Cinta Untuk Tiara
Suatu sore tepatnya di depan sebuah toko bunga, ada seorang gadis cantik yang sedang menunggu taksi untuk pulang. Ya, dia adalah Tiara. Salah satu karyawan yang ada di toko bunga tersebut namun, saat tengah menunggu taksi pesanannya datang. Dia dikejutkan karena ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi hampir menabrak seorang wanita paruh baya.
Sebelum kejadian naas menimpa, Tiara segera berlari kearah wanita tersebut dan menariknya ke pinggir jalan.
"Nyonya tidak apa-apa?" Tanya Tiara.
"Iya, saya tidak apa-apa. Bagaimana denganmu? Apakah ada yang terluka?" Jawab Bu Sarah, wanita yang telah diselamatkan oleh Tiara.
"Saya tidak apa-apa, Nyonya" Jawab Tiara sembari tersenyum ramah.
"Syukurlah, terima kasih karena sudah menolong saya" Ucap Bu Sarah.
"Sama-sama Nyonya, sudah kewajiban saya untuk saling menolong" Jawab Tiara.
"Perkenalkan nama saya Sarah. Siapa namamu?" Tanya Bu Sarah seraya mengulurkan tangan.
"Saya Tiara Nyonya, biasa dipanggil Ara." Jawab Tiara membalas uluran tangan Bu Sarah.
Dari seberang jalan, datang seorang gadis manis yang memanggil Bu Sarah. Dia adalah Sintia Anastasya anak bungsu dari Bu Sarah.
"Mama" Panggil Sintia.
"Kenapa Mama masih disini?" Lanjut Sintia bertanya pada sang mama.
"Tadi Mama hampir ketabrak mobil saat akan menyeberang. Untung ada nak Tiara yang menolong Mama." Jawab Bu Sarah.
"Mama tidak terluka kan?" Lanjut Sintia sambil memeriksa bagian tubuh sang mama.
"Tidak sayang." Jawab Bu Sarah agar anaknya tidak khawatir.
"Terima kasih, mbak Tiara sudah menolong mama saya." Ucap Sintia.
"Sama-sama. Kalo begitu saya pamit dulu, karena taksi saya sudah datang." Jawab Tiara sambil berpamitan pada keduanya.
"Baiklah, terima kasih sekali lagi. Mungkin kapan-kapan kita bisa bertemu lagi." Jawab Bu Sarah yang di angguki oleh Tiara seraya tersenyum.
****
Sesampainya di rumah, Tiara bergegas membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah selesai, dia langsung menuju dapur untuk membuat makan malam. Hidup seorang diri tak lantas membuat Tiara hidup berfoya-foya, dia lebih senang memasak makanan sendiri daripada membeli di luar.
Semenjak kepergian kedua orang tuanya, Tiara harus hidup mandiri dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sore pun berganti dengan malam, di saat seperti ini Tiara sangat merindukan berkumpul dengan keluarganya. Dulu saat kedua orang tuanya masih hidup, setelah makan malam mereka bercengkrama di teras depan sambil menikmati teh hangat. Kebersamaan itulah yang selalu Tiara rindukan, dia berharap semoga kelak akan ada laki-laki yang mau menemaninya di saat susah maupun senang. Berjuang bersama untuk meraih kebahagiaan dalam membina rumah tangga, memiliki anak yang sholeh dan sholelah.
Tak terasa waktu sudah beranjak semakin malam. Akhirnya, Tiara memutuskan untuk tidur agar besok tidak kesiangan untuk bekerja. Karena lelah setelah bekerja seharian, dia pun langsung terbawa ke alam mimpi.
***
Keesokan harinya, Tiara tengah bersiap-siap untuk berangkat menuju toko bunga. Sebelum itu, dia menyiapkan bekal untuk makan siang. Setelah selesai barulah dia berangkat menggunakan ojek online.
Sesampainya di toko, Tiara bergegas membersihkan lantai dan kaca dari debu yang menempel. Lalu dia merapikan bunga yang ada di pajangan. Sesudah membersihkan toko dia duduk sejenak sambil menunggu kedatangan temannya yang lain.
"Pagi Ra." Sapa Nisa teman Tiara yang ada di bagian merancang bunga.
"Pagi juga, Sa" Jawab Tiara.
"Tumben belum ada yang datang?" Tanya Nisa sambil menyimpan tas di dalam loker.
"Mungkin masih di jalan."
"Ya udah yuk, kita mulai kerja." Sambung Tiara.
Jangan lupa like dan komen ya 😍😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
ovia◔‿◔
sya hadirnih, mna sambutannya
2022-07-12
5
Elis Wahyuni
sepertinya aku suka ceritanya
2022-07-11
3
ATIN Supriatin
aku mampir kaka
2022-06-19
3