merasa keluarganya sedang di permainkan hingga membuat brayen harus menunjukkan taringnya sebenarnya.

"tolong tunjukkan cctv di kantin sekitar pukul 07.00 " ucap brayen ke penjaga cctv.

"maaf tuan. menurut peraturan di kampus ini tidak boleh ada sebarangan orang yang memeriksa cctv kami" ucap penjaga itu tanpa memperdulikan brayen.

"kamu tunjukkan sekarang atau aku hancurkan seluruh kampus ini beserta isinya" ucap brayen sambil menatap tajam penjaga cctv itu.

"maaf tuan ini sudah aturannya. jika anda ingin memeriksanya maka tanyakan ke tuan jeniver" ucap pengawal itu ketakutan dengan tatapan brayen.

"pangil dia sekarang" betak berayen.

"baik tuan" penjaga cctv itu langsung menghubungi tuan jeniver selaku pemilik universitas itu.

tak butuh waktu lama akhirnya orang yang mereka tunggu akhirnya tiba. brayen hanya menatap tuan jeniver dengan tatapan elangnya tanpa ada kata kata yang keluar dari mulutnya.

"maaf tuan. ada perlu apa anda menyuruh saya kemari?" ucap jeniver ramah.

"saya hanya ingin mengecek cctv di kantin sekitar pukul 07.00 tadi" ucap brayen sambil menatap tajam jeniver.

"memang ada masalah apa tuan" ucap jeniver tak tau menau tentang keributan yang telah terjadi di universitasnya.

"kedua adik saya telah melakukan perkelahian dengan seseorang. saya hanya ingin memastikan kejadian yang sebenarnya" ucap brayen tegas.

mendengar ucapan brayen jeniver langsung menatap dosen yang menangani masalah ghilea dan juga galang.

dosen itu langsung membisikkan masalah yang terjadi. mendengar ucapan pegawainya jeniver hanya mencoba menelan salivanya kasar.

"coba perlihatkan rekaman cctv sesuai permintaan tuan brayen" ucap jeniver gugup.

mendengar perintah tuan jeniver kedua pegawainya hanya bisa saling berpadangan. tak punya pilihan penjaga cctv itu langsung saja memperlihatkan rekaman yang di minta brayen.

di rekaman itu terlihat jelas lea dan sahabatnya sedang membawa mampan berisi makanan mereka namun tiba tiba dia terjatuh dan menumpahkan makanannya ke seorang mahasiswi yang sedang bergabung dengan teman temannya.

di kantin sekitar pukul 07.00 wib.

lea dan mia sahabatnya sedang berjalan menuju meja kosong sambil membawa mampan berisi sarapan mereka.

namun karna terhalang kaki mahasiswa yang sedang duduk hingga membuat mia kesandung lalu tak segaja mia menumpahkan makanannya ke anggel yang duduk di depannya.

"ahh.." pekik anggel karna merasa panas di pahanya karna terkena tumpahan makana mia.

"maaf aku tidak sengaja" ucap mia gugup sambil membersihkan rok mini anggel.

"sayang kamu tidak apa?" ucap key langsung kenepis tanggan mia.

"sudah sayang. aku tidak apa apa hanya panas sedikit saja" ucap angel manja.

"kamu pasti sengaja ingin melukai kekasihku kan?" bentak key sambil menunjuk wajah mia.

"maaf kak sungguh aku tidak sengaja. kaki ku tadi kesandung kaki kakak ini" ucap mia gugup sambil menunjuk ke arah widi.

"kau yang jalan tidak pakai mata. kenapa kau malah menyalahkan kakiku?" bentak widi.

"aku tak mau mendengar alasanmu. karna kau telah melukai wanitaku maka kau berurusan denganku" ucap key menatap tajam mia sambil berjalan mendekatinya. karna merasa sangat takut mia pun mulai melangkah mundur.

lea yang sedari tadi hanya diam akhirnya bertindak karna tak terima sahabatnya di hakimi secara tak adil di depannya.

"apa kakak tidak dengar. sahabatku terjatuh karna ulah teman kakak sendiri. jadi jangan salahkan dia jika makanannya mengenai kekasih kakak" bentak lea lancang.

mendengar ucapan lea, key langsung beralih menatap wanita yang bertubuh munggil yang telah berani membentaknya.

"apa kau bilang tadi?" bentak key tak lupa dengan tatapan tajamnya.

"kakak tuli atau gimana? apa perlu aku mengulangi perkataanku sekali lagi?" ucap lea lantang.

"apa kau bilang" ucap key langsung mengangkat tanggannya hendak menampar wajah mulus lea.

melihat itu galang tak tinggal diam dia langsung menangkap tanggan kekar yang hendak melukai kakak sepupunya.

"beraninya sama perempuan. dasar banci" ucap galang sambil menepis kasar tangan key.

tak terima dengan ucapan galang key yang telah di surut emosi langsung melayangkan tinju ke wajah galang.

bughh....

satu layangan tinju berhasil mendarat mulus di wajah galang hingga mengakibatkan sudut bibirnya terkoyak mengeluarkan darah.

tak terima galang langsung membalas serangan key. melihat itu anggel mencoba menderai keduanya namu sayangnya di saat ingin menderai keduanya layangan tinju pun mendarat halus di wajah mulusnya.

"aaww..." teriak anggel yang tersungkur di lantai karna tumbukan galang.

melihat itu lea langsung menghampiri anggel mencoba untuk membantunya.

"kakak tidak apa apa?" ucap lea memeriksa wajah aggel.

"minggir" ucap key mendorong kuat tubuh munggil lea hingga jatuh tersungkur di lantai.

melihat itu galang yang tak terima langsung mendedang tubuh key hingga jatuh tersungkur. melihat bos mereka yang tergeletak widi dan wandi langsung membantunya menghajar galang.

melihat sang adik di keroyok lea tak tinggal diam langsung membantu sang adik. lea langsung menendang wandi dengan sekuat tenaganya hingga mengakibatkan pria gagah itu jatuh tersungkur.

"jika berani lawan aku." ucap lea menantang.

wandi yang melihat seorang gadis kecil yang bertubuh munggil menentangnya langsung tersenyum meremehkan.

"apa kau yakin ingin melawanku?" ucap wandi tersenyum.

"jangan memandang orang rendah terlebih dahulu sebelum mengetahui bagaimana orang itu sebenarnya" ucap lea tersenyum lebih meremehkan.

mendengar ucapan lea, wandi langsung menyerang lea. dengan lincah lea langsung mengelak lalu menendang perut wandi dengan begitu kuat.

melihat keahlian lea dalam ilmu bela diri wandi langsung tercenggang tak percaya. jika gadis munggil di hadapannya bisa mengalahkannya dengan mudah sangat mudah.

bersambung....

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

rendah diri 🤔minder dong..rendah hati meureun

2025-02-11

0

Ulfa Dea

Ulfa Dea

Rendah hati thor...
Bukan rendah diri. Kalo rendah diri itu minderan, gak pedean.
Maaf kalo salah.

2022-06-16

3

azril arviansyah

azril arviansyah

lanjut dong

2022-06-16

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!