Tidak terasa Harsya sudah tertidur dua jam lebih yang di ingat nya waktu ia bangun tidur di pangkuan sosok yang merawatnya dari di temukan nya seorang Harsya kecil di hutan saat pasangan suami istri sedang mengumpulkan kayu bakar, tapi pas mata terbuka sosok wanita tersebut sudah tidak ada di samping harsya tertidur.
Lalu harsya pun bangun dan matanya menoleh kearah dinding tembok sebelah kiri melihat sebuah barang yang begitu bulat dan di tengah tengah nya ada sebuah Jarum yang menunjukkan angka sepuluh.
"Hmmmmmmm.! Hampir dua jam lebih aku tertidur di pas kepala ku berdenyut sakit sekali." Gumam Harsya yang kini rasa sakit di kepalanya sudah hilang.
"Aku Harsya, sudah tak ingin lagi mengingat siapa diriku dari mana asalku dan siapa kedua orang tua ku masa bodoh yang saya tahu sekarang aku adalah anak Umi dan Abah." Batin Harsya bergejolak.
Setelah pikiran dan batin nya bergejolak dalam hati nya siang itu di kamar. Harsya pun berdiri dan bergegas melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan badan yang bau keringat akibat tidur menahan kesakitan dalam kepalanya hingga cucuran keringat pun keluar membasahi seluruh baju nya.
"Umi dan Abah pasti Lagi Ke Hutan seperti biasa mencari Kayu bakar'." Ucap nya dalam hati.
Sebenernya Harsya sudah melarang Umi dan Abah pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Karna Harsya menghawatirkan kesehatan mereka berdua yang sudah terikis nya usia dan Abah seringkali mengeluhkan sakit pinggang kalau waktu malam tiba kepada Umi di sela obrolan malam mereka berdua. Walau pun suara mereka berdua pelan, tapi Harsya mendengar nya waktu tidak sengaja melewati kamar Abah dan Umi.
Setelah beres membersihkan badan dan mengganti pakaian nya. Lalu Harsya menyambar jaket dan mengambil kunci motor kesayangannya yang di beri nama motor nya si Dukun.
"Kalau kata orang orang kota mah ( Paranormal ) kalau di kampung gue nama nya si Dukun motor yang penuh dengan keberuntungan hehehehe." Kekeh Harsya dengan kesendirian
Harsya pun mulai mengeluarkan motor matic dan mengunci rumah nya,seperti biasa kunci nya di taro di sudut Pot bunga samping pintu keluar rumah.Karna pesan Umi dan Abah kalau mau keluar kunci rumah simpan di bawah Pot bunga," kata Umi dan Abah berpesan kepada Harsya'
"Bismillahirrahmanirrahim. Ku awali dengan ucapan dan perkataan sebaik baik nya ucapan dan perkataan. "Semoga hari ini dapat banyak penumpang "Amiin 'Amin 'Amiin Yaa robball allamiin." Ucap Harsya berdoa sebelum memulai aktivitas nya.
Begitu lah didikan yang di berikan oleh Umi dan Abah beserta Guru di padepokan serta Guru Sekolah nya kepada Harsya sebelum memulai aktivitas ada baiknya berdoa terlebih dahulu.
Baru saja mau menghidupkan mesin motor nya dari arah belakang motor yang sedang di panaskan mesinnya sudah ada yang memanggil namanya dengan suara yang terdengar merdu dan sejuk menusuk ke dalam kalbu.
"Kak..!.."Harsya..!.."Kak Harsya..! Teriak Indah yang memanggil nama pemuda itu dari arah belakang yang sedikit jauh dari posisi pemuda itu.
Harsya pun membalikkan badan untuk melihat siapa yang memanggil nama nya walaupun dalam hati sudah mengetahui bahwa yang memanggil nya seorang gadis cantik di kampung tempat tinggal nya saat Ini.
Ehk.....!. "Neng Indah. " Ucap Harsya kepada sosok gadis yang lagi berjalan menuju ke arah pemuda tampan itu
Ada perlu apa yaa Neng Indah memanggil ku." Kata Harsya lagi dengan senyuman semanis mungkin.
"Kak harsya mau kemana?" Tanya Indah basa basi mata nya menatap kearah pemuda itu yang sedang mengelap motornya yang sedikit kotor walaupun gadis itu mengetahui pemuda itu akan kemana.
"Biasa Neng.. Kakak mau nongkrong di pangkalan ojeg." Jawab Harsya.
"Kebetulan sekali Kak.. Indah bisa ngojeg di suruh sama ibu untuk ke pasar.. Bisa kan antar Indah." Pinta Gadis itu berharap mau mengantar nya.
"Siap dengan senang hati." Balas Harsya
"Tapi Kak. PP ya Kak!
"Mau PP atau seharian dengan gadis cantik mah kakak' siap siap saja suatu anugrah yang terindah buat kaka bisa mengantar bidadari cantik seperti Neng Indah. Bicara nya seketika keluar dari mulut pemuda itu dengan reflek Harsya menutup mulutnya, UPS, sory nenk Keceplosan" jawab Harsya.
"ini mulut gak bisa di ajak kerjasama main nyorocos saja batin nya dalam hati
jadi gue Malu siapa lah diri gue di banding kan dengan gadis yang berdiri di samping nya itu
Seketika wajah indah memerah seperti kepiting rebus yang lagi matang mendengar ucapan dari pemuda tampan itu memuji nya.
Kalau pemirsa mau tau apa itu PP yaitu jawabannya ( PULANG PERGI )
"Ayo...." neng Indah naik kita berangkat," kata Harsya sambil memberikan helm ke arah Indah.
"Ayo.....!." kak..." blz Indah singkat...!!
Mereka berdua pun sudah di tempat duduk masing - masing dan Harsya pun sebagai supir ojeg nya menjalankan motor nya dengan penumpang Bidadari Cantik,ya itu Indah...!!
Aku tidak merasakan kaku atau canggung ketika penumpang di belakang ku seorang gadis cantik di kampung ku tinggal dengan kedudukan orang tua nya yang di segani oleh penduduk kampung setempat,
karna perasaan diriku hanya sebatas pengemudi dan penumpang nya....!!
Bedanya dengan indah yang merasa canggung dan senyum - senyum sendiri karna ku tahu dari kaca spion motor, sesekali ku melihat dan melirik wajah indah yang tersenyum sendiri walaupun ku tidak tahu dalam pikiran gadis yang jadi penumpang ojeg ku ini.
'Ada sekitaran setengah jam perjalanan dari kampung tempat ku tinggal menuju pasar yang bisa di bilang pasar kecil,"aku dan indah pun turun dari motor dan aku mencari parkiran motor untuk menunggu Indah berbelanja di pasar yang berada di kecamatan kota C
Neng indah kakak nunggu di sini saja,"kata ku bertanya kepada indah,yang di tanya malah diam tak menjawab pertanyaan ku...!!
"Indah.....'! Indah.....'! "aku memanggil nya, untuk kedua kali nya.,?"
"Ehk....!.."anu...!. tampan sekali kakak' seketika keceplosan bicaranya dan refleks tangan nya menutupi mulutnya.
'Indah," kenapa,?"ucapku singkat"
Maaf tadi Indah lagi memikirkan Kuliah di kota Jakarta jawab nya berbohong menahan malu...!!
"Oh.....!.."blz"..." ku...!"Ini udah sampai Indah,kaka nunggu di sini saja"kata ku untuk kedua kalinya, bertanya kepada gadis yang masih duduk di jok motorku.
Indah tidak menjawab hanya mengangguk dan tersenyum,lalu turun dari motor dan berjalan kearah tangga pasar dengan berjalan kecepatan tinggi, mungkin malu dengan ucapan nya tadi.
Aku hanya menggeleng sambil tersenyum melihat tingkah indah yang salah tingkah dan berjalan ke pasar memakai helm...... terkekeh geli Hihihihihi.
bersambung.
Dukung Karya Pertama Author Mohon Maap bila Ada kata yang salah dalam penempatannya karena murni ini karya receh, Author hasil imajinasi dan Pemikiran author Tampa ada contekan dari novel lain...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Nisa Nisa
dari bayi gua udh tau x
2022-11-22
5
my name
thor tanda bacanya ngak pas jadi terkesan ngak nyambung kosa katanya juga perlu diperbaiki 🙏
2022-11-03
5
Rafi Saputra
ups next
2022-08-22
8