Bab 5
"Jodoh Tak Pernah Salah Memilih "
Adrian menghela napas,, menatap Ana yang meringkuk tertidur di sudut ranjang nya,, karena dia terlalu lelah mengamuk dan menangis.
Adrian meraih ponsel Ana yang berada di tangan nya,, Adrian selama ini menyadap ponsel Ana,, tidak ada yang aneh dari isi ponsel nya.
Dan cara berpacaran Satria dan Ana pun tidak pernah di luar batas ,,maka nya selama 10 tahun Adrian membiarkan Ana menjalin hubungan dengan Satria,, karena Satria laki-laki yang bisa di percaya dan sangat mencintai Ana.
Tiba-tiba ponsel Andrian berbunyi,, Adrian segera mengangkat ponselnya.
"Hallo.."
"Iya,, semua sesuai rencana.."
"Besok,,waktu makan siang.."
"Oke.."
Adrian kemudian menutup ponselnya.
Lagi-lagi Adrian menghela napas.
"Maafkan aku Ana,,ini sudah waktunya.."Ucap Adrian dengan mata yang berkabut.
Adrian melangkah keluar meninggalkan ruang kerja nya,,saat melewati ruang keluarga,, terlihat Rima sedang duduk termenung.
Adrian berdehem.
"Pah.."Panggil Rima lirih,,sambil menatap Adrian.
"Adrian duduk disebelah Rima.
"Sudah waktunya untuk Ana.."Ucap Adrian parau sambil mengusap kasar wajahnya.
Rima menunduk kan wajahnya,, dengan mata berkaca-kaca.
"Seperti nya baru kemarin kita membesarkan nya.."Ucap Rima lirih sambil terisak.
"Ini sudah perjanjian,,kita akan menyerah kan Ana secepatnya pada tuan Aksa,, karena dia akan segera menikah kan Ana dengan putera nya.."Adrian berkata sambil menghela napas.
"Tapi kita sudah melukai hati nya,, tujuan Tuan Aksa untuk menyakiti hati Anton,,atas luka dari orang yang sangat di kasihi nya,,tapi kenyataan nya hati Ana terluka.."Ucap Rima semakin terisak.
"Tuan Aksa juga ingin Ana terluka karena orang tua Ana juga sudah membuat mereka terluka.."Adrian berkata sambil memejamkan matanya.
"Kenapa harus aku yang kamu pilih tuan Aksa,, walaupun aku orang yang keras,,tapi aku tak sanggup melihat anak yang aku besarkan dengan penuh kasih sayang kini terluka.."Ucap Adrian dalam hati.
"Dari awal sudah aku bilang,, jangan terima tawaran ini,, karena kita hanya alat balas dendam mereka.!!."Ucap Rima dengan suara tinggi sambil mengusap air matanya.
"Hai,,kenapa jadi menyalahkan aku..???Yang ingin menjadi istri aku siapa???Ucap Adrian sambil mencengkram keras wajah Rima.
Rima meringis kesakitan.
"Aku mencintaimu Adrian dari dulu dan sampai sekarang.."Ucap Rima berlinang air mata.
Adrian melepaskan wajah Rima dengan kasar kemudian pergi meninggalkan Rima sendiri yang menangis tersedu-sedu.
"Kenapa kamu tidak bisa memperlakukan aku dengan lembut layak nya suami istri.."Rima berkata dengan air mata yang terus mengalir.
*****************
Di rumah kediaman Satria.
"Istirahat lah nak,, kalau kamu ingin mandi biar ibu masakan air.."Ucap Mirna sambil mengelus lembut pundak Satria.
"Ga usah bu Satria mandi air biasa saja,, sekalian Satria mau wudhu belum shalat Isya.."Ucap Satria lirih.
"Ya sudah,,ibu sama ayah juga mau shalat Isya dulu.."Ucap Mirna lembut sambil tersenyum.
"Sebaiknya kamu cepat shalat dan istirahat,, karena bisa mengobati rasa sakit mu nak.."Anton berkata sambil menepuk pelan pundak Satria.
"Iya ayah,, maaf kan Satria,, karena kelakuan Satria kalian jadi harus menerima hinaan.."Ucap Satria lirih.
"Sudah malam dan kita juga sudah terlalu lelah,,kita akan bahas masalah ini besok.."Ucap Anton kembali menepuk pelan pundak Satria.
"Terimakasih ayah ibu.."Ucap Satria menatap sendu kedua orang tua nya.
Anton dan Mirna tersenyum,, kemudian Mirna mengusap wajah Satria dan mencium kening nya.
"Do'a dan maaf kami selalu terbuka untuk kamu nak,,kami tidak minta apa-apa dari kamu sayang.."Ucap Mirna dengan tatapan teduh nya.
"Karena kami hanya punya kamu,, karena kami hanya meminta doa mu,, doa mu nanti nak yang akan menyelamatkan kami di akhir kelak.."Ucap Mirna lagi sambil mengelus lembut rambut Satria.
"Terimakasih Bu.."Ucap Satria memeluk Mirna dan air mata pun dari sudut matanya.
"Satria,, papah sudah mengajarkan mu jangan menjadi laki-laki yang cengeng,,tapi bukan berarti kita jadi laki-laki yang sombong dan keras.."Anton berkata sambil menepuk lengan Satria yang sedang memeluk Mirna.
"Ya pah,, maafkan Satria.."Ucap Satria sambil melepas pelukannya dan mengusap air matanya.
"Ya sudah,,ayo kita istirahat Bu.."Ucap Anton sambil menggandeng Mirna ke kamar nya,, walaupun kamar mereka tidak besar tapi ada kamar mandi di dalam nya.
"Kami istirahat ya nak.."Ucap Mirna menepuk pelan pipi Satria dan mengikuti langkah suaminya menuju kamar.
Satria menatap nanar punggung kedua orang tua nya yang menghilang di pintu kamar.
Satria segera menuju kamar mandi,,di kamar Satria tidak ada kamar mandi,, orang tua nya pernah menawarkan memperbesar kamar Satria dan membangun kamar mandi,,saat Satria mendapatkan uang dari lomba-lomba yang di ikuti nya.
Tapi Satria menolak,,dia menyerahkan uang itu kepada kedua orang tua nya,,dia hanya mengambil sedikit untuk keperluan nya dan ada sisa untuk di tabung.
Bagi Satria memperbesar kamarnya dengan kamar mandi di dalam hanya pemborosan,, karena kamar yang dia tempati cukup nyaman untuk dirinya sendiri,,dan kamar mandi letak nya di samping dapur,,sangat dekat dengan kamarnya.
Satria pikir jika dia sudah bekerja dan menghasilkan banyak uang,,dia akan membangun rumah impian nya.
Ya rumah impian nya bersama Ana,, mereka pernah membahas itu,, Satria terbayang wajah dan mata Ana yang berbinar bahagia,, dengan penuh semangat Ana membahas tentang rumah impian mereka.
Dada Satria begitu sesak,,semua bagaikan mimpi,, dalam hitungan detik kisah cinta mereka yang sudah terjalin 10 tahun kandas dalam waktu sekejap.
Satria menarik napas dalam-dalam dan memejamkan matanya,, mencoba ikhlas dan menenangkan gemuruh di hati nya.
"Tenang Satria,,jika Ana jodoh mu,, sekuat apa pun kalian di pisahkan,,pasti Yang Maha Kuasa akan mempertemukan kalian kembali.."Ucap Satria sendiri untuk menguatkan hati nya.
"Ini adalah rencana Mu ya Rabb,,pasti Engkau mempunyai rencana yang terbaik..."Ucap Satria lagi.
Kemudian Satria pun bergegas mandi,, setelah mandi Satria memasuki kamar nya,, mengganti pakaian nya,, memakai sarung dan peci,,menggelar sajadah dan melaksanakan kewajiban nya sebagai muslim,, selesai shalat dia pun mengadukan kepada Rabb nya,, tentang masalah yang baru saja menimpanya.
**********
Sedangkan di suatu klub malam,,di ruang VIP tampak seorang lelaki tampan yang sangat sempurna bagaikan dewa Yunani,, duduk di sebelah seorang laki-laki paruh baya,,yang tampang nya begitu angkuh dan dingin jauh melebihi keangkuhan dan sifat dingin Adrian.
Tampak mereka sedang menunggu seseorang,, mereka pun tampak di temani oleh 2 orang wanita yang bekerja di klub malam,,yang di khususkan menemani para tamu VIP.
***************
Sebenarnya bagaimana hubungan Adrian dan Rima sehingga mereka bisa menjadi orang tua Ana??
Bagaimana nasib Ana..?-?
Apakah Satria akan melepas Ana??
Siapa mereka yang berada diruang VIP klub malam itu..??
Dan siapa orang yang mereka tunggu.
Kepo ga reader..??
Kalau kepo ikuti terus bab selanjutnya.
Seru ga para reader..??
Kalau seru jangan lupa tinggalkan jejak, dukungan, Vote, like dan komen.
Jangan lupa novel author yang tinggal beberapa bab
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Jodoh takkan salah memilih, kalau jodoh pasti akan datang sendiri eakkk..
2022-10-05
2
titie soraida
Jadi inget sm kedua orang tua 🥺
2022-09-25
1