Hari ini Bu Sarah memutuskan untuk pergi ke tempat di mana Tiara bekerja, setelah pembicaraan dengan sang putra semalam membuat Bu Sarah semakin semangat dengan niat baiknya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, Bu Sarah sudah sampai di toko bunga yang menjadi awal pertemuannya dengan Tiara. Beliau bergegas masuk untuk menemui Tiara dan ingin mengajaknya mengobrol sembari makan siang.
"Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?" Tanya Nisa saat mengetahui ada seseorang yang memasuki toko.
"Iya, saya ingin bertemu dengan Tiara. Apakah ada?"
Nisa mengerutkan kening tanda bingung karena selama Tiara bekerja di sini belum ada seorang pun yang mencari Tiara. Dia jadi berfikir, apakah Tiara punya masalah dengan wanita tersebut.
"Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan Tiara" Lanjut Bu Sarah setelah melihat raut bingung pada wajah Nisa.
"Oh, sebentar saya panggilkan dulu. Kebetulan Tiara sedang ada di dalam. Nyonya silakan duduk dulu!" Ucap Nisa yang di balas anggukan oleh Bu Sarah.
"Ra, ada yang nyariin kamu tuh." Ucap Nisa ketika sudah bertemu Tiara. Tiara mengangkat sebelah alisnya.
"Siapa?"
"Aku juga tidak tahu, katanya ada hal penting yang mau dibicarakan sama kamu. Buruan gih temuin, kasihan kalau kelamaan nunggu!" Pungkas Nisa.
Akhirnya, Tiara pun keluar untuk menemui siapa orang yang sedang mencarinya. Dan betapa terkejutnya dia setelah tahu bahwa orang yang mencarinya adalah Bu Sarah, wanita paruh baya yang pernah di tolongnya beberapa hari lalu.
"Bu Sarah, apa kabar?" Tanya Tiara lalu duduk berhadapan dengan Bu Sarah.
"Baik Tiara, maaf kalo kedatangan saya menganggu waktu kamu."
"Tidak apa-apa Bu, kebetulan sudah waktunya istirahat siang." Balas Tiara dengan senyum ramahnya yang mampu membuat siapa saja akan terpana dengan kecantikan dan sikap lemah lembutnya.
"Syukurlah, saya takut kalau sudah mengganggu waktu kamu. Sebenarnya ada yang ingin saya bicarakan, bagaimana kalau sekalian kita makan siang di restoran depan sana." Ucap Bu Sarah dengan menunjuk sebuah restoran yang letaknya ada di seberang jalan.
"Baiklah, Bu."
Akhirnya, Tiara mengikuti langkah Bu Sarah menuju restoran. Dalam hati Tiara bertanya-tanya hal apa yang ingin dibicarakan sampai Bu Sarah mau meluangkan waktu menemuinya di toko.
****
Setelah menemukan tempat yang cocok untuk makan sambil mengobrol, Bu Sarah langsung memesan makan dan minum. Sembari menunggu pesanan datang, Bu Sarah memulai percakapan.
"Kamu di sini tinggal dengan siapa, Ra."
"Sebelumnya saya tinggal dengan kedua orang tua, tapi setelah orang tua saya meninggal saya hanya tinggal sendirian." Jawab Tiara apa adanya.
"Maaf saya tidak tahu, kalau boleh tau rumah kamu di mana? Apa jauh dari sini?"
"Rumah saya hanya beberapa ratus meter dari sini, Bu. Tepatnya dekat perempatan jalan masuk Gang Merpati, rumah nomor 3 barisan kiri jalan." Terang Tiara.
Makanan yang di pesan pun sudah datang dan Bu Sarah mempersilakan Tiara untuk makan terlebih dahulu sebelum memasuki pembicaraan yang serius. Selesai makan akhirnya, Bu Sarah memulai pembicaraan penting dengan Tiara.
"Emm, Tiara sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah menolong saya. Kedatangan saya menemui kamu karena saya berniat ingin menjodohkan kamu dengan anak pertama saya." Tutur Bu Sarah dengan serius.
Deg
Tiba-tiba jantung Tiara berdetak kencang, tidak menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak dari wanita paruh baya yang telah di tolongnya ini.
"Kenapa harus saya, Bu? Saya merasa tidak pantas bersanding dengan putra Ibu, karena saya sadar diri dengan perbedaan antara saya dan keluarga Ibu." Ucap Tiara sambil meremas kedua tangannya untuk menghilangkan kegugupan.
"Saya memilih kamu, karena saya percaya kamu orang yang baik dan tulus. Apalagi sejak pertemuan pertama kita, saya benar-benar menyukai sifat yang ada pada kamu."
"Anggap saja ini sebagai rasa terima kasih saya kepada kamu, Nak. Karena sudah menyelamatkan nyawa saya. Saya berharap kamu mau menerima permintaan saya, Tiara." Sambung Bu Sarah penuh harap.
Bimbang, itulah yang di rasakan Tiara saat ini. Dalam hati dia bersyukur masih ada orang baik di sekitarnya, di sisi lain dia ragu akan keputusannya menerima perjodohan ini. Karena perbedaan kasta yang membuat Tiara harus berfikir berulang kali.
Yuk, jangan lupa like dan komen 😍😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Realrf
😘😘😘😘😘😘😘 keep fighting Mak
2022-05-12
2