Song 0.4

Pagi itu seperti biasanya Asa masuk kelas karena dia memilih jam pagi, sayangnya dua mata kuliah yang seharusnya di jam 7 hingga jam 10 malah di ganti jam 3 sore, alhasil dia tidak ada kerjaan di sela-sela itu selain pulang kerumah atau bermain dengan temannya, baru lah jam set 3 dia kembali ke kampus untuk ikut kelas hari ini. Sejak kemarin dia berkirim direct message dengan Issa, agak aneh karena akun Issa centang biru, untuk pertama kalinya Asa chatingan dengan akun bercentang biru apalagi dia adalah orang yang selalu Wendy dan Adinda bicarakan, yang katanya baru putus dengan pacarnya yang sudah berhubungan selama 2 tahun. sangat disayangkan jika selama itu pada akhirnya putus, untuk apa berhubungan kalau akhirnya berakhir, Asa tipe orang yang tidak ingin kehidupannya sama dengan kehidupan orang tuanya yang menikah bukan karena saling mencintai melainkan perjodohan antar keluarga yang berakhir hanya menyakiti satu sama lain.

Sore itu sebelum kelas berakhir Issa mengatakan padanya akan pergi ke kampus Asa, tapi Asa tidak percaya sama sekali, dari cerita teman-temannya, Issa adalah orang yang sibuk, musisi adalah orang yang sibuk apalagi seorang Issa yang seluruh karya nya adalah ciptaan sendiri. Lagu-lagunya yang hanya dua biji dan dinikmati semua orang adalah cipataannya sendiri. Bahkan Asa juga menyukai lagu milik Issa walaupun sebelumnya Asa tidak peduli penyanyi nya siapa yang penting lagunya enak didengar.

Asa melihat ke seluruh penjuru hingga akhirnya menemukan mobil yang menyala di antara beberapa mobil lain yang terparkir dipinggir jalan dekat gerbang fakultasnya. Asa langsung menghampiri mobil tersebut, saat berdiri disebelah mobil itu, kaca mobilnya turun dan wajah tampan Issa tersenyum padanya, Asa pun juga melepar senyuman.

"Hai." Sapa Issa

"hai, udah lama ya disini?." Sapa Asa kembali

"engga kok, masuk aja sa."

"oke thanks." Asa memutari mobil kemudian masuk kedalam mobil Issa, duduk di samping kemudi, lebih tempatnya disebelah Issa. "mau kemana?." Tanya Asa kembali, mana mungkin dia ikut begitu saja tanpa tahu tujuannya kemana.

"udah makan?." Tanya Issa

"belum."

"sama, gue laper, ikut dulu makan yuk."

"boleh."

Mobil Issa melaju membelah jalanan menuju tempat makan favorit Issa, selain menunya yang beragam dan rasanya enak, resto tersebut juga sangat cocok untuk hari pertama kencan. Issa menyalakan salah satu lagu di dalam mobilnya, lagu milik eaJ Park yang berjudul Car Crash, kebetulan Issa lagi menyukai lagu itu tapi Asa juga ikutan bernyanyi di part tertentu.

"lo juga suka lagunya?." Tanya Issa penasaran, suara Asa tidak buruk tapi yang membuat penasaran adalah Asa yang hafal liriknya.

"gue suka dengerin lagu ini kalau lagi dirumah, lagu baru rilis soalnya." Jawab Asa, karena kenyataannya memang begitu, bisa di lihat playlist spotify nya ada siapa saja yang nangkring di sana, bahkan lagu Issa juga masuk kedalam playlist milik Asa.

"bagus kan? Gue juga suka dengerin."

"lo ngga dengerin music lo sendiri?."

"hahaha denger sekali dua kali, karena gue bisa nyanyiin kenapa harus dengerin, toh suaranya sama kan?."

"iya ya hahaha."

Mobil mereka sampai di parkiran resto, keduanya keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam resto. Untuk pertama kalinya Asa kesana, tapi Issa sudah sering kesana sebelumnya.

"Sushi 1 sama minumnya seperti biasa, lo apa sa?."

"gue apa ya, mau ini aja." Asa menunjuk salah satu menu makanan lokal, yaitu nasi goreng, Asa juga tidak salah pilih karena menurut Issa nasi goreng nya sangat enak disana.

"Nasi goreng 1."

"minumnya lemon tea." Ucap Asa

"saya ulangi lagi pesanannya, Sushi 1, Nasi goreng 1, minumnya matcha tea dan Lemon tea."

"oke."

"mohon ditunggu." Pelayan pergi untuk menyerahkan pesanan.

Asa tersenyum pada Issa "lo suka matcha?." Tanya Asa penasaran.

"iya kenapa?."

"emang enak ya?."

"enak. Lo ngga suka?."

Asa menggeleng "rasanya aneh, lidahku tidak cocok."

"awalnya begitu tapi sebenarnya enak dan bikin nagih."

"gue skip deh. Oh ya Sa, lo ngga kuliah? Harusnya lo masuk tahun ini kan?." Tanya Asa penasaran karena Asa melihat Issa tidak memiliki kesibukan seperti mahasiswa yang akan masuk ditahun ajaran baru.

"gue mikir ngga kuliah tapi ortu nyuruh."

"terus gimana? Kalo saran gue sih walaupun ntar ngga kepake, tapi setidaknya ada ilmu yang masuk walaupun dikit."

"jadi menurut lo mending gue terima tawaran ortu gue?."

"kenapa engga, kan Cuma kuliah doang ngga akan nyita waktu banyak, lo tetep bisa berkarya juga."

"ngga tau sih, gue fikir-fikir lagi."

Makanan mereka pun datang, baunya sudah menggugah selera makan, perut mulai meminta asupan nutrisi. Asa langsung menyantap makanannya dengan lahap hingga habis, selama makan tidak ada perbincangan sama sekali, keduanya fokus dengan makanan hingga selesai. satu tegukan terakhir sebagai penutup makan hari ini.

Setelah makan, Issa mengajak Asa untuk nongki terlebih dahulu apalagi tepat sudah malam sekitar jam set 7 saat mereka sampai di café, bukan café 123 tapi café sew-in, café dengan makanan yang dibakar dan berbagai jenis kopi non-kopi.

"Coffee Late 1, lo apa Sa?." Tanya Issa, agak rancu karena mereka berdua sama-sama dipanggil Sa, Issa Asa.

"eemmm Cappucino aja."

"Coffee late 1, Cappucino nya 1." Issa mengambil piring yang ada di sebelah jejeran makanan dan jajanan ringan, seperti tempura, siomay dll. Makanan yang bisa dibakar dan diberi bumbu akan menghasilkan cita rasa yang sangat nikmat, makanan yang selalu Asa suka.

"Asa, lo mau apa?." tanya Issa sambil memilih makanan ditaruh kedalam piring.

Asa memilih beberapa tusuk makanan yang ingin ia makan kemudian menaruhnya di piring yang sama dengan piring Issa. Setelah memilih beberapa, Issa memberikan piringnya pada pelayan di tempat order.

"Pedas." Ucap Issa.

Mereka berdua duduk di salah satu meja kosong, pernah tidak saat baru datang di sebuah café dan semua orang melihat seakan-akan ada yang salah. Tapi kali ini berbeda, karena mereka memang melihat ada alasannya yaitu Issa, seorang ISSA dengan 1.5jt followers instagram, seorang musisi dengan harga yang cukup mahal sekelas nya. Padahal lagu yang baru di rilis masih 2 lagu selama hampir 2 tahun, tapi popularitasnya terus meningkat, apalagi Issa punya sebuah acara secara online di instagram live nya. Acara yang diadakan setiap seminggu sekali, yaitu Q&A dan bernyanyi bersama, kadang bersama Bagas atau teman-teman Issa yang lain, dan menurt Issa itu adalah haal seru sebelum dia comeback dengan lagu barunya nanti.

"jadi lo bener-bener ngga tau wajah gue sebelumnya?." Tanya Issa penasaran.

Asa menggeleng "tapi gue suka banget sama suara dan lagu lo kok."

"thanks."

"hehehe sorry, gue janji kalo lo manggung, gue nonton deh ikut sama Wendy."

"Gue kasih tiketnya gratis buat lo sih kalo itu."

"gue ngga mau ya gratisan, ntar dikira ada apa-apa lagi gue sama lo."

"kita ngga tau nanti, siapa tau kan emang ada apa-apa."

Asa memutar bola matanya mendengar ucapan Issa, yang Asa tau Issa pintar membuat baper cewek. Kemungkinan Asa juga wanita kesekian Issa yang tengah di buat baper, sayangnya Asa tidak mempan dengan hal itu, dia termasuk berhati dingin soal percintaan, dia juga tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun karena bagi Asa, akan menjadi sangat sulit dalam melakukan apapun saat dia sudah memiliki pasangan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!